Anda di halaman 1dari 30

BAB 2 Pemrograman Android di IDE Eclipse

A. Tujuan 1. Mengenalkan lingkungan pengembang android 2. Mengetahui cara instalasi plugin Android ke Eclipse 3. Membuat program android menggunakan Edit Teks, Button dan Spinner 4. Praktikan mampu membuat program sederhana pada android

B. Dasar Teori 1. Mengenal Android OS Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android juga menyediakan platform terbuka bagi para pengembang guna menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android merupakan sebuah sistem operasi untuk telepon seluler seperti halnya Symbian pada Nokia, Palm dan Windows Mobile yang sebelumnya sudah terlebih dahulu kita kenal selama ini. Google sendiri ternyata mempunyai alasan cukup kuat untuk melirik pangsa ini, karena perkembangan teknologi telepon seluler sewasa ini sudah bukan merupakan evolusi lagi, melainkan sebuah revolusi. Babak baru dalam dunia telekomunikasi nirkabel ini terus bergulir dengan cepat.

2. Versi-versi Android a. Android versi 1.5 (cupcake) Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

b. Android versi 1.6 (donut) Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

c. Android versi 2.0/2.1 (eclair) Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

d. Android versi 2.2 (froyo) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

e. Android versi 2.3 (gingerbread) Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

f. Android versi 3.0 (honeycomb) Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesiapada Mei 2011.

g. Android versi 4.0 (ice cream sandwich) Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

h. Android versi 4.1 (Jelly bean) Android Jelly Bean lebih menfokuskan fiturnya ke peningkatan User Interface yang lebih lancar dan responsif. Di versi ini juga menandai hadirnya fitur Google Now yang memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan data-data yang tersimpan (kontak, kalender, lokasi, dll) di handphone.

3. Komponen Aplikasi Sebuah fitur utama Android adalah satu aplikasi yang dapat menggunakan unsurunsur aplikasi lain. Misalnya, jika aplikasi anda perlu menampilkan scroll gambar namun ada aplikasi lain yang telah mengembangkanya, maka anda hanya perlu memanggil scroller tersebut untuk melakukan pekerjaan tanpa harus mengembangkannya sendiri. Cara kerjanya, sistem harus mulai melakukan proses aplikasi ketika ada bagian yang diperlukan untuk di instansiasi object Java nya. Oleh karena itu tidak seperti sistem aplikasi lainnya, Android tidak memiliki entry point tunggal untuk semua aplikasi (misalnya Android tidak mempunyai fungsi main() method ). Namun sebaliknya Android

memiliki komponen penting dimana sistem dapat meng-instansiasi object dan menjalankannya sesuai kebutuhan. Komponen -komponen tersebut yaitu : a. Activities Activity adalah sebuah layar tunggal dari user interface. Activity ini dapat memegang hirarki view untuk memberikan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh user interface. Dalam sebuah aplikasi bisa terdapat satu atau lebih Activity. Sebagai contoh sebuah aplikasi pesan teks mungkin memiliki satu Activity yang menunjukkan daftar kontak untuk mengirim pesan, Activity kedua untuk menulis pesan ke kontak yang dipilih, dan Activity lainnya untuk memeriksa pesan lama atau pengaturan perubahan. Meskipun mereka bekerja bersama untuk membentuk sebuah user interface yang kohesif, namun setiap aktivity adalah independen atau berdiri sendiri. Jadi masingmasing diimplementasikan sebagai subclass dari kelas dasar Activity. Setiap Activity mempunyai window yang berisi screen. Konten visual dari window disediakan oleh hierarki View. Sebuah Hierarki View berada dalam method Activity setContextView(). Objectnya berasal dari kelas dasar View. Android mempunyai sejumlah View yang sudah dapat digunakan seperti Text field, Edit Text, Scrollbar, Menu, CheckBox, Button, RadioButton. Activity Lifecycle atau siklus Activity Diagram berikut menunjukkan siklus penting dari suatu Activity. Kotak persegi panjang merupakan callback method yang di implementasikan untuk melakukan operasi disaat Activity bergerak. Sedangkan Oval berwarna adalah Activity utama.

Gambar 1 Android Activity Lifecycle

Tabel 1. macam-macam Method pada Android

Perhatikan kode HelloWorld.java dibawah ini :


package android.hello; import android.app.Activity; import android.os.Bundle; public class HelloWorld extends Activity { /** Called when the activity is first created. */ @Override public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.hello); } }

Kode diatas menunjukkan bahwa kelas HelloWorld extends ke Activity. method onCreate() secara otomatis dipanggil ketika Activity pertama kali dibuat. Sedangkan method setContentView(R.layout.hello) untuk me-load View atau User Interface yang sudah dibuat di hello.xml

b. Service Service adalah kelas tanpa user interface (Activity adalah kelas dengan UI), sehingga dapat dijalankan di background dalam thread yang terpisah. Contoh kerja service adalah ketika anda sedang mendengarkan musik, kemudian anda ingin

mengirim sms atau email. Dalam kasus ini tentu saja anda bisa melakukan keduanya karena ketika anda mengirim sms atau email, musik akan bekerja sebagai background

c. Content Providers Sebuah Content Provider atau penyedia konten menyimpan data yang dapat di akses oleh aplikasi lain. Jadi disini bisa berbagi data dengan berbagai aplikasi yang disimpan dalam paket android.provider. Jenis data yang disimpan adalah jenis data yang umum seperti audio, video, informasi contact dll. Sebenarnya Content Provider juga menyimpan data di user interface sebagai penyedia query dan pengembalian nilai data seperti untuk menambah, mengubah dan menghapus data. Data ini dapat disimpan dalam file atau database SQLite.

d. Event Event adalah sesuatu yang terjadi dari ?luar?, sesuatu yang tidak kita kontrol dan sesuatu yang kita tidak tahu kapan akan terjadi. Untuk itu kita menggunakan Events Controllers untuk setiap event yang bisa terjadi. Ada beberapa macam Event Controller seperti Event Listener, Event Handler, Touch Mode dan Handling focus Event Listener adalah sebuah objek yang diberitahu pada saat suatu event terjadi pada event source. Event listener diimplementasikan ke dalam bentuk method dalam suatu interface. Berikut ini method method yang termasuk event listener user interface: 1. onCLick() Method yang berasal dari View.onCLickListener. Method ini dipanggil ketika user menyentuh item (jika dalam modus sentuh), fokus pada item dengan tombol navigasi, menekan tombol ?enter? ataupun ketika menekan tombol diatas trackball 2. onLongClick () Method yang berasal dari View.OnLongClickListener. Untuk fungsi pemanggilan methodnya sama dengan method onClik() 3. onFocusChange () Method dari View.OnFocusChangeListener. Method dipanggil apabila pengguna menavigasi ke atau dari item dengan menggunakan tombol navigasi atau trackball 4. onKey () Berasal dari View.OnKeyListener. Method ini dipanggil saat user difokuskan pada item dan menekan tombol pada device

5. onTouch () Method dari View.OnTouchListener. Pemanggilan method ini ketika pengguna melakukan suatu tindakan yang memenuhi syarat sebagai touch event, termasuk menekan atau melakukan gerakan gerakan di layar (dalam batas-batas item) 6. onCreateContextMenu () Method berasal dari View.OnCreateContextMenuListener. Method ini dipanggil ketika menu konteks sedang dibangun (sebagai hasil dari klik long click) Dibawah ini menunjukkan contoh bagaimana meregistrasikan onclick listener disebuah button.

e. Event Handlers Event adalah sebuah message yang dikirim oleh sebuah object untuk menandai kejadian sebuah aksi. Handler adalah sebuah method yang akan diisikan (atau diikatkan) pada event. Jadi event handler adalah suatu fungsi atau method yang mengandung statement program untuk menangani input yang diterima ke dalam event. Berikut ini merupakan method ? method event handling : onKeyUp() onKeyDown() onTrackballEvent() onTouchEvent() onFocusChanged()

f. Resources Resource adalah elemen externall yang kita gunakan dalam aplikasi. Resource disimpan dalam file xml yang berada dalam folder res. Resource tersedia dalam kode java menggunakan R.java file. File R.java ini untuk menghubungkan sumber daya visual (dari main.xml) ke kode sumber java (file java yang berada di Activity kelas).

C. Percobaan 1. Install Plugin Android di Eclipse Android adalah sistem operasi untuk mobile device yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc., Perusahaan ini kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Android dibuat berdasarkan kernel Linux yang dimodifikasi. Aplikasi Android ditulis dengan bahasa Java,

menggunakan Java Core Libraries. Aplikasi Android dijalankan di atas VM bernama Dalvik Virtual Machine. Android merupakan OS open source karena dibuat menggunakan Linux. Untuk dapat membuat aplikasi atau menjalankan emulator android, dapat menggunakan software eclipse. Karena pemrogram android menggunakan bahasa java. Eclipse yang digunakan disini adalah Eclipse for J2EE. Langkah-Langkah yang perlu dialakuakan untuk dapat memprogram android di eclipse adalah sebagai berikut :

a. Download dan install Android SDK dan Emulator Donwload Adroid SDK di http://developer.android.com/ sdk/index.html kemudian simpan di komputer anda, setelah selesai download silahkan extract ke drive C:\ . Hasil extract tadi menjadi C:\ android-sdk-windows agar lebih mudah mengakses nya. b. Install Java Download Java SE JDK versi 6 di http://www.oracle.com/

technetwork/indexes/downloads/index.html. Ikutin prosesnya pastikan yang ad download adalah file jdk-6u22-windows-i586.exe kemudian simpan satu folder dengan android sdk yang sebelumnya sudah di download. Jika sudah selesai download silahkan jalankan file executablenya dengan cara Double klik untuk memulai instalasi java SE. c. Install Eclipse Download eclipse di http://www.eclipse.org/downloads Eclipse adalah code editor professional yang bisa di download secara gratis. Pastikan eclipse yang anda download adalah versi 3.4 ke atas, disarankan anda menggunakan eclipse versi 3.5 yaitu eclipse 3.5 Galileo, saya sendiri pada tutorial kali ini menggunakan eclipse versi 3.6 Helios SR1. Seetelah eclipse di download silahkan jalankan eclipse.exe untuk memulai proses instalasi sampai selesai.

Gambar 2 Tampilan Awal Eclipse J2EE

d. Install Install the ADT Plugin untuk eclipse Buka Eclipse, klik Help > Install New Software.

Gambar 3 Install New Software Pada dialog Available Software yang terbuka klik Add Pada dialog Add Site yang muncul, masukan nama remote site (contoh: Android Plugin) pada Name field. Pada Location field, klik archive, dapan cari ADT plugin android didirektori yang anda simpan. Klik OK dan tunggu sampai pending selesai.

Gambar 4 Memilih direktori Plugin Kembali ke Available Software view, seharusnya kita bisa melihat Developer Tools tertambah pada daftar. Centang checkbox pada Developer Tools yang secara otomatis mencentang pula Android DDMS dan Android Development Tools. Klik Next dan tunggu sebentar.

Gambar 5 Memilih Android DDMS Pada dialog Install Detail yang muncul, Android DDMS and Android Development Tools features seharusnya terdaftar. Klik I accept untuk menyetujui perjanjian lisensi kemudian klik Finish. Tunggu sampai proses fetching selesai. Klik Finish Mulai ulang (restart) Eclipse.

