Anda di halaman 1dari 7

Epididymitis akut adalah sebuah inflamasi pada epididymis.

Apabila infeksi menjadi parah dan meluas sampai ke testikel yang di sekitarnya, infeksi tersebut akan menyebabkan epididymo-orchitis akut. Epididymitis kronis menunjuk pada nyeri epididymal dan inflamasi (biasanya tanpa pembengkakan skrotal) yang berlangsung selama lebih dari 6 bulan. Orchitis (infeksi yang terbatas pada testis) jauh kurang umum. Penyebab

Pada laki-laki yang berusia kurang dari 35 tahun, epididymo-orchitis paling sering disebabkan oleh patogen-patogen yang ditularkan secara seksual seperti Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae. Pada laki-laki yang berusia di atas 35 tahun, epididymo orchitis paling sering disebabkan oleh organisme-organisme enterik Gram negatif yang ditularkan secara seksual, yang menyebabkan infeksi saluran kencing, seperti E. coli, Pseudomonas. Organisme enterik gram-negatif merupakan penyebab epididymo-orchitis yang lebih umum jika ada riwayat pemakaian alat atau kateterisasi terbaru. Obstruksi: orang dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun biasanya memiliki gangguan saluran kandung kemih (seperti hyperplasia prostatik lunak) atau penyempitan urethral; anak-anak bisa mengalami kelainan-kelainan bawaan yang serius atau masalah-masalah yang mengganggu fungsi organ. Laki-laki yang mengalami penyakit Behcet bisa mengalami epididymo-orchitis noninfeksi. Epididymo-orchitis juga telah dilaporkan sebagai sebuah efek berbahaya dari amiodarone. Ini tergantung dosis, dan biasanya terjadi pada dosis yang lebih besar dari 200 mg per hari. Trauma pada scrotum bisa menjadi pemicu. Infeksi yang jarang lainnya (sepeti brucellosis, coccidiodidomycosis, blastomycosis, cytomegalovirus dan cadidiasis) biasanya terjadi pada host-host yang terganggu sistem kekebalannya.

Etiologi orchitis akut


Virus: orchitis gondok paling umum. Infeksi Coxsackievirus tipe A, varicella, dan echoviral jarang terjadi. Infeksi bakteri dan pyogenik: E. coli, Klebsiella, Pseudomonas, Staphylococcus, dan Streptococcus tidak umum Granulomatous: T. pallidum, Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae, Actinomycetes, dan penyakit jamur jarang. Trauma Iodiopatik

Epidemiologi

Kejadian diperkirakan 1 diantara 1.000 laki-laki Epididymitis akut paling umum terjadi pada pasien yang berusia 15-30 tahun dan pasien yang berusia lebih dari 60 tahun. Epididymitis pubertas jarang (dan torsi testikular lebih umum pada kelompok usia ini). Kelainan-kelainan urologis struktural umum pada anak-anak dan pada laki-laki yang berusia lebih dari 40 tahun dengan epididymitis akut. Orang dewasa biasanya

mengalami gangguan saluran kandung kemih atau penyempitan urethral; anak-anak bisa mengalami ureter ectopic, posterior urethral valves atau vesicouureteral reflux. Orchitis gondok terjadi pada 20-40% laki-laki pasca-pubertas yang menderita gondok; jarang pada laki-laki pra-pubertas

Faktor Risiko

Instrumentasi dan pemasangan kateter merupakan faktor risiko yang umum untuk epididymis akut. Urethritis atau prostatitis juga bisa menjadi faktor risiko. Refluks urin terinfeksi dari urethra prostatik ke epididymis melalui saluran sperma dan vas deferens bisa dipicu melalaui Valsalva atau pendesakan kuat. Epididymitis umum pada laki-laku yang melakukan strenous exertion ketika tidak ada kesempatan untuk menghindari, yang menyebabkan kandung kemih pnuh.

