Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM PENGUJIAN MESIN (MS4240)

Modul 3
Pengujian Turbin Kaplan
Oleh:
Kelompok 3

Anggota:
1. Yosua Azarya Harjandi (13115062)
2. Jihan Chalida Yasmin (13115067)
3. Teuku Feroz Taufan (13115069)
4. Rachmad Didik Supriyadi (13115073)
5. Eri Yulianto (13115079)

Tanggal Praktikum: 8 Oktober 2018


Asisten Pengawas:Arif Iswari (13114045)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2018
PENGUJIAN TURBIN KAPLAN

1. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan pada pengujian kali ini yaitu
a. Menghitung daya keluaran turbin pada kecepatan putar poros dan head yang konstan.
b. Menghitung efisiensi turbin pada kecepatan putar poros optimum dan head konstan.
c. Membuat kurva efisiensi-kapasitas atau berubah-ubah/kurva iso-efisiensi.

2. INSTALASI PENGUJIAN

3. PROSEDUR PENGUJIAN
● Persiapkan alat-alat dan pastikan dapat beroperasi dengan baik
● Nyalakan motor
● Tutup katup yang terdapat di sebelah kanan agar air masuk kedalam bypass sehingga
menghilangkan udara” yang ada
● Buka katup agar air dapat mengalir melewati turbin
● Atur daya keluaran dengan cara melakukan pengereman dengan dinamometer rem
● Ukur kecepatan putar dengan tachometer
● Ukur laju aliran dengan cara mengukur beda tekanan pada manometer ( beda tekanan
pada inlet dan outlet turbin dan beda tekanan venturimeter)
● Catat kecepatan putar, beda tekanan, gaya pengereman dan sudut vane
● Atur sudut vane untuk arah aliran yang berbeda
● Lakukan langkah” seperti pada sudut vane pertama
● Catat semua data yang diperlukan
4. PENGOLAHAN DATA HASIL PENGUJIAN

Na Np
α n (rpm) Hventury (mmHg) Hst (mmHg) T (Nm) (watt) (watt) η (%)
6700 330 180 2.43 1349.28 1702.66 126.19
4560 320 170 1.77 1267.09 842.78 66.51
α1 3000 330 180 2.21 1349.28 693.08 51.37
2500 330 190 3.09 1411.83 808.59 57.27
1840 310 220 4.41 1550.25 850.17 54.84
3910 350 170 1.32 1325.15 541.99 40.90
2329 330 170 1.10 1286.73 269.03 20.91
α2 2130 320 160 1.77 1205.49 393.67 32.66
2011 340 160 2.65 1242.59 557.51 44.87
1818 320 190 4.41 1390.28 840.01 60.42

r (m) = ω ɣ H2O
α m (kg) F (N) ∆z (rad/s) (N/m3)
0.55 5.40 0.45 701.27 9800.00
0.4 3.92 0.45 477.28 9800.00
α1 0.5 4.91 0.45 314.00 9800.00
0.7 6.87 0.45 261.67 9800.00
1 9.81 0.45 192.59 9800.00
0.3 2.94 0.45 409.25 9800.00
0.25 2.45 0.45 243.77 9800.00
α2 0.4 3.92 0.45 222.94 9800.00
0.6 5.89 0.45 210.48 9800.00
1 9.81 0.45 190.28 9800.00

α D2 (m) D1 (m) g (m/s2) ɣ Hg (N/m3) Ht (m) Q (m3/s)


0.05065
0.08 0.12 9.81 133280.00 2.72 556991
0.04988
0.08 0.12 9.81 133280.00 2.59 215702
α1 0.05065
0.08 0.12 9.81 133280.00 2.72 556991
0.05065
0.08 0.12 9.81 133280.00 2.84 556991
0.08 0.12 9.81 133280.00 3.22 0.04909
656214
0.05216
0.08 0.12 9.81 133280.00 2.59 800852
0.05065
0.08 0.12 9.81 133280.00 2.59 556991
0.04988
α2
0.08 0.12 9.81 133280.00 2.47 215702
0.05141
0.08 0.12 9.81 133280.00 2.47 735055
0.04988
0.08 0.12 9.81 133280.00 2.84 215702

a. Np vs n
α1 α2

b. T vs n

α1 α2
c. η vs n

α1 α2

d. Np vs Q

α1 α2

e. T vs Q

α1 α2
f. Q vs n

α1 α2

g. Iso efisiensi terhadap kapasitas


Ht - Q
α1 α2

η-Q
α1 α2
h. Iso efisiensi terhadap putaran
Ht - n
α1 α2

η-n
α1 α2

5. ANALISIS HASIL PENGUJIAN


Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui bahwa:

a. Semakin tinggi kecepatan turbin, daya yang dihasilkan oleh turbin semakin kecil, tidak
bergantung pada kemiringan sudut guide vane.
b. Semakin tinggi torsi atau momen yang dikerjakan pada pada turbin, kecepatan putar dari
turbin semakin menurun, tidak bergantung pada kemiringan sudut guide vane.
c. Pada posisi guide vane yang tegak lurus dengan arah aliran fluida, efisiensi semakin tinggi
dengan meningkatnya kecepatan putar poros. Sedangkan pada posisi guide vane yang sejajar
dengan arah aliran fluida, efisiensi semakin rendah dengan meningkatnya kecepatan putar
poros.
d. Pada posisi guide vane yang tegak lurus dengan arah aliran fluida, daya semakin kecil
dengan meningkatnya debit aliran fluida. Sedangkan pada posisi guide vane yang sejajar
dengan arah aliran fluida, daya semakin meningkat dengan meningkatnya debit aliran fluida.
e. Pada posisi guide vane yang tegak lurus dengan arah aliran fluida, torsi semakin tinggi
dengan meningkatnya debit aliran fluida. Sedangkan pada posisi guide vane yang sejajar
dengan arah aliran fluida, torsi semakin rendah dengan meningkatnya debit aliran fluida.
f. Semakin tinggi torsi atau momen yang dikerjakan pada pada turbin, kecepatan putar dari
turbin semakin menurun, tidak bergantung pada kemiringan sudut guide vane.
g. Semakin kecepatan aliran fluida yang dikerjakan pada pada turbin, kecepatan putar dari
turbin semakin menurun, tidak bergantung pada kemiringan sudut guide vane.
h. Pada posisi guide vane yang tegak lurus dengan arah aliran fluida, efisiensi semakin tinggi
dengan meningkatnya debit aliran fluida. Sedangkan pada posisi guide vane yang sejajar
dengan arah aliran fluida, efisiensi semakin rendah dengan meningkatnya debit aliran fluida.

Dari hasil pengukuran dapat diketahui tentang karakteristik Turbin Kaplan. Hal ini
diambil dengan melihat kecenderungan (​trend​) tiap-tiap kurva karena data yang diperoleh
memiliki sebaran. Sebaran ini disebabkan oleh hal-hal berikut:

● Salah satu sudu turbin sudah rusak sehingga sudutnya sudah tidak dapat diatur
lagi. Hal ini sangat berpengaruh karena laju fluida menjadi tidak seragam di setiap
titik radial nya dan menyebabkan gesekan berlebih di titik-titik tertentu.
● Pada pengukuran tekanan, faktor rugi-rugi gesekan diasumsikan tidak ada.
Padahal sangat banyak faktor gesekan yang terjadi, seperti gesekan antara fluida
dengan sudu tetap ataupun sudu gerak turbin, gesekan di dalam pipa.
● Tachometer tidak memiliki dudukan, sehingga kecepatan putar yang dihasilkan
tiap pengamatan berbeda-beda, tergantung tekanan yang diberikan oleh takan
pada pegas di dynamometer.
● Generator yang menunjukkan nilai beban torsi tidak stabil atau nilainya
berubah-ubah. Hal ini disebebabkan oleh tidak konstannya tekanan yang
diberikan pada pegas di dynamometer, karena penekan dynamometer
menggunakan tangan manusia, yang tergolong tidak stabil dalam menghasilkan
tekanan.
● Daya yang dihasilakan memiliki nilai yang sangat variatif karena nilai dari torsi
dan kecepatan putar tidak pasti. Meskipun nilai daya yang dihasilkan berubah,
perbandingan antara torsi dan kecepatan putar tetap memiliki kecenderunagn
berbanding terbalik
6. KESIMPULAN
Kesimpulan pada praktikum pengujian turbin kaplan yaitu :
1. Daya keluaran turbin pada kecepatan putar dan head yang konstan sebesar
840-850 watt
2. Efisiensi turbin pada kecepatan putar poros optimum sebesar 126.19%

3.
α1 α2

7. DAFTAR PUSTAKA

1. Munson, Bruce R., dkk. 2013.​Fundamentals of Fluid Mechanics.​ John Wiley & Sons,
Inc.

Anda mungkin juga menyukai