Anda di halaman 1dari 9

OTITIS MEDIA AKUT Pendahuluan Otitis media peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius,

antrum mastoid, dan sel-sel mastoid. otitis media terbagi atas otitis media supuratif dan non-supuratif, dimana masing-masing memiliki bentuk akut dan kronis. Otitis media akut termasuk kedalam jenis otitis media supuratif. Selain itu, terdapat juga jenis otitis media spesifik, yaitu otitis media tuberkulosa, otitis media sifilitik, dan otitis media adhesiva. Otitis media pada anak-anak sering kali disertai dengan infeksi pada saluran pernapasan atas. Pada penelitian terhadap 112 pasien SP! "#-$% bulan&, didapatkan $'( mengalami otitis media akut dan )( sinusitis. *pidemiologi seluruh dunia terjadinya otitis media berusia 1 thn sekitar #2(, sedangkan anak-anak berusia $ thn sekitar )$(. +i !merika Serikat, diperkirakan ,%( anak mengalami minimal satu episode otitis media sebelum usia $ tahun dan hampir setengah dari mereka mengalaminya tiga kali atau lebih. +i nggris setidaknya 2%( anak mengalami minimal satu episode sebelum usia sepuluh tahun. -esiko kekambuhan otitis media terjadi pada beberapa faktor, antara lain usia .% thn, otitis prone "pasien yang mengalami otitis pertama kali pada usia .# bln, $ kali dalam # bln terakhir&, infeksi pernapasan, perokok, dan laki-laki. /asus yang akan dibahas di ba0ah ini adalah otitis media akut akibat komplikasi dari rhinitis alergi yang dialami oleh anak usia # thn.

LAPORAN KASUS

Identitas pasien 1ama 5mur Pekerjaan !lamat 8-S 1o. -8 Anamnesis /eluhan utama -i0ayat penyakit sekarang 2 keluar cairan putih dari telinga kiri setelah 2 pasien mengalami batuk : pilek berulang selama beberapa hari batuk dan pilek. beberapa 0aktu ini. /emudian 2 hari terakhir ini keluar cairan bening dari telinga kiri dengan konsistensi kenyal, tidak bau, dan disertai nyeri telinga. Pasien tidak mengalami demam dan pusing. -i0ayat penyakit dahulu sama sebelumnya. Pemeriksaan fisik /eadaan umum pasien Status lokalis2 ;elinga 2 baik 2 pasien tidak pernah mengalami penyakit yang 2 !n. 3S4 2 # tahun. 2 sis0a S+ 2 1armada 2 ') !gustus 2'') 2 ), ,, 9%

6enis kelamin 2 7aki-laki

Telinga kanan

Telinga kiri

!urikula Preaurikula

*dema "-&, hiperemi "-&, massa "-&. *dema "-&, hiperemi "-&, massa "-&, fistula "-&, abses "-&. *dema "-&, hiperemi "-&, massa "-&, fistula "-&, abses "-&.

*dema "-&, hiperemi "-&, massa "-&. *dema "-&, hiperemi "-&, massa "-&, fistula "-&, abses "-&. *dema "-&, hiperemi "-&, massa "-&, fistula "-&, abses "-&. 1yeri pergerakan aurikula "-&, nyeri tekan tragus "-&. *dema "<&, hiperemi "-&, serumen "<& kental, furunkel "-&.

-etroaurikula

Palpasi 8!*

1yeri pergerakan aurikula "-&, nyeri tekan tragus "-&. *dema "-&, hiperemi "-&, serumen "<&, furunkel "-&.

8embran timpani

ntak, ber0arna putih, reflek cahaya "<&.

Perforasi "<& sentral, aktif, reflek cahaya "-&.

idung

Rin!sk!pi anteri!r 8ukosa hidung Septum /onka inferior dan media 8eatus inferior dan media

"a#um nasi kanan =iperemi "<&, sekret "<& mukus purulen, massa "-&. +eviasi "-&, dislokasi "-&. *dema "<&, hiperemi "<&.

"a#um nasi kiri =iperemi "<&, sekret "<& mukus purulen, massa "-&. +eviasi "-&, dislokasi "-&. *dema "<&, hiperemi "<&.

Sekret "<&, polip "-&

Sekret "<&, polip "-&.

Tengg!r!kan

/eterangan 8ukosa ;onsil Pembesaran /elenjar 7imfe2 "-&. Diagn!sis Otitis media akut stadium perforasi aurikuler sunistra et causa rhinitis kronis. Penatalaksanaan 1. !ntibiotik. >isa digunakan siproflo?acin, amo?icillin, penisilin, sefotaksim, eritromisin, dan lain-lain. 2. +ekongestan. Obat dekongestan yang biasa digunakan antara lain pseudoefedrin, efedrin, o?ymeta@olin, fenilpropanolamin, dan ?ylometa@olin. $. !ntihistamin. 6enis antihistamin misalnya 7oratadin, terfenidin, klofeniramin, dipenhidramin, dan lain-lain. A. /ortikosteroid, misalnya budesonid, metil prednisolon, de?ametason, dan prednison. =iperemi "<&, edema "-&. ;1-;1.

