Anda di halaman 1dari 42

1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear

Arip Paryadi , IT Telkom 1



KATA PENGANTAR

Sebagaian besar mahasiswa menganggap bahwa Mata Kuliah yang
berhubungan dengan menghitung yang salah satunya Aljabar Linear
adalah susah, rumit dan memusingkan. Alhasil jalan keluar yang
ditempuh untuk mengatasinya adalah mahasiswa menghafal teknik
(urutan cara) menjawab soal, bukan memahami inti persoalan, materi,
dan bagaimana mendapatkan ide menyelesaikan soal.
Sebagian lagi menganggap pemahaman materi saja sudah cukup.
Pengalaman saya, mahasiswa yang baru memahami sebuah materi secara
intuitif tetap saja akan kesulitan ketika menjawab persoalan. Kesulitan
bukan karena tidak tahu jawabannya, tetapi kurang pandai bagaimana
cara mengungkapkannya. Kemampuan seseorang menuangkan apa yang
difahaminya ke dalam tulisan yang sistematis dan bisa dimengerti orang
lain juga penting, karena orang khususnya dosen ketika UAS tertulis
menilai apa yang kita tulis pada lembar jawaban bukan apa yang ada di
dalam otak kita.
1001 soal dan solusi ini dibuat bukan dengan tujuan agar
mahasiswa pembaca menghafal teknik menjawabnya, melainkan supaya
pembaca dapat lebih memahami materi, dan berlatih mengungkapkan
apa yang difahami. Tentunnya tulisan ini tidaklah cukup bagi pembaca,
text book dan penjelasan dari dosen tetaplah lebih utama, jadikan soal-
soal yang ada disini sebagai latihan, sekedar untuk melihat kebenaran
jawaban anda atau ketika anda merasa sudah mengalami kebuntuan, baru
silahkan pembaca menyimak pembahasannya.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 2

Semoga bermanfaat !

Arip Paryadi
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... 1
DAFTAR ISI .................................................................................................. 3
SOAL SOAL .................................................................................................. 4
UTS Aljabar Linear MA1223 2008-2009 ................................................... 5
UTS Aljabar Linear MA1223 2007-2008 ................................................... 6
UTS Aljabar Linear MA1223 2006-2007 ................................................... 7
UTS Aljabar Linear MA1223 2005-2006 ................................................... 8
UTS Aljabar Linear MA1223 2004-2005 ................................................... 9
UTS Aljabar Linear MA2313 2003-2004 ................................................. 10
PEMBAHASAN ........................................................................................... 12
UTS Aljabar Linear MA1223 2008-2009 ................................................. 13
UTS Aljabar Linear MA1223 2007-2008 ................................................. 18
UTS Aljabar Linear MA1223 2006-2007 ................................................. 23
UTS Aljabar Linear MA1223 2005-2006 ................................................. 29
UTS Aljabar Linear MA1223 2004-2005 ................................................. 32
UTS Aljabar Linear MA2313 2003-2004 ................................................. 35



1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 4










SOAL SOAL

1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 5

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2008/2009
Aljabar Linear / MA1223
Senin 20-04-2009
Tutup Buku
UTS Aljabar Linear MA1223 2008-2009
1. Diketahui SPL
( ) 0 14 4
0 5 3
0 3 2
2
= + +
= +
= +
z k y x
z y x
z y x

Memiliki solusi tak hingga banyak
a. Tentukan nilai k
b. Tentukan solusinya
2. Diketahui matriks A
4x4
dengan
(
(
(
(

=
1 3 0 1
3 1 2 3
1 2 1 2
2 1 1 1
A
a. Hitung det(A)
b. Tentukan solusi X (jika ada) dari AX = B dengan
(
(
(
(

=
2
4
1
3
B
3. Misalkan A = (1,1,2), B = (-1,0,3), C = (2,-3,4), maka:
a. Hitung luas segitiga ABC
b. Tentukan proyeksi orthogonal

terhadap


4. Diketahui W adalah himpunan (a,b,c) R
3
dengan a
2
= b
2
+ c
2
. Periksa
apakah W subruang dari R
3

5. Periksa apakah polinom-polinom berikut :
( ) ( ) ( ) ( )
2
4
2
3
2
2 1
3 dan , 2 , 1 , 1 x x x p x x p x x x p x x p + + = + = + = + =
Membangun P
2
? Berikan penjelasannya !

No 1 2 3 4 5
Nilai 8 8 8 8 8
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 6

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2007/2008
MA 1223 ALJABAR LINEAR
Rabu / 9 April 2008
Tutup Buku
UTS Aljabar Linear MA1223 2007-2008
Kerjakan dengan singkat dan benar !
Berdoalah sebelum mengerjakan!


