Bipolar Junction
Transistor
Transistor
Elektronika C Kelompok 3
Diri 2 5001201091
3 Elektronika C
4 kelompok 3
Elektronika C Kelompok 3
Review Jurnal
Study & Application of Bipolar Junction Transistor
BJT
Transistor
Saturasi
2
3 Cut-Off
Perusahaan MDM 1 Juni 2021
Common Base configuration Memiliki penguat tegangan tetapi tidak penguat arus
1
LightiOperated Switct
Sirkuit ini dirancang untuk menyalakan bohlam di lingkungan yang
• Transistor dapat digunakan sebagi penguat untuk memperkuat
terang dan mematikannya dalam gelap. Salah satu komponen pada
arus. Hal ini karena perubahan arus base yang kecil,
pembagi potensial adalah light-dependent resistor (LDR). Ketika
menyebabkan perubahan arus collector yang besar
ditempatkan di DARKNESS, resistensinya besar. Transistor
• Contohnya mikrofon. Gelombang suara yang diumpanka ke
dimatikan. Ketika LDR diterangi oleh cahaya terang, resistansinya
mikrofon menyebabkan diafragma mikrofon bergetar
turun ke nilai kecil yang menghasilkan tegangan suplai lebih
banyak dan menaikkan arus basis. Transistor dihidupkan, arus
kolektor mengalir dan bohlam menyala
Elektronika C Kelompok 3
Bipolar 1
Mengetahui karakteristik BJT berdasarkan
arus Ic, Ib, dan tegangan antara emitor-
Junction
collector Vce dan tegangan antara basis-emitor
Vbe
Transistor
Mengetahui nilai konstanta penguatan arus
2
(hfe) pada transistor BJT
E5
TUJUAN
METODOLOGI
Kabel disiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan, setelah itu, rangkaian dirangkai
Power jumper pada project board. Selanjutnya, untuk mencari nilai-nilai besaran pada daerah cut-off, Pertama-
Potensiome tama yang dilakukan adalah kabel jumper yang terhubung pada potensiometer basis dilepas dan
Supply Resistor ter dihubungkan ke negatif sumber tegangan. Kemudian I𝐵, I𝐶 , Vce, dan Vbe diukur dengan
multimeter dan catat hasilnya. Untuk mengetahui di mana titik saturasi dari transistor, langkah
pertama yang dilakukan adalah kabel jumper yang sebelumnya terhubung pada negatif power
supply dipindahkan ke positif. Kemudian, arus 𝐼𝐶 diukur dengan multimeter sampai terdapat
arus yang mengalir pada transistor. Selanjutnya potensiometer diputar sampai saat 𝐼𝐵 tidak
Project bertambah lagi. Lalu 𝐼𝐵, 𝐼𝐶 , dan tegangan Vce dan 𝑉be diukur dan dicatat hasilnya
Multimeter
board
Transistor
Skema Alat
Pembahasan Pada praktikum kali ini transistor diamati dalam tiga
daerah kerjanya, yaitu pada saat kondisi aktif, saturasi,
dan cut-off.
Dari percobaan Bipolar Junction Transistor yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. BJT memiliki
tiga daerah operasi, dimana karakteristik pada kondisi pertama, yaitu cut-off, adalah IB = 0, IC = 0, VBE = 0, dan
VCE = sumber tegangan. Kemudian, pada kondisi kedua, saturation, adalah ketika IC maksimum, VCE ≈ 0 dan
berapapun nilai IB, nilai IC akan tetap. Terakhir, kondisi aktif, dimana hfe = IC/IB dan nilai IB>0. Nilai hfe
pengukuran dengan multimeter adalah 150 dan nilai hfe rata-rata hasil perhitungan diperoleh sebesar 45.11.
Elektronika C Kelompok 3
Terima kasih!
Rahmawati T.