TIN$AUAN PUSTAKA Definisi Otitis media akut ialah peradangan telinga tengah yang mengenai sebagian atau seluruh periosteum dan terjadi dalam 0aktu kurang dari $ minggu.

Eti!l!gi Sumbatan pada tuba eustachius merupakan penyebab utama dari otitis media. Pertahanan tubuh pada silia mukosa tuba eustachius terganggu, sehingga pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah terganggu juga. Selain itu, SP! juga merupakan salah satu faktor penyebab yang paling sering. /uman penyebab O8! adalah bakteri piogenik, seperti Streptococcus hemoliticus, Haemophilus Influenzae "2,(&, Staphylococcus aureus "2(&, Streptococcus Pneumoniae "$)(&, Pneumococcus. Pada anak-anak, makin sering terserang SP!, makin besar kemungkinan terjadinya otitis media akut "O8!&. Pada bayi, O8! dipermudah karena tuba eustachiusnya pendek, lebar, dan letaknya agak horisontal. Pat!genesis Otitis media sering dia0ali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah le0at saluran *ustachius. Saat bakteri melalui saluran *ustachius, mereka dapat menyebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga terjadi pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatnya saluran, dan datangnya sel-sel darah putih untuk mela0an bakteri. Sel-sel darah putih akan membunuh bakteri dengan mengorbankan diri mereka sendiri. Sebagai hasilnya terbentuklah nanah dalam telinga tengah. Selain itu pembengkakan jaringan sekitar saluran *ustachius menyebabkan lendir yang dihasilkan sel-sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang telinga. 6ika lendir dan nanah bertambah banyak, pendengaran dapat terganggu karena gendang telinga dan tulang-tulang kecil penghubung gendang telinga dengan organ pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas. /ehilangan pendengaran yang dialami umumnya sekitar 2A desibel "bisikan halus&. 1amun cairan yang lebih banyak dapat menyebabkan gangguan pendengaran hingga A% desibel "kisaran pembicaraan normal&. Selain itu telinga juga akan terasa nyeri. +an yang paling berat, cairan yang terlalu banyak tersebut akhirnya dapat merobek gendang telinga karena tekanannya. O8! dapat berkembang menjadi otitis media supuratif kronis apabila gejala berlangsung

lebih dari 2 bulan, hal ini berkaitan dengan beberapa faktor antara lain higiene, terapi yang terlambat, pengobatan yang tidak adekuat, dan daya tahan tubuh yang kurang baik. O8! memiliki beberapa stadium klinis antara lain2 1. Stadium oklusi tuba eustachius a. ;erdapat gambaran retraksi membran timpani. b. 8embran timpani ber0arna normal atau keruh pucat. c. Sukar dibedakan dengan otitis media serosa virus. 2. Stadium hiperemis a. Pembuluh darah tampak lebar dan edema pada membran timpani. b. Sekret yang telah terbentuk mungkin masih bersifat eksudat yang serosa sehingga sukar terlihat. $. Stadium supurasi a. 8embran timpani menonjol ke arah luar. b. Sel epitel superfisila hancur. c. ;erbentuk eksudat purulen di kavum timpani. d. Pasien tampak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, serta nyeri di telinga tambah hebat. A. Stadium perforasi a. 8embran timpani ruptur. b. /eluar nanah dari telinga tengah. c. Pasien lebih tenang, suhu badan turun, dan dapat tidur nyenyak. %. Stadium resolusi a. >ila membran timpani tetap utuh, maka perlahan-lahan akan normal kembali. b. >ila terjadi perforasi, maka sekret akan berkurang dan mengering. c. -esolusi dapat terjadi tanpa pengobatan bila virulensi rendah dan daya tahan tubuh baik. Diagn!sis Pada anak, keluhan utama adalah rasa nyeri di dalam telinga dan suhu tubuh tinggi serta ada ri0ayat batuk pilek sebelumnya. !nak juga gelisah, sulit tidur, tiba-tiba menjerit 0aktu tidur, diare, kejang-kejang, dan kadang-kadang anak memegang telinga

