Anda di halaman 1dari 7

Rash muncul 3-4 minggu, muncul setelah tersensitisasi allergen Harus ada kontak krg lebih 2 bln trkhir

r Mati pada suhu 55derajat celcius dan dpt brtahan hdp 24-36 jam dlm suhu ruangan (21drjt celcius) Drug of choice = permethrin 5% Pd ibu hamil = malathion Gatal itu karena : 1)alergi krn gigitan kutu 2)telur kutu 3)secret kutu Gatal pd mlm hari krn aktifitas kutu utk mmbuat terowongan terjadi mlm hari. Dan dia membuat terowongan d lap korneum Telur menetas 3-4 hari. mjd tungau dewasa 10-14hari, tungau betina mampu hidup hospes 3060 hari Pd penelitian pimiyani et al, tungau mampu memproduksi substansi proteolitik (sekresi saliva) yg berperan dlm pmbuatan terowongan, aktifitas makan dan melekatkan telurnya pd terowongan tsb Ciri khas investasi S.scabiei = adanya terowongan. S.scabei memerlukan waktu <30menit utk masuk dlm lap kulit (penelitian) Masa inkubasi scabies pada man yg belum pernah terinfeksi tungau= 2-6 minggu, tp yg sdh prnh kena = 1-4 hari 1 bulan pasca infeksi jumlah tungau dlm lap kulit mngalami peningkatan, dibuktikan dlm penelitia Charty et al menyatakan 25 ekor tungau betina dewasa ditemukan pd 50 hari pasca infeksi. Dan menjadi 500 ekor setelah 100 hari kemudian (3bln) Hasil kerokan d taruh d objek glass d tetesi KOH 10% dilihat d mikroskop Jml santri SMP = 97 tsanawiyah =56. Total = 153 Jml kamar = Luas kamar = Isi orang / kamar = P<0,05 distribusi data tdk normal dan varian berbeda, terdapat korelasi antara variabel A n B. P>0,05 distribusi data normal varian sama. 1. Statistika parametrik Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau setidak2nya dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dg statistika parametrik. Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson, Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dll. 2. Statistika non parametric Menurut literatur, statistika non-parametrik adalah statistika bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika nonparametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis pada data berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal. Contoh metode Statistika non parametrik: Binomial test, Chi-square test, Median test, Friedman Test, dll

PERTANYAAN 1. Kenapa milih ponpes darul hijrah putra? Karena brdasarkan latar belakang ponpes mrupakan tempat yang mudah penularan penyakit scabies berhubungan dgn kepadatan hunian dan perilaku santri tsb. Dan pd penelitian al audha d ponpes tsb didaptakan angka scabies sebesar 45, 28% sehingga calon peneliti tertarik untuk melakukan penelitian d ponpes tsb tetapi dgn variable yg berbeda 2. Kenapa memilih santri tgkt 3 ? Karena brdasarkan survey pndahuluan yang dlakukan oleh calon penliti didapatkan laporan dr pihak klinik kesehatan d ponpes tsb, santri yang terbanyak kena scabies adl santri tingkat 3 3. Kenapa memilih santri putra? Karena melanjutkan penelitian sebelumnya yang bertempat diponpes darul hijrah putra. Selain itu berdasarkan observasi sebelumnya hygiene individu santri putra lbh kurang drpd santri putri, maka diperkirakan akan lbh brmakna apabila mngmbl d santri putra 4. Kenapa memilih scabies ? Berdasarkan latar belakang scabies d prov kalsel angka kejadian nya masih tinggi 5. Kenapa memilih variable ? Karena di ponpes tsb belum pernah dilakukan penelitian mngenai variable ini 6. Mengapa calon peneliti hanya menggunakan data 2009? Karena adanya perubahan regulasi pendataan. Dahulu program nya adl menuju Indonesia sehat tahun 2010, setelah 2010 keatas terjadi perubahan regulasi pendataan menjadi MDGs (medical development goals) yg difokuskan pada 3 penyakit yaitu TB, HIV, dan malaria. Sehingga data scabies diatas tahun 2010 itu tdk lagi dimasukkan mjd data kabupaten dan provinsi, cukup menjadi data dipuskesmas aja. 7. Apakah sudah dilakukan survey pendahuluan? Berapa angka kesakitan? Ya,. 8. Apa saja yg dilakukan pd survey pendahuluan? Permintaan izin kpd pengelola pesantren, melihat keadaan asrama, dan mencari informasi jumlah santri dan jumlah kejadian scabies 9. Apakah sudah ada penelitian serupa? Sudah pernah, tp dilakukan d ponpes aceh besar oleh muzakir ttg pengetahuan, sikap dan tindakan santri.

