Anda di halaman 1dari 12

LUDWIGS ANGINA

Oleh : Hibbatullah Pembimbing : dr.Hendro,Sp.THT-KL

DEFINISI

Ludwigs

angina

adalah

infeksi

ruang

submandibula berupa selulitis dengan tanda khas berupa pembengkakan seluruh ruang submandibula, tidak membentuk abses,

sehingga keras pada perabaan submandibula

EPIDEMIOLOGI
Kondisi

yang menjadi faktor risiko yaitu : diabetes mellitus, neutropenia, alkoholisme, anemia aplastik, glomerulonefritis, dermatomiositis, dan lupus eritematosus sistemik.

ETIOLOGI

Sumber infeksi seringkali berasal dari gigi atau dasar mulut, oleh kuman aerob dan anaerob. Sering terjadi akibat infeksi akar gigi, yakni molar atau premolar Kebanyakan golongan streptococcus dan staphylococcus Fraktur mandibula terbuka, injeksi obat intravena melalui leher.

GEJALA

Demam Nyeri tenggorokan dan leher disertai

pembengkakan di daerah submandibula yang

tampak hiperemis

Nyeri tekan dan keras pada perabaan Dasar mulut membengkak, dapat mendorong lidah ke atas belakang sehingga menimbulkan sesak nafas karena sumbatan jalan nafas

PATOFISIOLOGI

Penyebab abses ini yang paling sering adalah infeksi gigi. Nekrosis pulpa karena karies dalam yang tidak terawat dan periodontal pocket dalam merupakan jalan bakteri untuk mencapai jaringan periapikal. Karena jumlah bakteri yang banyak, maka infeksi yang terjadi akan mneyebar ke tulang spongiosa sampai tulang cortical. Jika tulang ini tipis, maka infeksi akan menembus dan masuk ke jaringan lunak. Penyebaran infeksi ini tergantung dari daya tahan jaringan tubuh. Odontogen dapat menyebar melalui jaringan ikat, pembuluh darah, dan pembuluh limfe

DIAGNOSA

Anamnesis :
Demam dan rasa mengginggil nyeri pada area gigi yang terinfeksi dagu terasa tegang atau kaku Keluarnya air liur terus menerus Kesulitan bernapas riwayat sakit gigi, mengorek atau cabut gigi

Pemeriksaan Fisik
Edema bilateral, nyeri tekan dan perabaan keras seperti kayu pada leher Kulit mengkilap, merah, panas/ hangat Lidah terangkat Mulut/ bibir terbuka Air ludah sering mengalir keluar Trismus, Disfonia

TERAPI

Penanganan yang utama adalah menjamin jalan nafas yang stabil melalui trakeotomi Antibiotik dosis tinggi untuk kuman aerob dan anaerob, diberikan secara parenteral Dilakukan eksplorasi , untuk tujuan dekompresi ( mengurangi ketegangan )dan evakuasi pus atau jaringan nekrosis Insisi dilakukan di garis tengah secara horizontal setinggi os hioid (3-4 jari dibawah mandibula)

KOMPLIKASI

Sumbatan jalan napas Penjalaran abses ke ruang leher dalam lain dan mediastinum Sepsis

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai