Anda di halaman 1dari 15

Radiologi Sendi Pinggul Gambaran Anteroposterior Pemeriksa sebaiknya membandingkan kedua pinggul, mencatat hal-hal :

1. Ruang sendi. 2. Adanya penyakit tulang (Legg-Calve-Perthes, kista tulang, atau tumor

(!"-#$

%ambar !"-#$. Penyakit Legg-Calve-Perthes pada pinggul kiri


3. &udut neck sha't. Pemeriksa sebaiknya mencatat apakah sudut normal atau

terlihat co(a vara atau co(a valga.


4. )entuk dari 'emoral head. 5. Adanya osteo'it. 6. Apakah &henton*s line normal. +ormalnya, &henton*s line bentuknya

kurva, sepan,ang tepi kurva medial 'emur sampai tepi in'erior dari pubis. (!"-#- .ika 'emoral head dislokasi atau 'raktur, dua garis membentuk dua arkus yang terpisah yang menandakan garis yang putus. &henton*s line yang putus merupakan suatu diagnosis.

7. )eberapa bukti 'raktur atau dislokasi. (!"-#/ Apakah cincin pelvis intak

atau telah rusak. 0erusakan dari cincin pelvis menandakan kerusakan yang berat.

%ambar !"-#/. 1rauma pinggul. (A 'raktur acetabulum kanan. () dislokasi 'emur kiri.
8. 2istorsi pelvis 9. Apakah

3ilgenreiner*s

dan

Perkin*s

line

dalam

batas

normal.

3ilgenreiner*s line hori4ontal yaitu antara bagian in'eror ilium. Perkin*s line vertikal yaitu melalui titik luar atas acetabulum. (!"-#5

%ambar !"-#5. %ambaran radiologi pada dislokasi 'emur kongenital yang dibandingkan dengan gambaran normal pada anak !6-!- bulan. 7ndeks acetabular normal #"o, neonatus 65,-o. +ormalnya, perkembangan 'emoral head atau pusat osi'ikasi berada dari 'emoral head berada pada kuadran distal dalam yang dibentuk oleh dua garis. .ika pusat osi'ikasi berada pada kuadran luar atas, hal ini menun,ukan dislokasi. Pada bayi baru lahir, pusat osi'ikasi tidak terlihat. (!"-#8

10. Apakah 'emoral head dan acetabulum normal pada kedua sisi. Pada

dislokasi pinggul kongenital, struktur keduanya menun,ukkan displasia dan indeks acetabular pada sisi yang terlibat lebih besar dari normal #" o.

7ndeks acetabular ditentukan oleh gambaran pertama 3ilgenreiner*s line. &ebuah garis perpotongan digambarkan dari leteral ke tepi medial acetabulum dan sudut dibentuk oleh dua garis yang disebut indeks acetabular atau sudut 3ilgenreiner. (!"-6 &udut landai yang lebih besar, sedikit kestabilan 'emoral head pada acetabulum.

11. 9&agging rope: sign. Pada penyakit Legg-Calve-Perthes hanya 'emoral

head yang terlibat. .ika nekrosis avaskular pada 'emoral head yang sedang berkembang ter,adi, 9sagging rope: sign mungkin terlihat. (!"-#; 1anda tersebut menun,ukkan kerusakan pada gro<th plate yang ditandai dengan reaksi meta'isial, yang menandakan sebuah proses penyakit yang berat.

12. 91eardrop: sign. =igrasi dari 'emoral head naik ke arah pelvis untuk

degenerasi seperti yang terlihat pada osteoartritis yang dapat dideteksi oleh 9teardrop: sign. (!"-$" 1anda ini terlihat pada dasar dari tulang pubis yang meman,ang vertikal menurun sampai berakhir pada sebuah taerdrop yang berentetan atau head. &inar >-Ray harus dipusatkan ke pelvis. &ebuah garis digambarkan diantara dua teardrop dan meman,ang sampai ke 'emoral head pada kedua sisi. Pemeriksa kemudian mengukur dari tanda teardrop sampai ke 'emoral head. Perbedaan lebih dari !" mm

diantara kedua sisi mengindikasikan adanya migrasi yang signi'ikan dari 'emoral head. ?ilm serial atau 'ilm yang diambil dengan periode <aktu akan menun,ukkan progresi'itas dari migrasi.

Gambaran Lateral Pemeriksa mencari distorsi pelvis atau terselipnya 'emoral head, yang mungkin terlihat pada epi'isis 'emoral capital yang terselip. %ambaran lateral akan memberikan gambaran terselip. Arthrogram @alaupun arthrogram tidak rutin dilakukan pada pinggul, mereka mungkin melakukan ,ika pinggul tidak akan menurun mengikuti dislokasi. (!"-$! Arthrogram akan menun,ukkan inverted limbus yang tepat (membungkus struktur seperti meniskus atau dapat menun,ukkan sebuah susunan 9hourglass: dari capsul yang memendek.

Tanda-tanda head at risk Pada penyakit Legg-Calved-Perthes, pemeriksa sebaiknya mencatat tanda radiologi head at risk pada 'ilm anteroposterior.
1. Cage*s sign. 7ni adalah sebuah segmen osteoporosis kecil pada sisi lateral

epi'isisyang terlihat translusen. (!"-$6

2. 0alsi'ikasi lateral ke epi'isis (,ika ter,adi kolaps . 3. &ubluksasi lateral dari head (peningkatan pada ruang sendi in'eromedial . 4. &udut garis epi'isis (hori4ontal pada kasus ini . 5. Reaksi meta'i'is. Pasien yang memperlihatkan tiga atau lebih tanda head at

risk yang memiliki prognosis buruk, dan ahli bedah biasanya menun,ukkan. Tanda-tanda Epifisis Capital emoral !ang Terselip Pada epi'isis capital 'emoral yang terselip (!"-$# , hal yang perlu dicatat:
1. %aris epi'isis lebar

2. Lipping dan stepping terlihat, seperti yang ter,adi pada 'ilm lateral 3. %aris leher 'emur superior tidak terlihat pen,alaran epi'isis yang mengeras

seperti pada pinggul normal


4. &henton*s line tidak men,elaskan lengkungan yang berlan,ut (garis ini ,uga

rusak ,ika pinggul dislokasi atau subluksasi . &ebagai tambahan, epi'isis capital 'emoral yang terselip menyebabkan co(a vara, 'raktur, dan mal'ormasi kongenital yang memastikan de'ormitas yang sama. (!"$$ (!"-$-

Ringkasan Pemeriksaan Tulang Pinggul


1. Ri<ayat 2. Abservasi 3. Pemeriksaan a. Pergerakan akti' (supine ?leksi pinggul akti' Abduksi pinggul akti' Adduksi pinggul akti' Rotasi lateral pinggul akti' Rotasi medial pinggul akti' b. Pergerakan pasi' (supine

(seperti pada pergerakan akti', ,ika

diperlukan
c. Pergerakan isometrik dengan tahanan (supine ?le(i Pinggul Bkstensi Pinggul Abduksi pinggul Adduksi pinggul

Rotasi lateral pinggul Rotasi medial pinggul ?leksi genu Bkstensi genu d. 1es 0husus (supine e. Re'leks dan &ensasi cutaneus (supine f.

Pergerakan sendi (supine


%erakan caudal 0ompresi 2istraksi lateral 1es kuadran

g. Palpasi (supine h. Pergerakan akti' (prone Bkstensi pinggul i.

Pergerakan pasi' (prone


Bkstensi pinggul

j.

Pergerakan isometrik dengan tahanan (prone


Rotasi medial pinggul (,ika belum dilakukan Rotasi lateral pinggul (,ika belum dilakukan ?leksi lutut (,ika belum dilakukan Bkstensi lutut (,ika belum dilakukan

k. 1es 0husus (prone dan side lying l.

Re'leks dan &ensasi cutaneus (prone

m. Palpasi (prone n. Pengamatan >-Ray

0etika istirahat dari pemeriksaan selesai, pemeriksa meminta pasien menun,ukkan tes 'ungsional yang tepat. =engikuti beberapa pemeriksaaan, pasien sebaiknya selalu <aspada kemungkinan eksaserbasi ge,ala-ge,ala sebagai hasil dari penilaian. L"T"T#GE$"

