Anda di halaman 1dari 26

Klasifikasi Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk Dijual

Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual JIKA


Jumlah tercatatnya akan dipulihkan melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut

Syarat yang harus terpenuhi:


Berada dalam keadaan dapat/tersedia dijual Penjualannya harus sangat mungkin terjadi (highly probable)

Klasifikasi Aset Tidak Lancar


Penjualan dikatakan sangat mungkin terjadi, jika:
Manajemen berkomitmen terhadap rencana penjualan aset
Harga & waktu, disinsentif untuk wanprestasi

Memulai suatu program aktif untuk mencari pembeli dan menyelesaikan rencana tsb Aset harus dipasarkan secara aktif pada harga yang pantas sesuai dengan nilai wajar kininya Penjualan diperkirakan memenuhi ketentuan pengakuan sebagai penjualan dalam waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi Tidak mungkin terjadi perubahan signifikan atau pembatalan atas rencana

Klasifikasi Aset Tidak Lancar


Keadaan yang dapat memperpanjang periode penyelesaian lebih dari satu tahun:
Penundaan tersebut disebabkan oleh peristiwa atau keadaan di luar kendali entitas Entitas tetap berkomitmen dengan rencana penjualan

Transaksi penjualan termasuk pertukaran aset tidak lancar dengan aset tidak lancar lainnya (dengan substansi komersial)

Klasifikasi Aset Tidak Lancar


Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan
Tidak diklasifikasi sebagai aset dimiliki untuk dijual
Jumlah tercatatnya akan dipulihkan melalui pemakaian berlanjut Tidak dipulihkan melalui penjualan Digunakan sampai akhir masa manfaat atau ditutup Aset yang tidak digunakan sementara Mungkin memenuhi kriteria penyajian dan pengungkapan sebagai operasi yang dihentikan

Pengukuran
Ketika aset tidak lancar memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai Dimiliki untuk Dijual, aset diukur pada mana yang terendah antara
Nilai tercatat, dengan Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual

Rugi penurunan nilai diakui Penyusutan dihentikan Pada saat terjual (pelepasan akhir): Selisih antara nilai tercatat kini dengan perolehan (proceed) diakui sebagai keuntungan/kerugian pelepasan aset, bukan penyesuaian atas impairment yang diakui sebelumnya

Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas sehubungan dengan peminjaman dana.
Bunga Cerukan bank
Amortisasi biaya

Amortisasi Disk / Premi

Beban Capital Leased


Selisih kurs Pinjaman

Biaya pinjaman

Pengakuan
Entitas harus mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya.

Pengakuan Bunga Pinjaman

Pengakuan
Dana secara spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi sebesar:
biaya pinjaman aktual yang terjadi atas pinjaman tersebut selama periode berjalan dikurangi penghasilan investasi dari investasi temporer pinjaman tersebut.

Pengakuan
Dana secara umum tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran atas aset tersebut. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dapat diterapkan atas saldo pinjaman selama periode berjalan, selain pinjaman yang secara spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama suatu periode tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi.

Permulaan Kapitalisasi
Mulai kapitalisasi biaya pinjaman pada awal tanggal. Awal tanggal kapitalisasi adalah tanggal ketika entitas pertama kali memenuhi semua kondisi berikut:
terjadinya pengeluaran untuk aset; terjadinya biaya pinjaman; dan entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk menyiapkan aset untuk digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

Kesimpulan
Kapitalisasi bunga untuk qualifying aset Untuk pinjaman spesifik = semua pinjaman dikurangi dengan pendapatan investasi Pinjaman umum menggunakan rata-rata pengeluaran dikalikan tingkat kapitalisasi (bunga rata-rata) Mulai dikapitalisasi jika pinjaman timbul, pengeluaran dan pembangunan mulai. Pengungkapan, jumlah yang dikapitalisasi

13

Penghentian Sementara Kapitalisasi


Penghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman selama perpanjangan periode dimana dilakukan penghentian sementara pengembangan aset kualifikasian secara aktif.

