Anda di halaman 1dari 4

Kumpulan Soal Blok 13 ( Pencernaan dan Nutrisi)

1. Seorang bayi usia 2 bulan, mengalami perut kembung dan keterlambatan dalam pengeluaran mekonium. Ketika dilakukan RT, defekasi menyemprot. Diagnose untuk kasus tersebut adalah . . . (hirschsprung disease) 2. Atresia esophagus dapat terjadi bersamaan tracheoesophageal. Sering juga disertai dengan penyakit kelainan bawaan lainnya, seperti kelaianan jantung dan kelainan GI. Ini disebabakan . . . (adanya malformasi pada organ2 yang lain/ kegagalan multi organ) 3. Seorang anak terus muntah, tidak mau minum, TD menurun, denyut jantung 84x/menit, respiratory rate 24x/menit. Maka dia mengalami kegagalan dalam . . . (perfusi) 4. Penatalaksanaan untuk kasus no. 4 adalah . . .(rehidrasi intravena) 5. Perdarahan saluran cerna atas dimana terjadi muntah2 yang hebat dan kelainannya terdapat pada esophagus adalah . . . (sindroma Mallory weiss) 6. Jenis kanker lambung yang paling banyak terjadi sehingga menimbulkan PSCA adalah . . . (adenocarsinoma) 7. Gejala pada keganasan gaster adalah . . . (penurunan BB, anorexia, teraba massa) 8. Bayi yang muntah karena kekenyangan minum susu disebabkan karena . . . 9. Bayi dgn RGE fisiologis, muntah biasanya terjadi . . . (setelah minum susu) 10. Seseorang mengalami perdarahan dari dalam yang menetes ketika BAB dan terasa nyeri. Kemudian dia harus mengejan dan memasukkan permukaan anusnya yang menonjol keluar. Diagnose . . . (hemoroid interna derajat III) 11. Penyebab dari kasus diatas adalah . . . (pelebaran vena pleksus haemorrhoidalis superior) 12. Laki2. Ada benjolan di lipatan paha. Scrotum membesar. Diagnose . . . ( hernia inguinalis lateralis) 13. Penyebab dari kasus diatas . . . (hernia inguinalis lateralis) 14. Seorang laki2 mengalami trauma. Pada palpasi didapatkan tegangan otot. Istilahnya disebut . . . (defanse muscular) 15. Pemeriksaan foto rontgen yang paling sering dilakukan adalah . . . (3 posisi) 16. Teraba hepar 3 jari dibawah arcus costae. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan . . . () 17. Pada penderita kolestasis terjadi kerusakan membrane hepatosit akibat retensi dari substansi . . . (asam empedu) 18. Terapi pembedahan pada kasus atresia bilier akan mendapatkan hasil terbaik, bila dilakukan sebelum . . . (8 minggu) 19. Terapi operatif untuk . . . (kolestasis ekstra hepatik)

20. Seorang dijumpai HBsAg (+). Tanpa riwayat penyakit kuning. Masa inkubasi untuk penyebeb infeksi tersebut adalah . . . (60 hari) 21. Diagnose untuk kasus diatas . . . (hepatitis B) 22. Seorang ibu dengan hepatitis B melahirkan anak. Tindakan preventif untuk kasus tersebut adalah . . . (pemberian vaksin hep B/ vaksin HBIG) 23. Replikasi virus dan daya infeksi yang tinggi ditandai dgn . . . (HBeAg) 24. Tanda hipertensi portal yang dapat terlihat . . . (collateral vein) 25. Jika penyakit hati menahun, telah menunjukkan transformasi kea rah keganasan, makan dapat dideteksi melalui . . .(alfa- feto protein) 26. Penanganan pada kasus asites adalah . . . (parasintesa) 27. Starvasi (asupan yang tidak adekuat) disebabkan oleh . . . (oksidasi lemak cepat, kehilangan nitrogen, lean tissue tidak seimbang, penurunan BMR, retensi air dan mineral) 28. Analisis asupan dilakukan dengan . . .(dietary assessment, toleransi makanan) 29. Dikatakan overweight jika IMT . . . ( 25) 30. Pemberian mikronutrient pada kasus sirosis hati berupa . . . (vit. k) 31. Nutrisi parenteral sentral criteria . . .(tidak menimbulkan flebitis, menekan resiko infeksi dapat digunakan untuk terapi IV lain, tidak menimbulkna rasa sakit) 32. Keuntungan pemeberian nutrisi secara enteral adalah . . . (kalori tinggi mudah dicapai) 33. Komplikasi mekanik dari pemberian nutrisi parenteral adalah . . . (perforasi miokardial) 34. Frekuensi pemeriksaan parameter2 dalalm terapi nutrisi bergantung pada . . . (derajat kegawatan penyakit, metode dukungan nutrsi yang digunakan, ada/tidaknya kebutuhab nutrisi untuk menggunakan substrat nutrien spesifik, frekuensi reformulasi nutrisi ) 35. Pemberian nutrisi enteral dihentikan bila residu cairan lambung . . . (> 150cc) 36. Penilaian evaluasi meliputi . . . (penilaian keadaan umum, analisis asupan, penilaian status gizi, penilaian status metabolic, penilaian status gastrointestinal, penilaian kemampuan transisi metode pemberian) 37. Pasien nyeri ulu hati, mual, kembung, cepat kenyang. Diidentifikasi terinfeksi H. pylori. Dapat ditunjukkan . . .(infeksi helicobacter pylori dalam serum) 38. Tanda2 dehidrasi . . . (kesadaran menurun/letargi, turgor jelek, mata cekung, acral dingin, TD menurun, HR meningkat, kulit keriput) 39. Orang diare 10x/hari. Mual muntah. Penanganan pemberian cairan berupa. . . ( cairan ringer lakta/RL) 40. Triple terapi adalah . . . (omeprazol, bi sub sitrat, metro nidazol) 41. Kista berbentuk oval, berukuran p = 12, l = 7. Terdapat 4 inti. Parsit tersebut adalah . . . (giardia lamblia) 42. Pengobatan untuk kasus diatas adalah . . .(metronidazol) 43. Enterobactericeae yang dgn cepat dapat menfermentasikan laktosa adalah . . . (shigella) 44. Nyeri pada perut kanan atas disebut dengan regio . . . (hipochondriaca dextra)

