Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

Hibbatullah 08700054

Nama : Tn. Panji rangga jatmiko Jenis kelamin : laki laki Umur : 22 tahun Status marital : menikah Suku : jawa Agama : islam Pekerjaan : pengangguran Alamat : kebon agung No. RM :Tanggal MRS : 8 juli 2013 Tgl priksaan : 9 april 2013

A. KELUHAN UTAMA kaku kejang didaerah leher


B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

pasien ke IGD dengan kaku kejang di daerah leher sampai pundak pada jam 13.00 hari minggu tanggal 8 juli 2013, kaku kejang pertama terjadi saat pasien mengendarai mobil hendak mengambil uang di ATM bersama keluarga pukul 11.00 pada hari sabtu 7 juli 2013 tetapi pasien masih sadar dan dapat mengontrol laju mobilnya hingga menepi kepinggir jalan, kemudian pasien dibawa istirahat kerumahnya. Saat bangun tidur keesokan harinya kaku kejang timbul kembali antara jam 06.00 sampai jam 01.00 sebelum kejang penglihatannya semacam kabur. satu bulan sebelumnya pasien memasang tatto jarum dipunggung dan 5 hari sebelumnya pasien menggunakan obat narkotika jenis sabu-sabu. Pusing (-), mual (-)

C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Dahulu tidak pernah seperti inii Hipertensi ( - ) DM disangkal

D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak ada keluarga yang punya penyakit seperti ini E. RIWAYAT OBAT - pemakai sabu F. RIWAYAT SOSIAL - Alkohol (+) - Merokok 1 bungkus perhari

G. ALERGI

Tidak punya riwayat alergi

Keadaan umum Kesadaran Tensi Nadi Suhu RR

: baik : compos mentis : 120/80 mmHg : 82 x/menit : 36,5 c : 24 x/menit

B. KEPALA/LEHER
Bentuk

: simetris a/i/c/d : -/-/-/ JVP : tidak ada bendungan (DBN) Tidak di dapakan pembesaran kelenjar

C. THORAK Jantung

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

: ictus cordis tidak terlihat : tidak teraba thrill : : s1 s1 tunggal regular,

Paru-paru

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

: bentuk dada simetris : gerakan thorax simetris : sonor pada kedua lapang paru : wheezing -/-, ronkhi -/-

D. ABDOMEN Hepar : DBN Limpa : DBN Lain-lain : meteorismus (-)

E. EKSTREMITAS Akral : + + + + Oedem : - -

Emosi dan afek : DBN Proses berfikir : rasional Kecerdasan : DBN Pencerapan : DBN Kemauan : DBN Psikomotor : DBN Ingatan : DBN

A. KEADAAN UMUM Kesadaran


Kwalitatif Kwantitatif

: compos mentis : GCS 4-5-6

Pembicaraan

Disatria Monoton Scanning Afasia

: TAA : TAA : TAA : DBN


: DBN : DBN

Motorik : DBN Sensorik Amnestik/anomik

Kaku kuduk Kerning sign Laseque Brudzinski I Brudzinski II Brudzinski III Brudzinski IV

::-/:-/::::-

N I (olfaktorius) N II (optikus)

: DBN
: DBN

N V (trigeminus) N VII ( facialis)


:DBN
:+ /+ :+/+

lapang pandang
melihat warna : DBN

N III (oculomotorius)

Mengerutkan dahi Menutup mata : + / + Smile line

Medial, atas, bawah: DBN Refleks pupil : (+) isokor Medial bawah Lateral: DBN : DBN

N VIII (vestibulochoclearis) :

Vestibular

N IV (trochlearis),

N VI (abdusen)

Vertigo Nistagmus ke Tinitus aureum Tes kalori

::: :

N IX (glosofaringeus), N X (vagus) : DBN N XI (assesorius)


Mengangkat bahu Memalingkan kepala

: DBN : DBN

N XII (hipoglossus)

: DBN

o REFLEK FISIOLOGIS Biceps reflek Triceps reflek Knee reflek Achiles reflek oReflek patologis Hoffmann Tronmer Oppenheim Gordon Chaddock Stransky Babinsky oMotorik Ekstremitas atas Ekstremitas bawah oSENSORIK Ekstremitas atas Ekstremitas bawah oANS

: : : :

+/+ +/+ +/+ -/-

: : : : : :

-/-/-/ -/ -/ -/ :-/-

:5 5 : 5 5 : N : N : DBN N N

CEK LABORAT LENGKAP EEG CT SCAN

Dx Klinis : gangguan ekstra pyramidal Dx Topis : cortex Dx Etiologi : toksin

Differential Diagnosa

Kejang mioklonik Kejang parsial

Terapi
MEDIKA MENTOSA Natrium Valporat Karbamazepin fenitoin NON MEDIKA MENTOSA KIE ( Konfirmasi, Informasi, Edukasi ) Rehab medik

Dubia ad sonam

Seizure & konvulsi


seizure serangan cetusan potensial abnormal berlebihan dari sekelompok neuron kortek/subkortek .Bisa sebagai serangan epilepsi maupun bukan mis : akibat Uremia, Gangg. Elektrolit dll konvulsi adalah gerakan mendadak dan serentak otototot yang tidak bisa dikendalikan, biasanya bersifat menyeluruh atau sebagian dengan atau tanpa diserai hilangnya kesadaran

Epilepsi

Epilepsi adalah keadaan serangan klinis akibat cetusan potensial abnormal berlebihan dari sekelompok neuron kortek/subkortek (Seizure) - cederung berulang dan Stereotipi (unprovoked)

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai