Anda di halaman 1dari 13

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kebijakan Deviden Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008-2011. JAILANI EVALIATI AMANIYAH PURNAMAWATI

ABSTRACT The objective of this research was to find out the influence of currrent ratio, return on equity, firm size, leverage, and business risk variabel to dividend policy on manufactuirng companies which were registered in BEI on period of 2008-2011. The research used quantitative approach. The sample were manufacturing companies that shared their dividend consecutively on period of 2008-2011. The sample were taken by using purposive sampling method. The instrument were tested by using clasic assumsumption test and tehnique in analyzing the data used double linier regression for T-test and Ftest. The result showed that R-square value was 0,469. The F-test showed that current ratio, return on equity, firm size, leverage, and business risk variable influenced simultaneosly to dividend payout ratio. The T-test showed that current ratio, firm size, and business risk influenced significantly to dividend payout ratio, then return on equity and leverage variables did not influence significantly to dividend payout ratio. Keywords : current ratio, return on equity, firm size, leverage dan businees risk variable

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel current ratio, return on equity, firm size, leverage dan business risk terhadap kebijakan deviden pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2011. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang membagikan deviden secara berturut-turut selama periode 2008-2011. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk pengujian instrumen menggunakan uji Asumsi Klasik, sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah menggunakan regresi linier berganda dengan memakai uji F dan uji t.

Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

Page 1

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,469. Berdasarkan uji F variabel current ratio, return on equity, firm size, leverage dan businees risk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Berdasarkan uji t diketahui bahwa secara parsial variabel current ratio, firm size dan businees risk berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio sedangkan variabel return on equity dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Kata kunci : current ratio, return on equity, firm size, leverage dan businees risk Menurut Rodoni dan Ali (2010:125) kebijakan deviden itu penting karena dua alasan yaitu yang pertama, pembayaran deviden akan mempengaruhi harga saham, dengan demikian akan berpengaruh pula dengan perdagangan saham. Kedua, pendapatan yang ditahan (retained earning) biasanya merupakan sumber tambahan modal sendiri (equity capital) yang terbesar dan terpenting untuk pertumbuhan perusahaan. Kebijakan deviden menentukan penempatan laba, yaitu antara membayar kepada pemegang saham dan menginvestasikan kembali dalam perusahaan. Laba ditahan (retained earning) merupakan salah satu dari sumber dana yang paling penting untuk membiayai per-tumbuhan perusahaan. Deviden merupakan arus kas yang disisihkan untuk pemegang saham. Jika manajer keuangan mengambil keputusan untuk membagikan seluruh laba perusahaan dalam bentuk deviden, maka saham perusahaan akan menarik bagi para investor dan calon investor, karena tujuan investor adalah untuk mendapatkan deviden dari perusahaan dan juga mendapatkan
Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

capital gain (selisih harga beli saham dan harga jual saham). Penelitian ini menggunakan rasio-rasio keuangan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan deviden, karena beberapa penelitian empiris terdahulu terdapat perbedaan hasil dari faktorfaktor yang berpengaruh terhadap kebijakan deviden, faktor-faktor tersebut adalah:

TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Deviden Deviden menurut weston dan copeland dalam Rodoni dan Ali (2010:121) adalah keuntungan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang diberikan kepada para pemegang saham. Besarnya deviden yang diberikan ditentukan dengan rapat umum pemegang saham (RUPS) dan dinyatakan dalam suatu jumlah atau presentase (%) tertentu atas nilai nominal saham dan bukan atas nilai pasarnya.