yang sakit. >ila terjadi ruptur membran timpani, maka sekret mengalir ke liang telinga, suhu tubuh turun, dan anak tertidur tenang. Pada anak yang lebih besar atau de0asa, selain rasa nyeri terdapat pula gangguan pendengaran dan rasa penuh dalam telinga. +iagnosis terhadap O8! tidak sulit, dengan melihat gejala klinis dan keadaan membran timpani biasanya diagnosis sudah dapat ditegakkan. Penilaian membran timpani dapat dilihat melalui pemeriksaan lampu kepala dan otoskopi. Perforasi yang terdapat pada membran timpani bermacam-macam, antara lain perforasi sentral, marginal, atik, subtotal, dan total. Penatalaksanaan ;erapi O8! tergantung pada stadiumnya. Pada stadium oklusi, tujuan terapi dikhususkan untuk membuka kembali tuba eustachius. +iberikan obat tetes hidung =Bl efedrin ',%( dalam larutan fisiologik untuk anak .12 thn dan =Bl efedrin 1( dalam larutan fisiologik untuk anak yang berumur C12 thn atau de0asa.. selain itu, sumber infeksi juga harus diobati dengan memberikan antibiotik. Pada stadium presupurasi, diberikan antibiotik, obat tetes hidung, dan analgesik. >ila membran timpani sudah hiperemi difus, sebaiknya dilakukan miringotomi. !ntibiotik yang diberikan ialah penisilin atau eritromisin. 6ika terdapat resistensi, dapat diberikan kombinasi dengan asam klavunalat atau sefalosporin. 5ntuk terapi a0al diberikan penisilin 8 agar konsentrasinya adekuat di dalam darah. !ntibiotik diberikan minimal selama , hari. Pada anak diberikan ampisilin A?%'-1'' mgD/g>>, amoksisilin A?A' mgD/g>>Dhari, atau eritromisin A?A' mgDkg>>Dhari. Pengobatan stadium supurasi selain antibiotik, pasien harus dirujuk untuk dilakukan miringotomi bila membran timpani masih utuh. Selain itu, analgesik juga perlu diberikan agar nyeri dapat berkurang. Pada stadium perforasi, diberikan obat cuci telinga = 2O2 $( selama $-% hari serta antibiotik yang adekuat sampai $ minggu. Stadium resolusi biasanya akan tampak sekret mengalir keluar. Pada keadaan ini dapat dilanjutkan antibiotik sampai $ minggu, namun bila masih keluar sekret diduga telah terjadi mastoiditis.

K!mplikasi Sebelum ada antibiotik, komplikasi paling sering pada O8! ialah abses subperiosteal sampai komplikasi yang berat seperti meningitis dan abses otak. Otitis media yang tidak diatasi juga dapat menyebabkan kehilangan pendengaran permanen. Pen%egahan >eberapa hal yang tampaknya dapat mengurangi risiko O8! adalah2 1. Pencegahan SP! pada bayi dan anak-anak. 2. Pemberian !S minimal selama # bulan. $. Penghindaran pemberian susu di botol saat anak berbaring. A. Penghindaran pajanan terhadap asap rokok. >erenang kemungkinan besar tidak meningkatkan risiko O8!. Diskusi Otitis media merupakan suatu peradangan pada telingah tengah. Otitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yang paling sering ialah sumbatan tuba eustachius akibat infeksi. Selain itu, otitis media dapat juga merupakan suatu komplikasi akibat penyakit lain misalnya rhinitis, sinusitis, faringitis, otitis eksterna, dan lain-lain. Eejala yang sering ditimbulkan pada otitis media biasanya ialah rasa nyeri, pendengaran berkurang, demam, pusing, juga kadang disertai mendengar suara dengung "tinitus&. Pada kasus di atas, pasien mengalami gejala nyeri pada telinga kiri sejak $ hari, yang disertai dengan batuk pilek berulang sejak lama. Pasien juga mengeluhkan adanya keluar cairan jernih dari telinga kirinya. 5ntuk menegakkan diagnosis otitis media, perlu dilakukan pemeriksaan otoskopi. +itemukan adanya perforasi sentral pada membran telinga kiri yang disertai adanya pengeluaran cairan. /emungkinan stadium otitis medianya ialah stadium perforasi. Penyebab yang mungkin sebagai pencetus otitis media pada pasien di atas ialah rhinitis yang sudah lama dialami. Pasien mengalami batuk pilek sudah lama. +ari pemeriksaan rinoskopi anterior didapatkan konka nasalis inferior mengalami edema : hiperemi yang disertai adanya cairan mukus purulen. /emungkinan pasien mengalami

rhinitis kronis. Sehingga dapat disimpulkan bah0a penyebab dari otitis medianya ialah komplikasi dari rhinitis kronis. Pengobatan yang diberikan pada pasien di atas ialah pemberian antibiotik ">ellamo? sirup&, kortikosteroid "Somerol&, analgesik, antihistamin "Salbutamol&, dan dekongestan "7apifed&. /emudian pasien diminta untuk kontrol lagi 1 minggu jika gejala tidak hilang. DA&TAR PUSTAKA !nonim. 2''). Otitis Media Akut. !ccessed2 http://www.nlm.nih. o!/medlineplus/ency/ima epa es/"#$%.htm. -evai, /rystal et al. 2'',. Incidence of Acute Otitis Media and Sinusitis &omplicatin 'pper (espiratory )ract Infection: )he *ffect of A e. P*+ !;- BS Fol. 119 1o. # 6une 2'',, pp. e1A')-e1A12. 8oses, Scott. 2''). Otitis Media. !ccessed2 000.fpnotebook.com. +jaafar, G!. 2''#. +elainan )elin a )en ah. +alam2 ;elinga =idung ;enggorokan, cetakan ke-%. >alai Penerbit H/5 . 6akarta.

Anda mungkin juga menyukai