Anda di halaman 1dari 29

OLEH :

WA BAANE (F1F110
ALFIRA AHMAD SIPA (F1F112006)
HADIJAH (F1F112013)
NUR FITRAH MASUMI (F1F112017)
ARINTA PURWI SUHARTI (F1F112020)
AISYAH SHALIHA ANTO (F1F112027)
NILA ASTUTI (F1F112030)

KELOMPOK III
LOGO
Pada dasarnya, pengobatan merupakan
penyembuhan
MENU
Penyembuhan, yakni melakukan upaya-upaya untuk
menyembuhkan diri dari suatu penyakit atau gangguan
kesehatan fisik maupun mental.
Contohnya : Meminum obat.

Manfaatnya dalam jasmani dan rohani untuk memperoleh
kesehatan tubuh dan keselamatan jiwa.
LOGO
Tujuan pengobatan antara lain :

1. Untuk menyembuhkan penyakit atau gangguan
kesehatan dengan menanganinya secara menyeluruh dan
tidak hanya berkosentrasi pada kumpulan gejala-gejala yang
tampak.

2. Untuk memeperbaiki gangguan keseimbangan tubuh
melalui berbagai cara. Salah satu program pengobatan yang
banyak digunakan secara luas untuk pencegahan dan
pengobatan, adalah pancakarama yang terdiri dari sebuah
prosedur lengkap mengenai relaksasi, pembersihan racun
tubuh dan perbaikan fungsi organ tubuh.

Ilmu Pengobatan Sebelum
Zaman Rasulullah SAW
Ilmu Pengobatan Zaman
Rasulullah SAW
Dikelompokkan menjadi 5 zaman, yakni :
Zaman Pra Sejarah
Zaman Babylonia-Assyiria
Zaman Mesir Kuno
Zaman Yunani Kuno
Zaman Abad Pertengahan

Zaman Pra Sejarah,
Diantara beberapa karakteristik yang unik dari Homo sapiens adalah
kemampuannya untuk mengatasi penyakit dengan menggunakan obat-
obatan. Bahan-bahan obat tersebut harus dikumpulkan, diproses dan
disiapkan; kemudian digabungkan menjadi satu untuk digunakan
dalam pengobatan. Manusia purba belajar dari insting atau naluri,
misalnya Naluri untuk menghilangkan rasa sakit pada luka dengan
merendamnya dalam air dingin atau menempelkan daun segar pada
luka tersebut atau menutupinya dengan lumpur, hanya berdasarkan
kepercayaan. Pada intinya, manusia purba belajar dari pengalaman.

Zaman Babylonia-Assyiria,
Ada tiga aspek penting dalam ilmu pengobatan ini, yakni aspek
ketuhananan (divination), pengusiran roh jahat/setan (excorcism),
dan penggunaan obat-obatan. Aspek ini merupakan satu kesatuan
yang tak dapat dipisahkan. Penyakit dianggap sebagai kutukan atau
hukuman Tuhan atau pengaruh roh jahat/setan, sedangkan
pengobatan adalah pembersihan/pensucian dari kedua hal tersebut.
Konsep ini dikenal sebagai konsep katarsis (Catharsis).
Zaman Mesir Kuno
Resep atau formula obat biasanya diawali dengan doa atau mantra
tertentu. Didalam formula-formula tersebut disebutkan obat-obat
yang lebih rumit, bentuk sediaan yang lebih banyak dan tekhnik
pembuatan yang mendetail. Obat-obatan tersebut berasal dari
tumbuhan, mineral, dan hewan. Contohnya : biji jarak, NaCl, dan
kotoran hewan. Bangsa mesir juga mengenal dewa-dewa yang
berpengaruh dalam pengobatan seperti Thoth, Osiris, Isis, Horus dan
Imhotep.



Zaman Yunani Kuno,
Sebagian para filsuf dari yunani berusaha menjelaskan secara rasional
tentang seni pengobatan, antara lain Hipocrates (460-370 SM).
Pengobatan utama menurut pengikut Hipocrates digunakan bahan-
bahan yang memiliki efek purgatif (pencahar kuat), sudorifik
(meningkatkan pengeluaran keringat), emetik (memuntahkan), dan
enema (cairan urus-urus, umumnya disemprotkan ke dalam anus).
Pada pengobatan zaman ini juga tidak lepas dari pengaruh mitologi
Yunani atau dikenal sebagai dewa pengobatan yakni Apollo.
Selanjutnya, dikenal tumbuhan Panacea yang dianggap memiliki
khasiat atau dapat menyembuhkan segala macam penyakit (obat
dewa).
Zaman Abad Pertengahan,
Pada permulaan era agama Kristen terdapat beberapa nama ilmuwan
Yunani dan Romawi yang memberikan pengaruh terhadap
perkembangan ilmu pengobatan. Theophrastus (370-285 SM), seorang
murid dari aristoteles telah melakukan penelitian besar-besaran
terhadap tumbuh-tumbuhan, terutama yang berperan dalam
pengobatan. Usaha Theophrastus diteruskan oleh Dioscorides (Th 65
SM), yang merupakan orang pertama yang menggunakan ilmu tumbuh-
tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan.





Menurut Fazlur Rahman, jika mengkaji dari seluruh
hadits Nabi tentang ihwal pengobatan, didapatkan 3 kategori
hadits secara mujmal membahas hal tersebut.
Pertama, hadits yang mendorong praktik penyembuhan
penyakit dan prinsip kesehatan secara luas.
Kedua, hadits yang berisi praduga Rasulullah mengenai masalah
penyakit dan kesehatan serta tindakan untuk
menyembuhkannya, entah secara medis atau spiritual.
Ketiga, hadits yang terkait dengan ilmu pengobatan Nabi.

Pernyataan Rasulullah yang diterima secara umum dalam
literatur hadits adalah ; Allah selalu menyediakan
penyembuhan bagi semua penyakit atau setiap penyakit pasti
ada obatnya. Jika obat yang diberikan sesuai dengan penyakit
yang di derita, akan diperoleh kesembuhan dengan izin Allah.
Hadits ini memiliki nilai teologis yang penting- bahwa obat-
obatan berdaya guna atas izin Allah.


Ilmu Kedokteran yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah
dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
1. Penyembuhan berbagai penyakit jasmani melalui penggunaan
beberapa jenis rerumputan, tumbuhan, madu, dan susu.
2. Pengobatan berbagai penyakit rohani melalui pendekatan
kejiwaan.
3. Pengobatan dengan cara pencegahan.
4. Ilmu-Ilmu yang terkait dengan kedokteran terutama anatomi-
embriologi


Untuk mengobati penyakit rohani dan
kegelisahan hati islam mengajarkan beberapa cara yaitu :
1. Membaca Al Quran
2. Bezikir
3. Berdoa
4. Sholat


Beberapa contoh ajaran islam yang berperan dalam
upaya menjaga kebersihan pribadi dan kesehatan
lingkungan yaitu :

1. Berwudhu
2. Bersiwak
3. Tindakan menjaga kebersihan tubuh lainnya seperti
istinsyaq (menghirup air kedalam hidung), memotong kuku,
mencuci ruas jari dan sela-selanya, khitan, instinja dan
berkumur
4. Menjaga kebersihan peralatan keseharian
5. Menjaga sumber-sumber air
6. Menjaga kebersihan tempat-tempat umum dan tempat
ibadah
7. Pencegahan penyakit menular
8. Melakukan olaraga


KEUNGGULAN
PENGOBATAN ISLAM
MENU
Pengobatan Ilahi dapat menyembuhkan segala macam penyakit yang
tidak pernah dicapai oleh para guru besar ilmu kedokteraan manapun.
Diantara hal-hal yang mungkin tidak dijangkau oleh para ahli
kedokteraan ialah : pengobatan rohani, kekuatan hati, berpegang teguh
kepada petunjuk Allah, bertawakal, memperlindungkan diri kepada
Allah, merasa hina dan kecil kepada-Nya, bersedekah, tidak terbenam
dalam penyesalan dan lepas dari rasa susah dan bimbang.

sistem pengobatan Nabi telah mampu menyembuhkan penyakit-
penyakit yang tidak sanggup disembuhkan secara pengobatan
fisik. Melainkan harus dengan pengobatan secara psikis
(kerohanian). Hal ini dapat trerjadi semata-mata kerena
rahasia dan tuntunan ilahi.

Di dalam diri yang kuat dan jiwa yang kuat, keduanya merupakan paduan
kekuatan yang sanggup menolak setiap penyakit yang datang.
Apa saja ?
Pengelompokan Pengobatan
Islam
Dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Pengobatan hati (diistilah oleh Qardawi dengan
pengobatan Ilahi / Supranatural)
2. Pengobatan medis


www.themegallery.com
Company Logo
1. Pengobatan hati (diistilah oleh Qardawi dengan pengobatan Ilahi /
Supranatural)

Pengobatan hati / ilahi bersifat Manquul (tergantung info dari
al-quran atau rosul). Bentuk-bentuk pengobatan ini berupa bacaan-
bacaan dzikir atau doa yang pernah dilakukan oleh Rosululah untuk
dipraktekan kepada sahabat dengan sepengetahuan beliau. Dalam
pengobatan ruhani atau supranatural terdapat syarat-syarat yang
harus dipenuhi sebagaimana yang disampaikan Imam Suyuti.



