Bahan Perkuliahan Hukum Anggaran Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2007
KEUANGAN PUBLIK
PEMBIAYAAN ATAU SEGALA SESUATU YANG DINILAI DENGAN UANG SEBAGAI BAGIAN AKTIVITAS NEGARA, BAIK SEBAGAI ORGANISASI KEKUASAAN PUBLIK MAUPUN BADAN KEPERDATAAN, DENGAN MAKSUD MEMPEROLEH MANFAAT DAN TUJUAN TERTENTU
KEUANGAN NEGARA
Semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu, baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut
Pasal 1 angka 1 UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
PERTANYAAN YURIDIS
Apakah maksud pengertian hak menguasai oleh negara dalam konsep hukum memiliki kesamaan pengertian dengan hak memiliki oleh negara? Apakah pendefinisian keuangan negara yang diperluas menunjukkan rasionalitas tanggung jawab kolektif negara dalam keuangan publik tidak memiliki batas-batas tanggung jawabnya?
h. i.
hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang dan melakukan pinjaman; kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga; penerimaan negara; pengeluaran negara; penerimaan daerah; pengeluaran daerah; kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hakhak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah; kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum; kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.
Konsep Keuangan Negara Indonesia Pasal 2 UU Nomor 17 Tahun 2003 menandakan negara memberikan proteksi yang berlebihan (overprotected) dan peraturan yang berlebihan (overregulated) dalam menata sektor keuangan publik, khususnya keuangan privat
LATAR BELAKANG
Perluasan pengertian keuangan negara yang dianut dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU Nomor 19 Tahun 2003 Tentang BUMN, UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, UU Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, dan UU Nomor 15 Tahun 2006 Tentang BPK telah mengaburkan konsep keuangan publik dan pemahaman negara menguasai hak
TEORI HUKUM
Proudhon, Ahli Hukum Prancis menguraikan teori kedudukan hukum hak kepunyaan publik dan hak kepunyaan privat. Kepunyaan publik negara adalah benda yang disediakan pemerintah untuk dipergunakan oleh pelayanan publik dan penyelenggaraan fungsi pemerintahan negara. Kekayaan atau hak kepunyaan publik tidak diatur dalam hukum yang mengatur kepunyaan perdata
KONSEP MENGUASAI
Hak kepunyaan publik negara dikuasai (beheren) negara dan dilakukan pengawasan (toezichtouden) oleh alat negara Benda kepunyaan publik negara tidak dapat menjadi obyek perjanjian perdata Sifat hukum (rechstkarakter) kepunyaan publik negara ditujukan pada benda atau kekayaan yang digunakan untuk penyelenggaran pemerintahan dan pelayanan publik Hak kepunyaan perdata biasa yang tunduk pada peraturan perdata tidak dapat dapat diklasifikasikan sebagai kepunyaan atau dikuasai negara, apalagi diklasifikasikan sebagai milik negara (staatseigenaar)
KEADILAN KOMUTATIF
Kepunyaan publik negara dimungkinkan mengalami transformasi menjadi menjadi kepunyaan privat jika para pihak bersepakat dan berdasarkan kontrak.
Keadilan Komutatif
Kepunyaan publik negara dapat beralih statusnya menjadi kepunyaan privat ketika negara sebagai badan hukum publik melalui kontrak yaitu peraturan pemerintah mengenai pemisahan kekayaan negara mendirikan perseroan terbatas bumn yang tunduk pada ketentuan privat
NEGARA BADAN HUKUM PUBLIK UU 17/2003 jo. UU 1/2004 jis. UU 15/2004 Universaliteit Beginsel Bruto Systeem Stelsel Kas
PERSERO (BUMN) SEBAGAI BADAN HUKUM PRIVAT, STELSEL AKRUAL UU No.1/1995, UU NO. 19/2003, UU NO. 10/1998 (BANK)
Barang publik adalah yang digunakan untuk membiayai negara pengatur yang fungsi ekonominya terbatas pada fungsi memelihara ketertiban umum dan keamanan nasional. Negara membisu sepanjang menyangkut subansi perdagangan dan kontrak antarindividu. Konsep Negara minimalis dalam kekayaan privat
terpisah dengan hak milik pemerintah (negara). Negara pada dasarnya adalah perseroan terbatas dengan pemegang saham terdiri dari pemilik tanah. Hak adalah kemampuan melakukan tindakan secara otonom, hukum adalah pembatasan dari luar.
ESENSI OTONOMI DAERAH, JIKA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DAERAH MENJADI KEUANGAN NEGARA MENGESAMPINGKAN SYARAT SEBAGAI BADAN HUKUM, JIKA KEUANGAN PERUSAHAAN NEGARA/DAERAH DINYATAKAN SEBAGAI KEUANGAN NEGARA
HAK NEGARA
Hans
Kelsen menyatakan negara bisa mempunyai hak dalam pengertian layaknya orang perseorangan. Negara dalam lapangan hukum privat hadir, tetapi kehadirannya hanya sebagai penengah dari hak dan kewajiban yang ada di antara subyek yang lain. Dalam hukum publik, negara bukan hanya penengah, tetapi salah satu pihak yang berkepentingan.
UU Keuangan Negara
Kekayaan negara yang dipisahkan atau dikelola pihak lain sebagai keuangan negara Badan usaha yang seluruh atau sebagian dimiliki negara
UU Perbendaharaan Negara
Investasi dan kekayaan yang dipisahkan termasuk dalam lingkup perbendaharaan negara Tidak dijelaskan
Hak Menguasai yang dimiliki negara dalam keuangan publik tidak dapat dimaknai sebagai Hak Memiliki negara. Pasal 2 UU Nomor 17 Tahun 2003 negara menguasai sekaligus memiliki keuangan publik, bahkan keuangan privat sekalipun.
HAK MENGUASAI
HAK MENGUASAI NEGARA DALAM KEUANGAN PUBLIK SECARA YURIDIS DIMAKNAI HAK NEGARA UNTUK MENGATUR DAN MENCIPTAKAN KEKUASAAN UNTUK MENGAKUI HAK MEMILIKI. PEMERINTAH SEBAGAI REPRESENTASI NEGARA BERTUGAS MEMPERLANCAR DAN MENGATUR PROSES ITU.
TERIMA KASIH