1. Periksa apakah ( ) ( ) ( ) { } 0 , 0 , 0 , 4 , 3 , 2 , 3 , 2 , 1 = S saling bebas linear !
2. Diketahui
(
(
(
(

=
0 1 5 3
0 0 2 0
5 1 1 0
4 3 2 1
A hitung det(2A) !
3. Diketahui sistem persamaan linear
1
0 2
1 2
= +
=
= +
z y
y x
z y x

Tentukan solusi dari SPL tersebut !
4. Diketahui { } R c b c b a cx bx a W + = + + = , dengan ,
2

a. Periksa apakah W adalah subruang polinom orde dua P
2

b. Bila ya, tentukan basis dan dimensi dari W !
5. Tentukan basis dan dimensi ruang solusi dari SPL homogen
0 2
0
= +
= + + +
w y x
w z y x

6. Hitung luas segitiga yang titik-titik sudutnya P (1,2,3) , Q (4,3,1), dan R
(2,1,2)

-o0o- Semoga Sukses o0o-

1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 7

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2006/2007
Aljabar Linear / MA1223
Tutup Buku
UTS Aljabar Linear MA1223 2006-2007
1. Tentukan basis dan dimensi subruang

=
|
|
|

\
|
= 0 2c a
c
b
a
W

2. Diketahui { }
2 2 2
2 1 , 2 1 , 2 x x x x x x S + + + + =
a. Periksa apakah S bebas linear
b. Periksa apakah S membangun P
2

c. Periksa apakah S basis P
2

3. Tentukan y
r
jika diketahui ( ), ) 2 , 3 , 1 = u
r
) , , (
3 2 1
y y y y =
r
dan ). 1 , 1 , 1 ( = y u
r r

4. Diketahui ), 1 , 1 , ( = k k u
r
), 4 , 2 , 1 ( k k v =
r
tentukan semua nilai k supaya
u
r
dan v
r
membentuk sudut lancip

5. Tentukan basis dan dimensi ruang solusi (ruang null) dari SPL
homogennya berikut
0 3
4 3 2 1
= + + + x x x x
0 5
4 3 2 1
= + x x x x
0
4 2 1
= x x x



JDN, ADW, ERW, SSI, WDT, NRD, SMN, DMA , RZK
Selamat mengerjakan, semoga sukses !

Soal 1 2 3 4 5
Nilai 8 8 8 8 8
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 8

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2005/2006
MA1223 Aljabar Linear
KAMIS 6 April 2006
Tutup Buku
UTS Aljabar Linear MA1223 2005-2006
1. Diketahui SPL dalam bentuk matriks B X A
r r
= , dengan
(
(
(

=
3 2
0 1 1
5 5
k k
k
A
,
3
2
1
|
|
|

\
|
=
x
x
x
X
r
|
|
|

\
|

=
1
1
1
B
r
. Jika ( ) 1 = A Det tentukan nilai x
3

2. Diketahui ( ) 1 , , 1 k a =
r
dan ( ) 1 , 2 , 2 = b
r
, tentukan nilai k agar 4 = a proy
b
r
r

3. Diketahui ( ) { }, 0 , , = = z x z y x W periksa apakah W subruang R
3

4. Diketahui { }
2 2
1 , 1 x x x x S + + + =
a. Periksa apakah S membangun P
2
( polinom orde-2)
b. Periksa apakah S bebas linear
c. Apakah S basis P
2
(jelaskan jawaban anda )





Nomor 1 2 3 4
Nilai 10 10 10 10
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 9

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2004/2005
MA1223 Aljabar Linear
KAMIS, 14 April 2005
Tutup Buku
UTS Aljabar Linear MA1223 2004-2005
Kerjakan soal berikut dengan jujur dan benar !

1. Diketahui ( ) ( ) ( ) 1 , 2 , 3 dan , 3 , 2 , 1 , 3 , 2 , 1 = = = C B A merupakan titik pada
ruang XYZ .
a. Tentukan proyeksi vektor AC terhadap vektor AB !
b. Tentukan luas segitiga ABC
2. Diketahui
, det t
i h g
f e d
c b a
=
|
|
|

\
|
untuk suatu . , , , , , , , , , Rill t i h g f e d c b a
Dengan menggunakan sifat, tentukan
|
|
|

\
|
(
(
(

(
+ + +

c i b h a g
c f b e a d
c b a
2 2 2
2 2 2
3 det

3. Misalkan .
3 5
3 1
(

= B Tentukan vektor tak nol


|
|

\
|
=
y
x
u sehingga u u B 6 = !
4. Tentukan basis subruang { }. 3 2
2
c b a c bx ax S = + + + = Buktikan !

-----------o0 Good Luck 0o-----------


1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 10

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2003/2004
MA-2313 Aljabar Linear
Selasa 7 Oktober 2003
Tutup Buku
UTS Aljabar Linear MA2313 2003-2004
1. Misalkan sistem persamaan linear AX = B, dimana
|
|
|
|
|

\
|


=
1 0 2 1
1 1 2 1
0 1 4 2
1 2 6 3
A
Tentukan :
a. Determinan A
b. A
-1
(matrtiks invers A, bila ada ) !
c. Basis ruang solusi, jika
|
|
|
|
|

\
|
=
0
0
0
0
B

2. Diketahui sistem persamaan linear
|
|
|
|
|

\
|
=
|
|
|
|
|

\
|
|
|
|
|
|

\
|


11
2
1
2 0 1
6 5 1
1 1 1 0
1 2 0 1
4
3
2
1
x
x
x
x

a. Tentukan nilai dan agar SPL memiliki solusi yang banyak
b. Tentukan solusi SPL diatas dari jawaban a ( satu saja ) !
3. Diketahui A = (1,-1,2), B = (2,1,-1), dan C = (1,0,-3) merupakan titik-titik
di
3
. Tentukan :
a. Luas segitiga ABC !
b. Proyeksi orthogonal ruas garis AB terhadap ruas garis yang tegak
lurus terhadap ruas garis AC dan BC !
4. a. Misalkan A adalah himpunan polinom orde 3 yang berbentuk
3
3
2
2 1 0
x a x a x a a + + + dimana 0 2
3 2 0
= + a a a . Periksa apakah A
merupakan subruang dari ruang vektor polinom orde 3 ! jika ya
tentukan basis dan dimensinya !
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 11

b. Diketahui .
3 1
2 1
,
1 1
1 1
,
4 1
2 0
,
0 1
1 2

|
|

\
|

|
|

\
|

|
|

\
|

|
|

\
|

= W . Periksa, apakah
W merupakan basis bagi ruang vektor matriks 22 !

------------------o0 YLS-ADW-ERW-DMA 0o------------------
good Luck ! ..


1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 12

















PEMBAHASAN

1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 13

PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Genap 2008/2009
Mata Kuliah : Aljabar Linear / MA1223
Senin 20-04-2009
UTS Aljabar Linear MA1223 2008-2009
1. Diketahui SPL memiliki solusi tak hingga banyak
a. Menentukan nilai k
Jika SPL dituliskan sebagai perkalian matriks akan menjadi
|
|
|

\
|
=
|
|
|

\
|
|
|
|

\
|

0
0
0
14 1 4
5 1 3
3 2 1
2
z
y
x
k

Matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
|
|
|

\
|

0
0
0
14 1 4
5 1 3
3 2 1
2
k

yang dapat direduksi sebagai berikut
|
|
|

\
|

+
+
0
0
0
2 7 0
14 7 0
3 2 1
~ 4
~ 3
2 3 1
2 1
k
b b
b b

Dari matriks ini terlihat bahwa sistem akan memiliki penyelesaian tak
hingga banyak jika dan hanya jika 14 2
2
= k yaitu 4 = k .
b. Menentukan solusinya
Jika 4 = k kita substitusikan pada operasi terakhir pada poin
sebelumnya maka akan diperoleh
|
|
|

\
|

0
0
0
14 7 0
14 7 0
3 2 1

|
|
|

\
|

0
0
0
14 7 0
2 1 0
3 2 1
~
2
7
1
b

|
|
|

\
|

+
+
0
0
0
0 0 0
2 1 0
1 0 1
~ 7
~ 2
3 2
1 2
b b
b b

dari matriks ini kita peroleh 0 = + z x dan 0 2 = z y . Karena nilai z
dapat ditetapkan dengan sembarang nilai t, maka kita memperoleh
sebuah penyelesaian yaitu = = = t t z t y t x ; , 2 , .
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 14

2. Diketahui matriks A
4x4
dengan
(
(
(
(

=
1 3 0 1
3 1 2 3
1 2 1 2
2 1 1 1
A
a. Menghitung det(A)
( )
1 3 0 1
3 1 2 3
1 2 1 2
2 1 1 1

= A Det
1 3 0 1
2 1 1 1
1 2 1 2
2 1 1 1

=
1 3 0 1
0 0 0 0
1 2 1 2
2 1 1 1

=
Jika kita lakukan ekspansi kofaktor sepanjang baris ketiga, maka akan
menghasilkan ( ) 0 = A Det .
b. Menentukan solusi X (jika ada) dari AX = B dengan
(
(
(
(

=
2
4
1
3
B
Sistem ini jika dituliskan dengan lengkap adalah
|
|
|
|
|

\
|

=
|
|
|
|
|

\
|
|
|
|
|
|

\
|

2
4
1
3
1 3 0 1
3 1 2 3
1 2 1 2
2 1 1 1
4
3
2
1
x
x
x
x

Diperoleh dengan mengalikan baris
kedua dengan -1 kemudian
menambahkannya pada baris ketiga
Diperoleh dengan mengalikan baris
pertama dengan -1 kemudian
menambahkannya pada baris ketiga
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 15

Matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
|
|
|
|
|

\
|

2
4
1
3
1 3 0 1
3 1 2 3
1 2 1 2
2 1 1 1

dengan menerapkan OBE yang sama dengan OBE pada poin
sebelumnya ( poin a) sistem ini akan tereduksi menjadi
|
|
|
|
|

\
|

2
0
1
3
1 3 0 1
0 0 0 0
1 2 1 2
2 1 1 1

Kemudian kita lanjutkan sehingga didapat bentuk eselon baris
tereduksi sebagai berikut
|
|
|
|
|

\
|

+
0
2
2
3
0 0 0
1 3 0 1
1 3 0 1
2 1 1 1
~
~
4 3
2 1
b b
b b

|
|
|
|
|

\
|

+
+
0
0
2
5
0 0 0
0 0 0 0
1 3 0 1
3 4 1 0
~
~
3 2
1 2
b b
b b

|
|
|
|
|

\
|

0
0
5
2
0 0 0 0
0 0 0 0
3 4 1 0
1 3 0 1
~
2 1
b b
Dari matriks terakhir kita peroleh 2 3
4 3 1
= + x x x dan
5 3 4
4 3 2
= + x x x . karena nilai
3
x bisa kita tetapkan sebagai
sembarang nilai s, dan
4
x sebagai sembarang nilai t, maka kita
mendapatkan penyelesaian yaitu
t s x + = 3 2
1
,

t s x 3 4 5
2
+ = ,

s x =
3
dan t x =
4
; t s,
3. Misalkan A = (1,1,2), B = (-1,0,3), C = (2,-3,4)
a. Menghitung luas segitiga ABC
( ) ( ) ( ) 1 , 1 , 2 2 , 1 , 1 3 , 0 , 1 = = = A B AB
( ) ( ) ( ) 2 , 4 , 1 2 , 1 , 1 4 , 3 , 2 = = = A C AC
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 16

k j i k j i
k j i
AC AB

2
4 1
1 2

2 1
1 2

2 4
1 1

2 4 1
1 1 2


+ + =

=
110 81 25 4

2
2
1
2
1
2
1
2
1
= + + = + + = = k j i AC AB ABC Luas
b. Menentukan proyeksi orthogonal

terhadap


( ) ( ) 2 , 4 , 1
21
4
2 , 4 , 1
4 16 1
2 4 2
Pr
2
=
+ +
+ +
=

= AC
AC
AC AB
AB oy
AC

4. Memeriksa apakah W subruang dari R
3
jika ( ) { }
2 2 2
, , c b a c b a W + = = .
Akan kita periksa apakah W memenuhi sifat sifat dari subruang.
Misalkan ada dan ambil sembarang anggota dari W yaitu W w w
2 1
,
dengan ( )
1 1 1 1
, , c b a w = dan ( )
2 2 2 2
, , c b a w = . Tujuan kita adalah
memeriksa apakah W w w +
2 1
.
Karena W w w
2 1
, maka secara berturut turut haruslah berlaku
*
2
1
2
1
2
1
c b a + = dan *
2
2
2
2
2
2
c b a + = .
Kemudian
( ) ( ) ( )
2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1
, , , , , , c c b b a a c b a b b a w w + + + = + = + .
Sekarang perhatikan bahwa
( )
2 1
2
2
2
1
2
2 1
2 a a a a a a + + = + berdasarkan * dan ** akan menghasilkan
( ) ( )
2 1
2
2
2
2
2
1
2
1
2 a a c b c b + + + + =
( ) ( )
2 1
2
2
2
1
2
2
2
1
2 a a c c b b + + + + =
( ) ( )
2
2 1
2
2 1
c c b b + + +
Ini menunjukkan bahwa W w w +
2 1
yaitu W tidak tertutup terhadap
perkalian. Jadi W bukanlah subruang dari R
3
. (tidak perlu kita periksa
sifat sifat yang lainnya dari subruang)
5. Memeriksa apakah polinom-polinom berikut Membangun P
2
.
( ) ( ) ( ) ( )
2
4
2
3
2
2 1
3 dan , 2 , 1 , 1 x x x p x x p x x x p x x p + + = + = + = + =
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 17

Untuk melihatnya harus kita periksa apakah sembarang polinom
2
cx bx a p + + = pada P
2
dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear
( ) 1 . 5
4 4 3 3 2 2 1 1
p k p k p k p k p + + + = .
Jika kita tuliskan (5.1) dengan lengkap akan menjadi
( ) ( ) ( ) ( )
2
4
2
3
2
2 1
2
3 2 1 1 x x k x k x x k x k cx bx a + + + + + + + + = + +
( ) ( ) ( )
2
4 3 2 4 2 1 4 3 2 1
3 2 x k k k x k k k k k k k + + + + + + + + =
Dengan membandingkan koefisien suku yang sejenis pada kedua ruas
diperoleh
a k k k k = + + +
4 3 2 1
3 2
b k k k = +
4 2 1

c k k k = + +
4 3 2

Dalam bentuk perkalian matriks sistem ini menjadi
|
|
|

\
|
=
|
|
|
|
|

\
|
|
|
|

\
|

c
b
a
k
k
k
k
4
3
2
1
1 1 1 0
1 0 1 1
3 2 1 1

Matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
|
|
|

\
|

c
b
a
1 1 1 0
1 0 1 1
3 2 1 1

yang dapat direduksi sebagai berikut
|
|
|

\
|
+
c
a b
a
b b
1 1 1 0
2 2 2 0
3 2 1 1
~
2 1
( )
|
|
|

\
|

c
b a
a
b
2
1
2
2
1
1 1 1 0
1 1 1 0
3 2 1 1
~
Perhatikan bahwa sistem ini akan konsisten (memiliki penyelesaian ) jika
dan hanya jika ( ) b a c =
2
1
yang bertentangan dengan pernyataan
sembarang polinom
2
cx bx a p + + = . Jika ( ) b a c
2
1
maka sistem ini
tidak memiliki penyelesaian yang berarti ada polinom
2
P p yang tidak
dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear
4 4 3 3 2 2 1 1
p k p k p k p k p + + + =
yaitu
3 2 , 1
, p p p dan
4
p tidak membangun P
2
.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 18

PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Genap 2007/2008
MA 1223 ALJABAR LINEAR
Rabu / 9 April 2008
UTS Aljabar Linear MA1223 2007-2008