Page 2

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Pada perseroan terbatas, pembagian keuntungan pemilik dilakukan melalui deviden. Deviden hanya dapat dibayarkan jika saldo laba positif. Jadi, walaupun dalam tahun berjalan diperoleh laba, suatu perseroan terbatas tidak boleh membagikan deviden jika saldo laba tahun berjalan masih negatif. Menurut Bodie, et.al dalam Rodoni dan Ali (2010:122) ada dua asumsi yang mendasari kebijakan deviden antara lain : a. Kebijakan deviden pada perusahaan yang sedang tidak tumbuh (a low investment rate plan). Pada perusahaan-perusahaan yang masuk kategori ini mampu membayarkan deviden lebih tinggi pada awal periode, tetapi pertumbuhan deviden pada tahun-tahun berikutnya lebih rendah. b. Kebijakan deviden pada perusahaan yang sedang tumbuh (a high reinvesment rate plan). Perusahaan-perusahaan yang sedang tumbuh akan memberkan deviden relatif rendah pada awalnya. Hal ini dikarenakan adanya rencana reinvestasi dari sebagian laba yang diperoleh untuk membiayai aktivitas ekspansi (reinvestment), akan tetapi perusahaan-perusahaan yang termasuk kelompok perusahaan yang sedang tumbuh akan mampu meng-hasilkan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi pada tahun-tahun berikutnya. Walaupun sebagian besar perusahaan dalam kelompok mempertahankan rasio pembayaran deviden (dividend
Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

payout) yang tetap. Namun pertumbuhan laba yang lebih besar akhirnya memberikan deviden yang lebih besar pula. Menurut Husnan (1996:381) selain kedua teori diatas husnan mengemukakan, perusahaan bisa membagikan deviden kepada pemegang saham dengan cara membeli kembali sebagian saham yang dikenal sebagai (repurchase of stocks) Penelitian Terdahulu : a. Hani Diana Latiefasari (2011) yang berjudul Analisis faktorfaktor yang mempengaruhi kebijakan deviden (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 20052009). Hasil dari penelitiannya yaitu variabel COL berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR. Variabel Growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DPR. Variabel CR, ROE, dan DER berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap DPR. Secara simultan Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Growth, Collateralizable Assets (COL) dan Return on Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap DPR. b. Shitta Amalia (2011) yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia non Keuangan Periode 2005-2009). Hasil dari penelitiannya NPM ber-pengaruh positif dan signifikan terhadap DPR. Variabel Cash Ratio menunjukkan
Page 3

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

pengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividen Payout Ratio. Variabel Debt to Equity ratio(DER) dan Growth menunjuk-kan pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio, Firm Size menunjukkan pengaruh positif dan signifikan. c. Eko Wahyudi dan Baidori (2008). yang berjudul Pengaruh Insider ownership, Collateralizable Assets, Growth In Net Assets, dan Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2002-2006. Hasil dari penelitiannya variabel Insider ownership tidak berpengaruh signifikan, Collateralizable Assets, Growth In Net Assets, Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. d. Tita Deitiana (2009) yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden Kas. DER tidak berpengaruh yang signifikan, EPS berpengaruh signifikan, PER berpegaruh signifikan, ROA tidak terdapat pengaruh yang signifikan, CR tidak terdapat pengaruh yang signifikan, NPM tidak terdapat pengaruh yang signifikan, ITO tidak terdapat pengaruh yang signifikan, ROE tidak terdapat pengaruh yang signifikan.
Hipotesis : 1. H1 : Current ratio, Return On Equity, firm size, leverage dan business risk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan deviden pada

2.

3.

4.

5.

6.

perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia. H2 : Current ratio berpengaruh signifikan terhadap kebijakan deviden pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia. H3 : ROE berpengaruh signifikan terhadap kebijakan deviden pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia. H4 : size berpengaruh signifikan terhadap kebijakan deviden pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia. H5 : leverage berpengaruh signifikan terhadap kebijakan deviden pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia. H6 : business risk berpengaruh signifikan terhadap kebijakan deviden pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan merumuskan hipotesa kemudian diuji untuk menjawab rumusan masalah. Populasi dan Sampel Populasi Populasi merupakan keseluruhan unsur yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, yang dijadikan populasi adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

Page 4

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Sampel Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Adapun cara pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel didasarkan pada pertimbangan karakteristik-karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan penilaian. Dimana perusahaan akan dijadikan sampel dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Perusahaan-perusahaan dari sektor manufaktur yang telah terdaftar di BEI selama periode 2008-2011. b. Perusahaan manaktur yang mengeluarkan laporan keuangan dan annual report selama periode 2008-2011 c. Perusahaan manufaktur yang membagikan deviden secara berturut-turut selama periode 2008-2011. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan untuk memlilih sampel, maka diperoleh sampel sebanyak 11 perusahaan.