Gambar 6 Perintah Restart

Setelah merestart eclipse selanjutnya kita harus menkonfigure ADT agar di kenali oleh eclipse dengan mengarahkannya ke direktory android yang telah kita download di langkah yang pertama, caranya klik menu windows di eclipse, kemudian pilih preference. Klik tulisan android di sebelah kiri kemudian pada SDK Location di jendela seblah kanan klik Browse dan arahkan ke direktori tempat kita menyimpan SDK android yaitu di C:\ android-sdk-windows. Klik Apply OK.

e. Menambahakan SDK Android Setelah mendownload sdk android yang biasanya dicompress. Maka langkah

selanjutnya adalah mengekstrak sdk tersebut. Lalu buka lembar kerja eclipse, klik window >> preferences >> Android. Selelah itu browse, pilih sdk yang sudah anda ekstrak tadi.

Gambar 7 Menambahkan SDK Android Jika sudah maka akan muncul emulator-emulator android seperti gambar diatas. Kemudian klik OK.

f. Membuat AVD (Android Virtual Device) Setelah proses install flatform selesai selanjutnya kita harus membuat AVD terlebih dahulu, caranya klik menu windows -> Android SDK and AVD Manager. Pastikan prosess download platform sudah selesai karena dalam proses pembuatan AVD ini memerlukan minimal satu buah platform. AVD mendefinisikan system image dan setting device yang digunakan Emulator.

Gambar 8 Tampilan AVD Manager

Gambar 9 Membuat AVD

Sampai disini semua proses install android di windows xp sudah selesai, langkah selanjutnya adalah membuat project baru dan menjalankannya.

2.

Membuat Aplikasi Android Pada tahap selanjutnya kita akan membuat project android Siskom 1. Dari Eclipse, pilih File > New > Project. 2. Pilih Android Project dan klik Next. Isikan field-field dengan nilai berikut: Project name : Siskom

Application name : Demo Package name : test.Demo (atau namespace pribadi anda) CreateActivity : Demo.

3. Centang versi platform pada Build Target, misal: Android 1.6 4. Klik Finish.

Gambar 10 Membuat New Project Android

Berikut penjelasan dari masing-masing isian: Project Name Ini adalah nama proyek Eclipse: nama direktori yang akan berisi berkas-berkas proyek. Application Name Ini adalah judul aplikasi anda: nama yang akan muncul pada perangkat Android. Package Name Ini adalah namespace paket (mengikuti aturan yang sama untuk paket dalam bahasa pemrograman Java) dimana semua kode sumber (source code) anda diletakkan. Nama ini juga menjadi nama paket dimana stub Activity akan dihasilkan. Nama paket Anda harus unik terhadap semua paket yang terinstal pada sistem Android, oleh karena itu,penting untuk menggunakan gaya penulisan yang sesuai standar untuk aplikasi Anda. Contoh di atas menggunakan com.example namespace, dimana namespace dicadangkan untuk dokumentasi contoh. Ketika Anda

mengembangkan aplikasi sendiri, Anda biasanya menggunakan namespace sesuai dengan nama perusahaan/organisasi Anda. Create Activity Ini adalah nama untuk class stub yang akan dihasilkan oleh plugin. Ini akan menjadi sebuah sub kelas dari kelas Android Activity. Sebuah Activity adalah sebuah kelas yang dapat menjalankan dan melakukan pekerjaan. Activity dapat membuat UI jika mau, tetapi tidak diharuskan. Activity hampir selalu digunakan sebagai dasar untuk aplikasi sebagaimana direkomendasikan oleh checkbox, tetapi bersifat optional. Min SDK Version Nilai ini menentukan tingkat API minimum yang dibutuhkan oleh aplikasi Anda. Biasanya API yang levelnya lebih tinggi mendukung API yang di bawahnya namun belum tentu sebaliknya. Pada satu dua kasus saja (dengan kata lain jarang sekali), cocok ke bawah (backward compatible) tidak dipertahankan. Oleh karena itu, anda dianjurkan untuk mempelajari tentang API Level pada Android. 3. Menulis Program HelloWorlds a) Buka berkas HelloWorld.java yang terletak pada Siskom > src > test.Demo. b) Tambahkan isi Demo.java yang ada dengan kode berikut:
package test.Demo; import android.app.Activity; import android.os.Bundle; import android.widget.TextView; public class Demo extends Activity { /** Called when the activity is first created. */ @Override public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); TextView tv = new TextView(this); tv.setText("Hello, Android"); setContentView(tv); } }

Perhatikan bahwa kelas HelloWorld adalah turunan dari kelas Activity. Sebuah Activityadalah sebuah entiti aplikasi yang digunakan untuk melakukan serangkaian aksi. Sebuah aplikasi dapat terdiri dari banyak activity, namun pengguna berinteraksi dengan satu activity pada satu waktu. MethodonCreate()

akan dipanggil oleh sistem Android ketika activity dijalankan pertama kali. Di sini lah tempat anda melakukan semua inisialisasi dan menyiapkan UI. Sebuah activity biasanya memiliki user interface, tetapi tidak harus. c) Menjalankan Program 1. Klik Run > Run 2. Pilih Android Application Plugin Eclipse akan secara otomatis membuat konfigurasi untuk proyek anda dan menjalankan Emulator Android. Emulator biasanya butuh waktu beberapa menit untuk booting, untuk kasus saya, android memerlukan waktu booting sekitar 4 menit sebelum menampilkan "Demo" di layar, saya sendiri telah merubah beberapa kode nya menjadi Hello, Android.

Gambar 11 Tampilan Layar Android

Gambar 12 Tampilan Program Demo

Jika anda mengikuti langkah-langkah diatas dengan benar, maka akan tampil emulator android lengkat dengan fitur yang tersedia di smartphone android.

4.

Mengenal Widget Edit Teks a. Buat project baru dengan nama Latihan1 b. Isi kan beber c. apa data di folder : res/values/main.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/an droid" android:orientation="vertical" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent" > <TextView android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="wrap_content" android:text="@string/hello" /> <EditText android:layout_width="fill_parent" android:text="EditText" android:id="@+id/EditTeks" android:layout_height="fill_parent"> </EditText> </LinearLayout>

d. Kemudian tambahakan beberapa listing pada EditTeks.java


import android.app.Activity; import android.os.Bundle; import android.widget.EditText; public class EditTeks extends Activity { /** Called when the activity is first created. */ @Override public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.main); EditText fld=(EditText)findViewById(R.id.EditTeks); fld.setText("Halo, kita mengenal widget Editteks. "+ "dengan porperti singleline=false."+ "itu sebabnya tulisan ini bisa "+ "seperti ini."); } }

e. Hasil Program

Gambar 13 Tampilan Program Edit Teks

5.

Membuat Aplikasi Text & Gambar 1. Buat project baru dengan nama Latihan2 2. Buat folder baru bernama drawable di dalam direktori Latihan1/res/ 3. Isi kan beberapa data di folder : res/values/strings.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <resources> <string name="hello">Hello Android!</string> <string name="app_name">Background Gambar</string> <color name="warna">#808080</color> </resources>

4. Sesuaikan design tampilan di : res/layout/main.xml


<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent" android:orientation="vertical" android:background="@color/warna"> <TextView android:text="Nama : Latihan2" android:id="@+id/textView1"

android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content"> </TextView> <TextView android:text="Kelompok MDP" android:id="@+id/textView2" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content"> </TextView> <ImageView android:src="@drawable/kid" android:layout_height="wrap_content" android:layout_width="wrap_content" android:id="@+id/imageView1" android:layout_gravity="center"> </ImageView> <TextView android:text="Teknik Sistem Komputer \n Undip" android:id="@+id/textView3" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:layout_gravity="center"> </TextView> </LinearLayout>

5. Hasil Program

Gambar 14 Tampilan Program Edit Gambar

6.

Checkbox Android User dapat memilih lebih dari satu pilihan dengan checkbox. a) Tambahkan listing dibawah pada file main.xml yang ada di folder layout

b) Hasil Running Program :

Gambar 15 Screenshot Running program checkbox1

c) Sedangkan program untuk mendapatkan nilai suatu checkbox di check atau tidak

adalah sebagai berikut.


d) Tambahkan Button dan TextView di form untuk menampilkan hasil pilihan user.

