Anda di halaman 1dari 12

Elektronik -2

Silabus Mata kuliah Program Sarjana


Teknik elektro
Sekolah Tinggi (STT) DE KHZ Muttaqien
Purwakarta

ELEKTRONIKA -2 3 SKS

Materi :

- Penguat transistor bipolar dan penguat FET.


- Rangkaian Pra Tegangan, model sinyal besar dan sinyal kecil
- Penguat differensial dan penguat bertingkat dengan transistor bipolar dan
FET
- Jenis umpan balik dan penguat dengan umpan balik
- Pengaruh umpan balik pada karakteristik penguat
- Penguat operasional dan penguat daya
- Tahap keluaran pada peguat daya Distarsi
- Penguat Wideband dan catu daya

Pustaka:
1. Allan R Hambley, Electronics, q top-down approach to computer-aded circuit
design, maxwell Macmillan Int, 1994.
2. Robert T. Paynter. Introductory Electronic Device and Ciccuits, Prentice Hall,
1997.

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


-1- 714146358.doc
Elektronik -2

1.TRANSISTOR BIPOLAR

a. Definisi Transistor
- Transistor adalah suatu komponen dengantiga terminal yang dibuat dari bahan
semikonduktor
- Transistor berasal dari kata Transfer dan Resistor yang artinya adalah pengubahan
tahanan atau menjadikan bahan yang bukan penghantar menjadi penghantar pada
temperature tertentu.
- Transistor digunakan dalam rangkaian unutk memperkuat isyarat (sinyal kontrol
atau arus) artinya isyarat lemah pada masukan menjadi isyarat yang kuat pada
keluaran.
- Proses pembuatan transistor :
Bahan semikonduktor dasar diolah maka terbentuklah bahan semikonduktor jenis
P dan N
- Jadi transistor pada dasarnya merupakan tiga lapis gabungan kedua jenis bahan
tadi, yaitu NPN aau PNP.
- Ada dua macam transistor yaitu :
1. Tansistor kutub dua (bipolar)
2. Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor FET)

b. Dasar Kerja Transistor Dwikutub


Transistor dwikutub dibuat dengan menggunakan semikonduktor dari kedua jenis
bahan tadi yaitu P dan N.
Ada dua jenis transistor dwi kutub : a. n p n
b. pnp
Susunan Transistor dwikutub :
a. Transistor NPN b. Transistor PNP

Simbol Sirkit untuk transistor npn Simbol Sirkit untuk transistor pnp

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


-2- 714146358.doc
Elektronik -2

- Simbol kedua jenis transistor pada dasarnya sama, perbedaan terletak pada
arah panah diujung emitter.
- Arah panah ini menunjukan arah alian arus konvensional yang berlawanan
arah, dalam kedua jenis tadi arah selalu dari bahan jenis p ke jenis n dalam
sirkit emiter dasar.
- Ketiga bagian transistor disebut emiiter, basis dan kolektor. Masing-masing
bagian transistor dihubungkan keluar transistor dengan menggunakan
konduktor sebagai kaki transistor.
Beberapa contoh Bentuk transistor dilihat dari bentuk luar dan paket transistor
(dilihat dari bawah) :
Untuk Mempelajari cara kerja transistor kita gunakan transistor PnP
- Pada transistor dwikutub sambungan p-n antara emitor dan basis diberi panjar
maju (bias) sehingga arus mengalir dari emitor ke basis.
- Panjar (bias) adalah tegangan dan arus dc yang harus lebih dahulu dipasang
agar rangkaian transistor bekerja.
- Rangkaian Cara Kerja Transistor

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


-3- 714146358.doc
Elektronik -2

Gambar Sebaran tegangan dalam rangkaian

- Muatan positif (+) dari VEE (catu daya) dialirkan melalui RE masuk ke emiter,
yang terbuat dari semikonduktor jenis p
- Karena adanya bias (panjar maju) antara emitter dan basis, maka pembawa
muatan dari emittor tertarik masuk ke basis dan terus ke kollector dan masuk
ke hambatan RC terus ke VCC.
- Adanya arus IC pada RC membuat collector mempunyai tegangan positif
terhadap basis. Sehingga sambungan Pn antara collector dan basis akan
mendapat pajar maju.
- Kemudian menarik arus ICB dari collector ke basis. Berlawanan dengan arus
dari emitter, yaitu IBC
- Maka arus ICB = IBC sehingga arus IC yang mengalir di dalam hambatan R C
menjadi = 0
- Untuk menhindari terjadinya arus bolak balik ICB, maka harus membuat agar
collector berada pada tegangan yang jauh dibawah basis.
- Walaupun ada arus IC mengalir di dalam hambatan collector IC .
- Untuk itu antara collector dan basis dipasang tegangan panjar mundur melalui
catu daya -VCC
- Maka dapat digambarkan sebagai berikut :

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


-4- 714146358.doc
Elektronik -2

- Dari sini dapat dilihat bahwa muatan mayoritas yang dikeluarkan emittor
bertumpu di basis, dan ditampung oleh collecttor.
- Maka makna nama-nama bagian transistor adalah :
Emittor : Berasal dari kata (Inggris) emmitter  Pengukur
Basis : Berasal dari kata (Inggris) Base  Tumpuan / Landasan
Collector : Berasal dari kata (Inggris) Collector  Pengumpul

- Adanya catu daya Vcc menjamin bahwa walaupun ada arus IC menyebabkan
tegangan Ic Rc pada resistor collector selalu ada tegangan mundur VCB =
Vcc – Ic Rc. Yang berfungsi untuk melawan arus dari kolektor menuju basis.

 Cara pengujian Transistor (menggunakan multimeter)

1. Anggap transistor berjenis npn


2. Menentukan kaki basis.
- Sebuah terminal akan terhubung ke kedua terminal yang lain
- Kalau positif dihubungkan kepadanya (ke basis) dan negatif ke kedua
terminal yang lain.
- Maka inilah basisnya untuk jenis transistor npn

3. Menentukan Collector dan Emittor


Salah satu terminal yang tersisa merupakan collector, sedangkan yang
satunya emitter.
- Hubungkan positif ke collector dan negatif ke emmiter.
- Bila diukur dengan ohm meter, harus terlihat bahwa tahanannya tinggi.
4. Gabungkan collector ke basis bertahan tinggi.
- Missalnya “jari yang basah” dan arus basis akan mengalir,
menyebabkan tahanan emiter-collector turun dengan drastis.
(penurunan ini terlihat pada ohm meter)
5. Jika hasil ini tidak tercapai pasti terdapat kekeliruan, yaitu collector
dianggap sebagai emitter.
- Pertukakan hubungan dan coba lagi.

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


-5- 714146358.doc
Elektronik -2

Gambar cara untuk pengujian


Untuk keterangan No. 2 Untuk keterangan No. 3
Untuk keterangan No. 4&5

Gambar 2 Gambar 3

 Kita gunakan transistor PnP untuk mempelajari cara kerja transistor


 Apa yang Dimaksud Transistor sebagai Saklar?
Salah satu komponen rangkaian elektronika yang revolusioner yang masih digunakan
sampai saat ini dan membuat ukuran komputer semakin mengecil adalah transistor.
Transistor adalah komponen rangkaian elektronika yang terbuat dari semi konduktor
yang dapat digunakan sebagai penguat atau saklar (switch) elektronik untuk sinyal
ataupun arus listrik.
Setelah transistor ditemukan, transistor menggantikan komponen vaccum tubes yang
pada saat itu digunakan pada sebagian besar perangkat elektronik.
Transistor beroperasi sebagai dasar fondasi untuk membangun atau mendesain perangkat
elektronik modern.
Mulai dari sirkuit switching, penguat, sirkuit power supply, sirkuit logic digital, regulator
tegangan, sirkuit osilator, dll.

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


-6- 714146358.doc
Elektronik -2

Gambar berbagai bentuk transistor (single package)


Secara umum transistor memiliki 3 kaki basis atau terminal yang dihubungkan dengan
sirkuit.

Prinsip kerjanya transistor diaplikasikan dengan memberi tegangan atau arus listrik pada
kedua kaki terminal untuk mengatur arus listrik yang mengalir melalui terminal yang
lain.

Karena output listrik yang dikontrol dapat menghasilkan daya yang lebih besar daripada
inputnya, maka transistor dapat digunakan sebagai penguat sinyal.

Saat ini, terdapat berbagai macam bentuk transistor mulai dari yang dipackaging secara
individual sampai dengan yang terintegrasi di dalam IC (Integrated Circuit).

Selain dari bentuknya, transistor juga dibedakan dari cara kerja transistor itu sendiri,
terdapat dua tipe transistor yang paling umum yaitu transistor BJT (Bipolar Junction
Transistor) dan FETs (Field Effect Transistor).

Transistor BJT terdiri dari 3 lapisan, 3 terminal dan 2 batasan bahan semi konduktor
yang terdiri dari 2 PN (Positif Negatif) yang saling membelakangi dengan bagian
tengahnya menjadi lapisan common.

Dengan konfigurasi 3 lapisan ini, maka terdapat 2 jenis transistor BJT, yaitu PNP dan
NPN yang terminal-terminalnya dinamai kolektor (Collector), basis (Base), dan emitor
(Emitter).

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


-7- 714146358.doc
Elektronik -2

Gambar 2 jenis transistor BJT (NPN dan PNP)


Jenis PNP dan NPN memiliki fungsi yang sama namun berbeda dicara mengaktifkan
dan polaritasnya.

Pada PNP transistor, material N diapit oleh 2 material P sedangkan pada NPN, material
P diapit oleh 2 material N.

Berdasarkan cara mengakifkannya, transistor memiliki 3 kondisi operasi, yaitu mode


aktif, mode cut off, dan mode saturasi.

3 Kondisi Operasi Trasistor

 Mode Aktif

Pada mode aktif, transistor biasanya digunakan sebagai penguat arus.

Basis dan emitor diaktifkan secara forward sedangkan basisi dan kolektor secara reverse.