Pada gambar normal P-P plot of regresion pada lampiran II menunjukan bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Sehingga grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas, nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai VIF diatas 10 (Ghozali 2001:57). Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel bisa dilihat pada tabel 4.2 : Tabel 4.1 Pengujian Multikolinieritas
Variabel Current ratio Return on equity Firm size Leverage Business risk Sumber : BEI diolah VIF 1.386 2.971 1.260 3.482 1.042

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Model Dan Pengujian Hipotesis Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model linier variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, cara untuk mengetahuinya bisa dilihat gambar normal P-P plot of regresion.
Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

Pada tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa antar variabel

Page 5

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

bebas tidak ada korelasi karena nilai VIF dari Current ratio = 1.386<10, Return on equity = 2.971<10, Firm size = 1.260<10, Leverage = 3.482<10 dan Business risk = 1.042<10, jadi dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas antara variabel bebas. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroske-dastisitas.

periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mengetahui bebas atau tidaknya dari uji autokorelasi, maka bisa dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Pengujian Autokorelasi
Syarat autokorelasi Durbin-Watson 1.777 < DW<2.223 2.193

Sumber : BEI diolah Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai DurbinWatson 2,193, sesuai dengan syarat untuk bebas autokorelasi yaiu antara 1.777 sampai 2.223, oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa penelitian ini bebas autokorelasi karena nilai penghitungan Durbin-Watson berada diantara 1.777 sampai 2.223. Analisis Regresi Dalam penelitian ini metode analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen (X) yang terdiri dari (1) posisi likuiditas perusahaan, (2) return on equity, (3) firm size, (4) leverage dan (5) business risk terhadap variabel dependen (Y) yaitu kebijakan deviden. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4, dan X5) terhadap variabel terikat (Y), maka dapat dihitung dengan menggunakan teknik analisa regresi linear berganda. Berdasarkan pada hasil perhitungan dari model regresi linear berganda, diperoleh hasil persamaan regresi yang dapat dilihat dalam tabel 4.3 di bawah ini :

Pada grafik scater plot, terlihat titik-titik yang menyebar secara acak serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol. hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan periode t dengan
Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

Page 6

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

e= Error penelitian Tabel 4.3: Hasil uji regresi


Keterangan Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) CR ROE SIZE LEV RISK B Std. Error T -1.949 3.965 1.211 2.252 1.581 -2.243 F=6,725 R = 0,685 R2 =0,469 Sumber : BEI diolah Sig. .059 .000 .234 .030 .122 .031 .000 Siknifikan Tdk siknifikan Siknifikan Tdk Siknifikan Siknifikan Siknifikan

-1.541 .790 .001 .000 .200 .165 .060 .027 .111 .070 -.030 .013

Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: DPR i,t = a+b1 CR i,t+b2 ROE i,t+b3 SIZE i,t+b4 LEV i,t+b5 RISK i,t+e DPR i,t = -1.541+0.001+0.200+0.060 +0.111+ -0.030+e Keterangan : DPRi,t = Kebijaka deviden perusahaan i pada tahun t CR i,t= Current Ratio perusahaan i pada tahun t ROE i,t= Return On Equity perusahaan i pada tahun t SIZE i,t= Firm size perusahaan i pada tahun t LEV I,t= Leverage perusahaan I padatahun t RiskI, 1 = Risk perusahaan I pada tahun t-1 a= intercept persamaan regresi b1,b2,b3,b4,b5= Koefisien regresi

Berdasarkan hasil analisis regresi dalam peneliti-an ini dapat disimpulkan bahwa : a. Jika kelima variabel tidak mengalami kenaikan atau tetap, maka nilai variabel Y sama nilai konstanta yaitu -1.541 berarti jika kelima variabel itu tetap, maka perusahaan tidak membagikan deviden. b. Pengaruh variabel current ratio terhadap kebijakan deviden apabila dilihat dari besarnya koefisien regresi 0.001 maka dapat diartikan bahwa setiap perubahan variabel current ratio (X1) sebesar satu satuan akan mempengaruhi perubahan variabel dividend payout ratio (Y) sebesar 0.001 dengan catatan variabel yang lain tetap. c. Pengaruh variabel return on equity terhadap kebijakan deviden apabila dilihat dari besarnya koefisien regresi 0.200 maka dapat diartikan bahwa setiap perubahan variabel current ratio (X2) sebesar satu satuan akan mempengaruhi perubahan variabel dividend payout ratio (Y) sebesar 0.200 dengan catatan variabel yang lain tetap. d. Pengaruh variabel firm size terhadap kebijakan deviden apabila dilihat dari besarnya koefisien regresi 0.060 maka dapat diartikan bahwa setiap perubahan variabel firm size

Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

Page 7

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

(X3) sebesar satu satuan akan mempengaruhi perubahan variabel dividend payout ratio (Y) sebesar 0.060 dengan catatan variabel yang lain tetap. e. Pengaruh variabel leverage terhadap kebijakan deviden apabila dilihat dari besarnya koefisien regresi 0.111 maka dapat diartikan bahwa setiap perubahan variabel leverage (X4) sebesar satu satuan akan mempengaruhi perubahan variabel dividend payout ratio (Y) sebesar 0.111 dengan catatan variabel yang lain tetap. f. Pengaruh variabel business risk terhadap kebijakan deviden apabila dilihat dari besarnya koefisien regresi 0.030 maka dapat diartikan bahwa setiap perubahan variabel business risk (X5) sebesar satu satuan akan mempengaruhi perubahan variabel Kinerja (Y) sebesar -0.030 dengan catatan variabel yang lain tetap. Uji F (Simultan) Dalam penelitian ini dilakukan uji F untuk mengetahui pengaruh dari kelima variabel yaitu current ratio, return on equity, firm size, leverage dan business risk secara serentak berpengaruh terhadap kebijakan deviden. Untuk mengetahui adanya pengaruh tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3

Pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai F hitung 6,725 sedangkan F tabel 2,46, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa secara simultan kelima variabel bebas berpengaruh terhadap kebijakan deviden karena F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 6,725>2,46. Uji t (Parsial) Dalam penelitian ini disertai dengan uji t untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel secara parsial atau secara individu berpengaruh terhadap kebijakan deviden. Untuk mengetahui adanya pengaruh tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3, Pada tabel 4.3 dapat diambil kesimpulan mengenai pengaruh dari masingmasing variabel terhadap kebijakan deviden, yaitu: 1. Current ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan deviden, karena nilai signifikansi dari current ratio adalah 0,000 lebih kecil dari = 5% atau 0,05, maka 0 diterima dan 1 ditolak. 2. Return on Equity tidak berpengaruh yang signifikan terhadap kebijakan deviden, karena nilai signifikansi dari return on equity adalah 0,234 lebih besar dari = 5% atau 0,05, maka 1 diterima dan 0 ditolak. 3. Firm size mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan deviden, karena nilai signifikansi dari firm size adalah 0,030 lebih kecil dari = 5% atau 0,05,
Page 8

Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

maka 0 diterima dan 1 ditolak. 4. Leverage tidak berpengaruh yang signifikan terhadap kebijakan deviden, karena nilai signifikansi dari leverage adalah 0,122 lebih kecil dari = 5% atau 0,05, maka 1 diterima dan 0 ditolak. 5. Business risk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan deviden, karena nilai signifikansi dari business risk adalah 0,031 lebih kecil dari = 5% atau 0,05, maka 0 diterima dan 1 ditolak. Pembahasan Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap kebijakan deviden Berdasarkan hasil dari analisis regresi dalam penelitian ini yang menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2008-2011 menunjukkan bahwa current ratio mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan, maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Semakin tinggi current ratio perusahaan menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya. Begitu juga sebaliknya semakin rendah current ratio perusahaan, maka kemampuan perusahaan tersebut dalam melunasi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancernya itu kecil. Variabel current ratio berpengaruh positif dan signifikan

yang mempunyai arti bahwa semakin tinggi current ratio perusahaan maka deviden yang akan dibagikan kepada pemegang saham juga akan semakin meningkat. Current ratio berpengaruh positif terhadap kebijakan deviden, karena jika current ratio perusahaan itu tinggi menunjukkan bahwa tingginya kemampuan aktiva lancar perusahaan dalam melunasi hutang jangka pendeknya, maka perusahaan yang mempunyai current ratio tinggi tidak akan menahan laba perusahaan untuk membayar hutang lancarnya.

Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap kebijakan deviden. Berdasarkan hasil dari analisis regresi dalam penelitian ini yang menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2008-2011 menunjukkan bahwa return on equity mempunyai pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap kebijakan deviden, maka hipotesis penelitian ini ditolak. Return on equity berpengaruh positif terhadap kebijakan deviden karena jika return on equity itu tinggi berarti laba yang diperoleh perusahaan itu tinggi, maka deviden yang akan dibagikan kepada para pemegang saham akan tinggi. Semakin tinggi return on equity perusahaan menunjukkan bahwa semakin besar tingkat pengembalian atas total equity perusahaan.

Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

Page 9

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Pada lampiran I rata-rata kenaikan atau penurunan return on equity tahun 2009 sebesar 1,11, pada tahun 2010 menurun sebesar 0,48 dan pada tahun 2011 meningkat sebesar 0,07, sedangkan kenaikan dividend payout ratio pada tahun 2009 sebesar 0,08, pada tahun 2010 meningkat 0,09 dan pada tahun 2011 menurun sebesar 0,1, maka dapat disimpulkan variabel return on equity tidak berpengaruh signifikan, karena dari tahun ke-tahun perubahan return on equity tidak seiring dengan perubahan dividend payout ratio. Pengaruh Firm Size terhadap kebijakan deviden. Berdasarkan hasil dari analisis regresi dalam penelitian ini yang menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2008-2011 menunjukkan bahwa firm size mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan, maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan deviden yang mempunyai arti bahwa semakin tinggi firm size perusahaan maka deviden yang akan dibagikan kepada pemegang saham juga akan semakin meningkat. Ukuran perusahaan menentukan besar kecilnya deviden yang akan dibagikan kepada para pemegang saham. Semakin besar ukuran perusahaan, maka akan semakin besar pula deviden yang akan dibagikan kepada para peme-gang saham, karena perusahaan yang mempunyai total aset yang besar

tidak memerlukan laba ditahan yang sangat besar untuk pertumbuhan perusahaan, jadi laba perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham. Pengaruh Leverage (LEV) terhadap kebijakan deviden Berdasarkan hasil dari analisis regresi dalam penelitian ini yang menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2008-2011 menunjukkan bahwa leverage mempunyai pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap kebijakan deviden, maka hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan antara jumlah hutang dengan jumlah ekuitas perusahaan itu berpengaruh positif tidak signikan, karena perusahaan tidak menggunakan laba ditahan untuk tambahan modal perusahaan tetapi menggunakan hutang, maka perusahaan itu akan lebih banyak membagikan deviden kepada para pemegang saham. Pada lampiran I rata-rata kenaikan atau penurunan leverage tahun 2009 sebesar 0,58, pada tahun 2010 menurun sebesar -0,52 dan pada tahun 2011 tidak mengalami peningkatan atau penurunan, sedangkan kenaikan dividend payout ratio pada tahun 2009 sebesar 0,08, pada tahun 2010 meningkat 0,09 dan pada tahun 2011 menurun sebesar -0,1, maka dapat disimpulkan variabel leverage tidak berpengaruh signifikan,

Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

Page 10

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

karena perubahan leverage dari tahun ke-tahun tidak seiring dengan perubahan dividend payout ratio. Pengaruh Business Risk (RISK) terhadap kebijakan deviden Berdasarkan hasil dari analisis regresi dalam penelitian ini yang menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2008-2011 menunjukkan bahwa business risk mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kebijakan deviden, maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa resiko bisnis perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan deviden perusahaan. Resiko bisnis yang tinggi berarti perusahaan itu mempunyai resiko kebangkrutan yang tinggi pula, oleh karena itu perusahaan yang mempunyai resiko bisnis yang tinggi akan cenderung membagikan deviden yang kecil atau bahkan menahan seluruh laba yang dihasilkan oleh perusahaan untuk mengatasi resiko terjadi terhadap perusahaan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Sesuai dengan analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi lnier berganda diperoleh persamaan garis regresi Y= -0.541 +0.001+0.200+0.060 +0.111+(-0.030)+e,
Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

konstanta sebesar-1.541 berarti bahwa variabel Y= -1.541, jika kelima variabel itu tetap, current ratio sebesar 0.001 artinya variabel Y akan meningkat 0.001 dengan catatan variabel yang lain tetap, return on equity sebesar 0.200 berarti variabel Y akan meningkat sebesar 0.200 dengan catatan variabel yang lain tetap, firm size sebesar 0.060 berarti varibel Y meningkat sebesar 0.060 dengan catatan variabel yang lain tetap, leverage sebesar 0.111 berarti varibel Y meningkat sebesar 0.111 dengan catatan variabel yang lain tetap dan Business risk sebesar -0.030 berarti varibel Y meningkat sebesar 0.030 dengan catatan variabel yang lain tetap. 2. Sesuai dengan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dapat disimpulkan bahwa kelima variabel dalam penelitian ini yaitu current ratio, return on equity, firm size, leverage dan business risk secara bersamaan atau secara simultan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan deviden, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelima faktor yang digunakan dalam penelitian ini merupakan beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menentukan kebijakan deviden. 3. Sesuai dengan hasil pengujian hipotesis dengan meng-

Page 11

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

gunakan uji t, hasil dari peneitian ini dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel secara simultan hanya ada tiga variabel yang mempuyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan deviden yaitu variabel current ratio, firm size dan business risk, current ratio dan firm size yang berpengaruh positif sedangkan business risk mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kebijkan deviden, sedangkan variabel ROE dan leverage berpengaruh positif tidak signifikan.

memperbanyak referensi, faktor-faktor yang akan diteliti lebih banyak dan berpengaruh signifikan terhadap kebijakandeviden. Daftar Pustaka
Amalia, shitta. 2011. Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Payout Ratio. Karya ilmiah. Diponegoro: Program Sarjana Universitas Diponegoro. Deitiana, Tita, 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden Kas. Jurnal Bisnis Dan Akutansi, Vol.11: 57-64.

Ghozali, Saran : 1. Bagi para investor dan calon investor untuk menanamkan investasi dalam perusahaan atau untuk tetap menanamkan investasinya bagi para investor harus memperhatikan current ratio dan firm size yang tinggi karena jika keduanya semakin tinggi, maka deviden yang akan dibagikan kepada para pemegang saham akan semakin tinggi pula, akan tetapi harus memperhatikan business risk yang rendah, karena jika resiko bisnis perusahaan itu rendah perusahaan akan membagikan deviden yang tinggi. 2. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya mengembangkan penelitian ini dengan cara

Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang: Universitas Diponegoro.

Husnan, Suad. 1996. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM.
Latiefasari, 2011. Analisis Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden. Karya ilmiah. Diponegoro: Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. 2010. Manajemen Keuangan. Kebijakan Deviden. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Page 12

Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Wahyudi,

Eko dan Baidori. Pengaruh Insider Ownership, Collaterralizable Assets, Growht in Net Assets dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Deviden Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Periode 2002-2006. Karya ilmiyah. Universitas Negeri Surabaya

Analisis Faktor-Faktor Yang............(Jailani)

Page 13

Anda mungkin juga menyukai