Tambahkan di activity code sebagai berikut, perhatikan penggunaan isChecked untuk mengambil nilai apakah user meng-check pilihan:

package latihan3.com; import import import import import android.app.Activity; android.os.Bundle; android.widget.CheckBox; android.widget.TextView; android.view.View;

public class CheckBoxAndroidActivity extends Activity { /** Called when the activity is first created. */ @Override public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.main); } public void klikHasil (View V){ TextView hasil = (TextView) findViewById(R.id.textView1); CheckBox prima = (CheckBox) findViewById(R.id.checkBox1); CheckBox angga = (CheckBox) findViewById(R.id.checkBox2); String s =""; if(prima.isChecked()){ s = s + "prima"; } if(angga.isChecked()){ s = s + "iqbal"; } hasil.setText(s); } }

e) sehingga hasilnya seperti ini

Gambar 16 Screenshot Running program checkbox1

7.

Membuat aplikasi menu list 1. Buat project baru dengan nama Aplikasi MenuList.

Gambar 17 Tampilan new project MenuList

2. Kenudian kita membuat 2 class.java baru yaitu Tes1 dan Tes2 3. Buka direktori layout dan values, kemudian buka file main.xml dan rancang desain layout dengan listing seperti berikut :
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" android:orientation="vertical" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent" > <TextView android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="wrap_content" /> <Button android:text="Tes 1" android:id="@+id/Button01" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="wrap_content"> </Button> <Button

android:text="Tes 2" android:id="@+id/Button02" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="wrap_content"> </Button> <Button android:text="Exit" android:id="@+id/Button03" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="wrap_content"> </Button> </LinearLayout>

Gambar 18Tampilan Desain layout MenuList

4. Kemudian kita buat 2 file xml android baru, caranya klik kanan folder values new Android xml file. Isikan nama file adalah tes1.xml dan tes2.xml lalu klik finish.

Gambar 19 Tampilan new xml file

Gambar 20 Tampilan new xml file 2

5. Buka tes1.xml dan tes2.xml kemudian ganti text textview dengan tes pertama dan tes kedua. 6. Untuk menambahkan code agar program dapat dijalankan, buka

MenuListActivity.java dan tambahkan listing berikut:


package menu.list; import android.app.ListActivity; import android.content.Intent; import android.os.Bundle; import android.view.View; import android.widget.ArrayAdapter; import android.widget.ListView; import android.widget.Toast; public class MenuListActivity extends ListActivity{ /** Called when the activity is first created. */ @Override public void onCreate(Bundle icicle) { super.onCreate(icicle); String[] Tes = new String[] { "Tes1", "Tes2","Exit" }; this.setListAdapter(new ArrayAdapter<String>(this,android.R.layout.simple_list_item_1, Tes)); } protected void onListItemClick(ListView l, View v, int position, long id) { super.onListItemClick(l, v, position, id); Object o = this.getListAdapter().getItem(position); String pilihan = o.toString(); tampilkanPilihan(pilihan); } protected void tampilkanPilihan(String pilihan) { try {

Intent i = null; if (pilihan.equals("Tes1")) { i = new Intent(this, tes1.class); } else if (pilihan.equals("Tes2")) { i = new Intent(this, tes2.class); } else if (pilihan.equals("Exit")) { finish(); } else { Toast.makeText(this,"Anda Memilih: " + pilihan + " , Actionnya belum dibuat", Toast.LENGTH_LONG).show(); } startActivity(i); } catch (Exception e) { e.printStackTrace(); } }}

7. Buka tes1.class dan isikan listing berikut:


package Latihan3.com; import android.app.Activity; import android.os.Bundle; public class Tes1 extends Activity { /** Called when the activity is first created. */ @Override public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.tes1); } }

8. Begitu Pula pada tes2.class, tambahkan pula listing berikut:


package Latihan3.com; import android.app.Activity; import android.os.Bundle; public class Tes2 extends Activity { /** Called when the activity is first created. */ @Override public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.tes2); } }

9. Selanjutnya buka manifest application tab kolom activity add, untuk memasukkan file-file yang telah kita buat sehingga dapat dipanggil saat program dijalankan, masukkan file tes1.class dan tes2.class dan klik OK.

