Anda di halaman 1dari 15

DIABETES MELLITUS DAN EFEK TERHADAP JANIN

Pembimbing: dr. Nilawati B Zulkarnain, Sp.OG

Di susun Oleh: Sri Marlinda (090610032)

Pendahuluan
Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyulit medik yang sering terjadi selama kehamilan DM yang tidak terkontrol Peningkatan morbiditas dan mortalitas perinatal

Prevalensi DM dalam kehamilan 3-5% dari semua kehamilan


DM pregestasional (DMPG)

DM gestasional (DMG)

PEMBAHASAN
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes melitus pregestasional 1. DM tipe 1 Immuned Mediated Idiopatik 2. DM tipe 2 Gaya hidup yang diabetegonik Faktor genetik

Etiologi

Diabetes Mellitus Gestasional Terjadi perubahanperubahan fisiologis

Estrogen Preogesteron HPL (Human Placental Lactogen) Prolaktin


berpengaruh terhadap metabolisme karbohidrat

Penelitian yang dilakukan oleh Corrrea dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology tahun 2008
kasus-kontrol; antara 13.030 ibu dari bayi dengan anomali kongenital dan 4895 ibu dari bayi tanpa anomali kongenital. Prevalensi DM pregestational (tipe 1 dan 2) secara signifikan lebih tinggi di pada ibu dengan bayi anomali kongenital. Demikian pula, prevalensi DM gestasional secara signifikan lebih tinggi di pada ibu dengan bayi kelainan kongenital.

DM Pregestational positif berhubungan dengan 7 (dari 23) cacat noncardiac (anencephaly dan craniorachischisis, hidrosefalus, anotia dan microtia, bibir sumbing dengan, anorektal atresia, bilateral ginjal agenesis dan hipoplasia, dan cacat anggota badan) dan 11 (dari 16) cacat jantung.

DM Gestational dikaitkan dengan 3 cacat noncardiac (bibir sumbing, bibir sumbing dengan atau tanpa celah langit-langit, dan anorektal atresia) dan tiga cacat jantung,

Ibu dengan DM tidak terkontrol

Hiperglikemia ibu

Stimulasi pematangan sel beta prankeas janin

Hiperinsulinemia pada janin

Makrosomia

Hiperglikemia ibu

Meransang sel beta prankeas janin

Merangsang pertumbuhan somatik janin yang berlebihan

Hiperinsulinemia janin

Gawat Napas
maturasi paru yang terlambat akibat hiperinsulinemia janin yang menghampat produksi surfaktan

Hipoglikemia
Penurunan cepat konsentrasi glukosa plasma setelah lahir. Menurut American Diabetes Association kadar kurang dari 35 mg/dl pada bayi aterm adalah abnormal.

Hipokalsemia
Penyebabnya belum diketahui pasti. Teori-teori yang diajukan antara lain adalah perubahan keseimbangan magnesium kalsium yang khas pada kehamilan dengan diabetes mellitus.

Hiperbilirubinemia
Pathogenesis hiperbilirubinemia pada bayi dan ibu diabetes masih belum jelas. Faktor-faktor yang diduga berperan adalah kelahiran preterm dan polisitemia disertai hemolisis.

Kematian Janin
diperkirakan akibat kegagalan transport oksigen yang disebabkan edema villi yang diinduksi tekanan osmotik yang tinggi dari hiperglikemia.

Malformasi Kongenital
Tidak meningkat pada DM Gestasional, kelainan bawaan janin meningkat pada DM Pragestasional karena kadar gula darah yang tinggi perikonsepsi dapat berpengaruh terhadap organ janin

Penatalaksanaan Pengawasan kadar glukosa darah maternal pada ibu hami dengan diabetes adalah salah satu hal yang sangat penting. Hal itu ditunjukan untuk mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah yang normal (euglikemia). Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diatur dietnya, pemberian insulin, kontrol glukosa.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai