Anda di halaman 1dari 8

2.

Uji sign test Duabelas mobil dengan ban radial dicoba pada lintasan tertentu, kemudian diganti ban biasa dan dicoba lagi pada lintasan yang sama. Bahan bakar yang digunakan tercatat sebagai berikut : Mobil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ban Radial 4.2 4.7 6.6 7.0 6.7 4.5 5.7 6.0 7.4 4.9 6.1 5.2 Ban Biasa 4.1 4.9 6.2 6.9 6.8 4.4 5.7 5.8 6.9 4.9 6.0 4.9

Ujilah hipotesis dengan = 5% bahwa mobil dengan ban radial lebih hemat bahan bakar daripada mobil dengan ban biasa (gunakan hampiran Normal) Penyelesaian : 1. H0 : 1 - 2 = 0 2. H1 : 1 - 2 0 3. = 0.05 4. Wilayah kritik : Z > 1.645 (Tabel A4) 5. Perhitungan : n 1 2 3 4 5 6 7 8 Ban Radial 4.2 4.7 6.6 7.0 6.7 4.5 5.7 6.0 Ban Biasa 4.1 4.9 6.2 6.9 6.8 4.4 5.7 5.8 Selisih 0.1 -0.2 0.4 0.1 -0.1 0.1 0.0 0.2 Tanda + + + + keluar +

9 7.4 10 4.9 11 6.1 12 5.2 sehingga n = 10 dengan x = 8, dan = np = (10)(0.5) = 5 = (10)(0.5)(0.5) = 1.581 Z = (x ) /

6.9 4.9 6.0 4.9

0.5 0.0 0.1 0.3

+ keluar + +

= (8 10)/1.581 = 1.90 6. Keputusan : Tolak H0 terima H1 (ban radial lebih hemat) 2. UJI PERINGKAT BERTANDA WILCOXON Universitas Gadjah Mada setiap tahunnya menerima Mahasiswa Baru melalui jalur-jalur khusus misalnya PBOS dan PBUPD. Guna mengetahui kualitas mahasiswa yang telah diterima melalui jalur tersebut, dilakukan tes Matrikulasi. Dan pihak pelaksana melakukan dua kali ujian yaitu sebelum program matrikulasi dilakukan dan setelahnya untuk mengetahui keefektifan program tersebut. Dan untuk itu diambil sampel sebanyak 15 orang dari kelompok IPA untuk mata ujian FISIKA, dan diperoleh data: Peserta Sebelum Sesudah 1 67 66 2 54 75 3 67 80 4 55 60 5 87 78 6 60 89 7 70 65 8 45 70 9 54 68 10 66 75 11 73 74 12 88 85 13 80 89 14 65 90 15 75 75

Analisisnya dalam SPSS adalah sebagai berikut: 1.Inputkan data seperti tampak di bawah ini:

1.Inputkan data seperti tampak di bawah ini:

Klik Analyze > Nonparametric Test > 2 Related samples Aktifkan Wilcoxon dan masukan variabel yang akan diuji sebagaimana tampak pada kotak dialog:

Klik OK dan outputnya :

Dari output tersebut diperoleh: 1. Negative Ranks atau selisih antara variabel sebelum dan sesudah yang negatif sebanyak 4 observasi atau dengan kata lain terdapat 4 observasi pada variabel sesudah yang kurang dari observasi pada variabel sebelum. Dan rata-rata rangkingnya = 4 dengan jumlah rangking negatif = 16 2. Positive Ranks atau selisih variabel sebelum dan sesudah yang positif sebanyak 10 observasi atau denga kata lain terdapat 10 observasi pada variabel sesudah yang lebih dari observasi pad avariabel sebelum dengan rata-rata rangkingnya = 8,90 dan jumlah rangking positif = 89. 3. Ties atau tidak ada perbedaan antara variabel sebelim dan sesudah sebanyak 1 observasi. Oleh karena jumah rangking negatif lebih kecil dibanding rangking positif maka nilai T yang digunakan adalah jumlah rangking yang negatif. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis: H0 : d = 0 (tidak ada perbedaan nilai tes sebelum matrikulasi dan sesudah matrikulasi) H1 : d 0 (ada perbedaan diantara nilai tes sebelum matrikulasi dan sesudah matrikulasi ) Tingkat signifikansi =0,05 Statistik Uji Untuk nilai statistik uji, tinjau tabel output berikut:

dari tabel diperoleh nilai asymp sig = 0,022 Daerah kritis H0 ditolak jika nilai asymp sig < nilai Kesimpulan Oleh karena nilai asymp sig = 0,022 < =0,05 maka Ho ditolak yang berarti bahwa ada perbedaan nilai Fisika calon mahasiswa sebelum dan sesudah mengikuti program matrikulasi.

4. UJI KRUSKAL-WALLIS Dilakukan pengukuran laju pembakaran bahan bakar dari 3 sistem peluru kendali, dengan hasil : Sistem 1 24.0 16.7 22.8 19.8 18.9 Sistem 2 23.2 19.8 18.1 17.6 20.2 17.8 Sistem 3 18.4 19.1 17.3 17.3 19.7 18.9 18.8 19.3

Ujilah hipotesis dengan = 5% bahwa laju pembakaran sama untuk ketiga sistem tersebut. Penyelesaian : 1. H0 : 1 = 2 = 3 2. H1 : 1 2 3 3. = 0.05 4. Wilayah kritik : h > X0.052 = 5.991 5. Pengamatan dirubah menjadi peringkat dan dijum-lahkan untuk masing-masing sistem Sistem 1 19 1 17 14.5 9.5 r1 = 61.0 Sistem 2 18 14.5 6 4 16 5 r2 = 63.5 Sistem 3 7 11 2.5 2.5 13 9.5 8 12 r3 = 65.5

n= 19, n1 = 5, n2 = 6, n3 = 8, r1 = 61.0, r2 = 63.5, r3 = 65.5, maka h = 12/n(n+1) ri2/ni 3(n+1) h = 12/19(20) {61.02/5+ 63.52/6+65.52/8}-(3)(20)

= 1.66 6. Keputusan : kurang cukup bukti untuk menolak H0


Contoh kasus mann witney

Untuk meningkatkan keahlian mengoperasikan komputer sekelompok guru SD diberi pelatihan skill komputer oleh pemerintah. Sesudah beberapa bulan ingin diketahui apakah ada perbedaan keahlian mengoperasikan komputer pada guru yang diberi pelatihan dan yang tidak mendapat pelatihan. = 0,05 Berikut ini diberikan data nilai keahlian yang diperoleh dari dua kelompok petani tersebut: Guru yang mendapat pelatihan No. Nilai keahlian 1 60 2 70 3 85 4 50 5 60 6 55 Jawaban: Guru yang mendapat pelatihan No. Nilai keahlian Rank 1 60 4,5 2 70 7 3 85 10 4 50 2 5 60 4,5 6 55 3 R2= 31 Guru yang tidak mendapat pelatihan No. Nilai keahlian Rank 1 75 8 2 65 6 3 80 9 4 40 1 R1= 24 Guru yang tidak mendapat pelatihan No. Nilai keahlian 1 75 2 65 3 80 4 40

Rumusan masalah: Apakah ada perbedaan keahlian mengoperasikan komputer pada guru yang diberi pelatihan dan yang tidak mendapat pelatihan? H0 : Tidak ada perbedaan keahlian mengoperasikan komputer pada guru yang diberi pelatihan dan yang tidak mendapat pelatihan H1 : Guru yang diberi pelatihan lebih ahli dalam mengoperasikan komputer dibandingkan guru yang tidak mendapat pelatihan Perhitungan:

+ =4x6+

24

= 24 + 10 24 = 10 U = n1n2- U = 4 x 6 - 10 = 14 Jadi U yang dipakai yaitu 10 Berdasarkan tabel J, diperoleh p = 0,381 Kesimpulan : Karena p(0,381) > (0,05), maka Ho diterima. Ini berarti Tidak ada perbedaan keahlian mengoperasikan komputer pada guru yang diberi pelatihan dan yang tidak mendapat pelatihan

Anda mungkin juga menyukai