dan kegunaan BJT baik dalam kehidupan sehari-hari adalah emitter, base dan collector. Istilah Bipolar
mengacu pada penggunaan kedua holes dan elektron
maupun dalam dunia kerja nantinya.
sebagai pembawa arus pada struktur transistor. BJT
3. STUDI PUSTAKA bekerja pada keadaan forward-reverse bias.
Transistor adalah
komponen semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, pemotong (switching), stabilisasi tegangan,
modulasi sinyal atau fungsi lainnya. Transistor dapat
berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan
arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat
dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor jenis ini merupakan komponen Gambar 2.2 Jenis BJT (npn dan pnp).
yang mempunyai 2 dioda, terminal positif atau
negatifnya berdempet sehingga ada 3 terminal. Ketiga
Laporan Praktikum – Laboratorium Teknik Produksi – FTMD ITB 1
Gambar 2.5 Simbol BJT.
IB : arus base dc
IE : arus emitter dc
IC : arus kolektor dc
Gambar 2.4 Gambaran aliran elektron pada BJT.
VBE : tegangan dc antara base dengan emiter
Semikonduktor jenis n, memiliki densitas
konduksi elektron bebas yang sangat tinggi. Elektron VCB : tegangan dc antara kolektor dengan base
bebas ini sangat mudah berdifusi melalui BE junction VCE : tegangan dc antara kolektor dengan emiter
ke bagian p daerah base. Base memiliki densitias holes
VBB : tegangan supply pada base
yang kecil sebagai pembawa utama (lingkaran putih
pada gambar). Karena elektron mengalir ke arah n VCC : tegangan supply pada kolektor
kolektor, maka arus akan cenderung untuk mengalir Daerah kerja BJT :
ke n emitter.
Daerah kerja transistor saat jenuh adalah Gambar 2.10 Keadaan cut-off.
keadaan dimana transistor mengalirkan arus secara
maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor
Daerah Aktif Transistor
tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor –
emitor. Keadaan ini akan didapat bila basis transistor Pada daerah kerja ini transistor biasanya
diberi arus yang cukup besar hingga transistor menjadi digunakan sebagai penguat sinyal. Transistor
jenuh dan fungsinya menjadi saklar yang menutup. dikatakan bekerja pada daerah aktif karena transistor
selelu mengalirkan arus dari kolektor ke emitor
walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini
ditujukan untuk menghasilkan sinyal keluaran yang
tidak cacat. Daerah aktif terletak antara daerah jenuh
(saturasi) dan daerah mati (Cut off).
Ic (mA)
30.0
0,06 12 21,2 8,17 300 27,2 454 Ib = 0.06
20.0 mA
0,06 14 23,8 8,84 300 29,5 491 Ib = 0.08
0,06 16 25,9 9,29 300 31,0 516 10.0 mA
0,06 18 29 10,09 300 33,6 561 Ib = 0.1
0.0
mA
0,06 20 30,8 10,33 300 34,4 574 0 10 20 30
Ib Vcc Ic Vce (V)
(mA) Vce (V) Vrc Rc (mA) B
0,08 0 0 0 300 0,0 0 Dari grafik diatas daerah saturasi berada pada Ic 3,35-
0,08 0,2 4,7 3,85 300 12,8 160 16 mA dan Vce 0,2-0,6 V.
0,08 0,4 6,6 5,47 300 18,2 228
0,08 0,6 7,4 5,96 300 19,9 248 kurva Beta (Ib = 0.02 mA)
1000
0,08 0,8 8,2 6,71 300 22,4 280
800
0,08 1 8,7 7 300 23,3 292 Ib = 0.02 mA
Ib (mA)
30.0 mA
Ib = 0.06
20.0 mA
Ib = 0.08
10.0 mA
Ib = 0.1
0.0
mA
0 10 20 30
Vce (V)
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sedra, A. and Smith, K., Microelectronic Circuits 6th ed,
Oxford University Press, USA, 2010.