Kenampakan

Biasanya tampak dengan pembengkakan, erythema scrotal dan nyeri. Epididymitis akut biasanya unilateral tetapi bilateral pada 5-10% pasien. Pada epididymo-orchitis yang ditularkan secara seksual, kemungkinan ada gejalagejala urethritis, seperti kaluar cairan urethral. Orchitis gondok: demam, malaise dan myalgia. Parotiditis sering mendahului onset orchitis 3-5 hari. Infeksi-infeksi subklinis terjadi pada 30-40% pasien. Pasien bisa pyrexial Kelunakan pada palpasi Pembengkakan epididymis yang bisa dipalpasi Erythema, oedema dan cellulitis scrotal ringan bisa terjadi. Hidrocoele reaktif sering terjadi pada epidididymo-orchitis parah, yang bisa menjadikan pemeriksaan scrotal sulit dilakukan.

Diagnosa banding Evaluasi yang cermat terhadap penyebab nyeri scrotal akut dan pembengkakan yang mungkin sangat penting.

Torsi: kemungkinan besar jika nyeri memiliki onset tiba-tiba dan parah. Lebih umum pada pria di bawah 20 tahun (tetapi bisa terjadi pada usia berapapun). Membedakan torsi testikular ini dalam diagnosa sangat penting dari segi bedah. Trauma Pembentukan abscess Tumor testikular Epididymo-orchitis gondok Epidididymits tuberculous atau jamur Hydrocoele

Pemeriksaan

Penyekaan urethral dan urin yang pertama kali keluar: untuk infeksi gonorrhoeae dan chlaydia. Screening untuk UTI: urin yang keluar di pertengahan sangat buang air kecil untuk pemeriksaan mikroskop, kultur dan kesensitifan.

Screening untuk urethritis: semua pasien yang mengalami epididymo orchitis yang ditularkan secara seksual harus discreening untuk infeksi-infeksi yang ditularkan secara seksual lainnya. Kontak-kontak seksual juga harus dievaluasi. Ultrasound: berguna untuk membantu membedakan epididimytis akut dari torsi testikular jika tersedia tetapi tidak boleh menunda intervensi atau eksplorasi jika torsi testikular diduga. Kelainan-kelainan anatomi pada saluran kencing umum pada kelompok yang terinfeksi dengan organisme enterik gram negatif dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saluran kencing harus dipertimbangkan pada semua pasien seperti ini, khususnya yang berusia lebih dari 50 tahun.

Penatalaksanaan Segera merujuk ke klinik genito-urinary untuk screening STD lengkap, perawatan dan kontak tracing. Jika trosi mungkin, rencanakan urologi.

Disarankan istirahat, meninggikan scrotal dan pakaian dalam yang mendukung. Es Agen-agen anti-inflammatory Analgesik Menghindari melakukan hubungan seks yang tidak terproteksi sebelum perawatan dan follow-up, termasuk penelurusan dan perawatan kontak-kontak seksual, telah selesai dilakukan.

Obat

Jika dipstick urin negatif, dan/atau dicurigai terhadap urethritis, lakukan pengobatan empiris sebelum ada hasil kultur yang tersedia, seperti : Gonorrhea ringan: cefixime (indikasi tidak berlisensi) atau ciprofloxacin Infeksi chlamydial genital ringan, urethritis non-gonococcal dan infeksi genital nonspesifik: doxysiklin atau azithromycin (diobati dengan doksisiklin selama 7 hari atau dengan azithromycin sebagai dosis tunggal); atau diobati dengan erythromycin selama 14 hari. Jika dipstick urin positif dan kemungkinan besar merupakan organisme enterik, diobati sebagai 'UTI parah, seperti menggunakan trimethoprim atau ofloxacin selama 14 hari.