1. Untuk melihat apakah ( ) ( ) ( ) { } 0 , 0 , 0 , 4 , 3 , 2 , 3 , 2 , 1
3 2 1
= = = = v v v S saling
bebas linear harus diperiksa apakah 0
3 2 1
= = = k k k merupakan satu
satunya solusi dari 0
3 3 2 2 1 1
= + + v k v k v k .
Jika kita tuliskan persamaan ini dalam komponen komponennya maka
akan menjadi ( ) ( ) ( ) ( ) 0 , 0 , 0 0 , 0 , 0 4 , 3 , 2 3 , 2 , 1
3 2 1
= + + k k k .
Dengan mudah dibuktikan bahwa 0
3 2 1
= = = k k k merupakan solusi dari
persamaan ini. Tetapi itu bukan satu satunya solusi, karena
t k k k = = =
3 2 1
, 0 , t juga merupakan solusi. Sehingga menurut
definisinya S bergantung linear (tak bebas linear).
Alternatif
Karena kita dapat menuliskan
3
v sebagai kombinasi linear dari vektor
vektor lainnya pada S yaitu
2 1 3
0 0 v v v + = maka S saling bergantung
linear.
2. Menghitung det(2A) jika diketahui
(
(
(
(

=
0 1 5 3
0 0 2 0
5 1 1 0
4 3 2 1
A !
Dengan melakukan ekspansi kofaktor sepanjang baris ketiga kita
memiliki
( ) ( ) ( ) 56 33 5 2
5 1
4 3
3
0 1
5 1
2
0 1 3
5 1 0
4 3 1
. 2 . 1 det
5
= + =
|
|

\
|
+ = = A
Sehingga ( ) A Det 2 adalah ( ) 896 56 2
4
=
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 19

3. Menentukan solusi SPL
1
2
1 2
= +
=
= +
z y
y x
z y x

Jika kita tuliskan dalam bentuk perkalian matriks akan menjadi
|
|
|

\
|
=
|
|
|

\
|
|
|
|

\
|

1
2
1
1 1 0
0 1 1
1 1 2
z
y
x
.
Matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
|
|
|

\
|

1
2
1
1 1 0
0 1 1
1 1 2

yang dapat direduksi menjadi bentuk eselon baris tereduksi sebagai
berikut
|
|
|

\
|

+
1
2
3
1 1 0
0 1 1
1 2 1
~
1 2
b b

|
|
|

\
|

+
1
5
3
1 1 0
1 3 0
1 2 1
~
2 1
b b

|
|
|

\
|
+
+
1
8
5
1 1 0
4 0 0
3 0 1
~ 3
~ 2
2 3
1 3
b b
b b

|
|
|

\
|

+
+
1
8
1
0 1 0
4 0 0
0 0 1
~
~
1 2
4
3
3 2
4
1
b b
b b

|
|
|

\
|
1
2
1
0 1 0
1 0 0
0 0 1
~
2
4
1
b

|
|
|

\
|

2
1
1
1 0 0
0 1 0
0 0 1
~
3 2
b b

Dari matriks yang terakhir kita telah memperoleh sebuah penyelesaian
SPL yaitu 1 , 1 = = y x dan 2 = z .
4. Diketahui { } R c b c b a cx bx a W + = + + = , dengan ,
2

c. Memeriksa apakah W adalah subruang polinom orde dua P
2
.
Akan kita periksa apakah W memenuhi sifat sifat sebagai subruang.
Karena
2
2 x x + + adalah anggota dari W, maka W memenuhi sifat
subruang pertama yaitu { } W .
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 20

Jelas bahwa
2
P W
Misalkan ada sembarang polinom anggota W yaitu W w w
2 1
,
dengan
2
1 1 1 1
x c x b a w + + = dan
2
2 2 2 2
x c x b a w + + = . Tujuan
kita adalah ingin memeriksa apakah W w w +
2 1
.
Karena W w w
2 1
, maka secara berturut turut haruslah berlaku
*
1 1 1
c b a + = dan * *
2 2 2
c b a + = . Kemudian
( ) ( )
( ) ( ) ( )
2
2 1 2 1 2 1
2
2 2 2
2
1 1 1 2 1
x c c x b b a a
x c x b a x c x b a w w
+ + + + + =
+ + + + + = +

Sekarang perhatikan bahwa berdasarkan * dan **
( ) ( ) ( ) ( )
2 1 2 1 2 2 1 1 2 1
c c b b c b c b a a + + + = + + + = + yang menunjukkan
bahwa W w w +
2 1
. jadi W memenuhi sifat selanjutnya dari
subruang.
Selanjutnya untuk sembarang nilai R k dan W w
1
berlaku
( )
2
1 1 1
2
1 1 1 1
x kc x kb ka x c x b a k kw + + = + + = dan akan kita periksa
apakah W kw
1

Karena ( )
1 1 1 1 1
kc kb c b k ka + = + = ini menunjukkan bahwa W kw
1
yang melengkapi pemeriksaan kita bahwa W subruang dari P
2
.
d. Menentukan basis dan dimensi dari W.
persamaan c b a + = memiliki jumlah penyelesaian yang tak trivial.
Karena hanya ada sebuah persamaan yang melibatkan tiga buah
bilangan yang tidak diketahui, maka ada dua variabel bebas. Misalkan
s b = dan t c = maka t s a + = . sehingga kita dapat menuliskan W
sebagai
( ) ( ) ( ) { } t x s x tx sx t s W
2 2
1 1 + + + = + + + =
yang menunjukkan bahwa polinom polinom x p + =1
1
dan
2
2
1 x p + = merentang W. Karena
1
p dan
2
p keduanya tidak saling
berkelipatan satu sama lain, maka
1
p dan
2
p saling bebas linear. Jadi
{ }
2 1
, p p adalah basis bagi W yang berdimensi 2.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 21

5. Menentukan basis dan dimensi ruang solusi dari SPL homogen
0 2
0
= +
= + + +
w y x
w z y x

Kita dapat menyatakan sistem ini dalam bentuk perkalian matriks sebagai
|
|

\
|
=
|
|
|
|
|

\
|
|
|

\
|
0
0
0 2 1 1
1 1 1 1
z
y
x
w

Matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
|
|

\
|
0
0
0 2 1 1
1 1 1 1

Yang dapat direduksi menjadi eselon baris tereduksi sebagai berikut
|
|

\
|
+
0
0
1 3 0 0
1 1 1 1
~
2 1
b b

|
|

\
|
0
0
1 0 0
1 1 1 1
~
3
1
2
3
1
b

|
|

\
|
+
0
0
1 0 0
0 1 1
~
3
1
3
2
1 2
b b

Dari matriks yang terakhir kita memiliki z x w
3
2
= dan z y
3
1
= .
karena nilai x dapat ditetapkan dengan sembarang nilai s dan nilai z
dapat ditetapkan dengan sembarang nilai t, maka terdapat tak terhingga
banyaknya pemecahan yang membentuk ruang solusi SPL yaitu

|
|
|
|
|

\
|

+
|
|
|
|
|

\
|
=
|
|
|
|
|

\
|


=
|
|
|
|
|

\
|
1
0
0
0
1
1
3
1
3
2
3
1
3
2
s
t
t
s
t s
z
y
x
w

yang menunjukkan bahwa vektor vektor
|
|
|
|
|

\
|
=
0
0
1
1
1
v dan
|
|
|
|
|

\
|

1
0
3
1
3
2
merentang
ruang solusi tersebut. Karena
1
v dan
2
v tidak saling berkelipatan satu
sama lain maka kedua vektor ini saling bebas bebas linear. Jadi { }
2 1
, v v
adalah basis bagi ruang solusi SPL yang dimaksud yang berdimensi 2.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 22

6. Menghitung luas segitiga yang titik-titik sudutnya P (1,2,3) , Q (4,3,1),
dan R (2,1,2)
( ) ( ) ( ) 2 , 1 , 3 3 , 2 , 1 1 , 3 , 4 = = = P Q PQ
( ) ( ) ( ) 1 , 1 , 1 3 , 2 , 1 2 , 1 , 2 = = = P R PR
k j i k j i
k j i
PR PQ

4

3
1 1
1 3

1 1
2 3

1 1
2 1

1 1 1
2 1 3


+ =

=

=
26

4

3 Luas
2
1
2
1
2
1
= + = = k j i PR PQ PQR


1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 23

PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Genap 2006/2007
Aljabar Linear / MA1223
UTS Aljabar Linear MA1223 2006-2007
1. Menentukan basis dan dimensi subruang

=
|
|
|

\
|
= 0 2c a
c
b
a
W

Kondisi 0 2 = c a menunjukkan bahwa b merupakan variabel bebas,
misalkan s b = . Karena tersisa sebuah persamaan dan dua bilangan yang
belum diketahui (a,c) , maka kita memiliki sebuah variabel bebas lagi,
misalkan t c = sehingga diperoleh t a 2 = . Dengan demikian kita dapat
menuliskan W sebagai

|
|
|

\
|
+
|
|
|

\
|
=
|
|
|

\
|
=
|
|
|

\
|
= t s
t
s
t
c
b
a
W
1
0
2
0
1
0 2

yang menunjukkan bahwa vektor vektor
|
|
|

\
|
=
0
1
0
u dan
|
|
|

\
|
=
1
0
2
v merentang
W. Karena u dan v tidak saling berkelipatan satu sama lain, maka kedua
vektor ini saling bebas linear . Akhirnya kita simpulkan bahwa { } v u,
adalah basis bagi W yang berdimensi 2.
2. Diketahui { }
2 2 2
2 1 , 2 1 , 2 x x x x x x S + + + + =
a. Memeriksa apakah S bebas linear.
Untuk memeriksanya harus kita periksa apakah jika diberikan
3 2 1
dan , , k k k maka 0
3 2 1
= = = k k k merupakan satu satunya solusi
dari ( ) ( ) ( ) 0 2 1 2 1 2
2
3
2
2
2
1
= + + + + + + x x k x x k x x k . ( ) * ....
Dengan mengumpulkan suku suku yang sejenis pada (*) akan
diperoleh 0 ) 2 ( ) 2 ( ) 2 (
2
3 2 1 3 2 1 3 2 1
= + + + + + + x k k k x k k k k k k .
Karena persamaan ini harus dipenuhi untuk setiap nilai x, maka
haruslah berlaku 0 2 2 2
3 2 1 3 2 1 3 2 1
= + = + = + + k k k k k k k k k atau
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 24

dalam bentuk perkalian matriks menjadi
|
|
|

\
|
=
|
|
|

\
|
|
|
|

\
|

0
0
0
2 1 1
1 2 1
1 1 2
3
2
1
k
k
k
. ( ) * * .....
Sekarang perhatikan bahwa
( ) 0 12 3 3 6
1 1
2 1
2 1
1 1
1
2 1
1 2
2
2 1 1
1 2 1
1 1 2
det
3
= + + =

=
|
|
|

\
|


yang menunjukkan bahwa matriks koefisien pada ** dapat dibalik
(memiliki invers) yang berakibat ** hanya memiliki sebuah solusi
penyelesaian yaitu
|
|
|

\
|
=
|
|
|

\
|
|
|
|

\
|

=
|
|
|

\
|

0
0
0
0
0
0
2 1 1
1 2 1
1 1 2
1
3
2
1
k
k
k

yang berarti S bebas linear.
b. Memeriksa apakah S membangun P
2
.
Akan kita periksa apakah sembarang polinom pada P
2
yaitu
2
2 1 0
x a x a a a + + = dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear
( ) ( ) ( )
2
3
2
2
2
1
2
2 1 0
2 1 2 1 2 x x k x x k x x k x a x a a + + + + + + = + + . Atau
dengan kata lain akan kita periksa apakah ada , ,
2 1
k k dan
3
k sehingga
( ) ( ) ( )
2
3
2
2
2
1
2
2 1 0
2 1 2 1 2 x x k x x k x x k x a x a a + + + + + + = + + .
Dengan mengumpulkan suku suku yang sejenis pada kedua ruas akan
diperoleh
2
3 2 1 3 2 1 3 2 1
2
2 1 0
) 2 ( ) 2 ( ) 2 ( x k k k x k k k k k k x a x a a + + + + + + = + + .
Dengan membandingkan koefisien suku yang sama pada kedua ruas
diperoleh
0 3 2 1
a k k k = + + ,
1 3 2 1
2 a k k k = + , dan
2 3 2 1
2 a k k k = +
atau dalam bentuk perkalian matriks menjadi
|
|
|

\
|
=
|
|
|

\
|
|
|
|

\
|

2
1
0
3
2
1
2 1 1
1 2 1
1 1 2
a
a
a
k
k
k
....(***)
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 25

Terlihat bahwa matriks koefisien pada ** dan *** adalah sama dan
pada poin sebelumnya telah ditunjukkan bahwa matriks koefisien pada
*** dapat dibalik yang berakibat *** selalu memiliki penyelesaian
untuk sembarang
0
a ,
1
a dan
2
a yaitu S membangun P
2
.
Note :
Untuk membuktikan bahwa S bebas linear kita cukup menunjukkan
keberadaan , ,
2 1
k k dan
3
k (ada atau tidak ada) tanpa perlu mencari
nilai tepat dari , ,
2 1
k k dan
3
k yang sebenarnya. Tetapi jika pembaca
ingin mendapatkannya, maka untuk kasus di atas penyelesaian untuk
, ,
2 1
k k dan
3
k adalah
|
|
|

\
|
|
|
|

\
|

=
|
|
|

\
|

2
1
0
1
3
2
1
2 1 1
1 2 1
1 1 2
a
a
a
k
k
k

c. Memeriksa apakah S basis P
2
.
Karena S merentang P
2
dan S bebas linear , maka S basis bagi P
2
.
3. Menentukan y
r

jika diketahui ( ), ) 2 , 3 , 1 = u
r
) , , (
3 2 1
y y y y =
r
dan
k j i y u


) 1 , 1 , 1 ( + = =
r r

3 2 1
2 3 1
y y y
k j i
y u =
r
r r
r r
2 1 3 1 3 2
3 1 2 1 2 3
y y
k
y y
j
y y
i

=
r
r r

( ) ( ) ( )k y y j y y i y y
r
r r
1 2 1 3 2 3
3 2 2 3 + + + =
Karena menurut hipotesanya k j i y u


+ =
r r
maka kita memiliki
1 2 3
2 3
= y y , 1 2
1 3
= + y y , dan 1 3
1 2
= + y y yang dapat dituliskan dalam
bentuk perkalian matriks menjadi
|
|
|

\
|
=
|
|
|

\
|
|
|
|

\
|
1
1
1
0 1 3
1 0 2
3 2 0
3
2
1
y
y
y

Matriks yang diperluas untuk sistem tersebut adalah
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 26

|
|
|

\
|
1
1
1
0 1 3
1 0 2
3 2 0

yang dapat direduksi menjadi bentuk eselon baris tereduksi sebagai
berikut.
|
|
|
|

\
|

+
2
3
2
3
3 1
1
1
0 3
1 0 2
3 2 0
~
2
1
b b
|
|
|

\
|
+
0
1
1
0 0 0
1 0 2
3 2 0
~
2
3
3 1
b b
|
|
|
|

\
|

0 0 0 0
0 1
1 0
~
~
2
1
2
1
2
1
2
3
2
2
1
1
2
1
b
b

|
|
|
|

\
|

0 0 0 0
1 0
0 1
~
2
1
2
1
2
3
2
1
2 1
b b
Dari matriks terakhir kita peroleh
2
1
3
2
1
1
= + y y ,

2
1
3
2
3
2
= y y dengan
3
y sebagai variabel bebas. Misalkan t y =
3
maka t y
2
1
2
1
1
= dan
t y
2
3
2
1
2
+ = . Akhirnya kita mendapatkan y
r
yang dimaksud yaitu
( ) ( ) ( ) ( )t t t t y y y y 1 , , 0 , , , , , ,
2
3
2
1
2
1
2
1
2
3
2
1
2
1
2
1
3 2 1
+ = + = =
r

4. Menentukan semua nilai k supaya u
r
dan v
r
membentuk sudut lancip,
Jika diketahui ), 1 , 1 , ( = k k u
r
) 4 , 2 , 1 ( k k v =
r

