Anda di halaman 1dari 25

SISTEM PAKAR(Expert Systems)

Sistem pakar (expert systems) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli! Sistem pakar yang baik diran"ang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru ker#a dari para ahli! $adi sistem pakar % kepakaran ditrans&er dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat lalu komputer dapat mengambil in&erensi (menyimpulkan mendeduksi dll!) seperti layaknya seorang pakar kemudian men#elaskannya ke pengguna tersebut bila perlu dengan alasan'alasannya! (engan sistem pakar orang a)am pun dapat menyelesaikan masalah yang "ukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli! *agi para ahli sistem pakar #uga akan membantu akti+itasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman! Sistem pakar dikembangkan pertama kali tahun ,-./! Sistem pakar yang terkenal antara lain0 M12I3 4 Paling terkenal dibuat oleh Ed)ard Shortli&e o& Stand&ord 5ni+ersity tahun 6/'an 4 Sistem pakar medi"al yang bisa mendiagnosa penyakit in&eksi dan merekomendasi pengobatan

78

4 M12I3 membantu dokter mengidenti&ikasi pasien yang menderita penyakit! (okter duduk di depan komputer dan memasukkan data pasien0 umur ri)ayat kesehatan hasil laboratorium dan in&ormasi terkait lainnya! (engan in&ormasi ini ditambah pengetahuan yang sudah ada dalam komputer M12I3 mendiagnosa selan#utnya merekomendasi obat dan dosis yang harus dimakan! 4 M12I3 sebagai penasehat medis tidak dimaksudkan untuk mengantikan kedudukan seorang dokter! Tetapi membantu dokter yang belum berpengalaman dalam penyakit tertentu! $uga untuk membantu dokter dalam mengkon&irmasi diagnosa dan terapi yang diberikan kepada pasien apakah sesuai dengan diagnosa dan terapi yang ada dalam basis pengetahuan yang sudah dimasukkan ke dalam M12I3 karena M12I3 diran"ang oleh dokter'dokter yang ahli di bidang penyakit tersebut! 4 Kesimpulan 0 sistem pakar seperti M12I3 bisa digunakan sebagai bahan pembanding dalam pengambilan solusi dan peme"ahan masalah! Keputusan terakhir atas pengobatan tersebut tetap men#adi tanggung #a)ab dokter! (E3(RA9 Mengidenti&ikasi struktur molekular "ampuran kimia yang tak dikenal :2;3 < :SE9 :2;3 4 Merupakan sistem pakar untuk membantu kon&igurasi sistem komputer besar membantu melayani order langganan sistem

7=

komputer (E2 >A: ,,?6@/ ke dalam sistem spesi&ikasi &inal yang lengkap 4 Komputer besar seperti >A: dan komponen yang berbeda digabung dan disesuaikan dengan kon&igurasi tertentu yang diinginkan oleh para pelanggan! 4 Ada ribuan "ara dimana aseosri P"board kabel disk dri+e periperal perangkat lunak dan lainnya bisa dirakit ke dalam kon&igurasi yang sangat rapih! 5ntuk meng'identi&ikasi hal'hal tersebut diperlukan )aktu berhari'hari?berminggu'minggu agar bisa memenuhi spesi&ikasi yang diinginkan pemesan tapi dengan :2;3 bisa dalam beberapa menit! :SE9 4 (iran"ang untuk membantu karya)an bagian pen#ualan dalam memilih komponen sistem >A:! Karena banyaknya pilihan karya)an tersebut sering menghadapi kesulitan dalam memilih suatu komponen yang paling tepat! 4 *asis pengetahuan yang ada pada :SE9 membantu mengarahkan para pemesan serius untuk memilih kon&igurasi yang dikehendaki kemudian :SE9 memilih 2P5 memori periperal dan menyarankan paket so&t)are tertentu yang paling tepat dengan kon&igurasinya! PR;SPE2T;R 4 A sistem pakar yang membantu ahli geologi dalam men"ari dan menemukan deposit 4 *asis pengetahuan berisi berma"am'ma"am mineral dan batu' batuan! *anyak pakar geologi di)a)an"arai dan pengetahuan

