Anda di halaman 1dari 6

Kista Ovarium (Indung Telur) I.

Definisi Kista adalah suatu tumor berbentuk kantong epitel berlapis yang menggandung cairan atau materi semipadat. Kista dapat terjadi diberbagai bagian tubuh. Kista dapat terjadi di payudara, ovarium (indung telur), organ tiroid, organ ginjal, persendian dan otot, kulit, otak, dan organ pankreas. Kista pada umumnya adalah jinak, kista yang menjadi ganas sangat jarang terjadi. Kista berbeda dengan mioma, kista berbentuk cairan, sedangkan mioma berbentuk massa padat. Kista biasanya tumbuh dalam ovarium (indung telur) wanita, sedangan mioma pada dinding rahim wanita. Pada kenyataannya, seorang wanita bisa mengalami baik kista maupun mioma secara bersamaan. tumbuh di dalam ovarium. Gambar 1. Kista Ovarium
1

Kista ovarium adalah kista yang

II. Faktor Risiko Berikut adalah faktor-faktor yang memicu terbentuknya kista ovarium: - Adanya riwayat kista ovarium terdahulu - Siklus haid tidak teratur - Menstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda) - Gangguan pada kehamilan - penderita hipotiroid - Penderita kanker payudara yang pernah menjalani kemoterapi - Tingginya kadar lemak di dalam tubuh 2
1

III. Etiologi/Penyebab - Genetik - Ketidakseimbangan hormonal dimana kadar LH tinggi - hormon estrogen yang tinggi IV. Klasifikasi Kista ada yang normal dan abnormal Kista normal: Kista fungsional: Ini merupakan jenis kista ovarium yang paling banyak ditemukan. Kista ini berasal dari sel telur dan korpus luteum, terjadi bersamaan dengan siklus menstruasi yang normal. Kista ini tidak mengganggu, tidak menimbulkan gejala dan dapat menghilang sendiri dalam waktu 6-8 minggu.

Kista abnormal: berikut adalah jenis kista ovarium yang sering ditemui: Cystadenoma
Kista berasal dari pembungkus indung telur yang tumbuh menjadi kista. Biasanya bersifat

jinak, namun dapat membesar dan dapat menimbulkan nyeri. Kista jenis ini juga dapat
menyerang indung telur kanan dan kiri. Gejala yang timbul biasanya akibat penekanan pada bagian tubuh sekitar seperti kandung kencing sehingga dapat menyebabkan semacam keinginan berkemih.

Kista coklat (endometrioma) Merupakan kista yang berisi timbunan darah yang berwarna coklat kehitaman. Kista dermoid Merupakan kista yang yang berisi berbagai jenis bagian tubuh seperti kulit, kuku, rambut, gigi dan lemak. Kista ini dapat ditemukan di kedua bagian indung telur. Biasanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala. Timbul gejala rasa sakit apabila kista terpuntir atau pecah

Kista endometriosis Merupakan kista yang terjadi karena ada bagian endometrium/ lapisan dinding rahim yang terbentuk berada di luar rahim. Kista ini berkembang bersamaan dengan tumbuhnya lapisan endometrium setiap bulan sehingga menimbulkan nyeri hebat, terutama saat menstruasi. Akibat peristiwa ini setiap kali haid, lapisan tersebut menghasilkan darah haid, yang akan terus menerus tertimbun dan menjadi kista. Kista ini bisa pada satu atau dua indung telur. Timbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama sewaktu haid atau berhubungan.

Kista hemorrhage Merupakan kista fungsional yang disertai perdarahan sehingga menimbulkan nyeri di salah satu sisi perut bagian bawah.

Kista lutein Merupakan kista yang sering terjadi saat kehamilan, diakibatkan oleh tingginya hormon estrogen, hormon estrogen memicu terjadinya peningkatan hormon LH.

Kista polikistik ovarium Kista yang terbentuk akibat produksi testosteron* berlebihan. Ovarium akan membesar karena bertumpuknya kista ini.

Gambar 2. Kista Polikistik.

* Hormon testosteron adalah hormon yang dihasilkan oleh testis dan indung telur,pada pria hormon ini digunakan untuk perkembangan seksual pria,dan pada wanita testosterone digunakan untuk pembuatan estrogen dan pembentukan otot.

V. Mekanisme Timbulnya Kista ovarium Mekanisme terbentuknya kista masih belum dapat dipahami seluruhnya, kemungkinan terbentuknya kista adalah akibat ketidakseimbangan hormon (tingginya kadar LH). Secara normal, satu sel telur akan dihasilkan setiap bulannya. Sel telur ini berada dalam suatu kantong yang disebut dengan folikel dan sel telur akan dilepaskan dari indung telur yang dinamakan ovulasi. Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat melepaskan sel telurnya, ketidakseimbangan hormon dimana produksi LH (luteneizing hormone) yang tinggi menyebabkan folikel tidak melepaskan sel telurnya ke rahim dan menstimulasi pertumbuhan folikel secara berlebihan, proses ini menyebabkan terbentuknya kista. Pembentukan kista yang tidak menggangu fungsi tubuh dan tidak menimbulkan gejala disebut kista fungsional, kista jenis ini dapat hilang sendiri dalam waktu 6-8 minggu. Gambar 3. Mekanisme terbentuknya kista karena gangguan hormon

VI. Gejala Kista ovarium biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak sengaja terdeteksi melalui USG saat pemeriksaan rutin kandungan. Namun, beberapa orang dapat mengalami gejala ini: Kram perut bawah atau nyeri panggul yang timbul tiba-tiba Siklus haid tidak teratur Perut bawah sering terasa penuh atau tertekan Nyeri haid yang luar biasa, bahkan terasa hingga ke pinggang belakang
4

Nyeri panggul setelah olahraga intensif atau senggama Sakit atau tekanan yang menyertai saat berkemih atau BAB Mual dan muntah Rasa nyeri atau keluarnya flek darah dari vagina mudah

VII. Penatalaksanaan kista ovarium

- Observasi Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor (dipantau) selama 1-2 bulan, karena kista fungsional akan menghilang dengan sendirinya, tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas (kanker). - Obat antinyeri Pemberian analgetik/anti nyeri diperlukan untuk menghilangkan nyeri haid karena kista. - Operasi Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan, yakni dilakukan pengambilan kista dengan tindakan bedah

IX. Produk dan penggunaan alat treatment pada pasien kista Produk dan penggunaan alat treatment pada kasus klien dengan kista sama penatalaksanaanya dengan klien mioma dikarenakan tipe kista ovarium biasanya adalah tipe tumor jinak sama seperti mioma. Hal yang perlu diperhatikan adalah pastikan bahwa jenis kistanya tidak ganas dengan melakukan pemeriksaan tingkat keganasan yang dilakukan oleh dokter.

Referensi 1. Cyst. From : http://www.medicinenet.com/cysts/page2.htm#toce 2. http://www.cancerhelps.com/kista.htm 3. http://www.healthfertility.com.sg/eng/gynaecology.html

Anda mungkin juga menyukai