Ruqyah,
Ruqyah merupakan salah satu cara pengobatan yang
pernah diajarkan malaikat jibril kepada Nabi Muhammad
SAW. Ketika Rasulullah sakit maka datang malaikat jibril
mendekati tubuh beliau, kemudian jibril membacakan salah
satu doa sambil ditiupkan ketubuh Nabi, seketika itu beliau
sembuh.

Bacaan untuk meruqyah :

1. Istia'dzah ( Mohon perlindungan )
" Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka
berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui " (QS. Al A'rof : 200).


Secara langsung Al-Qur'an tidak menjelaskan lafadz-lafadz yang
dipakai untuk perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan
tetapi kemudian Nabi mengajarkan beberapa lafadz yang dibaca
untuk berlindung kepada Allah dari godaan syaitan antara lain :

* A'udzu bIlahi minasysyaithonir-rojim

* A'udzu bIlahis-sami'il alim minasysyaithonir-rojiim

* A'udzu bikalimatIlahit-taammaati minsyarrimaa kholaq

* A'udzu bikalimaatIlahit-taammaati min godhobihi waI'qobihi

* wasyarri ibadihi wamin hamazaatisy-syayaathini wa-ayyahdhuurun

* A'udzu biIzzatIlahi waqudrotihi min syarrimaa ajidu wa-uhajiru

* A'udzu bIlahi minasyyaithonir-rojim min hamzihi wanafkhihi
wanaftsihi

Bacaan untuk meruqyah :

2. Ayat Al-quran
Ada beberapa ayat atau surat tertentu yang di ajarkan Nabi
yang dapat di jadikan sebagai Ruqyah untuk menangkal
penyakit yang di sebabkan oleh pengaruh sihir atau godaan
Syaitan dan Jin.

" Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an niscaya kami adakan
antara kamu dan antara orang-orang yang tidak beriman
kepada kehidupan akhirat suatu dinding ( pelindung ) yang
tertutup " ( QS. Al Isra : 45 ).

" Dan kami turunkan dari Al-Qur'an itu sebagai Penyembuh
dan Rahmat bagi orang-orang yang Mukmin, dan ia ( Al-Qur'an
) tidak menambah bagi orang-orang yang zhalim melainkan
kerugian " ( QS.Al Isra : 82 )
Beberapa ayat atau surat yang dapat di jadikan
sebagai Ruqyah :
Al Muawwidzatain (An-
Naas dan Al Falaq)
Al Fatihah
4 ayat diawal surat Al
Baqarah
Al Baqarah ayat 163 dan
164
Ayat Kursi (Al Baqarah :
255)
3 ayat diakhir surat Al
Baqarah
Ayat pertama surat Ali
Imran


Al Jin ayat 3
10 ayat diawal surat
Ash- Shoffat
3 ayat diakhir surat
Al Hijr
Yunus : 81
Al Anbiya : 70
Al Furqon : 23
Al A'rof : 118-119
Al Mumin ayat 116
Ali Imran ayat 18
Al A'raf ayat 54



Beberapa doa yang diajarkan oleh Nabi :

BismIlahi turbatu ardhinaa biriiqoti
ba'dhina yasyfibihi saqiimana bi-izni
robbina

Allahumma Robban-naas Azhibilbaas
Isyfi antasysyaafii Laa syifaa-a Illaa syifaa-
uka Syifaa-an laayugoodiru saqoman.

Amsahil baas Robbannaas Biyadikasy-
syifaa Laa kaasyifalahu Illaa anta

Bacaan untuk meruqyah :

3. Doa Memohon Kesembuhan
Ada 3 cara ruqyah yang dilakukan oleh Nabi :


1. Nafats

Nafats yaitu membacakan ayat Al-Quran atau doa kemudian di
tiupkan pada kedua telapak tangan kemudian di uasapkan keseluruh
badan pasien yang sakit. Dalam suatu riwayat bahwasanya Nabi
Muhammad SAW apabila beliau sakit maka membaca Al-muawwidzat
yaitu tiga surat Al-Quran yang diawali dengan Audzu yaitu surat An
Naas, Al Falaq, dan Al ikhlas kemudian di tiupkan pada kedua telapak
tangannya lalu diusapkan keseluruh badan.