7B

mereka tentang berbagai bentuk bi#i deposit dimasukkan ke dalam sistem pakar! 4 Ahli geologi mela"ak bi#i deposit dengan pergi ke lapangan untuk menin#au medan dan mengumpulkan bukti yang ada seperti "iri' "iri geologi di"atat sampel tanah dan batu'batuan! Sistem pakar menge+aluasi areal dalam bentuk pertanyaan dan data'data tersebut dimasukkan kemudian Prospe"tor memberikan rekomendasi yang menun#ukkan #umlah deposit yang ada dan apakah menguntungkan atau tidak bila dieksplorasi atau di bor lebih lan#ut! (E9TA 4 (ibuat oleh perusahaan Ceneral Ele"tri" (CE) membantu karya)an bagian pemeliharaan mesin lokomoti& diesel dalam memantau mesin'mesin yang tidak ber&ungsi dengan baik dan membimbing ke arah prosedur perbaikan! D;9I; 4 Sistem pakar yang menolong sto"k broker dan tugas mana#er dalam menangani in+estasi bagi kepentingan para langganannya! Sto"k broker me)a)an"arai langganan untuk menentukan tu#uan sumber dan in+estasi mereka! 4 D;9I; bisa memberikan rekomendasi tentang keamanan in+estasi menge+aluasi sto"k beresiko tinggi menghitung pengembalian modal dan membuat keputusan dalam hal pemasaran suatu komoditi!

7.

4 Membantu para peren"ana keuangan untuk memperke"il kerugian karena pa#ak in&lasi atau &aktor lain misal turun naiknya nilai mata uang! E9E2TR;3I2 9A1ER! 4 (igunakan untuk menganalisa dan membantu rekayasa ran"angan sirkuit elektronik yang terbuat dari transistor dioda dan resistor! 4 (iagram skematik dari sirkuit ini dimasukkan ke dalam komputer dan E9 menganalisis menentukan karakteristik sirkuit nilai +oltase dan strum yang ada pada semua titik sirkuit! 4 *asis pengetahuan pada E9 merupakan prinsip umum elektronik seperti hukum ;EM hukum kir"ho&& karakteris'tik komponen teori operasi transistor! RAMA9A3 25A2A (engan diberi input tentang situasi "ua"a yang sedang berlangsung baik lokal maupun ditempat lain maka sistem pakar bisa menya#ikan ramalan yang akurat tentang "ua"a yang akan ter#adi dalam suatu periode tertentu! 2;3T;E 9AI3 SISTEM PAKAR Sistem pakar 0 ' (igunakan untuk konsultasi ' Sistem pakar selalu tersedia di organisasi sedang pakar belum tentu selalu berada di tempat! Misal suatu keputus'an harus diambil oleh mana#er yang pakar dalam suatu bi'dang karena

76

mana#er ini pergi dan tidak berada di kantor maka keputusan yang harus diambil tertunda! ' Sistem pakar dapat menyimpan dan mengingat pengeta'huan yang sangat tidak terbatas dan tidak kenal lelah! ;leh karena itu peker#aan dokter akan sangat terbantu sekali dengan SP yang diisi dengan se#umlah pengetahuan (mi'sal semua #enis obat dan e&eknya) yang pakarnya sendiri belum tentu dapat mengingatnya! 4 Pak A nasabah bank :! Pak A akan memin#am uang untuk membeli rumah! (i bank : pak A menanyakan ke bagian in&ormasi dan disarankan untuk menu#u ke lantai 8 di kantor mana#er installment loan! (i kantor ini pak A mengutarakan maksudnya untuk memin#am uang dan akan dibayar angsuran tiap bulannya ber+ariasi besarnya tergantung dari penghasilannya! Mana#er installment loan menolak karena pin#aman di bagian ini harus dibayar angsuran yang nilainya sudah tetap ditentukan di muka! Mana#er ini mengatakan bah)a pak A salah tempat menemui dia dan menyarankan ke lantai B di kantor mana#er mortgage loan! Sesampainya disana pak A mengutarakan kembali maksudnya untuk memin#am uang dengan membayar se"ara angsuran! Mana#er ini setu#u tetapi pak A harus meninggalkan serti&ikat tanahnya sebagai agunan! Sebaliknya pak A tidak setu#u karena dia akan menggunakan serti&ikat tanah ini untuk keperluan yang lain! Mana#er mortgage loan menyarankan pak A untuk menemui kepala "abang di lantai ,! Pak A turun ke lantai , bukannya menemui kepala "abang tetapi bank lain yaitu 1 di seberang #alan!

7@

(i bank 1 pak A ditemui oleh seorang pega)ai bank yang mempersilahkan dia duduk! Setelah pak A mengutarakan maksudnya tak lama kemudian setelah pega)ai menggunakan komputer dihadapannya pega)ai tersebut menyetu#ui pin#aman pak A! *eda bank : dan bank 1! 5ntuk bank : kepandaian atau pengetahuan (kno)ledge) dimiliki di masing'masing mana#er! (an #ika pak A menemui mana#er yang pengetahuannya lain yang tidak sesuai de'ngan permasalahannya pak A salah alamat dan harus me'nemui mana#er lain yang sesuai! 5ntuk bank 1 pengetahuan dari mana#er'mana#er bersang'kutan dimasukkan dan berada di dalam sistem komputer dalam bentuk basis data pengetahuan (kno)ledge base)! 4 Sistem pakar yang digunakan di dinas sosial negara bagian 2ali&ornia Amerika Serikat! Sebelum SP diguna'kan pemberian tun#angan sosial kurang e&ekti& karena beragamnya ma"am tun#angan yang diberikan dan banyaknya aturan yang ada untuk mendapatkan tun#angan sosial! 9ebih dari 8/// aturan dibukukan untuk tun#angan sosial ini! Pada )aktu seseorang melamar untuk meminta tun#angan sosial orang ini akan dilayani dengan peker#a sosial dan peker#a sosial harus mengetahui aturan'aturan yang ada! $ika ada kasus khusus dan peker#a sosial tidak memahami aturannya tetapi memutuskan hasilnya maka hasil keputusan dapat tidak e&ekti&! Menyadari kelemahan'kelemahan ini maka dinas sosial kemudian menerapkan sistem pakar yang berisi dengan kno)ledge base berupa ribuan aturan'aturan ini!*edanya 0 sebelum ada SP yang pakar adalah peker#a

7-

sosialnya dan #ika peker#a sosial kurang pakar maka dapat mengakibatkan kesalahan keputusan! Setelah ada SP peker#a sosial tidak harus pakar karena yang pakar adalah sistemnya karena sistem'nya berisi dengan semua aturan sehingga mengurangi kesalahan pengambilan keputusan! Konsep dasar sistem pakar mengandung keahlian ahli? pakar pengalihan keahlian mengambil keputusan aturan kemampuan men#elaskan! Keahlian Keahlian bersi&at luas dan merupakan penguasaan penge'tahuan dalam bidang khusus yang diperoleh dari pelatihan memba"a atau pengalaman! 2ontoh bentuk pengetahuan yang termasuk keahlian 0 ' Teori &akta aturan'aturan pada lingkup permasalahan tertentu ' Strategi global untuk menyelesaikan masalah

Ahli ? Pakar Seorang ahli adalah seseorang yang mampu men#elaskan suatu tanggapan mempela#ari hal'hal baru seputar topik permasalahan menyusun kembali pengetahuan #ika dipandang perlu meme"ahkan masalah dengan "epat dan tepat! Pengalihan keahlian Tu#uan dari sistem pakar adalah untuk mentrans&er keahlian dari seorang pakar ke dalam komputer kemudian ke masyarakat! Proses ini meliputi = kegiatan yaitu perolehan pengetahuan (dari para ahli