45. Lapisan otot yang terdapat pada dinding anterior abdomen dari luar kedalam . . . (M. Transversus abdominis, M. Obliquus eksternus abdominis, M. Obluquus internus abdominis) 46. Pada infeksi cacing, terjadi peningkatan dari . . .(eosinofil) 47. Nyeri pada titik Mc Burney, diregio epigastrium awalnya, kemudian k ingunalis dexter. Diagnose . . . (appendiksitis akut) 48. Gambaran air fluid level ditemukan pada . . . (peritonitis) 49. Pada app terjadi . . . (peningkatan leukosit) 50. Pada asites terjadi . . . (penurunan tekanan osmotic koloid) 51. Diagnose typhus abdominalis. Pemeriksaan kultur pada minggu ke-3 dapat dilakukan pada . . . (urin) 52. Kultur urin pada demam tifoid sebaiknya dilakukan . . . (setelah minggu ke-2) 53. Ibu hamil mengidap demam tifoid. Terapi medikammentosa yang paling tepat adalah . . . (amoxisilin) 54. Doughnut sign . . . (apendiksitis akut)

PAQ..

Pria, 46th, ke UGD dgn keluhan muntah dan buang air besar berdarah sejak satu hari yll. Kejadian itu diawali dgn nyeri mendadak pada ulu hati, muntah jg mengandung sisa makanan, tetapi lebih banyak muntah seperti ter. riwayat nyeri ulu hati berulang sejak setahun yll. biasanya nyeri dirasakan bbrp jam setelah makan Pada pemeriksaan fisik ditemukan Keadaam umum lemah, kedua tungkai teraba dingin. pada pemeriksaan abdomen tidak terdapat nyeri tekan, nyeri lepas, maupun kekakuan otot. Perut tidak kembung dan bising usus meningkat. Tidak ditemukan tanda2 gagal hati. TD 90/60 mmHg, Nadi 110x/mt lemah dan tidak teratur. Mana diagnosis yg paling tepat u/ pasien ini? A. Syok hemorhagik e.c. perdarahan varices esophagus akut B. Syok hemorhagik e.c. perdarahan ulkus peptikum C. Syok hemorhagik e.c. perdarahan varises fundus lambung akut D. Syok hemorhagik e.c. perdarahan kanker lambung E. Syok hemorhagik e.c. perdarahan vascular malformation Mana penanganan paling awal yg harus dilakukan pd pasien ini A. Resusitasi cairan, pengawasan ketat tanda vital, --> pemberian obat maag B. Resusitasi cairan dan transfusi darah, oksigenasi, pasang NGT, --> obat maag C. Resusitasi cairan dan transfusi darah, oksigenasi, pasang NGT, AB broad spectrum, laparotomy D. Resusitasi cairan dan transfusi darah, oksigenasi, pasang NGT, pengawasan ketat thd tanda2 vital, endoscopy E. Resusitasi cairan, oksigenasi, pasang NGT, AB broad spectrum, bilas lambung

Anda mungkin juga menyukai