10. Bagaimana cara menyampaikan hasil penelitian tsb? Jd hasil penelitian akn ditunjukkan kpd pihak pondok pesantren dan dijelaskan mngenai hasil yang didapat sbg bahan pengelola ponpes utk upaya pencegahan penyebaran penyakit scabies 11. Kenapa pd kerangka konsep dipilih factor personal bukan factor lingkungan? Karena utk factor lingkungan sdh d teliti oleh peneliti sebelumnya. Dan penelitian melanjutkan pnelitian sebelumnya dgn variable berbeda 12. Apabila hipotesis tdk sesuai apakah dianggap gagal? Peneltian tdk dianggap gagal karna calon peneliti sdh melakukan penelitian sesuai prosedur. Hanya saja dalam perumusan hipotesis kurang tepat karena calon peneliti krg memperhatikan faktor2 yang jug ikut mempengaruhi angka kejadian skabies 13. Kenapa deskriptif analitik? Deskristip utk menggambarkan variable bebas (sikap) dan var terikat (angka kej scabies) dlm bentuk table distribusi frekuensi. Dan analitik utk melihat korelasi k2 variaabel tsb. 14. Knp memilih cross sectional ? Maksudnya pengambilan data dalam 1 waktu. Kelebihannya desainnya relative mudah, murah dan data cepat diperoleh. Tdk ancaman loss of follow up, dan dpt skligus meneliti beberapa variable. Selain itu jg utk mengetahui factor resiko dn akibatnya 15. Knapa memilih total sampling? Karena calon peneliti merasa dgn total sampling jg tdk memberatkan pengambilan data, krn mereka dlm 1 komunitas dan diambil dalam waktu yang bersamaan. Harapannya hasilnya benar2 bisa menggambarkan kasus scabies d ponpes 16. Kuesioner yg ada apa sdh d validasi dan rliabilitas? Validasi? Validasi = suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar2 mampu mengukur apa yang ingin kita ukur. Reliabilitas = suatu cara mengetahui sejauh mana alat pengukur tsb dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukur itu tetap kosisten bila dilakukan pengukuran 2x atau lebih terhadap gejala yang sama. Sudah uji validitas dan reliabitas dg menggunakan kuesioner modifikasi. 17. Bgmn mengetahui valid dan reliable atau tdk? Valid jika r hasil > r table, reliable jika r alpha > r table 18. Kenapa membagi mnjd 3 kategori ? Krn penelitan sebelumnya yang kami ambil kuesionernya membaginya menjadi 3 kategori. Pada umumnya mmg terbagi mjd 3, agar responden yg tingkatannya berada d tengah tdk d golongkan baik/buruk dgn drastic.

