Anda di halaman 1dari 3

Tugas Hukum Milik Perindustrian

Kasus Pelanggaran Hak Cipta


Apple Computer, Inc. vs Microsoft Corp

Kelompok 8
13516004 Thareq Muhammad Yusuf
13516054 Adam Fadhel Ramadhan
13516069 Samuel Sandi Kristianto Lim
13516129 Prisila Michelle
13516139 Ahmad Fahmi Pratama
13516153 Dimas Aditia Pratikto
13115039 Janvier Richard R
13115137 M Luthfi Habibi

Maret 2020
Institut Teknologi Bandung
Latar Belakang
Kasus Hak Cipta antara perusahaan teknologi raksasa Apple dan Microsoft yang dimulai
pada tahun 1988 ini dilatarbelakangi oleh pada saat Microsoft merilis Windows 2.0, yang
merupakan pengembangan dari versi pertamanya, diduga menyalin tampilan visual (GUI)
dari Apple Macintosh dan Apple Lisa tanpa menggunakan lisensi.

Sebelumnya pada November 1985, Microsoft merilis Windows 1.0 yang pada saat itu cukup
mengagetkan orang-orang di Apple karena berpikir bahwa Microsoft telah mencuri desain
beberapa elemen pada sistem operasi Mac. Namun karena saat itu hubungan antar kedua
perusahaan cukup dekat, mereka mencapai suatu kesepakatan yang mana Apple melisensikan
desain Macintosh ke Microsoft untuk digunakan di Windows. Tetapi ternyata tim hukum
Apple tidak mengetahui fakta bahwa perjanjian tersebut ditulis untuk melisensikan fitur
Apple di Windows 1.0 dan juga semua program perangkat lunak Microsoft di masa yang
akan datang.

Ketika Windows 2.0 dirilis ternyata memiliki banyak desain elemen yang mirip dengan
sistem operasi Macintosh. Hal tersebut membuat pihak Apple sangat kesal dan langsung
melayangkan surat dan panggilan telepon yang mengancam akan mengajukan gugatan.

Perbandingan antara Windows 1.0 dengan sistem operasi desain Macintosh dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.

Kronologi Kasus

Kasus ini dicatat oleh Pengadilan Distrik (district court) sebagai kasus nomor 35 F. 3d 1435.
Kedua komputer besutan Apple, Lisa dan Macintosh, memiliki desain GUI (Graphical User
Interface) dengan windows, ikon, dan menu yang bisa diakses dengan mouse. Kemudian,
Windows 1.0 yang dirilis oleh Microsoft memiliki tampilan GUI yang serupa. Atas komplain
oleh Apple, kedua perusahaan setuju untuk memberikan lisensi terbatas kepada Microsoft
untuk produknya Windows 1.0. Lalu, Windows merilis produk terbarunya yaitu Windows
2.03 dan kemudian Windows 3.0. Perusahaan HP (Hewlett-Packard) kemudian menggunakan
lisensi serupa untuk membangun NewWave 1.0 dan NewWave 3.0, yang bertujuan untuk
menggabungkannya dengan Windows agar versi tersebut kompatibel dengan komputer
berbasis IBM. Atas pembangunan berbagai versi inilah kemudian Apple merasa adanya
pelanggaran hak cipta atas penggunaan lisensi yang melampaui batas kesepakatan.

Analisis

Pada hak cipta, yang dilindungi adalah ide yang telah berwujud. Artinya perlindungan hukum
hak cipta diberikan apabila karya cipta telah melalui proses konstruksi dan asli menunjukan
kreatifitas penciptanya. Microsoft sempat melanggar hak cipta ketika Microsoft merilis
Windows 1.0. Namun beberapa saat setelah itu, pihak Apple melisensikan desain Macintosh
ke Microsoft untuk digunakan di Windows. Kemudian ketika Windows 2.0 dirilis, beberapa
desain elemen yang mirip dengan Apple sudah berada di bawah lisensi sehingga tidak bisa
dikatakan melanggar hak cipta.

Keputusan Akhir

Pada 25 Juli 1989, Hakim William Schwarzer memutuskan bahwa 179 dari 189 tampilan
visual yang termasuk dalam tuntutan Apple telah di-cover oleh lisensi yang ada, dan sisa dari
tampilan visual tersebut tidak dapat dijadikan hak cipta karena adanya merger doctrine yang
menyatakan bahwa ide tidak dapat dijadikan hak cipta. Selanjutnya, Apple mengajukan
beberapa kali banding, namun akhirnya pada 21 Februari 1995 diputuskan bahwa banding
tersebut ditolak.

REFERENSI

1. Apple’s Lawsuit Against Microsoft in 1988.


https://legal.thomsonreuters.com/blog/1988-apple-sues-microsoft/
2. 35 F. 3d 1435 - Apple Computer Inc v. Microsoft Corporation Apple Computer Inc.
https://openjurist.org/35/f3d/1435/apple-computer-inc-v-microsoft-corporation-apple-
computer-inc

Anda mungkin juga menyukai