Penghentian Kapitalisasi
Entitas harus menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk menyiapkan aset kualifikasian untuk digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
Konstruksi diselesaikan per bagian dan setiap bagian dapat digunakan selama berlangsungnya konstruksi bagian lain menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman untuk suatu bagian ketika seluruh aktivitas untuk menyiapkan bagian tersebut untuk digunakan atau dijual sesuai maksudnya selesai secara substansial.

Definisi Sewa
PSAK 30 (Revisi 2007) Sewa adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati.

Awal Sewa vs Awal Masa Sewa


Awal Sewa (Inception of the lease) adalah tanggal yang lebih awal antara tanggal perjanjian sewa dan tanggal pihak-pihak menyatakan komitmen terhadap ketentuan-ketentuan pokok sewa. Pada tanggal ini:
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan Untuk sewa pembiayaan , jumlah yang diakui pada awal masa sewa ditentukan

Awal Masa Sewa (commencement of the lease term) adalah tanggal saat lessee mulai berhak untuk menggunakan aset sewaan.
Tanggal ini merupakan tanggal pertama kali sewa diakui (yaitu pengakuan aset, kewajiban, penghasilan atau beban sewa)

Klasifikasi Sewa
Lease = Sewa Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan (par. 8) Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset (par. 8)

Klasifikasi sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya.

Indikator-indikator Klasifikasi (Par.10)


a) b) Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan Aset sewaan bersifat khusus dimana hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material

c)
d) e)

Indikator Tambahan (Par. 11)


Jika lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor yang terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lessee Laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankan kepada lessee Lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial lebih rendah dari nilai rental pasar

Indikator indikator di atas tidak selalu harus konklusif.

SEWA TANAH & BANGUNAN


IAS 17 mengatur transaksi sewa atas tanah & bangunan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi sesuai klasifikasi yang ada PSAK menyesuaikan pengaturan dengan ketentuan IAS 17, namun tetap memperhatikan pengaturan terkait hak atas sewa tanah dalam ISAK 25.

Sewa tanah dan bangunan


Perjanjian sewa mengandung elemen tanah dan bangunan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi diatur tersendiri. Dalam menentukan klasifikasi pada umumnya tanah memiliki umur ekonomik yang tidak terbatas. Pembayaran sewa dialokasikan antara elemen tanah dan bangunan secara proporsional sesuai nilai wajar relatif bagian perjanjian sewa pada awal kontrak. Apabila tidak dapat dialokasikan, seluruh sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan kecuali sangat jelas bahwa kedua elemen tersebut adalah sewa operasi. Bila demikian maka seluruh sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
23

Sewa tanah dan bangunan


Tanah dianggap tidak material, maka tanah dan bangunan dapat diakui sebagai unit tunggal untuk tujuan klasifikasi sewa dan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi. Umur ekonomik bangunan dianggap sebagai umur ekonomik seluruh aset sewaan. Pengukuran elemen tanah dan bangunan secara terpisah tidak diperlukan apabila bagian lessee atas tanah dan bangunan diklasifikasikan sebagai properti investasi PSAK 13 dan metode nilai wajar diadopsi. Apabila pengklasifikasian tidak jelas, maka perlu dibuat suatu perhitungan secara rinci untuk penilaian ini.
24

Teori konsolidasi

Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan entitas induk
Atribut Perbedaan fair value dari aset dan liabilitas terindentifikasi pada saat akuisisi Penyajian pihak non pengendali / NCI Goodwill Entity Theory Diakui penuh, mencerminkan hak untuk induk dan non pengendali. Sebagai bagian dari ekuitas Goodwill merupakan aset entitas yang diakui penuh pada tanggal akuisis Parent Theory Hanya diakui sebesar hak induk

Tidak sebagai equity atau utang (sebelum ekuitas)


Goodwill hanya milik induk

26

Anda mungkin juga menyukai