Anda di halaman 1dari 6

BAGAIMAN JENIS DAN CARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI YANG BENAR

Tuesday, December 27th 2011. | Ahli K3, APD Advertisement

APD (Alat Pelindung diri) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari adanya kemungkinan potensi bahaya atau kecelakaan kerja. Secara teknis APD tidaklah secara sempurna dapat melindungi tubuh tetapi akan dapat meminimaliasi tingkat keparahan kecelakaan atau keluhan / penyakit yang terjadi. Dengan kata lain, meskipun telah menggunakan APD upaya pencegahan kecelakaan kerja secara teknis, teknologis yang paling utama. Alat Pelindung diri ( APD ) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja. APD dipakai apabila usaha rekayasa ( engineering ) dan cara kerja yang aman ( work praktis ) telah maksimum. Dalam penggunaan APD masih memiliki beberapa kelemahan seperti : a.Kemampuan perlindungan b.Tenaga kerja c.Komunikasi terganggu yang tidak tidak merasa sempurna aman

Adapun jenis jenis Alat Pelindung diri yang digunakan yaitu :

a.Alat pelindung kepala -Topi pengaman ( safety helmet ), untuk melindungi kepala dari benturan atau pukulan benda benda -Topi / Tudung, untuk melindungi kepala dari api, uap, debu, kondisi iklim yang buruk. -Tutup kepala, untuk melindungi kebersihan kepala dan rambut b.Alat pelindung telinga -Sumbat telinga -Tutup telinga ( ear muff ) ( ear plug )

c.Alat pelindung muka dan mata ( face shield ) -Kaca -Goggles d.Alat perlindungan pernafasan -Respirator yang sifatnya -Respirator yang dihubungkan dengan -Respirator dengan supply oksigen e.Pakaian kerja Pakaian kerja khusus untuk pekerjaan dengan sumber sumber bahaya tertentu seperti : -Terhadap radiasi panas -Terhadap radiasi mengion -Terhadap cairan dan bahan bahan kimia Pakaian pelindung dipakai pada tempat kerja tertentu misalnya Apron (penutup / menahan radiasi), yang berfungsi untuk menutupi sebagian atau seluruh badan dari panas, percikan api, pada suhu dingin, cairan kimia, oli, dari gas berbahaya atau beracun, serta dari sinar radiasi. f.Tali / sabuk Pengaman Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler g.Sarung Tangan Fungsinya melindungi tangan dan jari jari dari api, panas, dingin, radiasi, listrik, bahan kimia, benturan dan pukulan, lecet dan infeksi. h.Pelindung kaki memurnikan supply udara udara bersih mata biasa

Fungsinya untuk melidungi kaki dari tertimpah benda benda berat, terbakar karena logam cair, bahan kimia, tergelincir, tertusuk. Namun demikian APD memiliki syarat syarat sebagai berikut : 1.Enak dipakai 2.Tidak mengganggu 3.Memberikan perlindungan yang efektif sesuai dengan jenis bahaya tempat kerja. tags: Alat Pelindung Diri, APD, Jenis APD, Syarat Alat Pelindung Diri

Adapun hirarki pengendalian bahaya di tempat kerja, termasuk di pabrik kimia adalah sebagai berikut: 1. Elimination, merupakan upaya menghilangkan bahaya dari sumbernya. 2. Reduction, mengupayakan agar tingkat bahaya bisa dikurangi. 3. Engineering control, artinya bahaya diisolasi agar tidak kontak dengan pekerja. 4. Administrative control, artinya bahaya dikendalikan dengan menerapkan instruksi kerja atau penjadualan kerja untuk mengurangi paparan terhadap bahaya. 5. Personal protective equipment, artinya pekerja dilindungi dari bahaya dengan menggunakan alat pelindung diri. Jenis-jenis Alat Pelindung Diri Alat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan target organ tubuh yang berpotensi terkena resiko dari bahaya. Mata Sumber bahaya: cipratan bahan kimia atau logam cair, debu, katalis powder, proyektil, gas, uap dan radiasi. APD: safety spectacles, goggle, faceshield, welding shield. Telinga Sumber bahaya: suara dengan tingkat kebisingan lebih dari 85 dB. APD: ear plug, ear muff, canal caps. Kepala Sumber bahaya: tertimpa benda jatuh, terbentur benda keras, rambut terlilit benda berputar. APD: helmet, bump caps. Pernapasan Sumber bahaya: debu, uap, gas, kekurangan oksigen (oxygen defiency). APD: respirator, breathing apparatus Tubuh Sumber bahaya: temperatur ekstrim, cuaca buruk, cipratan bahan kimia atau logam cair, semburan dari tekanan yang bocor, penetrasi benda tajam, dust terkontaminasi. APD: boiler suits, chemical suits, vest, apron, full body suit, jacket. Tangan dan Lengan Sumber bahaya: temperatur ekstrim, benda tajam, tertimpa benda berat, sengatan listrik, bahan kimia, infeksi kulit. APD: sarung tangan (gloves), armlets, mitts. Kaki Sumber bahaya: lantai licin, lantai basah, benda tajam, benda jatuh, cipratan bahan kimia dan logam cair, aberasi. APD: safety shoes, safety boots, legging, spat.

Selanjutnya, sebelum memutuskan jenis alat pelindung diri yang harus kita gunakan, lakukan terlebih dahulu hazard identification (identifikasi bahaya) dan risk assessment atau penilaian resiko dari suatu pekerjaan, proses atau aktifitas. Tinjau ulang setiap aspek dari pekerjaan, agar potensi bahaya bisa kita identifikasi. Jangan memutuskan hanya berdasarkan perkiraan.[WJ/industrikimia.com]

Anda mungkin juga menyukai