Anda di halaman 1dari 12

TUGAS OLAHRAGA BULU TANGKIS

MARTHA DEBORA MARGARET XA 26

Alvent/Kido Dipermalukan Pasangan Rusia


Windi Wicaksono - Okezone
Sabtu, 1 Desember 2012 18:27 wib

Markis Kido (Foto: Ist)

MACAU Ganda putra Indonesia, Alvent Yulianto/Markis Kido harus mengakui keunggulan ganda asal Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov di babak semifinal ajang Macau Open Grand Prix Gold 2012, Sabtu (1/12/2012). Pada laga itu, Alvent/Kido kalah dari Ivanov/Sozonov melalui pertarungan tiga set, 17-21, 21-10, dan 21-19. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 39 menit itu, Alvent/Kido tampil penuh percaya diri di set pertama hingga menang 21-17. Sayang, penampilan mereka menurun drastis saat di set kedua, Ivanov/Sozonov mempecundangi mereka dengan selisih poin yang cukup jauh, 21-10. Dan di set ketiga, Alvent/Kido terlambat bangkit setelah tertinggal 6-13, mereka akhirnya kalah 21-19. Dengan kekalahan itu, Alvent/Kido gagal mencapai babak final, sekaligus memastikan tidak ada wakil Merah Putih di final nomor ganda putra. Ivanov/Sozonov akan bertemu dengan wakil China Taipei, Sheng Mu Lee/Chia Hsin Tsai, yang menyingkirkan ganda putra Korea Selatan, Baek Choel Shin/Yeon Seong Yoo lewat rubber set, 21-9, 18-21, dan 21-16. Sementara itu, di nomor ganda campuran, pasangan Indonesia, Muhammad Rijal/Debby Susanto menyisihkan kompatriot mereka, Riky Widianto/Puspita Richi Dili dengan dua set langsung, 21-7 dan 21-16. Hasil ini membuat Rijal/Debby bertemu senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di partai puncak.

Tontowi/Liliyana Pastikan All Indonesian Final


Windi Wicaksono - Okezone
Sabtu, 1 Desember 2012 16:10 wib

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Foto: Daylife)

MACAU Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjejakkan kaki di babak final usai menghempaskan perlawanan pasangan China, Tao Jiaming/Jinhua Tang di babak semifinal di ajang Macau Open Grand Prix Gold 2012, Sabtu (1/12/2012). Tontowi/Liliyana, yang menjadi unggulan pertama ajang ini, menang dengan straight set, 21-18, dan 21-18. Kedua pasangan sama-sama menunjukkan perjuangan keras demi memastikan tiket ke final. Kejar-mengejar poin terjadi pada pertandingan ini, di set pertama bahkan kedua pasangan saling bergantian memimpin perolehan poin. Namun, kematangan Tontowi/Liliyana sanggup mengandaskan kegigihan pasangan peringkat ke-45 dunia itu dengan menang 21-18. Pada set kedua, Tontowi/Liliyana sedikit mendominasi permainan dan unggul hingga 16-10, tapi Tao Jiaming/Jinhua Tang berusaha

mengejar ketinggalan poin mereka, meski akhirnya tetap kalah 2118. Dengan kemenangan ini, Tontowi/Liliyana berhasil menciptakan All Indonesian Final di nomor ganda campuran, karena pada pertandingan semifinal lainnya, dua ganda campuran Indonesia malam ini akan bertanding antara, Muhammad Rijal/Debby Susanto melawan Riky Widianto/Puspita Richi Dili Sementara itu, dua wakil Indonesia di nomor ganda putri, Pia Zebadiah/Rizki Amelia dan Komala Dewi/Jenna Gozali gagal mencapai babak final setelah disingkirkan lawan mereka masingmasing. Pia/Rizki disisihkan oleh unggulan pertama dari Korea Selatan, Hye Won Eeom/Ye Na Jang melalui pertarungan dua set langsung, 21-19, dan 21-14, sedangkan Komala/Jenna takluk juga dari wakil Korea Selatan, Hye In Choi/So Young Kim lewat rubber set, 15-21, 21-11, dan 21-12.

Hayom, Taufik, dan Riyanto Capai Babak III


Aditya Putra - Okezone
Rabu, 28 November 2012 21:52 wib

Dionysius Hayom Rumbaka. (Foto: Daylife)

MAKAU - Empat pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka, Taufik Hidayat, dan Riyanto Subagja berhasil menundukkan lawan-lawannya pada babak kedua Macau Open Grand Prix Gold 2012. Dengan demikian, mereka berhak melaju ke babak ketiga. Hayom lolos berkat kemenangan atas sesama pebulutangkis Indonesia, Wisnu Yuli, melalui pertarungan tiga game yang memakan waktu 49 menit. Sempat tertinggal 15-21 pada game pertama, Hayom bangkit pada dua game berikutnya dan menang 21-13 21-14. Sementara itu, Taufik menundukkan wakil Rusia, Ivan Sozonof melalui dua game yang menghabiskan waktu 33 menit. Pada game pertama, Taufik mendapat perlawanan ketat dari Sozonof sebelum mengakhirinya dengan skor 22-20. Kemudian, pada game kedua, ia tanpa ampun melibas Sozonof 21-13. Sedangkan Riyanto, dinyatakan menang setelah lawannya, Vladimir Ivanov asal Rusia tak bisa melanjutkan pertandingan pada game kedua saat kedudukan 17-4. Sedangkan pada game pertama, Riyanto menang 21-19. Sayangnya, kemenangan wakil Indonesia pada nomor tunggal putra kurang lengkap, setelah Andre Kurniawan ditundukkan wakil Thailand, Tanongsak Saensoombonsuk 19-21 11-21. Babak ketiga sendiri akan dilangsungkan Kamis (29/11) besok

Bulutangkis Olimpiade London 2012 Ganda Puteri Indonesia Didiskualifikasi, PBSI Terima Keputusan
POSTED BY BERITA TERBARU ON AUGUST - 2 - 2012 0 COMMENT

Bulutangkis Olimpiade London 2012 - Ganda Puteri Indonesia Miliana Jauhari/Greysia Polii akhirnya harus menerima kenyataan bahwa mereka didiskualifikasi dari cabang bulutangkis setelah bermain tidak sportif dengan sengaja mengalah pada pertandingan terkhir babak penyisihan Selasa lalu. Selain ganda puteri Indonesia, satu pasangan China Wang Xiaoli/ Yu Yang serta dua pasangan Korea Selatan Kyung Eun/Kim Ha na, dan Ha Jung Eun/Kim Min Jung juga ikut dihukum atas kasus serupa. Organisasi induk Bulutangkis dunia, Badminton World Federation (BWF) akhirnya membuat keputusan ini setelah hasil sidang Rabu lalu menganggap keempat pasangan tersebut melanggar kode etik BWF lantaran tidak melakukan usaha maksimal demi memenangkan pertandingan. Hal ini dianggap telah memperlihatkan sikap melecehkan dunia olahraga terutama bulutangkis. Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) sempat mengajukan banding atas didiskulaifikasinya Miliana Jauhari/Greysia Polii. Namun akhirnya menarik kembali banding. Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso menyatakan menerima keputusan ini.

Kami terima keputusan ini dengan besar hati. Kami hanya akan melakukan upaya dengan mengusulkan perubahan sistem pertandingan ujarnya di situs resmi PBSI. Sistem pertandingan memang dinilai sejumlah kalangan sebagai biang keladi kejadian yang mencederai aspek sportifitas olahraga ini. Berbeda dengan Indonesia, Korsel tetap melakukan banding atas hukuman yang diterima dua pasangan ganda putrid mereka. Namun menurut Thomas Lund, Chief Operating Officer BWF, banding yang diajukan Korsel tidak berlaku lagi karena sudah ditolak Komite Banding BWF. Keputusan yang sudah diambil akan tetap diberlakukan. Namun sanksi ini diberikan hanya kepada atlet yang bersangkutan, bukan untuk pelatih maupun Negara peserta secara keseluruhan tegasnya. Dengan adanya diskualifikasi kepada empat pasangan yang sebenarnya lolos menjadi wakil dari grup A dan C, maka peringkat 3 dan 4 dari setiap grup dipastikan menjadi pengganti. Di Grup A, pasangan Rusia Valeria Solokina/Nina Vislova tampil sebagai juara grup didampingi pasangan Kanada Alexandra Bruce/Michelle Li. Sementara Grup C meloloskan pasngan Austarlia Leanne Choo/Renuga Veeran dan pasangan Afrika Selatan Michelee Edwards/Annari Viljoen.

Richard Mainaky Siapkan Empat Ganda Campuran ke Olimpiade Brazil 2016

(Jakarta, 30/8/2012) Pelatih ganda campuran pelatnas PBSI, Richard Mainaky akan mempersiapkan empat pasangan ganda campuran untuk menghadapi Olimpiade Brazil 2016. Pelajaran dari Olimpiade London, dua atau tiga pasangan saja tidak cukup. Saya akan mempersiapkan empat pasangan ujar Richard yang ditemui saat melatih anak-anak didiknya di pelatnas Cipayung (Kamis 30/8). Pada Olimpiade London lalu, Richard mempersiapkan tiga

pasangan diantaranya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet dan Muhammad Rijal/Debby Susanto. Sayangnya, hanya Tontowi/Liliyana yang berhasil berlaga di Wembley Arena, London. Fran/Pia harus berpisah di tahun 2011, Fran kemudian dipasangkan kembali dengan Shendy Puspa Irawati, sementara Pia memilih keluar dari pelatnas dan kini berpasangan dengan kakak kandungnya, Markis Kido. Ia juga bermain di nomor ganda putri bersama Rizki Amelia. Sementara Rijal/Debby gagal memasuki rangking delapan besar sehingga mereka tak bisa mendampingi Tontowi/Liliyana. Berdasarkan ketentuan di Olimpiade London,

negara peserta boleh mengirimkan maksimal dua pasangan di tiap sektor ganda selama keduanya berada di peringkat delapan besar. Berbekal dari pengalaman inilah Richard memutuskan untuk menambah daftar pasangan yang diproyeksikan untuk event akbar empat tahun kedepan tersebut. Untuk itu, Richard akan menerapkan program khusus termasuk perombakan sejumlah pasangan ganda campuran. Sesudah olimpiade ini, memang akan ada perombakan di beberapa pasangan. Saat ini sudah ada beberapa yang saya pertimbangkan. Tujuannya untuk mencari pasangan yang paling tepat untuk saya persiapkan ke Olimpiade Brazil 2016 ujar Richard menambahkan. Selain Tontowi/Liliyana, Rijal/Debby dan Fran/Shendy, Richard juga melatih lima pasangan ganda campuran lainnya yaitu Irfan Fadhilah/Weni Anggraini, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja, Mochamad Rizky Delynugraha/Sri Wulan Sari serta Lukhi Apri Nugroho/Anissa Saufika.

Peserta Bulu Tangkis Antar Media Surabaya Membludak


15-10-2012 16:40

171K1855

Peserta Bulu Tangkis Antar media Surabaya membludak. Bola.net

Bola.net - Membludaknya peserta Kejuaraan Bulutangkis Antar Media Surabaya 2012 ternyata bukanlah pancingan dari panitia saja. Total ada 60 peserta ikut berpartisipasi di kejuaraan yang akan berlangsung 16-17 Oktober di GOR Bulutangkis Sudirman itu.

Surabaya yang merupakan kota diselenggarakannya Zona Indonesia Timur ini diikuti 60 peserta dari 12 media. Di antaranya TVRI Jawa Timur, Arek TV, MNC Group, Jawa Pos, Surya, Surabaya Post, Radar Surabaya, Bhirawa, Tabloid Posmo, Tabloid Nurani serta Lensa Indonesia.

"Kami mengikuti proses techincal meeting sejak tadi. Terus terang kami tak menyangka jumlah peserta bisa 30 pasang seperti ini," ucap Ketua Panitia Pusat Fandi Abanto saat jumpa pers di kompleks GOR Bulutangkis Sudirman Surabaya, Senin (15/10).

Berbeda dengan ajang sebelumnya yang dibuat sistem ganda beregu, kali ini ganda perorangan digunakan dalam kejuaraan ini. "Ini atas permintaan rekanrekan media tahun lalu. Atas permintaan mereka juga kami padatkan event ini dari yang dua tahun sekali menjadi setahun sekali," timpal Budi Darmawan dari Djarum Foundation selaku penyelenggara event ini.

Selain dibuat tiga kategori kelompok umur yakni di bawah 35 tahun, 35-44 tahun dan 45 tahun ke atas, hadiah juga cukup memancing peserta. Maklum, bukan untuk juara satu sebesar Rp 3 juta dan runner up Rp 2 juta saja, Djarum Foundation juga menyediakan hadiah uang tunai 1 juta pada tiap semifinalis di masing-masing kelompok umur.

"Saya yakin hadiah uang hanya pemanis, paling mahal adalah bagaimana rekanrekan berjuang dan berkompetisi secara sehat. Ini juga bisa buat pemanasan rekan-rekan wartawan menyongsong Porwanas nanti," tambah Budi

REFRENSI

http://sports.okezone.com/bulutangkis http://ruangkabar.com/category/bulu-tangkis/ http://zonabulutangkis.tumblr.com/ http://www.bola.net/bulutangkis/peserta-bulu-tangkis-antar-media-surabayaFmembludak-46125a.html

Anda mungkin juga menyukai