8/

atau sumber'sumber lainnya) komputer kesimpulan dari pengetahuan ke pengguna! Mengambil keputusan

representasi pengetahuan ke pengetahuan dan pengalihan

Eal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk men#elaskan dimana keahlian tersimpan dalam basis pengetahuan! Kemampuan komputer untuk mengambil kesimpulan dilakukan oleh komponen yang dikenal dengan mesin in&erensi yaitu meliputi prosedur tentang peme"ahan masalah! Aturan Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasar'kan pada aturan F aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturan'aturan sebagai prosedur peme"ahan masalah! Aturan tersebut biasanya berbentuk ID F TEE3! Kemampuan men#elaskan Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan dalam men#elaskan atau memberi saran?rekomendasi serta #uga men#elaskan mengapa beberapa tindakan?saran tidak di' rekomendasikan! SIAPA SA$A 1A3C (APAT TERKAIT (A9AM PE3CC53AA3 (A3 PE3CEM*A3CA3 SISTEM PAKAR ,! Pakar Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan khusus pendapat pengalaman dan metode serta kemampuan untuk

8,

mengaplikasikan keahliannya tersebut guna menyelesaikan masalah! 7! Perekayasa pengetahuan Perekayasa pengetahuan adalah orang yang membantu pakar dalam menyusun area permasalahan dengan menginterpretasikan dan mengintegrasikan #a)aban'#a)aban pakar atas pertanyaan yang dia#ukan menggambarkan analogi menga#ukan "ounter example dan menerangkan kesulitan' kesulitan konseptual! 8! Pemakai ' Pemakai a)am 0 dalam hal ini sistem pakar bertindak se'bagai konsultan untuk memberikan saran dan solusi kepada pemakai ' Pela#ar yang ingin bela#ar 0 sistem pakar bertindak sebagai instruktur ' Pembuat sistem pakar 0 sistem pakar sebagai partner dalam pengembangan basis pengetahuan! ' Pakar 0 sistem pakar bertindak sebagai mitra ker#a?asisten AREA PERMASA9AEA3 AP9IKASI SISTEM PAKAR ,! Interpretasi 1aitu pengambilan keputusan dari hasil obser+asi diantaranya 0 penga)asan pengenalan u"apan analisis "itra interpretasi sinyal dan beberapa analisis ke"erdasan! 7! Prediksi Memprediksi akibat'akibat yang dimungkinkan dari situasi' situasi tertentu diantaranya 0 peramalan prediksi demogra&is

87

peralaman ekonomi prediksi lalulintas estimasi hasil militer pemasaran atau peramalan keuangan! 8! (iagnosis Menentukan sebab mal&ungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada ge#ala'ge#ala yang teramati diantaranya 0 medis elektronis mekanis dan diagnosis perangkat lunak =! (esain Menentukan kon&igurasi komponen'komponen sistem yang "o"ok dengan tu#uan'tu#uan kiner#a tertentu dan kendala' kendala tertentu diantaranya 0 layout sirkuit peran"angan bangunan B! Peren"anaan Meren"anakan serangkaian tindakan yang akan dapat men"apai se#umlah tu#uan dengan kondisi a)al tertentu diantaranya 0 peren"anaan keuangan komunikasi militer pengembangan politik routing dan mana#emen proyek! .! Monitoring Membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya diantara'nya 0 2omputer Aided Monitoring System 6! (ebugging dan repair Menentukan dan mengimplementasikan "ara'"ara untuk mengatasi mal&ungsi diantaranya memberikan resep obat terhadap suatu kegagalan! @! Instruksi Melakukan instruksi untuk diagnosis debugging dan per'baikan kiner#a!

88

-! Kontrol Mengatur tingkah laku suatu en+ironment yang kompleks seperti ,/! Seleksi Mengidenti&ikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (list) kemungkinan! ,,! Simulasi Pemodelan interaksi antara komponen'komponen sistem! kontrol terhadap interpretasiinterpretasi prediksi perbaikan dan monitoring kelakuan sistem

K;MP;3E3 SISTEM PAKAR


Komponen sistem pakar ada empat bagian 0 ,! K3;G9E(CE *ASE (*ASIS PE3CETAE5A3)! Kno)ledge *ase (*asis pengetahuan) merupakan inti dari program sistem pakar karena basis pengetahuan itu merupakan presentasi pengetahuan atau kno)ledge representation basis pengetahuan adalah sebuah basis data yang menyimpan aturan' aturan tentang suatu domain kno)ledge?pengetahuan tertentu! *asis pengetahuan ini terdiri dari kumpulan ob#ek beserta aturan dan atributnya (si&at atau "irinya) tentu sa#a di dalam domain tertentu! 2ontoh 0I& he)an merupakan sayap dan bertelur then he)an #enis burung! Ada 7 bentuk pendekatan basis pengetahuan yang sangat umum digunakan yaitu 0 a! Rule'*ased Reasoning (Penalaran ber*asis Aturan) Pada penalaran berbasis aturan pengetahuan direpresentasi' kan dengan menggunakan aturan berbentuk ID'TEE3!
8=

