Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Sistem Penunjang Keputusan Dengan Metode AHP

Disusun oleh : 1. Budi Haryono (2009-53-122)

2. Adin Pramana P (2009-53-136) 3. Arif Wahyudi (2009-53-145)

4. Alif Ca ur !ur i (2009-53-14") #$la% & 5 C

PROGDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MURIA KUDUS


1

KATA PENGANTAR
Pu'i dan %yu(ur )$nuli% )an'a (an ($)ada Allah *W+ a a% %$,ala -ahma dan #arunia-.ya %$hin,,a u,a% ini /$rha%il di%$l$%ai(an. un u( dia'u(an %$/a,ai %alah %a u %yara un u( m$nun'an, nilai ma a (uliah *i% $m P$nun'an, #$)u u%an. +im P$nuli% m$nyadari ma(alah ini 'auh dari %$m)urna. 0l$h (ar$na i u1 im )$nuli% m$mohon maaf ($)ada %$mua )iha( a a% %$,ala ($(uran,an yan, $rda)a )ada la)oran a(hir ini (ar$na %$/a,ai manu%ia1 im )$nuli% ida( a(an )$rnah lu)u dari ($%alahan. *$mo,a !a(alah ini /i%a /$rmanfaa /a,i /anya( )iha(.

#udu%1 *$) $m/$r 2011

+im P$nuli%

BAB I PENDAH ! AN !ata" Belakang


Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode sistem pengambilan keputusan Decisions Support System!. Dalam teknologi informasi, sistem pengambilan keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya diantara system informasi dan sistem cerdas. Sistem pengambilan keputusan juga membutuhkan teknologi informasi, hal ini dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut sebuah perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode "#P Analytical Hierarcy Process! dalam membantu membuat keputusan, seorang decision maker dapat mengambil keputusan tentang pemilihan supplier secara objektif berdasarkan multi kriteria yang ditetapkan. $etode "#P adalah metode pengambilan keputusan yang multi kriteria, sedangkan pengambilan keputusan dibidang pembelian juga mengandalkan kriteria%kriteria yaitu kualitas barang, kecepatan pengiriman barang, harga barang dan status supplier. Dengan melihat adanya kriteria%kriteria yang dipergunakan untuk mengambil keputusan, maka akan sangat cocok untuk menggunakan metode "#P dengan multi kriteria.

Pe"masalahan
"dapun permasalahan yang timbul ini disebabkan seseorang menemui berbagai kesulitan dalam mengambil keputusan dalam pemilihan kriteria diantaranya adalah kesulitan dalam criteria dalam pemilihan sepeda motor yang nantinya akan dia beli yaitu : sepeda motornya memiliki desain yang bagus, berkualitas serta irit dalam bahan bakar.

Tujuan
&ujuan dari penulisan ini adalah memberi pengetahuan tentang arti dari metode "#P dan untuk membuat keputusan yang dapat membantu pihak%pihak tertentu dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk mencapai hasil yang maksimal. '

BAB II ISI Penge"tian Sistem Penunjang Keputusan


(onsep Sistem Pendukung Keputusan #SPK$ % De&ision Suppo"t Sistem #DSS$ pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1)*+%an oleh $ichael S. Scott $orton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.,stilah SP( mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan.

Be'e"apa De(inisi !ain da"i Sistem Penunjang Keputusan


1. !ittle #)*+,$ Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan-kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusannya. -. Alte" #)**,! membuat definisi sistem pendukung keputusan dengan memabandingkannya dengan sebuah sistem pemrosesan data elektronik PD.! - .lectronic Data Processing tradisional dalam / hal : SP( Penggunaan :"ktif Pengguna :$anajemen &ujuan :.fektifitas &ime hori0on :Sekarang dan masa depan (elebihan : 1leksibilitas PD. Penggunaan : Pasif Pengguna : 2perator-Pegawai 3

&ujuan : .fisiensi $ekanis &ime hori0on :$asa 4alu (elebihan :(onsistensi

/. Keen #)*0,$ Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola%pola penggunan dan e5olusi sistem. 1. Bon&2ek #)*0,$ Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen%komponen antara lain komponen sistem bahasa language!, komponen sistem pengetahuan knowledge! dan komponen sistem pemrosesan masalah problem processing! yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. 3. Hi&k #)**/$ Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.

4. Man dan 5atson Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model%model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur. +. Moo"e and 6hang Sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat%saat yang tidak biasa. /

0. Bon&2ek #)*0,$ Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen%komponen antara lain komponen sistem bahasa language!, komponen sistem pengetahuan knowledge! dan komponen sistem pemrosesan masalah. *. Tu"'an 7 A"onson #)**0$ Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer. ),. Ra8mond M&!eod9 :". #)**0$ Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi%terstruktur.