Bedah

Eksplorasi scrotal jika sebuah torsi atau tumor tidak bisa dipastikan dan untuk komplikasi epididymitis akut dan orchitis (seperti abscess, infarksi testikular)

Komplikasi

Abscess scrotal Infarksi testikular: pembengkakan cord bisa membatasi aliran darah arteri tstikular. Rekurensi Epididymitis kronis

Impotensi tidak umum setelah epididymitis akut, walaupun kejadian sebenarnya yang didokumentsikan tidak diketahui. Gangguan dalam kualitas sperma biasanya hanya sementara. Yang lebih penting adalah azoospermia yang jauh lebih tidak umum, yang disebabkan oleh gangguan saluran epididymal yang diamati pada laki-laki penderita epididymitis yang tidak diobati dan yang diobati tidak tepat. Kejadian kondisi ini masih belum diketahui. Hernia Inguinalis adalah suatu keadaan dimana sebagian usus masuk melalui sebuah lubang pada dinding perut ke dalam kanalis inguinalis. Kanalis inguinalis adalah saluran berbentuk tabung, yang merupakan jalan tempat turunnya testis (buah zakar) dari perut ke dalam skrotum (kantung zakar) sesaat sebelum bayi dilahirkan. Cause : Biasanya tidak ditemukan penyebab yang pasti, meskipun kadang dihubungkan dengan angkat berat. Hernia terjadi jika bagian dari organ perut (biasanya usus) menonjol melalui suatu titik yang lemah atau robekan pada dinding otot yang tipis, yang menahan organ perut pada tempatnya. Pada pria, hernia bisa terjadi di selangkangan, yaitu pada titik dimana korda spermatika keluar dari perut dan masuk ke dalam skrotum. Hernia inguinalis direk menyebabkan terbentuknya benjolan di selangkangan, sedangkan hernia indirek turun ke dalam skrotum. Sign & Symptoms : Biasanya hernia inguinalis menyebabkan terbentuknya benjolan di selangkangan dan skrotum, tanpa rasa nyeri. Jika penderita berdiri, benjolan bisa membesar dan jika penderita berbaring, benjolan akan mengecil karena isinya keluar dan masuk dibawah pengaruh gaya tarik bumi. Diagnose : Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Benjolan akan membesar jika penderita batuk, membungkuk, mengangkat beban berat atau mengedan. Treatment : Hernia inguinalis seringkali dapat didorong kembali ke dalam rongga perut. Tetapi jika tidak dapat didorong kembali melalui dinding perut, maka usus bisa terperangkap di dalam kanalis inguinalis (inkarserasi) dan aliran darahnya terputus (strangulasi). Jika tidak ditangani, bagian usus yang mengalami strangulasi bisa mati karena kekurangan darah. Biasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikan usus ke tempat asalnya dan untuk menutup lubang pada dinding perut agar hernia tidak berulang. Obat-obatan biasanya diberikan untuk mengatasi nyeri setelah penderita menjalani pembedahan. Kadang setelah menjalani pembedahan penderita dianjurkan untuk memakai korset untuk menyokong otot yang lemah selama masa pemulihan. Prevention : Hernia inguinalis seringkali dapat didorong kembali ke dalam rongga perut. Tetapi jika tidak dapat didorong kembali melalui dinding perut, maka usus bisa terperangkap di dalam kanalis inguinalis (inkarserasi) dan aliran darahnya terputus (strangulasi). Jika tidak ditangani, bagian usus yang mengalami strangulasi bisa mati karena kekurangan darah. Biasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikan usus ke tempat asalnya dan untuk menutup lubang pada dinding perut agar hernia tidak berulang. Obat-obatan biasanya diberikan untuk mengatasi nyeri setelah penderita

menjalani pembedahan. Kadang setelah menjalani pembedahan penderita dianjurkan untuk memakai korset untuk menyokong otot yang lemah selama masa pemulihan. Epididimitis adalah suatu kondisi medis yang dalam hal ini terdapat peradangan pada epididimis (suatu struktur melengkung di bagian belakang testis tempat penyimpanan sperma yang sudah dewasa). Kondisi ini mungkin sedikit dapat sangat menyakitkan, dan skrotum (kantung berisi testis) bisa menjadi merah, hangat dan bengkak. Ini mungkin akut (tiba-tiba menyerang) namun jarang menjadi kronis. Epididimitis adalah penyebab paling sering timbulnya nyeri skrotum tiba-tiba. Penyebab paling umum epididimitis adalah infeksi. Pada Dalam pria yang aktif secara seksual (sering berganti-ganti pasangan seksual), Chlamydia trachomatis adalah mikroba penyebab yang paling sering, diikuti oleh E. coli dan Neisseria gonorrhoeae. Pada anak-anak, infeksi mungkin muncul pada bagian lain tubuh atau kelainan pada saluran kemih. Penyebab lainnya adalah sterile reflux of urine (perembesan urin) melalui saluran ejakulasi. Antibiotik mungkin diperlukan untuk mengontrol komponen infeksi. Pengobatan terdiri dari penghilangan rasa sakit, obat anti-inflamasi dan istirahat yang cukup. Klasifikasi Epididimitis dapat diklasifikasikan menjadi akut , sub-akut, dan kronis, tergantung pada lamanya gejala. Epididimitis kronis Epididimitis kronis adalah epididimitis yang terjadi selama lebih dari enam minggu. Epididimitis kronis ditandai oleh peradangan bahkan ketika tidak hadir suatu infeksi. Pengujian diperlukan untuk membedakan antara epididimitis kronis dengan berbagai gangguan lain yang dapat menyebabkan nyeri skrotum konstan. Ini termasuk kanker testis, urat skrotum membesar (varikokel), dan kista dalam epididimis. Selain itu, saraf-saraf di daerah skrotum yang terhubung ke perut kadang-kadang menyebabkan sakit mirip hernia. Kondisi ini dapat berkembang bahkan tanpa adanya penyebab yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam kondisi seperti ini, diperlukan perawatan yang mungkin agak lama. Hal ini dikarenakan terdapat hipersensitivitas struktur tertentu, termasuk saraf dan otot, yang dapat menyebabkan atau berkontribusi pada epididimitis kronis. Prosedur yang disebut cord block (blok kabel) mungkin diperlukan. Ini terdiri dari suntikan ke saraf sepanjang epididimis. injeksi adalah gabungan dari beberapa obat termasuk steroid, pembunuh rasa sakit, dan anti-inflamasi dosis tinggi. Perawatan ini dapat mengatasi rasa sakit selama 2-3 bulan dalam kondisi ideal. Beberapa pasien mungkin hanya mengalami durasi (sakit) lebih pendek 2-3 hari, sedangkan pasien-pasien lain mungkin tidak mengalami sakit. Prosedur ini, tentu saja harus diulang, bila perlu sampai masalah hilang sepenuhnya (atau sampai rutinitas yang terlalu mengganggu). Sebagai usaha terakhir, pasien dapat memutuskan untuk menghilangkan epididimisnya samasekali. Tanda dan gejala Epididimitis biasanya menimbulkan rasa sakit yang menyerang secara bertahap seperti nyeri pada testis atau epididimis. Testis mungkin menjadi hangat dan / atau merah. Penyebab Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum dari epididimitis. Bakteri dalam saluran kencing bagian belakang yang menuju kantung kemih dan reproduksi ke epididimis. Ini dapat menimbulkan uretritis (radang uretra). Dalam kondisi yang jarang terjadi, infeksi mencapai epididimis melalui aliran darah.