*entuk pakar

ini dapat

digunakan

#ika

kita

memiliki

se#umlah se"ara

pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu dan menyelesaikan masalah tersebut berurutan! *entuk ini #uga digunakan #ika dibutuhkan pen#elasan tentang #e#ak (langkah'langkah) pen"apaian solusi! b! 2ase'*ased Reasoning (Penalaran ber*asis Kasus)! *asis pengetahuan akan berisi solusi'solusi yang telah di' "apai sebelumnya kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang ter#adi sekarang (&akta yang ada)! *entuk ini digunakan #ika pemakai (user) menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada kasus'kasus yang hampir sama (mirip)! *entuk ini #uga digunakan #ika kita telah memiliki se#umlah situasi atau kasus tertentu dalam basis pengetahuan! 7! Gorking Memory (*asis (ata atau Memori Ker#a)! Gorking memory adalah bagian yang mengandung semua &akta'&akta baik &akta a)al pada saatsistem beroperasi maupun &akta'&akta pada saat pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan selama sistem pakar beroperasi basis data berada di dalam memori ker#a! 8! In&eren"e Engine (Mesin?Motor In&erensi)! In&eren"e Engine adalah bagian yang menyediakan mekanisme &ungsi ber&ikir dan pola'pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar! Mekanisme ini akan menganalisa masalah tertentu dan selan#utnya akan men"ari #a)aban atau kesimpulan yang terbaik!

8B

Mesin ini akan dimulai pela"akannya dengan men"o"okan kaidah'kaidah dalam basis pengetahuan dengan &akta'&akta yang ada dalam basis data! (ua teknik untuk melakukan In&erensia yaitu0 a) Dor)ard 2haining (Pela"akan ke depan)! Pen"o"okan &akta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (ID) dulu! (engan perkataan lain penalaran dimulai dari &akta terlebih dahulu untuk mengu#i kebenaran hipotesa! 2ontoh'"ontoh aturan 3o! R', R'7 R'8 R'= R'B R'. R'6 R'@ R'R',/ Aturan ID A < * TEE3 2 ID 2 TEE3 ( ID A < E TEE3 D ID A TEE3 C ID D < C TEE3 ( ID C < E TEE3 E ID 2 < E TEE3 I ID I < A TEE3 $ ID C TEE3 $ ID $ TEE3 K

Pada tabel di atas ada ,/ aturan (rule) yang tersimpan dalam basis pengetahuan! Dakta a)al yang diberikan hanya 0 A < E (yaitu berarti A dan D bernilai benar)! Eipotesanya adalah apakah K bernilai benar H 5ntuk itu dilakukan langkah'langkah in&erensia sebagai berikut 0

8.

Start dari R',! A merupakan &akta sehingga bernilai benar sedangkan * belum diketahui kebenarannya sehingga 2 pun belum diketahui kebenarannya! ;leh karena itu pada R', kita tidak mendapatkan in&ormasi apapun! Sehingga kita menu#u ke R'7! Pada R'7 #uga sama kita tidak dapat memastikan kebenaran ( karena 2 belum diketahui apakah benar atau salah sehingga kita tidak mendapatkan in&ormasi apapun sehingga kita menu#u ke R'8! Pada R'8 A dan E adalah &akta sehingga #elas benar! (engan demikian D sebagai konsekuensi #uga benar! (ari sini kita mendapat &akta baru yaitu D tetapi karena D bukan hipotesa maka langkah diteruskan ke R'= Pada R'= A adalah &akta berarti #elas benar sehingga C sebagai konsekuen #uga benar! $adi terdapat &akta baru yaitu C tetapi C bukan hipotesa sehingga langkah diteruskan ke R'B! Pada R'B D dan C benar berdasarkan aturan R'8 dan R'= sehingga ( sebagai konsekuen #uga benar! Terdapat &akta baru yaitu ( tetapi ( bukan hipotesa sehingga diteruskan ke R'.! Pada R'. E dan C benar berdasarkan &akta dan R'= maka E benar! Sehingga terdapat &akta baru yaitu E tetapi E bukan hipotesa sehingga diteruskan ke R'6! Pada R'6 karena 2 belum diketahui maka I #uga belum dapat diketahui kebenarannya sehingga kita tidak mendapatkan in&ormasi apapun! (iteruskan ke R'@

