Namun karena saat itu hubungan antar kedua perusahaan cukup dekat, mereka mencapai
suatu kesepakatan yang mana Apple melisensikan desain Macintosh ke Microsoft untuk
digunakan di Windows.
Tetapi ternyata tim hukum Apple tidak mengetahui fakta bahwa perjanjian tersebut ditulis
untuk melisensikan fitur Apple di Windows 1.0 dan juga semua program perangkat lunak
Microsoft di masa yang akan datang.
Microsoft merilis Windows 2.0, yang merupakan pengembangan dari versi pertamanya,
diduga menyalin tampilan visual (GUI) dari Apple Macintosh dan Apple Lisa tanpa
menggunakan lisensi.
Windows 2.0 dirilis ternyata memiliki banyak desain elemen yang mirip dengan sistem
operasi Macintosh.
Hal tersebut membuat pihak Apple sangat kesal dan langsung melayangkan surat dan
panggilan telepon yang mengancam akan mengajukan gugatan.
Kedua komputer besutan Apple, Lisa dan Macintosh, memiliki desain GUI (Graphical User Interface)
dengan windows, ikon, dan menu yang bisa diakses dengan mouse.
Kemudian, Windows 1.0 yang dirilis oleh Microsoft memiliki tampilan GUI yang serupa.
Atas komplain oleh Apple, kedua perusahaan setuju untuk memberikan lisensi terbatas kepada Microsoft
untuk produknya Windows 1.0.
Lalu, Windows merilis produk terbarunya yaitu Windows 2.03 dan kemudian Windows 3.0.
Atas pembangunan berbagai versi inilah kemudian Apple merasa adanya pelanggaran hak cipta atas
penggunaan lisensi yang melampaui batas kesepakatan.
03
Analisis
Analisis
Pada hak cipta, yang dilindungi adalah ide yang telah berwujud.
Artinya perlindungan hukum hak cipta diberikan apabila karya cipta telah melalui proses
konstruksi dan asli menunjukan kreatifitas penciptanya.
Microsoft sempat melanggar hak cipta ketika Microsoft merilis Windows 1.0.
Namun beberapa saat setelah itu, pihak Apple melisensikan desain Macintosh ke
Microsoft untuk digunakan di Windows.
Kemudian ketika Windows 2.0 dirilis, beberapa desain elemen yang mirip dengan Apple
sudah berada di bawah lisensi sehingga tidak bisa dikatakan melanggar hak cipta.
04
Keputusan Akhir
Keputusan Akhir
Pada 25 Juli 1989, Hakim William Schwarzer memutuskan bahwa
179 dari 189 tampilan visual yang termasuk dalam tuntutan Apple
telah di-cover oleh lisensi yang ada, dan sisa dari tampilan visual
tersebut tidak dapat dijadikan hak cipta karena adanya merger
doctrine yang menyatakan bahwa ide tidak dapat dijadikan hak cipta.
Selanjutnya, Apple mengajukan beberapa kali banding, namun
akhirnya pada 21 Februari 1995 diputuskan bahwa banding tersebut
ditolak.
REFERENSI
1. Apple’s Lawsuit Against Microsoft in 1988.
https://legal.thomsonreuters.com/blog/1988-apple-
sues-microsoft/
2. 35 F. 3d 1435 - Apple Computer Inc v. Microsoft
Corporation Apple Computer Inc.
https://openjurist.org/35/f3d/1435/apple-computer-i
nc-v-microsoft-corporation-apple-computer-inc
TERIMA KASIH!
Do you have any
questions?