&endi lutut rentan sekali ter,adi trauma karena terletak pada u,ung dari 6 tungkai yang pan,ang yaitu tibia dan 'emur. &endi ini bergantung pada ligamen dan otot yang berada disekitarnya untuk kekuatan dan stabilitasnya, bukan pada susunan tulangnya. 0arena sendi lutut bergantung pada ligamennya begitu besar, maka sangat penting untuk ligamen dilakukan pemeriksaan selama pemeriksaan lutut, sehingga penilaian lutut tidak begitu bervariasi dari normalnya, dimana pemeriksaan ligamen ini tidak termasuk pemeriksaan yang spesial, namun menun,ukkan hal yang berbeda. Perubahan ini memastikan bah<a u,i ligamen selalu termasuk dalam pemeriksaan lutut. Lutut merupakan tempat yang rumit untuk dilakukan penilaian, dan pemeriksa harus memerlukan <aktu untuk memastikan bah<a seluruh struktur yang relevan diperiksa. .uga harus diingat, karena lumbal, panggul, dan pergelangan kaki berkenaan dengan nyeri lutut, sendi-sendi ini ,uga harus dinilai karena mungkin dapat terlibat. Anatomi Terapan &endi tibio'emoral adalah sendi terbesar pada tubuh. &endi ini merupakan sendi engsel yang dimodi'ikasi yang memiliki dua sudut bebas. &inovial di sekitar sendi ini luas dan berhubungan dengan bursa dan kantong di sekitar sendi lutut. @alaupun membran sinovial 9encapsule: keseluruhan sendi lutut, distribusinya di dalam lutut seperti cruciate ligament, yang ber,alan dari tengah plateau tibia ke daerah intercondilus 'emur yang disebut ekstrasinovial. (cruciate berarti ligamen yang melintasi ligamen yang lain . Permukaan artikular dari tibia dan 'emur tidak kongruen. 0etidaksesuaian ini memungkinkan dua tulang berpindah berbeda bergantung pada otot dan ligament. 2ua tulang kongruen pada saat 'ull ekstensi yaitu pada posisi close packed. 0altenborn telah menyatakan posisi close packed termasuk ,uga rotasi lateral penuh tibia. Proyeksi kondilus 'emur lateral lebih anterior daripada kondilus 'emur medial untuk membantu mencegah dislokasi lateral patella. Pada <anita, pembesaran ini penting karena pelvis yang lebih lebar dan peningkatan sudut ke dalam 'emur, yang membuat kondilus 'emur se,a,ar dengan dasarnya.

(!!-! Posisi istirahat sendi sekitar 6-o 'leksi, dan pola capsular 'leksi lebih terbatas daripada ekstensi.

.arak antara dua tulang terutama diisi oleh 6 menisci yang diambil untuk tibia untuk menambah kongruensi. =eniscus medial adalah bagian kecil dari lingkaran besar (C-shaped . 2an lebih tebal di posterior daripada anterior. =eniscus lateral adalah bagian besar dari lingkaran yang kecil (A-shaped dan umumnya ketebalannya sama. 0edua menisci lebih tebal sepan,ang peri'er dan lebih tipis pada tepi dalam. &elama pergerakan dari ekstensi ke 'leksi, kedua menisci bergerak ke posterior, meniscus lateral lebih banyak daripada medial. =enisci avaskular pada duapertiga dalam kartilagonya dan sebagian vascular dan 'ibrous pada sepertiga luar. =enisci memiliki beberapa 'ungsi pada lutut, yaitu membantu lubrikasi dan nutrisi sendi dan bertindak sebagai peredam goncangan, menyebarkan tekanan lebih pada kartilago articular dan menurunkan pemakaian kartilago. =enisci membuat permukaan sendi lebih kongruen dan menambah distribusi berat dengan meningkatkan daerah kontak diantara kondilus. =enisci mengurangi gesekan selama pergerakan dan membantu ligamen dan kapsul dalam pencegahan hiperekstensi. =enisci men,aga kapsul sendi dari masuk dan partisipasi pada mekanisme 9locking: sendi oleh pergerakan langsung dari kondilus articular 'emur. 0arena banyak literatur yang menun,ukkan bah<a membuang meniskus