86

Pada R'@ meskipun A benar karena &akta tetapi I belum diketahui sehingga $ #uga belum dapat diketahui kebenarannya! (iteruskan ke R'-! Pada R'- C benar menurut R'= sehingga konsekuennya $ #uga benar tetapi $ bukan hipotesa maka diteruskan ke R',/! Pada R',/ K benar karena $ benar menurut R'-! Karena K merupakan hipotesa yang dibuktikan maka selesai! Se"ara diagram dapat digambarkan sebagai berikut 0 R'=
A

R'B R'8
D

R'R'.

R',/

E Cambar! Dor)ard 2haining

b) *a"k)ard

2haining

(Pela"akan

kebelakang)!

Melalui

penalaranya dari sekumpulan hipotesis menu#u &akta'&akta yang mendukung tersebut #adi proses pela"akan ber#alan mundur dimulai dengan menentukan kesimpulan yang akan di"ari baru kemudian &akta'&akta pembangun kesimpulan atau a Coal (ri+en! Atau dengan kata lain pen"o"okan &akta atau pernyataan dimulai dari sebelah kanan (TEE3) dulu! Kita lihat lagi tabel aturan sebelumnya! Terlihat ada ,/ aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan! Dakta a)al A dan E! Eipotesa adalah K! 9angkah'langkahnya adalah 0

8@

Pertama'tama di"ari terlebih dahulu mulai dari R', aturan yang memiliki konsekuen K dan ternyata ada di R',/! (ari R',/ untuk membuktikan K benar harus dibuktikan dahulu bah)a $ benar! (i"ari aturan yang mempunyai $ sebagai konsekuen mulai dari R', dan ternyata di R'@! Pada R'@ A benar tetapi I belum diketahui kebenarannya maka mulai R', perlu di"ari aturan dengan konsekuen I yaitu di R'6! 5ntuk membuktikan I benar di R'6 perlu dibuktikan 2 dan E benar! 5ntuk itu di"ari aturan dengan konsekuen 2 yaitu di R',! 5ntuk membuktikan 2 benar di R', haruslah A dan * benar! A #elas benar karena &akta tetapi * belum diketahui kebenarannya dan dalam basis pengetahuan tidak ada aturan yang konsekuennya *! (engan demikian penalaran ini tidak bisa membuktikan kebenaran K! 3amun demikian masih punya alternati& lain untuk melakukan penalaran ba"ktra"king! *a"ktra"king! (iulangi lagi dengan langkah dengan pembuktian kebenaran 2 dengan men"ari aturan lain yang konsekuennya 2! Ternyata tidak ditemukan! 9akukan ba"ktra"king lagi dengan men"ari aturan dengan konsekuen I ternyata tidak ada! 9akukan ba"ktra"king lagi men"ari aturan dengan konsekuen $ ditemukan di R'- tetapi harus membuktikan bah)a C benar maka di"ari aturan dengan konsekuen C yaitu di R'= yaitu dengan

8-

R'= A adalah &akta #adi #elas benar maka C #uga benar! $adi berdasarkan penalaran ini dapat dibuktikan bah)a hipotesa K benar! R',/
K $ I 2 A

R'@
A

R'6
E

R',
*

Cagal R',/
K

R'$ C

R'=

&akta
A

Sukses!