Gambar 21 Tampilan application manifest

Gambar 22 Tampilan add activity

10. Buka manifest.xml save. 11. Jalankan program sehingga hasilnya adalah seperti berikut:

Gambar 23Tampilan running program menuList

Gambar 24 Tampilan menuList tes1

Gambar 25Tampilan menuList tes2

8.

Membuat Aplikasi Inplicit Intent 1. Buat project baru dengan nama Aplikasi Explicit Intent. 2. Setelah itu buka layout.xml yang ada pada direkori layout, dan tambahkan listing berikut:
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" android:orientation="vertical" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="fill_parent" > <TextView android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="wrap_content" android:text="Internet Browser" /> <Button android:text="Mc.D" android:id="@+id/Button01"

android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="wrap_content"> </Button> <Button android:text="FT Undip" android:id="@+id/Button02" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="wrap_content"> </Button> <Button android:text="Camera" android:id="@+id/Button03" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="wrap_content"> </Button> </LinearLayout>

Gambar 26 Tampilan desain layout program intent browser

3. Tambahkan permissions pada Android Manifest agar program yang sedang dibuat dapat mengakses izin tertentu misal melakukkan panggilan dan sebagainya. Caranya buka Android Manifest tab permisions add uses permisions. Pada program ini dibutuhkan 4 jenis permissions yaitu CALL_PHONE, CALL_PRIVILEGED, INTERNET dan CAMERA

Gambar 27 Tampilan create new element : uses Permission

4. Buka IntentBrowser.java dan berikan listing seperti berikut:

package primakid.net; import import import import import import import android.app.Activity; android.content.Intent; android.net.Uri; android.os.Bundle; android.view.View; android.widget.Button; android.widget.Toast;

public class IntentBrowser extends Activity { /** Called when the activity is first created. */ @Override public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.main); Button McD = (Button)findViewById(R.id.Button01); Button FTUndip = (Button)findViewById(R.id.Button02); Button Camera = (Button)findViewById(R.id.Button03); McD.setOnClickListener(new Button.OnClickListener(){ public void onClick(View v){ // getRequest(txtResult,txtUrl); CallIntent(v); } }); FTUndip.setOnClickListener(new Button.OnClickListener(){ public void onClick(View v){ // getRequest(txtResult,txtUrl); CallIntent(v); } }); Camera.setOnClickListener(new Button.OnClickListener(){ public void onClick(View v){ // getRequest(txtResult,txtUrl); CallIntent(v); } }); } public void CallIntent(View view) { Intent intent = null; switch (view.getId()) { case R.id.Button01: intent = new Intent(Intent.ACTION_CALL, Uri.parse("tel:14022")); startActivity(intent); break; case R.id.Button02: intent = new Intent(Intent.ACTION_VIEW, Uri.parse("http://undip.ac.id")); startActivity(intent); break; case R.id.Button03: intent = new Intent("android.media.action.IMAGE_CAPTURE"); startActivityForResult(intent, 0); break; default:

break; } } @Override public void onActivityResult(int requestCode, int resultCode, Intent data) { if (resultCode == Activity.RESULT_OK && requestCode == 0) { String result = data.toURI(); Toast.makeText(this, result, Toast.LENGTH_LONG); } } }

5. Jalankan program run

Gambar 28 Tampilan utama program Intent Browser

Gambar 29 Tampilan Intent Browser McD

Gambar 30 Tampilan Intent Browser FT.UNDIP

Gambar 31 Tampilan Intent Browser Camera

Anda mungkin juga menyukai