total dapat menyebabkan degenerasi sendi lebih a<al, sehingga para ahli bedah membuang hanya sebagian meniskus daripada selurh struktur. &elama meniscus tidak memilki nervus, tidak ada nyeri ketika ter,adi kerusakan, kecuali ligamen coronary telah rusak sebelumnya. 0arena meniscus utamanya avascular, terutama pada duapertiga dalam, ,arang ter,adi e'usi darah pada luka, bagaimanapun mungkin bisa ter,adi e'usi sinovial. 3al ini karena suplai darah yang buruk yang membuat meniscus memiliki potensial regenerasi yang rendah. =eniscus lateral tidak sekuat meniscus medial untuk melekat ke tibia sehingga tidak rentan mengalami in,ury. Ligamen coronary cenderung lebih pan,ang pada aspek lateral dan u,ung dari meniscus lateral semakin dekat. =eniscus lateral memiliki penyimpangan !" mm, meniscus medial 6 mm. &endi patello'emoral adalah sendi bidang yang dimodi'ikasi, permukaan articular lateral patella men,adi lebih lebar. Patella berisi lapisan kartilago paling tebal dari tubuh. Patella memiliki lima segi atau daerah (superior, in'erior, lateral, medial dan odd. &egi odd merupakan bagian pertama yang paling sering terkena kondromalacia patella (degenerasi prematur dari kartilago patella . &elama pergerakan dari 'leksi ke ekstensi, bagian berbeda dari patella bergabung dengan kondilus 'emoral. (!!-6 &ebagai contoh, segi odd tidak akan bersinggungan dengan kondilus 'emoral sampai minimal mencapai !#- o 'leksi. Pen,a,aran yang tidak sempurna dari pergerakan patella dengan kondilus 'emoral akan menyebabkan athralgia patello'emoral. 0apsul dari sendi ini bergabung dengan kapsul sendi tibio'emoral.

Patella memperbaiki e'isiensi ekstensi selama ekstensi #" o (ekstensi #"o sampai "o dengan tungkai lurus men,adi "o , se,ak itu tendon Cuadriceps men,auh dari sumbu pergerakan. Patella ,uga ber'ungsi sebagai pemandu tendon Cuadriceps, mengurangi gesekan pada mekanisme Cuadriceps, mengontrol tekanan kasul sendi lutut, bertindak sebagai pelindung tulang untuk kartilago dari kondilus 'emoral, dan memperbaiki penampilan estetik lutut. &endi tibio'ibular superior adalah sendi bidang sinovial antara tibia dengan tibia 'ibula. Pergerakan ter,adi pada sendi ini dengan aktivitas yang melibatkan pergelangan kaki. 3ipomobilitas pada sendi ini menyebabkan nyeri daerah lutut saat aktivitas karena 'ibula dapat menahan sampai seperenam dari berat badan. &ekitar !"D populasi, kapsul sendi ini bergabung dengan sendi tibio'emoral. Ri%a!at Pasien &ebagai penambahan pada pertanyaan ri<ayat umum di chapter !, in'ormasi yang sebaiknya dipastikan :
1. Apa yang pasien mampu atau tidak mampu lakukan secara 'ungsionalE

Apakah ada ketidakmampuan dalam berlari, memotong, berputar, berbelok, meman,at, atau menuruni tanggaE
2. Apakah ada nyeriE .ika ya, dimanaE )agaimana tipenyaE Apakah

menyebarE 1erlokalisirE RetropatellarE +yeri terlokalisir menun,ukkan perubahan degenerati', sedangkan nyeri yang ta,am dan men,epit biasanya menun,ukkan masalah mekanik. +yeri arthritis lebih berhubungan dengan kekakuan di pagi hari dan berkurang dengan aktivitas. +yeri saat istirahat biasanya tidak berasal dari mekanik.
3. Apakah ada clicking atau bunyi letusan saat in,uryE )unyi letusan yang

nyata menun,ukkan ligament cruciate anterior robek atau 'raktur osteokondral.


4. Apakah lutut give <ay atau catchE Penemuan ini buasanya menun,ukkan

ketidakstabilan lutut.
5. Apakah posisi dan aktivitas memperberat atau meringankan nyeriE

Aktivitas apa yang menimbulkan nyeriE &eberapa besar aktivitas tersebut menimbulkan nyeriE Posisi atau aktivitas apa yang meringankan nyeriE

Apakah nyeri hilang ketika aktivitas dihentikanE Pemeriksa harus mencatat nyeri yang tidak berhubungan dengan aktivitas, <aktu, dan posisi, karena biasanya menun,ukkan patologi yang berat seperti pada tumor.
6. Apakah cara ber,alan normalE 7. Apakah pernah mengalami kerusakan sebelumnya atau pernah merasakan

kelemahanE
8. )agaimana kecelakaan ter,adiE Apakah trauma langsung atau tidak

langsungE Apakah pasien menahan berat saat kecelakaanE 2arimana arah datangnya in,ury (mekanisme in,ury E &ebagai contoh, meniscal in,ury, terutama pada sisi medial, ter,adi akibat terpeluntir yaitu kombinasi dari kompresi dan rotasi.

