2013
SEORANG PRIA 52 TAHUN DENGAN HAP Late Onset dengan Para Pneumoni Effusion dd Pleuritis TB dengan Hipertensi Stage 2
Tim Jaga Dokter Muda :
ANAMNESIS 1. Identitas
Nama Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Agama Alamat Grobogan Status Tanggal Masuk No.CM Berat badan
2. Keluhan Utama
Sesak Nafas
Pasien mengeluhkan sesak nafas sejak 17 hari SMRS. Sesak dirasakan terus menerus. Sesak bertambah dengan posisi tidur dan berkurang dengan posisi duduk. Sesak tidak dipengaruhi cuaca. Pasien juga mengeluhkan demam sejak 11 hari SMRS. Demam dirasakan terus menerus dan berkurang dengan obat penurun panas dari dokter. Pasien juga mengeluhkan penurunan berat badan 4 kg selama 2 minggu terakhir. Nafsu makan menurun (+), keringat dingin malam hari(+), Batuk(-), mual(-), mauntah(-). BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien sebelumnya mondok di RSUD Sukoharjo dengan keluhan yang sama.
4. RPD
Riwayat OAT : disangkal Riwayat Hipertensi : (+) sejak 2 tahun yang lalu Riwayat Asma : disangkal Riwayat DM : (+) sejak 5 tahun yang lalu Riwayat Alergi : disangkal Riwayat Sakit Jantung : disangkal Riwayat Mondok : disangkal
5. RPK
Riwayat Mondok Pasien mondok di RSUD Sukoharjo dengan keluhan sesak nafas, selama 7 hari, karena keadaan pasien tidak membaik, maka dirujuk ke RSDM. Riwayat Hipertensi : Disangkal Riwayat Penyakit Jantung : Disangkal Riwayat DM : Disangkal Riwayat Asma : Disangkal Riwayat Alergi Obat/makanan : Disangkal
6. Riwayat Kebiasaan
Riwayat
: disangkal : disangkal
Keadaan Umum: pasien tampak sesak, CM, Gizi kesan baik Tanda Vital :
Tensi RR Nadi Suhu
Saturasi
Pain
Score
1. Status Generalis
: Mesocephal : Konjunctiva pucat (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Pupil Isokor (3mm/3mm), Reflek Cahaya (+/+) : Sekret (-), darah (-) : Stomatitis (-), bibir pecah-pecah (-)
Cor Inspeksi : IC tidak tampak Palpasi : IC tidak kuat angkat Perkusi : Batas jantung kesan bergeser ke kanan
1. Status Generalis
Pulmo Anterior Inspeksi statis : Permukaan dinding dada kanan > kiri dinamis : Pengembangan dinding dada kanan < kiri Palpasi Perkusi : Fremitus raba dada kanan < kiri : Redup mulai SIC III/ Sonor
Auskultasi
: SDV ( SIC III/+ ), ST Wheezing (-/-), RBK (-/-), RBH (-/-), Bronkofoni(+) SIC III
: Pengembangan dada kanan < kiri
Palpasi
Perkusi Auskultasi
1. Status Generalis
Abdomen Inspeksi
: dinding perut // dinding dada, venektasi (-) Auskultasi : peristaltik (+) normal Perkusi : timpani, shifting dullness (-) Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar & lien tidak teraba Ekstremitas
Oedem
-
Akral dingin
Ictus Cordis tidak tampak, tidak kuat angkat, batas jantung kesan Anamnesis Px Fisik bergeser ke kiri, bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-) Pulmo Anterior Inspeksi statis : Permukaan dinding dada kanan = kiri, dada kanan tampak tato dengan gambar naga Dinamis : Pengembangan dinding dada kanan < kiri Palpasi : Fremitus raba dada kanan < kiri Perkusi : Redup mulai SIC III/ Sonor Auskultasi : SDV ( SIC III/+ ), ST Wheezing (-/-), RBK (-/-), RBH (-/-), Bronkofoni(+) SIC III Pulmo Posterior Inspeksi : Pengembangan dada kanan < kiri Palpasi : Fremitus raba dada kanan < kiri Perkusi : Redup mulai SIC III/ sonor Auskultasi : SDV ( / +), ST Wheezing (/-), RBK (-/-), RBH (-/-),Bronkofoni(+) SIC III
Px Penunjang
Mata : konjungtiva pucat +/+ Resume Sklera ikterik -/-Diagnosis Mulut : stomatitis (-) bibir pecah-pecah (-)
Leher: JVP tidak meningkat, KGB tidak membesar, lunak, rata, mobile, nyeri tekan (-), leher kaku (-)
: dinding perut // dinding venektasi (-) : peristaltik (+) normal : timpani, shifting dullness : supel, nyeri tekan (-), & lien tidak teraba
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Darah Rutin Hemoglobin Hematokrit Eritrosit Leukosit Trombosit Gol Darah
: 8,2 gr/dl (12,0-15,6) : 26 % (33-45) : 2,84x 106/uL (4,10-5,10) : 15,5 x 103/uL (4,5-11,0) : 650 x 103/uL (150-450) :B
C. Pemeriksaan Penunjang
2. Kimia Darah GDS : 204 mg/dL SGOT : 19 U/l SGPT : 15 U/l Albumin : 2,8 g/dL Ureum : 116 mg/dL Creatinin : 2,4 mg/dL Na : 131 mmol/L K : 4,2 mmol/L Cl : 102 mmol/L HbS Ag : non reaktif
C. Pemeriksaan Penunjang
3. Analisa Gas Darah (O2 3 lpm, t: 37,1oC) pH : 7,448 (7,310-7,420) BE : 0,5 mmol/L (-2 - +3) pCO2 : 35,7 mmHg (27,0 41,0) pO2 : 80,2 mmHg (70,0 100,0) Hematokrit : 46 % (37 50) HCO3 : 24,7 mmol/L (21,0 28,0) Total CO2 : 21,2 mmol/L (19,0 24,0) Saturasi : 96,2 % (94,0 98,0)
b = 99,39x70/80,2 = 0,86 FiO2= 0,86+ 99,39/713= 0,14 (1 lpm) AaDO2= -80,2 HS= 80,2/0,28= 286 (hipoksemia ringan)
Rontgen Thorax
Rontgen Thorax Tn. W, 52 tahun, diambil tanggal 6 November 2013 di RSDM. Foto thorax dengan proyeksi anterior-posterior dengan supinasi. Kekerasan cukup, inspirasi cukup. Trachea terletak di tengah, simetris kanan kiri. Sudut costophrenicus kiri tajam, kanan tertutup perselubungan, Hemidiaphragma kiri licin, bentuk kubah, hemidiaphragma kanan tertutup perselubungan. Cor tidak dapat dievaluasi batas jantung kanan perselubungan opasitas homogen, kesan terdorong ke kiri Hemithorax kiri: tak tampak infiltrat, corakan bronkovaskuler dalam batas normal,
D. DIAGNOSIS KERJA
HAP Late Onset dengan Parapneumoni effusion dd Pleuritis TB Masalah: Anemia, HT Stg I, Hiperglikemi
E. TERAPI
F. PLANNING
Evakuasi cairan pasang chest tube WSD Sputum Mikroorganisme/Gram/ Kultur/Resistensi Sputum BTA, BTA cairan pleura Analisa Cairan Pleura Kultur Cairan Pleura Konsul Jantung dan Interna
G. PROGNOSIS
TERIMAKASIH