2ontoh 0 Misal diketahui sistem pakar dengan aturan'aturan sbb 0 R-1 : IF suku bunga turun THEN harga obligasi naik. R-2 : IF suku bunga naik THEN harga obligasi turun. R-3 : IF suku bunga tidak berubah THEN harga obligasi tidak berubah. R-4 : IF nilai dolar naik THEN suku bunga turun. R-5 : IF nilai dolar turun THEN suku bunga naik. R: IF harga obligasi turun THEN beli obligasi. Sekarang apabila diketahui bah)a nilai dolar turun! maka untuk memutuskan apakah akan membeli obligasi atau tidak dapat ditun#ukkan sebagai berikut 0 Dor)ard 2haining (Pela"akan ke depan?Ma#u)! (ari &akta nilai dolar turun! berdasarkan R'B diperoleh bah)a suku bunga naik dari R'7 diperoleh suku bunga naik menyebabkan harga obligasi

=/

turun kemudian dengan R'. #ika harga obligasi turun! maka beli obligasi. $adi kesimpulan beli obligasi!
Nilai dolar turun

R'B
#uku bunga naik

R'7
Harga obligasi turun

R'.
$eli obligasi

*a"k)ard 2haining (Pela"akan kebelakang?Mundur)! *erangkat dari "e"beli obligasi dengan R'. diperoleh anteseden harga obligasi turun! (ari R'7 dapat dibuktikan bah)a harga obligasi turun bernilai benar #ika suku bunga naik bernilai benar! (ari R'B suku bunga naik memang bernilai benar karena diketahui &akta bah)a nilai dolar turun!
3ilai dolar turun

R'B
Suku bunga naik

R'7
Earga obligasi turun

*eli obligasi

R'.

=! 5ser Inter&a"e (Antarmuka Pemakai)!

=,

Antarmuka pemakai adalah bagian penghubung antara program sistem pakar dengan pemakai!Pada bagian memungkinkan pengguna untuk memasukkan instruksi dan in&ormasi ke dalam sistempakar serta menerima pen#elasan dan kesimpulan! (Cambar di ba)ah ini)!
Kno)legde *ase In&eren"e Engine Gorking Memory 5ser Inter&a"e

Komponen 5tama Sistem Pakar!

2IRI'2IRI SISTEM PAKAR!


2iri'"iri sistem pakar adalah sebagai berikut0 ,! Terbatas pada domain keahlian tertentu! 7! Memiliki &asilitas in&ormasi yang handal! 8! (apat memberikan penalaran untuk data data yang tidak pasti! =! (apat mengemukan rangkaian alasan'alasan yang diberikannya dengan "ara yang dapat dipahami! B! *erdasarkan pada kaidah?rRule tertentu! .! Memiliki kemampuan untuk bela#ar beradaptasi! 6! (iran"ang untuk dapat dikembangkan se"ara bertahap (mudah dimodi&ikasi)! @! (apat digunakan dalam berbagai #enis komputer -! Keluaranya bersi&at an#uran!

SISTEM KER$A PAKAR!

=7

Menurut Staugard (,-@6) sistem ker#a pakar terbagi dalam tiga modul yaitu0 ,! Modul Penerimaan Pengetahuan! Modul ini digunakan untuk mendapatkan pengetahuan sistem pakar yang melalui proses penerimaan pengetahuan! Proses ini dilakukakan melalui interaksi dengan pakar sedangkan peneri' maan pengetahuan dilakukan dengan bantuan Kno)ledge Engineer (KE) yaitu seorang spesialis sistem yang menter#emahkan pengetahuan yang dimiliki seorang pakar men#adi pengetahuan yang akan tersimpan dalam basis pengetahuan pada sebuah sistem pakar (Cambar di ba)ah)! SISTEM PAKAR

K3;G9E(CE E3CI3EER

PAKAR
(Staugaard ,-@6)

7! Modul Konsultasi! Sistem pakar pada modul konsultasi apabila sistem memberikan konsultasi berupa #a)aban atas permasalahan yang dia#ukan oleh pemakai pada modul ini pemakai yang a)am berinteraksi dengan sistem dengan memasukkan data dan #a)aban'#a)aban pertanyaan sistem! (ata yang dimasukkan oleh pemakai

=8

ditempatkan dalam database sistem dan kemudian diakses oleh pembangkit in&eren"e untuk mendapatkan kesimpulan! 8! Modul Pen#elasan! Modul Pen#elasan adalah men#elaskan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sistem!

2ARA REPRESE3TASI!
2ara representasi dalam sistem pakar (Turban ,--7) terbagi dalam tiga teknik yaitu0 1. %rodu&tion Rule %rodu&tion Rule adalah model ide dasar dari sistem yang memopresentasikan pengetahuan dengan bentuk pasangan kondisi aksi ($ika'Maka ID ' TEE3)! 7! #e"anti& Net'ork! #e"anti& Net'ork adalah gambaran gra&is dari pengetahuan yang terdiri node atau symbol dan hubungan atau link yang memperlihatkan hubungan hirarkis antar ob#ek! 3. Fra"e. Fra"e adalah struktur data yang berisi semua pengetahuan tentang ob#ek tertentu! PE3CEM*A3CA3 SISTEM PAKAR! (iperlukan beberapa tahapan misal kita dapat menggunakan metode "hoi"e?pilihan! Metode ini terdiri dari 0 ,! Rekayasa sistem dan analisis!

==

(alam tahap ini dilakukan komunikasi antar pen"ari dan pengguna sistem untuk membahas masalah yang dihadapi! Mengidenti&ikasi masalah dan kebutuhan! Mengka#i situasi dan memutuskan dengan pasti tentang masalah yang akan dikomputerisasi dan apakah dengan sistem pakar bisa lebih membantu atau tidak! Misalnya 0 Pemakai sistem sangat tergantung dengan beberapa spesialis yang diperlukan dalam sistem pakar! Ini #angan sampai ter#adi! Tidak terlalu membebani operator dengan tugas'tugas yang seharusnya diker#akan oleh seorang pakar! 7! Menentukan masalah yang "o"ok! Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sistem pakar dapat beker#a dengan baik yaitu 0 (omain tidak terlalu luasI Kompleksitasnya menengah artinya #ika masalah terlalu mudah (dapat diselesaikan dalam beberapa detik sa#a) atau masalah yang sangat komplek seperti peramalan berhentinya semburan lumpur lapindo tidak perlu menggunakan sistem pakarI Tersedianya ahli (pakar) dalam bidang yang akan dibuat sistem pakarnyaI Menghasilkan solusi mental bukan &isik artinya sistem pakar hanya memberikan an#uran tidak bisa melakukan akti+itas &isik seperti membau atau merasakanI Tidak melibatkan hal'hal yang &o""on sense yaitu penalaran yang diperoleh dari pengalaman seperti 0 adanya
=B

gra+itasi membuat benda #atuh atau #ika lampu tra&&i" light merah maka kendaraan harus berhenti! 8! Mempertimbangkan Alternati&! 1aitu menggunakan sistem pakar atau komputer tradisional! =! Menghitung pengembalian in+estasi pelatihan! B! Memilih alat pengembangan! (apat menggunakan so&t)are pembuat sistem pakar (seperti SEE99 dengan GinExsys yang beroperasi pada sistem operasi )indo)s -6) atau diran"ang dengan bahasa pemrograman sendiri (misal dengan bahasa PR;9;C)! .! Rekayasa Pengetahuan! Perlu dilakukan penyempurnaan terhadap aturan'aturan yang sesuai! 6! (esain ((esign) sistem! Tahap ini termasuk pembuatan prototype serta menter#emahkan pengetahuan men#adi aturan' aturan! $uga pada tahap ini ditentukan kon&igurasi yang dibutuhkan oleh sistem dan metode yang digunakan dalam mengambil keputusan! @! Pengkodean (2oding)! Pada tahap ini dilakukan perubahan hasil desain men#adi program yang dapat diba"a oleh komputer! -! Pengu#ian (Testing)! Pada tahap ini dilakukan pengu#ian dari kiner#a sistem men"ari dan memperbaiki kesalahan?error yang ada! ,/! Pemeliharaan (Maintanan"e)! Pemeliharaan sistem dilakukan dengan kaidah pengambil keputusan! Serta memperbaharui pengetahuan mengganti pengetahuan yang sudah ketinggalan termasuk diantaranya biaya pembuatan sistem pakar biaya pemeliharaan dan biaya

=.

dan melu)eskan sistem agar bisa lebih baik lagi dalam menyelesaikan masalah!

=6

Anda mungkin juga menyukai