Ma&am ; Ma&am Metode Sisem Penunjang Keputusan


1. $etode Sistem pakar 2. $etode 6egresi linier '. $etode 7-8 6atio 3. $etode "#P /. $etode ,66 9. $etode :P;
*. !$ od$ 2!A3! <. !$ od$ *AW

Penge"tian Metode AHP


$etode "#P dikembangkan oleh &homas 4. Saaty, seorang ahli matematika. $etode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif 9

atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian% bagiannya, menata bagian atau 5ariabel ini dalam suatu susunan hirarki, member nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap 5ariabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan 5ariabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. $etode "#P ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. $etode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat. Saaty, 1))'!. Proses hierarki adalah suatu model yang memberikan kesempatan bagi perorangan atau kelompok untuk membangun gagasan%gagasan dan mendefinisikan persoalan dengan cara membuat asumsi mereka masing%masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan darinya. "da dua alasan utama untuk menyatakan suatu tindakan akan lebih baik dibanding tindakan lain. "lasan yang pertama adalah pengaruh%pengaruh tindakan tersebut kadang%kadang tidak dapat dibandingkan karena sutu ukuran atau bidang yang berbeda dan kedua, menyatakan bahwa pengaruh tindakan tersebut kadang%kadang saling bentrok, artinya perbaikan pengaruh tindakan tersebut yang satu dapat dicapai dengan pemburukan lainnya. (edua alasan tersebut akan menyulitkan dalam membuat ekui5alensi antar pengaruh sehingga diperlukan suatu skala luwes yang disebut prioritas.

P"insip Dasa" dan Aksioma AHP


AHP didasa"kan atas / p"insip dasa" 8aitu<
1. 3$(om)o%i%i 3$n,an )rin%i) ini % ru( ur ma%alah yan, (om)l$(% di/a,i m$n'adi /a,ian-/a,ian %$4ara hi$rar(i. +u'uan did$fini%i(an dari yan, umum %am)ai (hu%u%. 3alam /$n u( yan, )alin, %$d$rhana % ru( ur a(an di/andin,(an u'uan1 (ri $ria dan l$5$l al $rna if. +ia) him)unan al $rna if mun,(in a(an di/a,i l$/ih 'auh m$n'adi in,(a an yan, l$/ih d$ ail1 m$n4a(u) l$/ih /anya( (ri $ria yan, lain. 6$5$l )alin, a a% dari hirar(i m$ru)a(an u'uan yan, $rdiri a a% %a u $l$m$n. 6$5$l /$ri(u nya mun,(in m$n,andun, /$/$ra)a $l$m$n1 di mana $l$m$n-$l$m$n $r%$/u /i%a di/andin,(an1 m$mili(i ($)$n in,an yan, ham)ir %ama dan ida( m$mili(i )$r/$daan yan, $rlalu m$n4olo(. 7i(a )$r/$daan $rlalu /$%ar haru% di/ua (an l$5$l yan, /aru.
*

2. P$r/andin,an )$nilaian8)$r im/an,an (4om)ara i5$ 'ud,m$n %). 3$n,an )rin%i) ini a(an di/an,un )$r/andin,an /$r)a%an,an dari %$mua $l$m$n yan, ada d$n,an u'uan m$n,ha%il(an %(ala ($)$n in,an r$la if dari $l$m$n. P$nilaian m$n,ha%il(an %(ala )$nilaian yan, /$ru)a an,(a. P$r/andin,an /$r)a%an,an dalam /$n u( ma ri(% 'i(a di(om/ina%i(an a(an m$n,ha%il(an )riori a%. 3. *in $%a Priori a% *in $%a )riori a% dila(u(an d$n,an m$n,ali(an )riori a% lo(al d$n,an )riori a% dari (ri $ria /$r%an,(u an di l$5$l a a%nya dan m$nam/ah(annya ($ ia) $l$m$n dalam l$5$l yan, di)$n,aruhi (ri $ria. Ha%ilnya /$ru)a ,a/un,an a au di($nal d$n,an )riori a% ,lo/al yan, ($mudian di,una(an un u( m$m/o/o i )riori a% lo(al dari $l$m$n di l$5$l $r$ndah %$%uai d$n,an (ri $rianya.

AHP didasa"kan atas / aksioma utama 8aitu <


1. A(%ioma -$%i)ro(al A(%ioma ini m$nya a(an 'i(a PC (9A19B) adalah %$/uah )$r/andin,an /$r)a%an,an an ara $l$m$n A dan $l$m$n B1 d$n,an m$m)$rhi un,(an C %$/a,ai $l$m$n )ar$n 1 m$nun'u((an /$ra)a (ali l$/ih /anya( )ro)$r i yan, dimili(i $l$m$n A $rhada) B1 ma(a PC (9B19A): 18 PC (9A19B). !i%alnya 'i(a A 5 (ali l$/ih /$%ar dari)ada B1 ma(a B:185 A. 2. A(%ioma Homo,$ni a% A(%ioma ini m$nya a(an /ah;a $l$m$n yan, di/andin,(an ida( /$r/$da $rlalu 'auh. 7i(a )$r/$daan $rlalu /$%ar1 ha%il yan, dida)a (an m$n,andun, nilai ($%alahan yan, in,,i. #$ i(a hirar(i di/an,un1 (i a haru% /$ru%aha m$n,a ur $l$m$n-$l$m$n a,ar $l$m$n $r%$/u ida( m$n,ha%il(an ha%il d$n,an a(ura%i r$ndah dan in(on%i% $n%i in,,i. 3. A(%ioma #$ $r,an un,an A(%ioma ini m$nya a(an /ah;a )riori a% $l$m$n dalam hirar(i ida( /$r,an un, )ada $l$m$n l$5$l di /a;ahnya. A(%ioma ini m$m/ua (i a /i%a m$n$ra)(an )rin%i) (om)o%i%i hirar(i.

Kele'ihan dan Keku"angan dalam Metode AHP


Kele'ihan
1. * ru( ur yan, /$rhi$rar(i %$/a,ai (on%(;$n%i dari (ri $ria yan, di)ilih %am)ai )ada %u/-%u/ (ri $ria yan, )alin, dalam.

<

2. !$m)$rhi un,(an 5alidi a% %am)ai /a a% ol$ran%i in(on%$n ra%i %$/a,ai (ri $ria dan al $rna if yan, di)ilih ol$h )ara )$n,am/il ($)u u%an.

3. !$m)$rhi un,(an daya ahan a au ($ ahanan ou )u anali%i% %$n%i i5i a% )$n,am/ilan ($)u u%an.

!$ od$ <pairwise comparison= AHP m$m)unyai ($mam)uan un u( m$m$4ah(an ma%alah yan, di $li i mul i o/y$( dan mul i (ri $ria yan, /$rda%ar )ada )$r/andin,an )r$f$r$n%i dari ia) $l$m$n dalam hi$rar(i. 7adi mod$l ini m$ru)a(an mod$l yan, (om)$r$h$n%if. P$m/ua ($)u u%an m$n$ u(an )ilihan a a% )a%an,an )$r/andin,an yan, %$d$rhana1 m$m/$n,un %$mua )riori a% un u( uru an al $rna if. < Pairwaise comparison= AHP m;$n,,una(an da a yan, ada /$r%ifa (uali a if /$rda%ar(an )ada )$r%$)%i1 )$n,alaman1 in ui%i %$hi,,a dira%a(an dan diama i1 namun ($l$n,(a)an da a num$ri( ida( m$nun'an, un u( m$mod$l(an %$4ara (uan i a if.

Kelemahan
1. (etergantungan model "#P pada input utamanya. ,nput utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.

2. $etode "#P ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk

Tahapan Dalam Metode AHP


!angkah=langkah AHP
6an,(ah > lan,(ah dan )ro%$% Anali%i% Hi$rar(i Pro%$% (AHP) adalah %$/a,ai /$ri(u
)

1. !$md$fini%i(an )$rma%alahan dan )$n$n uan u'uan. 7i(a AHP di,una(an un u( m$milih al $rna if a au m$nyu%un )riorira% al $rna if1 )ada aha) ini dila(u(an )$n,$m/an,an al $rna if. 2. !$nyu%un ma%alah ($dalam hi$rar(i %$hin,,a )$rma%alahan yan, (om)l$(% da)a di in'au dari %i%i yan, d$ ail dan $ru(ur. 3. P$nyu%unan )riori a% un u( ia) $l$m$n ma%alah )ada hi$rar(i. Pro%$% ini m$n,ha%il(an /o/o a au (on ri/u%i $l$m$n $rhada) )$n4a)aian u'uan %$hin,,a $l$m$n d$n,an /o/o $r in,,i m$mili(i )riori a% )$nan,anan. Priori a% diha%il(an dari %ua u ma ri(% )$r/andina,an /$r)a%an,an an ara %$luruh $l$m$n )ada in,(a hi$rar(i yan, %ama. 4. !$la(u(an )$n,u'ian (on%i $n%i $rhada) )$r/andin,an an ar $l$m$n yan, dida)a an )ada ia) in,(a hi$rar(i.

Sedangkan langkah=langkah >pai"?ise &ompa"ison@ AHP


adalah 1. 2. P$n,am/ilan da a dari o/y$( yan, di $li i. !$n,hi un, da a dari /o/o )$r/andin,an /$r)a%an,an r$%)ond$n d$n,an m$ od$ <pairwise comparison= AHP /$rda%ar ha%il (ui%ion$r. 3. 4. !$n,hi un, ra a-ra a ra%io (on%i% $n%i dari ma%in,-ma%in, r$%)ond$n. P$n,olahan d$n,an m$ od$ <pairwise comparison= AHP.

5. *$ $lah dila(u(an )$n,olahan $r%$/u 1 ma(a da)a di%im)ul(an adanya (on%i $n%i d$n,an ida(1 /ila da a ida( (on%i% $n ma(a diulan,i la,i d$n,an )$n,am/ilan da a %$)$r i %$mula1 namun /ila %$/ali(nya ma(a di,olon,(an da a $r/o/o yan, %$lan'u nya da)a di4ari nilai /$ a (/).

6ontoh Kasus
"di berulang tahun yang ke%1*, (edua orang tuanya janji untuk membelikan sepeda motor sesuai yang di inginkan "di. "di memiliki pilihan yaitu motor :inja, &iger dan ;i=sion . "di memiliki criteria dalam pemilihan sepeda motor yang nantinya akan dia beli yaitu : sepeda motornya memiliki desain yang bagus, berkualitas serta irit dalam bahan bakar. 1+

Penyelesaian

). Tahap pe"tama
$enentukan botot dari masing > masig kriteria. Desain lebih penting 2 kali dari pada ,rit Desain lebih penting ' kali dari pada (ualitas ,rit lebih penting 1./ kali dari pada kualitas Pair 8omparation $atri= (ualit Priority as ;ector ' +,/3// 1,/ +,2*2* 1 +,1<1< /,/ 1,++++ ',++ + +,+@

(riteria Desain ,rit Desain 1 2 ,rit +,/ 1 (ualitas +,''' +,99* ?umlah 1,<'' ',99* Pri4i)al 9i,$n ?alu$ (ma@) Con%i% $n4y And$@ (CA) Con%i% $n4y -a io (C-)

Dari gambar diatas, Prioity ;ector kolom paling kanan! menunjukan bobot dari masing%masing kriteria, jadi dalam hal ini Desain merupakan bobot tertinggi-terpenting menurut "di, disusul ,rit dan yang terakhir adalah (ualitas. 8ara membuat table seperti di atas 1. Antuk perbandingan antara masing > masing kriteria berasal dari bobot yang telah di berikan "D, pertama kali. 2. Sedangkan untuk 7aris jumlah, merupakan hasil penjumalahan 5ertikal dari masing > masing kriteria. '. Antuk Priority ;ector di dapat dari hasil penjumlahan dari semua sel disebelah (irinya pada baris yang sama! setelah terlebih dahulu dibagi dengan :umlah yang ada dibawahnya, kemudian hasil penjumlahan tersebut dibagi dengan angka '. 3. Antuk mencari Principal .igen ;alue ma=!

11

6umusnya adalah menjumlahkan hasil perkalian antara sel pada 'a"is jumlah dan sel pada kolom P"io"it8 Ae&to" /. $enghitung 8onsistency ,nde= 8,! dengan rumus 8, B ma=%n!- n%1! 9. Sedangkan untuk menghitung nilai 86 *. $enggunakan rumuas 86 B 8,-6, , nilai 6, didapat dari n 6, 1 + 2 + ' /,< 3 +,) / 1,12 9 1,23 * 1,'2 < 1,31 ) 1,3/ 1+ 1,3)

?adi untuk nB', 6,B+./<. ?ika hasil perhitungan 86 lebih kecil atau sama dengan 1+@ , ketidak konsistenan masih bisa diterima, sebaliknya jika lebih besar dari 1+@, tidak bisa diterima.

-. Tahap Kedua
(ebetulan teman "D, memiliki teman yang memiliki motor yang sesuai dengan pilihan "D,. Setelah "di mencoba motor temannya tersebut adi memberikan penilaian disebut sebagai pai"=?i"e &ompa"ation! Desain lebih penting 2 kali dari pada ,rit Desain lebih penting ' kali dari pada (ualitas ,rit lebih penting 1./ kali dari pada kualitas :inja 3 kali desainnya lebih baik daripada tiger :inja ' kali desainnya lebih baik dari pada 5i=sion tiger 1-2 kali desainnya lebih baik dari pada ;i=sion :inja 1-' kali lebih irit daripada tiger :inja 1-3 kali lebih irit dari pada 5i=sion tiger 1-2 kali lebih irit dari pada ;i=sion

12

7erdasarkan penilaian tersebut maka dapat di buat table disebut Pai"=?i"e &ompa"ation mat"iB! ;i=sio Priority Desain :inja &iger n ;ector :inja 1 3 ' +,92'' &iger +,2/ 1 +,/ +,1'*' ;i=sion +,''' 2 1 +,2')3 ?umlah 1,/<' * 3,/ 1,++++ Pri4i)al 9i,$n ?alu$ (ma@) ',+2/ +,+1 Con%i% $n4y And$@ (CA) 2,2@ Con%i% $n4y -a io (C-) ;i=sio Priority ,rit :inja &iger n ;ector :inja 1 +,''' +,2/ +,1229 &iger ' 1 +,/ +,'2+2 ;i=sion 3 2 1 +,//*2 ?umlah < ',''' 1,*/ 1,++++ Pri4i)al 9i,$n ?alu$ (ma@) ',+2' +,+1 Con%i% $n4y And$@ (CA) 2,+@ Con%i% $n4y -a io (C-) ;i=sio Priority ,rit :inja &iger n ;ector :inja 1,++ +,+1+ +,1+ +,++)+ &iger 1++,++ 1,++ 1+,+ +,)++) ;i=sion 1+,++ +,1++ 1,+ +,+)+1 ?umlah 111,++ 1,11 11,1+ 1,++++ Pri4i)al 9i,$n ?alu$ (ma@) ' + Con%i% $n4y And$@ (CA) +,+@ Con%i% $n4y -a io (C-)

/. Tahap ketiga
Setelah mendapatkan bobot untuk ketiga kriteria dan skor untuk masing%masing kriteria bagi ketiga motor pilihannya, maka langkah terakhir adalah menghitung total skor untuk ketiga motor tersebut. Antuk itu "D, akan merangkum semua hasil penilaiannya tersebut dalam bentuk tabel yang disebut CDe"all &omposite ?eight, seperti berikut.

1'

05$rall 4om)o%i ;$i,h Desain ,rit (ualitas 8omposit Ceight

weight +,/3// +,2*2* +,1<1<

:inja +,92' ' +,122 9 +,++) + +,'*/ 1

&iger +,1'* ' +,'2+ 2 +,)++ ) +,'29 +

;i=sion +,2')3 +,//*2 +,+)+1 +,2)<)

8ara membuat 25erall 8omposit weight adalah

#olom Weight diam/il dari (olom Priority Vektor dalam matrix Kriteria. #$ i,a (olom lainnya (.in'a1 +i,$r dan ?i@%ion) diam/il dari (olom Priority Vector ($ i,a ma ri@ De ai!1 Irit dan K"a#ita $ Bari% %om&o ite Weight di)$rol$h dari 'umlah ha%il )$r(alian %$l dia a%nya d$n,an ;$i,h .
7erdasarkan table di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa yang memiliki skor paling tinggi adalah :inja yaitu +,'*/1 , sedangkan disusul tiger dengan skor +,'29+ dan yang terakhir adalah ;i=sion dengan skor +,2)<). "khirnya "di akan membeli motor :inja

13

BAB III PEN T P


(esimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: $etode ini mampu untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat. Dengan memakai metode ini, kesalahan%kesalahan yang dilakukan ketika pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusan dapat berkurang. "plikasi dibuat fleksibel sehingga dapat memungkinkan personal maupun departemen untuk dapat mengubah nilai dari kriteria%kriteria yang ada.

1/

Daftar Pustaka
http:--haniif.wordpress.com-2++*-+<-+1-2'%tinjauan%pustaka%sistem%pendukung% keputusan%spkhttp:--bangded.blogspot.com-2+11-+3-penerapan%metode%ahp.html http:--blog.uad.ac.id-sulisworo-2++)-+3-19-analisis%hierarki%proseshttp:--piithaselaludisinii.blogspot.com-2+11-+3-macam%macam%metode%sistem% penunjang.html

19

Anda mungkin juga menyukai