9. Apakah sendi bengkakE &ering tidak ter,adi pembengkakan pada luka lutut

yang berat. 1idak adanya pembengkakan ini ter,adi karena pada luka yang berat, cairan ekstravasasi ke ,aringan lunak yang melingkupi sendi, ,uga beberapa struktur disekitar sendi lutut avascular dan dapat luka tanpa pembengakakan darah. Pembengkakan sinovial, bagaimanapun ter,adi 86$ ,am setelah in,ury. )eberapa pembengkakan disebabkan oleh darah yang ter,adi hampir seketika. Pembengkakan lokal mungkin berhubungan dengan in'lamasi bursa. (!!-#

10. Apakah ada grating pada pergerakan atau clicking pada lututE %rating dan

clicking
11. Apakah

berhubungan

dengan

degenerasi

atau

satu

struktur

menggeretakkan yang lain. tipe sepatu yang digunakanE &epatu tanpa hak sering meningkatkan ke,adian kondromalacia patella.

Anda mungkin juga menyukai

  • Hematemesis
    Hematemesis
    Dokumen72 halaman
    Hematemesis
    Thanty_FK
    0% (1)
  • Nyeri
    Nyeri
    Dokumen61 halaman
    Nyeri
    Thanty_FK
    100% (2)
  • Hematospermia
    Hematospermia
    Dokumen17 halaman
    Hematospermia
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Psikosis
    Psikosis
    Dokumen98 halaman
    Psikosis
    Thanty_FK
    100% (1)
  • Napza
    Napza
    Dokumen80 halaman
    Napza
    Thanty_FK
    100% (4)
  • Hernia
    Hernia
    Dokumen59 halaman
    Hernia
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Penelitian
    Penelitian
    Dokumen23 halaman
    Penelitian
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Cedera Kepala
    Cedera Kepala
    Dokumen88 halaman
    Cedera Kepala
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Sopt
    Sopt
    Dokumen24 halaman
    Sopt
    Thanty_FK
    100% (1)
  • Penelitian
    Penelitian
    Dokumen23 halaman
    Penelitian
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Mod5Blok19 - Thanty
    Mod5Blok19 - Thanty
    Dokumen107 halaman
    Mod5Blok19 - Thanty
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Rang Mod5Blok20 Thanty
    Rang Mod5Blok20 Thanty
    Dokumen70 halaman
    Rang Mod5Blok20 Thanty
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Epistaksis
    Epistaksis
    Dokumen33 halaman
    Epistaksis
    Thanty_FK
    100% (1)
  • Mata
    Mata
    Dokumen86 halaman
    Mata
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Modul 4
    Rangkuman Modul 4
    Dokumen82 halaman
    Rangkuman Modul 4
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Appendisitis
    Appendisitis
    Dokumen36 halaman
    Appendisitis
    Thanty_FK
    100% (1)
  • Volvulus
    Volvulus
    Dokumen53 halaman
    Volvulus
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Pelayanan
    Pelayanan
    Dokumen48 halaman
    Pelayanan
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Mutu
    Mutu
    Dokumen60 halaman
    Mutu
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • HDN
    HDN
    Dokumen17 halaman
    HDN
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Rosea
    Rosea
    Dokumen4 halaman
    Rosea
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Mitigasi
    Mitigasi
    Dokumen37 halaman
    Mitigasi
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Hemospermia
    Hemospermia
    Dokumen7 halaman
    Hemospermia
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Refsus Meningitis TB
    Refsus Meningitis TB
    Dokumen12 halaman
    Refsus Meningitis TB
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Tutorial Gizi
    Tutorial Gizi
    Dokumen53 halaman
    Tutorial Gizi
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Dermatitis Seboroik
    Dermatitis Seboroik
    Dokumen11 halaman
    Dermatitis Seboroik
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Dermatitis Seboroik
    Dermatitis Seboroik
    Dokumen36 halaman
    Dermatitis Seboroik
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat
  • Dosis Obat Anak
    Dosis Obat Anak
    Dokumen5 halaman
    Dosis Obat Anak
    Thanty_FK
    33% (3)
  • Tutorial Respi Ayu
    Tutorial Respi Ayu
    Dokumen58 halaman
    Tutorial Respi Ayu
    Thanty_FK
    Belum ada peringkat