2. Air liur yang ditempelkan pada tangan kanannya.

Diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim : bahwasanya Nabi
Muhammad SAW apabila ada manusia yang tergores kemudian luka,
maka kemudian beliau membaca doa kemudian air liurnya ditempelkan
pada tangan kanannya, lalu di usapkan pada luka orang tersebut. Doa
nya: Allahumma robbinnas adzhabilbas isyfi antasy-syafii laa syifa-a illa
syifa-uka laa yughodiru saqoman.


3. Meletakkantangan pada salah satu anggota badan

Nabi Muhammad SAW pernah memerintahkan Utsman bin
Abil Ash yang sedang sakit dengan sabdanya : letakkanlah tanganmu
pada anggota badan yang sakit kemudian bacalah Basmalah 3x dan
Audzu bi-izzatillah waqudrotihi minsyarrima ajidu wa uhajiru 7x.

Company Logo
2. Pengobatan Medis

Pengobatan medis adalah pengobatan yang menjadikan Ilmu dan
Experimen sebagai landasannya. Manusia diberi keleluasaan peran
mengembangkan dunia medis, baik melalui industri kimia atau obat
tradisional dengan memanfaatkan kekayaan alam.

Tidaklah segala yang diciptakan allah itu sia-sia, (Qs. 3 : 191).

Disamping itu nabi Muhammad SAW justru menekankan pada
pengobatan dan terapi medis secara natural, kususnya pada penyakit
jasmaniah, dengan sabdanya:

Sesungguhnya penawar itu ada 3 perkara : minum madu, berbekam, dan
menempelkan besi panas pada bagian yang sakit(Hr.Bukori)



Al-hijamah (bekam)

Aiman bin Abdul Fattah (2005:230) menjelaskan bahwa bekam
atau Al-Hijamah berasal dari bahasa Arab yaitu hajama, yang berarti
menghisap dan hijama yang artinya pelepasan darah kotor. Di
Indonesia bekam lebih populer dengan istilah kop atau canthuk.
Teknik pengobatan bekam adalah suatu proses membuang darah
kotor (toksid/racun) dalam tubuh yang berbahaya melalui
permukaan kulit dengan pisau penyayat atau jarum (lancet) di titik-
titik tertentu.
Dari penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Damaskus,
Muhammad Amin Syaikhu tentang mekanisme kesembuhan yang
diperoleh dari metode bekam bahwa kesembuhan metode ini
terletak pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang
menghambat berjalannya fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh
secara sempurna.

1. Trapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan
unsur-unsur system kekebalan.
2. Proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan
darah yang tidak dibutuhkan lagi.
3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-
1.100),
4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah sel darah putih
dalam darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa
proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan
endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh
system dan organ tubuh.

Company Logo

Minum Madu

Dunia kedokteran modern saat ini telah menetapkan selain
sebagai makanan madu juga berfungsi sebagai obat yang dapat
menyembuhkan banyak penyakit. Antara lain :
- Penyakit luka-luka (al-juruh),
- Penyakit saluran pernafasan bagian atas,
- Pilek,
- Penyakit-penyakit usus (al-riah),
- Penyakit-penyakit hati,
- Penyakit lambung,
- Penyakit jantung (al-kabidi),
- dan lain-lain.

Allah berfirman tentang khasiat madu sebagai obat :

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. (Qs an-Nahl:69)

Sesungguhnya, perumpamaan orang mukmin seperti lebah, ia makan
hal-hal yang baik (sari bunga), memberikan madu dengan cara yang
baik, dan hinggap dengan cara yang baik, maka ia tidak menyebabkan
patah dan tidak pula merusak. (Hr Ahmad)

Dan diperkuat dengan sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa
madu sebagai obat: Hendaklah kalian melakukan penyembuhan yaitu
dengan madu dan Al-quran.(Hr Ibnu Majah)

Manfaat atau khasiat madu antara lain :

Mudah diserap (diabsorpsi) oleh usus

Memberikan kekuatan (energi), yang dalam satu kilogram
madu dapat memberikan 3.250 kalori

Tidak merobek dinding-dinding bagian dalam dari alat-alat
pencernaan

Mempunyai pengaruh secara alamiah melalui proses perlahan-
lahan sehingga membantu selama penyembuhan berbagai
penyakit-penyakit dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai