Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS ENZIM A.

. TUJUAN Tujuan dari praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim amilase adalah : 1. 2. 3. 4. Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim. Untuk mengetahui pengaruh pH terhadap aktivitas enzim. Untuk mengetahui pengaruh inkubasi terhadap aktivitas enzim. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim. 5. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim. B. TINJAUAN PUSTAKA DN

C.

ALAT DAN BAHAN 1. Alat Alat yang digunakan pada percobaan faktor - faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim yaitu : Pipet tetes Gelas kimia Tabung reaksi Gegep Hot plate Spektrofotometer Kuvet

2. Bahan Bahan yang digunakan pada percobaan faktor faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim yaitu : DNS Akuades Substrat (tepung maizena) Enzim amilase (air ludah)

D. CARA KERJA 1. Pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim. 2. Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim. 3. Pengaruh inkubasi terhadap aktivitas enzim. 4. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim. 5. Pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim.

E. HASIL PRAKTIKUM 1. Pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim. 2. Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim. 3. Pengaruh inkubasi terhadap aktivitas enzim. No. 1. Perlakuan Pengaruh Inkubasi : Sampel larutan tepung maizena dimasukkan 3 ml ke dalam 3 tabung reaksi, ditambahkan 2 ml enzim, dikocok, didiamkan selama 0 menit, 30 menit, dan 60 menit, dipindahkan 1 ml ke dalam tabung reaksi lain, ditambahkan DNS 1 ml, ditambahkan aquades 7 ml, dipanaskan selama 5 menit, didinginkan, diukur absorbansinya pada panjang gelombang 620 nm. Hasil Nilai absorbansi : - Inkubasi 0 menit = 0,032 - Inkubasi 30 menit = 0,010 - Inkubasi 60 menit = 0,014

4. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim. 5. Pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim.

F.

PEMBAHASAN DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA terdapat pada nukleus, mitokondria dan kloroplas. DNA memiliki struktur pilinan utas ganda yang antiparalel dengan komponenkomponennya, yaitu gula pentosa (deoksiribosa), gugus fosfat, dan pasangan basa. Pasangan basa pada DNA terdiri atas dua macam, yaitu basa purin dan pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G) yang memiliki struktur cincin-ganda, sedangkan basa pirimidin terdiri atas sitosin (C) dan timin (T) yang memiliki struktur cincin-tunggal Isolasi DNA adalah suatu cara/metode untuk memisahkan DNA dari sel, baik dari inti, mitokondria maupun kloroplas. Isolasi DNA pada dasarnya dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam sumber DNA yang dapat diperoleh dari hewan maupun tumbuhan. Prinsip-prinsip dalam melakukan isolasi DNA ada 2, yaitu sentrifugasi dan presipitasi. Prinsip utama sentrifugasi adalah memisahkan substansi berdasarkan berat jenis molekul dengan cara memberikan gaya sentrifugal sehingga substansi yang lebih berat akan berada di dasar, sedangkan substansi yang lebih ringan akan terletak di atas. Pada percobaan ini, akan dilakukan isolasi DNA buah dengan menggunakan deterjen. Prinsip percobaan ini adalah untuk mengetahui teknik isolasi DNA sampel bawang merah dengan cara yang mudah. Pada proses isolasi DNA bawang merah, yang pertama harus dilakukan adalah

melisiskan sel atau perusakan sel bertujuan untuk mengeluarkan isi sel. Pemecahan sel dilakukan dengan penggerusan sampel bawang merah hingga halus. Proses penggerusan dengan menggunakan lumpang dan alu agak memakan waktu yang lama karena struktur bawang merah yang tidak mudah di gerus hingga halus. Penggerusan menghasilkan tekstur sampel bawang merah yang kurang halus sehingga tidak ditimbang dan langsung ditambahkan dengan Proses selanjutnya adalah ekstraksi DNA. Bawang merah yang telah digerus kemudian diambil semuanya karena diasumsikan bahwa berat sampel bawang merah hasil gerusan kira-kira kurang lebih 10 gram. Sampel tersebut kemudian ditambahkan dengan 10 ml larutan sabun cair. Penggunaan larutan sabun ini bertujuan untuk merusak membran sel bawang merah secara kimia. Membran sel pada setiap organisme akan mengalami kerusakan oleh pengaruh senyawa-senyawa kimia. Dalam proses isolasi DNA, sabun berfungsi menggantikan senyawa-senyawa kimia tersebut. Sabun mengandung senyawa kimia yang dapat menyebabkan hilangnya molekul lipid pada membran sel sehingga struktur membran akan rusak dan melisiskan isi sel. Larutan campuran tersebut kemudian diaduk. Proses pengadukan harus dilakukan perlahan-lahan. Hal ini karena sabun cair tersebut mudah berbusa dan nantinya akan mempengaruhi DNA pada sampel bawang merah. Larutan sabun yang digunakan kadarnya 1 : 1 dengan akuades sebagai pelarutnya. Kadar sabun cair tidak boleh lebih dari banyaknya air karena jika berlebih maka akan merusak sel dengan DNA dari

sampel bawang merah tersebut. Proses selanjutnya adalah penyaringan dengan menggunakan kertas saring. Filtrat hasil penyaringan diambil untuk proses selanjutnya. Setelah penyaringan, tahap selanjutnya adalah presipitasi DNA. Secara teori, prinsip presipitasi yang pertama adalah menurunkan kelarutan asam nukleat dalam air. Prinsip yang kedua, penambahan senyawa gugus alkohol. Alkohol dapat bercampur dengan air, namun kurang polar dibandingkan dengan air. Molekul alkohol tidak dapat berinteraksi dengan gugus polar dari asam nukleat sehingga alkohol adalah pelarut yang lemah bagi asam nukleat. Prinsip ketiga yaitu penggunaan alkohol dingin akan menurunkan aktivitas molekul air sehingga memudahkan presipitasi DNA. Pada percobaan ini, digunakan etanol dingin. Etanol dingin ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam filtrat buah hingga terbentuk endapan seperti kristal-kristal putih. Penggunaan etanol akan menarik asam nukleat dan membentuk endapan. Etanol yang digunakan harus dalam keadaan dingin. Hal ini bertujuan untuk menyempurnakan proses presipitasi DNA. Filtrat buah yang telah ditambahkan dengan etanol dingin kemudian disentrifius menggunakan sentrifugas. Filtrat tersebut disimpan dalam suatu tabung yang disebut tagung sentrifius dan disimpan di dalam sentrifugas. Filtrat disentrifius dengan kecepatan 7000 rpm selama 5 menit. Hasil dari sentrifugasi adalah terdapatnya endapan DNA yang berada pada dinding tabung terpisah dengan mediumnya. Medium tersebut dibuang sedangkan endapannya kemudian dilarutkan dengan air. Dari proses

tersebut, diperoleh ekstrak DNA bawang merah. Langkah akhirnya adalah ekstrak DNA tersebut disimpan didalam freezer karena DNA sensitif terhadap suhu. Manfaat mempelajari isolasi DNA dalam bidang farmasi yaitu diharapakan mampu menghasilkan berbagai jenis obat dengan kualitas yang lebih baik sehingga memberikan harapan dalam upaya penyembuhan sejumlah penyakit di masa mendatang. Contohnya pembuatan insulin melalui proses rekayasa genetika dimana salah satu proses pembuatannya dengan jalan isolasi vektor dan DNA sumber gen.

G.

KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa isolasi DNA pada dasarnya dapat dilakukan dengan cara yang mudah yaitu dengan cara penggerusan untuk merusak dinding sel dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia berupa sabun cair. DNA dapat diisolasikan dari sumber DNA berupa bawang merah dengan penambahan larutan sabun cair dan etanol dingin untuk membantu proses presipitasi DNA.

DAFTAR PUSTAKA Faatih, Mukhlissul, 2009, Isolasi dan Digesti DNA Kromosom, Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Vol. 10 No. 1, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Langga I. F., Restu M. dan Kuswinanti T., 2012, Optimalisasi Suhu dan Lama Inkubasi dalam Ekstraksi DNA TAnaman Bitti (Vitex cofassus Reinw) serta Analisis Keragaman Genetik dengan Teknik RAPD-PCR, Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 12 No. 3, Universitas HAsanuddin. Santi, Sintha Soraya, 2009, Penurunan Konsentrasi Surfactan pada Limbah Detergen dengan Proses Photokatalitik Sinar UV, Jurnal Teknik Kimia Vol. 4 No. 1. Suastuti D.A., 2010, Efektivitas Penurunan Kadar Dodesil Benzen Sulfonat (DBS) dari Limbah Deterjen yang Diolah dengan Lumpur Aktif, Jurnal Kimia, Universitas Udayana.

Anda mungkin juga menyukai