19. Kenapa memilih spearman ? Karena calon peneliti ingin mendapatkan hasil berupa ada tidaknya hubungan yg bermakna antara variable yg diteliti (nilai p), kekuatan hubungan (nilai r), arah korelasi (+/-) 20. Tingkat kepercayaan? Knp 95%? Artinya seberapa besar variable terikat dipengaruhi oleh variable terikat. Sisa 5% krn factor kebetulan 95% karena observasi thp manusia, dmn adaa var pengganggu yg tdk bs d kendalikan. Calon peneliti lgsg menggunakan kuesioner kpd subtyek penelitian jd bs 95%. (kalo data skunder hny 90%, eksperimental 99%) 21. Apa yg d maksud data primer n skunder? Data primer = data yg langsung d peroleh dr subyek penelitian Data sekunder = data yg sdh tersedia atu d olah, spt data kesakitan, jmlh santri, dll. Sumber data yang diperoleh calon peneliti secara tdk lgsg melalui media perantara (diperoleh/dicatat oleh pihak lain) ex: rekam medis, data dinkes, dll 22. Skala yg digunakan ? Sikap n pngetahuan ordinal (baik sedang kurang) Angka kejadian nominal (positif scabies n neg scabies) 23. Kenapa menggunakan kuesioner dan kelemahannya? Kuesioner adlah teknik pengumpulan data yang menggunakan tulisan (pertanyaan2 tertulis thp apa yang akan diukur yang diisi oleh subjek penelitian). Krn tdk ada alat yg bs mngukur sikap krn sikap termasuk perilaku yg tdk dpt dilihat (tertutup) shg d gunakan kuesioner . kelemahannya ; 1)Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya. 2)Seringkali sukar dicari validitasnya 3)Walaupun dibuat anonim, kadangkadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur 24. Knp variable pangganggu tdk bs d kendalikan ? Krn utk mengatur kepadatan hunian suatu ruangan itu diluar wewenang calon peneliti. Utk pengetahuan n tindakan mrupkan perilaku tertutup dan blm dpat diamati dgn jelas oleh org lain dan bersifat atau tergantung individu masing2. 25. Kenapa iklim tropis? Suhu tropis brp? Karena iklim tropis memudahkan pertumbuhan bakteri, jamur, parasit. Tungau mati pd suhu lbh 55drjt celcius, dpt hidup d suhu ruangan 21drjt celcius selama 24-36

26. Perbedaan kuesioner sikap dan pengetahuan ? Klo kuesioner pengetahuan berisi teori ttg scabies yg dengan pilihan jawaban benar atau salah, penilaian d dasarkan pada berapa pertanyaan yg dijawab dgn tepat. Klo kuesioner sikap berisi ttg pandangan thp penyakit scabies, stp jawaban memiliki poin 3/2/1, yang nantinya d jumlahkan utk d kategorikan baik/sedang/kurang. 27. Kenapa scabies msh menjadi masalah diindonesia? Karena lingkungan masyarakat kita ttg hygiene dan sanitasi baik lingkungan maupun pribadi, orang Indonesia msh buruk. Sehingga org Indonesia msh tdk bs lepas dr mslh kesehatan khususnya penyakit scabies. 28. Apakah penularan bs melalui air? ., selain itu ketersediaan air bersih yang kurang utk mandi dan tindakan kebersihan lainnya spt mencuci dll akan membuat hygiene individunya jelek scabies

KTI 2 1. Kenapa uji statistik diubah mnjadi chi-square? Karena menurut literature baru dan konsultasi dgn pembimbing pendamping, yang kami dapatkan uji spearman hanya bisa dilakukan untuk variable numeric dan dilakukan beberapa kali perlakuan untuk mendapatkan suatu koefisien korelasi, arah, dan kekuatan korelasi. Menggunakan chi square karena chi square digunakan untuk data kategorik-kategorik. Dan data kami memenuhi syarat uji chi square. Selain itu prnh mndengar (tp blm tau referensi yg pasti) bhwa penelitian plg awal adl deskriftif, kmudian baru dilanjutkan dgn uji hubungan. Apabila bermakna dpt dilanjutkan dengan uji korelasi utk mngetahui arah dan kekuatan hubungannya. 2. Kesulitan penelitian? Susah untuk menentukan hari penelitian agar semua responden dapat hadir saat penelitian krn penelitian ini menggunakan total sampling, sehingga tidak boleh ada 1 respondenpun yang tidak berhadir. Dokter pendamping yang membantu untuk penegakan diagnosis scabies yang awalnya direncanakan 2 orang trnyata saat penelitian berlangsung yang bisa berhadir hanya 1 orang. Pendataan dalam kuesioner yang lumayan banyak karena menggunakan total sampling 3. Tabel apa yg anda gunakan dan bisa dijelaskan kenapa penelitian anda memenuhi syarat uji chi square ? Tabel yang kami gunakan pada awal nya adalah table 2x3 tapi setelah dimasukkan ke dalam Statistik berubah menjadi table 2x2 hal ini disebabkan karena pada saat

pendataan kuesioner tidak didapatkan responden yang memiliki pengetahuan/sikap kurang yang terkena scabies sehingga table 2x3 berubah menjadi 2x2. Semua hipotesis untuk kategorik tidak berpasangan menggunakan uji chi square. Syarat uji chi square adalah sel yang mepunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel. Jika syarat uji chi square tidak terpenuhi baru memakai uji alternative nya sedangkan pada penelitian peneliti tidak ada sel yg mempunyai nilai expected < 5 sehingga layak untuk uji chi square.

4. Apa yang dimaksud dengan uji statistic dan fungsi nya apa ? Uji statistic adalah suatu nilai yang diperoleh dari sampel dan digunakan untuk memutuskan apakah akan menerima atau menolak hipotesa.

5. Apa tujuan saran yang dituliskan peneliti untuk meningkatkan pengetahuan/sikap sedangkan hasil dari penelitian peneliti tidak terdapat hubungan antar variable ? Karena secara teoritik pengetahuan/sikap berhubungan dgn kejadian scabies. Dan dari beberapa penelitian ada yang terbukti berhubungan walaupun dalam penelitian ini tidak berhubungan, sehingga peneliti tetap menyarankan untuk melakukan penyuluhan dalam rangka usaha untuk memperbaiki pengetahuan atau sikap agar angka kejadian scabies ini tidak meningkat lagi. 6. Penelitian peneliti teramsuk uji parametric atau non parametric ? alasannya Penelitian peneliti termasuk non parametric yaitu chi squre (komparatif kategorik tidak berpasangan) karena tidak memenuhi syarat uji parametric. Syarat uji parametric : A) Skala pengukuran variable harus numeric B) Distribusi data harus normal C) Varians data : - Kesamaan varians tidak menjadi syarat untuk uji kelompok yg berpasangan. - Kesamaan varians adalah syarat tidak mutlak untuk 2 kelompok tidak berpasangan artinya varians data boleh sama boleh juga berbeda. - Kesamaan varians adalah syarat mutlak untuk > 2 kelompok tidak berpasangan artinya varians data harus/wajib sama. 7. Mengapa hipotesis pengetahuan/sikap yg mempengaruhi kejadian skabies ditolak ? Karena factor-faktor yg mempengaruhi kejadian scabies banyak bukan hanya dari pengetahuan dan sikap. Faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi angka kejadian skabies yaitu kepadatan hunian, riwayat kontak, sanitasi lingkungan dan sosial ekonomi. Selain itu faktor lain yang juga berpengaruh terhadap angka kejadian skabies adalah sanitasi lingkungan pondok pesantren yang meliputi parameter sanitasi gedung, sanitasi kamar

mandi, sistem pembuangan air limbah, kepadatan hunian kamar tidur, dan kelembaban ruangan..Menurut Isa (2005) diantara parameter tersebut yang berperan terhadap prevalensi penyakit skabies adalah sanitasi kamar mandi, kepadatan hunian kamar tidur, dan kelembaban ruangan. Selain itu, hasil penelitian Marufi (2005) menunjukkan bahwa higiene individu yang buruk sangat mempengaruhi seseorang menderita skabies, sebaliknya, pada orang yang higiene individu baik menyebabkan parasit penyebab skabies (tungau) lebih sulit menginfestasi individu karena tungau dapat dihilangkan dengan mandi dan menggunakan sabun, pakaian dicuci dengan sabun cuci dan kebersihan alas tidur. 8. Penelitian ini merupakan lanjutan penelitian sebelumnya di tahun yang lalu. Apa saja perbedaannya? Perbedaan nya : a. variable penelitian adalah sikap santri yang merupakan slh satu komponen dari perilaku. Sedangkan variable penelitian sebelumnya adalah hubungan penyediaan air bersih oleh peneliti mulya putra (2011) dan kepadatan hunian oleh peneliti mutaher (2011). b. Sampel yang diambil pd penelitian ini adl santri tgkt 3 sebanyak 137 santri. Sedangkan penelitian tahun lalu pd santri tingkat 1 sebanyak 217 santri. c. Angka kejadian scabies pd penelitian ini sbanyak 45 santri (32,8%) sedangkan tahun lalu hanya 15 santri (6,9%) d. Cara pengambilan sampel sama dgn totally sampling

Anda mungkin juga menyukai