Pada mode ini arus akan mengalir antara emitor dan kolektor dan besarnya bergantung
dari arus yang dialirkan ke basis.

 Mode Cut Off

Pada mode cut off, kedua basis-emitor dan basis-kolektor diaktifkan secara reverse.

Karena keduanya diaktifkan secara reverse maka tidak ada arus yang mengalir.

Pada mode ini transistor dapat dikatakan OFF dan membuat sirkuit terbuka (open
circuit).

Mode inilah yang membuat transistor dapat digunakan sebagai saklar (swiching) dan
sirkuit digital logic.

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


-8- 714146358.doc
Elektronik -2

Gambar rangkaian transistor NPN sebagai saklar OFF


 Mode Saturasi
Pada mode saturasi, kedua basis-emitor dan basis-kolektor diaktifkan secara forward
sehingga arus dapat mengalir dari kolektor ke emitor dengan bebas hampir tanpa
hambatan.

Saturasi terjadi saat tegangan VCE = 0.

Pada mode ini, transistor berada dalam kondisi ON dan membuat sirkuit menjadi
tertutup (closed circuit).

Mode ini juga yang membuat transistor dapat digunakan sebagai saklar (swiching) dan
sirkuit digital logic.

Gambar rangkaian transistor NPN sebagai saklar ON

 Transistor Sebagai Saklar


Lalu bagaimanakan cara kerja transistor sebagai saklar?

Baik transistor PNP dan NPN dapat berfungsi sebagai saklar elektronik, yang
membedakan hanyalah logic untuk meng-On dan meng-OFF kan transistornya.

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


-9- 714146358.doc
Elektronik -2

Pada transistor PNP, transistor menjadi ON jika basis diberi negatif dan OFF jika diberi
positif, sebaliknya pada transistor NPN, transistor menjadi ON jika basis diberi positif
dan OFF jika diberi negatif.

Sehingga dengan fleksibilitas seperti ini, kalian dapat mengaplikasikan transistor sesuai
dengan kebutuhan. Selain itu, transistor dengan fungsinya sebagai saklar dapat
digunakan sebagai relay.

Beberapa komponen seperti lampu LED hanya membutuhkan arus yang sedikit sehingga
dapat secara langsung dihubungkan dengan output dari gerbang logika.

Namun komponen seperti motor, solenoid atau lampu dengan daya besar membutuhkan
arus yang besar, sehingga transistor dengan fungsi saklar digunakan atau dapat juga
dikombinasikan juga dengan relay mekanik jika beban menggunakan daya yang sangat
besar yang melebihi kemampuan transistor.

Berikut ini contoh aplikasi rangkaian transistor sebagai saklar:

Transistor Untuk Menyalakan LED

Ketika saklar pada terminal basis pada posisi terbuka (open), maka tidak ada arus
yang mengalir pada basisi sehingga transistor akan masuk pada mode cut off dan
membuat transistor menjadi OFF dan membuat sirkuit menjadi terbuka dan LED tidak
akan menyala.

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


- 10 - 714146358.doc
Elektronik -2

Namun ketika saklar pada terminal basis pada posisi tertutup (closed), arus listrik akan
mengalir melalui basis dan membuat transistor masuk pada mode saturasi dan membuat
LED menyala.

Resistor sendiri berfungsi untuk membatasi jumlah arus yang melalui basis dan LED

Transistor Untuk Mengoperasikan Relay

Gambar rangkaian transistor untuk mengoperasikan relay.

Pada saat termina basis diberikan arus listrik, maka transistor akan masuk pada mode
saturasi dan membuat arus listrik mengalir ke coil pada relay dan membuat relay aktif.

Pada peralatan elektronik yang menggunakan beban induktif seperti motor dan induktor
(coil), ketika arus listrik diputus secara tiba-tiba, komponen tersebut akan menghasilkan
beda tegangan yang cukup besar sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada
komponen lain.

Untuk mengatasinya dapat menggunakan diode yang dipasangkan secara paralel dengan
beban induktifnya untuk memproteksi komponen yang lain dari beda tegangan yang
besar yang muncul.

Diode ini juga biasa disebut flywheel diode.

Transistor untuk Menyalakan Motor

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


- 11 - 714146358.doc
Elektronik -2

Gambar rangkaian transistor untuk menyalakan motor


Transistor juga dapat berfungsi untuk menyalakan motor dan menstabilkan kecepatan
dari motor DC secara satu arah dengan meng-ON dan meng-OFF kan transistor pada
interval waktu tertentu.

Seperti pada rangkaian relay, diode juga dibutuhkan untuk mengamankan komponen
lainnya.

Hanya dengan merubah mode transistor cut off dn saturasi, maka kita dapat menyalakan
dan mematikan motor.

Selain itu, kita juga dapat mengatur kecepatan motor dari diam sampai dengan kecepatan
maksimal dengan meng-On dan OFF kan transistor dengan frekuensi tertentu. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengatur frekuensi tersebut dengan komponen control seperti
IC atau mikro kontroler.

STT KHZ Muttaqien – Oktober 2023


- 12 - 714146358.doc

Anda mungkin juga menyukai