Pada pria aktif secara seksual, Chlamydia trachomatis bertanggung jawab untuk duapertiga kasus, diikuti oleh Neisseria gonorrhoeae dan E. coli (atau bakteri lainnya yang menyebabkan infeksi saluran kemih). Mikroba umum lainnya yaitu Ureaplasma, Mycobacterium, dan sitomegalovirus, bisa juga Cryptococcus pada pasien dengan infeksi HIV. E. coli lebih sering terjadi pada anak laki-laki sebelum pubertas, orang tua dan homoseksual. penyebab non-infeksi juga mungkin. Reflux of sterile urine (urine tanpa bakteri) melalui saluran-saluran ejakulatorius dapat menyebabkan radang. Pada anak-anak, ini mungkin merupakan respon setelah infeksi dengan enterovirus, adenovirus atau Mycoplasma pneumoniae. Epididimitis juga bisa disebabkan oleh operasi Genital-kemih, termasuk prostatektomi dan kateterisasi urin. Epididimitis kongestif merupakan komplikasi jangka panjang dari vasektomi. Epididimitis karena zat kimia mungkin juga akibat dari obat-obatan seperti amiodarone. Diagnosis Epididimitis akan sulit untuk membedakan dari torsi testis (kondisi ketika saluran spermatika ke kedua testis memotong suplai darah). Keduanya dapat terjadi pada waktu yang sama. Epididimitis biasanya memiliki bentuk serangan bertahap. Pada pemeriksaan fisik, testis biasanya ditemukan berada dalam posisi normal vertikal, ukuran yang sama dengan pasangannya, dan tidak naik tinggi. Temuan khas adalah kemerahan, kehangatan dan pembengkakan skrotum, dengan kelembutan belakang testis, jauh dari tengah (ini adalah posisi normal dari epididimis relatif terhadap testis). The cremasteric reflex jika itu normal sebelumnya akan tetap terlihat normal. Ini adalah tanda yang berguna untuk membedakannya dari testicular torsion (torsi testis). Analisis urin mungkin atau mungkin tidak normal. Sebelum munculnya teknik-teknik canggih pencitraan medis, eksplorasi bedah adalah standar perawatan. Saat ini, USG Doppler adalah tes yang lebih disukai. Hal ini dapat menunjukkan peningkatan aliran darah (juga dibandingkan dengan sisi normal), sebagai lawan dari torsi testis. Pengujian tambahan mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari. Pada anak-anak, sebuah kelainan saluran kemih sering ditemukan. Pada pria aktif secara seksual, tes untuk penyakit menular seksual dapat dilakukan. Ini mungkin termasuk mikroskop dan pembiakan dari sampel urin, Gram stain dan pembiakan dari cairan atau swab dari saluran kencing, tes amplifikasi asam nuklir (untuk memperkuat dan mendeteksi DNA atau asam nukleat mikroba lainnya) atau tes untuk sifilis dan HIV. Pengobatan Antibiotik digunakan jika infeksi dicurigai. Perlakuan pilihan adalah azithromycin dan cefixime untuk mengobati gonorrhoeae dan klamidia. Fluoroquinolones digunakan jika terjadi perlawanan gonorrhoeae. Doxycycline mungkin digunakan sebagai alternatif untuk azithromycin. Untuk kasus yang disebabkan oleh organisme enterik (seperti E. coli), ofloksasin atau levofloxacin direkomendasikan. Pada anak-anak, floroquinolones dan doksisiklin sebaiknya dihindari. Bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih sering menjadi penyebab epididimitis pada anak, kotrimoksasol atau penisilin yang cocok (misalnya, sefaleksin) dapat digunakan. Jika ada penyakit menular seksual, pasangannya juga harus dirawat. Perawatan di rumah seperti kompres dingin diterapkan secara teratur untuk skrotum yang dapat mengurangi rasa sakit. Obat penghilang rasa sakit atau obat anti-inflamasi sering diperlukan. Rawat Inap diindikasikan untuk kasus yang parah, dan check-up

dapat memastikan infeksi telah dibersihkan. Operasi jarang diperlukan, kecuali, misalnya, dalam kasus langka di mana sebuah bentuk abses. Komplikasi Kebanyakan kasus dengan perawatan yang memadai tidak mengembangkan komplikasi dan tidak mengakibatkan infertilitas. Jika tidak diobati, epididimitis akut dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Ini termasuk epididimitis kronis, abses, kerusakan permanen, atau bahkan perusakan epididimis dan testis (yang mengakibatkan kemandulan dan / atau hipogonadisme), dan infeksi dapat menyebar pada organ lain atau sistem tubuh.

Anda mungkin juga menyukai