Amenore dan dismenore

Oskar disti putra 08700071

Definisi
Tidak terjadinya haid

Klasifikasi
Fisiologis

Patologis

Patologis
Amenore primer

Amenore sekunder

Amenore primer
Aplasia uterus dan vagina

Feminisasi testikularis
Sindroma androgenital Hipogenesis / agenesis gonad Sindroma kallmann

Aplasia uterus dan vagina

Haid (-)

Nyeri senggama
Tanda sex sekunder normal Kromosom 46 XX Suhu basal bifasik ovarium normal Terapi : vaginoplasti

Sindroma feminisasi testikular

Haid (-)

Payudara (+)
Genital externa normal , uterus kecil , testis (+/-) Kromosom XY Testosteron tinggi Laparoskopy Terapi : estrogen

Hipogenesis / agenesis gonad

Pendek

Haid (-)
Hormonal meningkat Odema tangan dan kaki Analisa kromosom (46 xy) Terapi : subtitusi hormonal (45 tahun)

Sindroma kallmann
Gangguan pertumbuhan dan penciuman

Fsh dan lh sangat rendah

Kromosom 46 xx , bar body (+) Terapi : pil kb kombinasi Ingin hamil : beri gnrh pulsatif

Amenore sekunder
Produktif

Haid (+)
Haid (-) 3 bulan berturut - turut

Etiologi
Hipotalamus hipofise

Ovarium
uterus

Hipofisis
Sindroma sheenhan

Sindroma simmond

Kelainan di ovarium
Tumor ovarium

Menopaiuse prekoks
Sindroma ovarium resistence gonadrotopin Sindroma ovarium polikistik Hipertrikosis ovarium Gangguan pada ovarium dengan penyebab extra

gonad

Kelainan di uterus
Atresia hymen

Pasca penggunaan kb hormonal

Definisi
Nyeri yang terjadi di perut menjelang / selama

haid

Etiologi
Rendahnya progesteron

Klasifikasi
Dismenore primer

Dismenore sekunder

Patofisiologi
Progesteron turun sintesa prostaglandin

meninkat nyeri

Klasifikasi dismenore primer

Kongestif

Spasmodik

Dismenore primer oleh karena kelainan

Organik

Anorganik

Terapi
Asam mefenamat

Acetaminofen
Indometacin Fenil butazon hormonal

Etiologi dismenore sekunder

Endometriosis

Uterus miomatosus
Tumor ovarium

Terapi
Operatif

Gnrh selama 6 bulan endometriosis

Trima kasih