Agar u
r
dan v
r
membentuk sudut lancip maka haruslah berlaku 0 v u
r r

yaitu
( ) ( ) 0 4 , 2 , 1 1 , 1 , k k k k
( ) ( ) 0 4 2 1 1 + + k k k k
0 4 2 2
2 2
+ + k k k k
0 4 3
2
+ k k
( ) 0
4
7
2
2
3
+ k
Karena ( )
4
7
2
2
3
+ k selalu bernilai positif (definit positif) untuk setiap nilai
k maka pernyataan terakhir adalah selalu benar untuk sembarang nilai k.
Jadi nilai k yang menyebabkan u
r
dan v
r
membentuk sudut lancip adalah
k .
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 27

5. Menentukan basis dan dimensi ruang solusi (ruang null) dari SPL
homogen
|
|
|

\
|
=
|
|
|
|
|

\
|
|
|
|

\
|


0
0
0
1 0 1 1
1 1 1 5
1 1 1 3
4
3
2
1
x
x
x
x
.
Matriks yang diperluas untuk sistem tersebut adalah
|
|
|

\
|


0
0
0
1 0 1 1
1 1 1 5
1 1 1 3

yang dapat direduksi menjadi bentuk eselon baris tereduksi sebagai
berikut
|
|
|

\
|

+
+
0
0
0
1 0 1 1
0 1 0 4
0 1 0 4
~
2 3
1 3
b b
b b


|
|
|

\
|

+
+
0
0
0
1 0 1 1
0 1 0 4
0 1 0 4
~
~
2 3
1 3
b b
b b

|
|
|

\
|

0
0
0
0 1 0 4
0 0 1
1 0 1 1
~
~
4
1
2
4
1
3 1
b
b b

|
|
|

\
|
+
+
0
0
0
0 0 0 0
1 1 0
1 0 1 1
~ 2 4
~
4
1
3
2 1
b b
b b

|
|
|
|

\
|
+
0
0
0
0 0 0 0
1 1 0
0 0 1
~
4
1
4
1
1 2
b b
Dari matriks ini kita memiliki 0
3
4
1
1
= + x x dan 0
4 3
4
1
2
= + + x x x dengan
3
x dan
4
x sebagai variabel bebas. Misalkan s x =
3
dan t x =
4
maka
s x
4
1
1
= dan t s x =
4
1
2
. Dengan demikian ruang penyelesaian SPL
homogen di atas adalah sebagai berikut

|
|
|
|
|

\
|

+
|
|
|
|
|

\
|

=
|
|
|
|
|

\
|

=
|
|
|
|
|

\
|
s t
s
t
s t
t
x
x
x
x
1
0
1
0
0
4
1
1
4
4
3
2
1

yang menunjukkan bahwa vektor vektor
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 28

|
|
|
|
|

\
|

=
0
4
1
1
u
r
dan
|
|
|
|
|

\
|

=
1
0
1
0
v
r

merentang ruang penyelesaian SPL tersebut. Karena u
r
dan v
r
tidak saling
berkelipatan satu sama lain, maka kedua vektor ini saling bebas linear .
Akhirnya kita simpulkan bahwa { } v u
r r
, adalah basis ruang solusi SPL di
atas.

1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 29

PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Genap 2005/2006
MA1223 Aljabar Linear
KAMIS 6 April 2006
UTS Aljabar Linear MA1223 2005-2006
1. Menentukan nilai x
3
jika diketahui SPL dalam bentuk matriks B X A
r r
= ,
dengan
(
(
(

=
3 2
0 1 1
5 5
k k
k
A ,
3
2
1
|
|
|

\
|
=
x
x
x
X
r

|
|
|

\
|

=
1
1
1
B
r
dan ( ) 1 = A Det
Untuk mempermudah dalam menentukan nilai x
3
terlebih dahulu kita
tentukan nilai k. Dari ( ) 1 = A Det kita memiliki
1
1 1
5
3 0
2
1 1
5 =

+ +
k
k k

( ) ( ) 1 5 3 2 5 = + + + k k k
1 15 8 = + k
2 = k
Sehingga SPL menjadi
|
|
|

\
|

=
|
|
|

\
|
|
|
|

\
|

1
1
1
3 4 2
0 1 1
5 5 2
3
2
1
x
x
x
.
Kemudian dengan menggunakan metode Crammer kita peroleh
( )
( )
( )
|
|

\
|
+

= =
4 2
1 1
. 1
1 2
1 1
. 5 . 1
1 4
1 1
2
1 4 2
1 1 1
1 5 2
det
det
3 3
3
A
A
x
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 3 2 5 6 2 1 5 3 . 2 = + = + =
2. Menentukan nilai k agar 4 = a proy
b
r
r
jika diketahui ( ) 1 , , 1 k a =
r
dan
( ) 1 , 2 , 2 = b
r
.
4 = a proy
b
r
r

4 =

b
b a
r
r

1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 30

( ) ( )
( )
4
1 , 2 , 2
1 , 2 , 2 1 , , 1
=

k

4
1 4 4
1 2 2
=
+ +
+ k

4
3
1 2
=
+ k

12 1 2 = + k
2
11
= k
3. Memeriksa apakah W subruang R
3
jika diketahui

( ) { } 0 , , = = z x z y x W
Akan kita periksa apakah W memenuhi sifat sifat dari subruang.
Dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa (1,1,1) adalah anggota dari
W yang menunjukkan W memenuhi sifat pertama dari subruang yaitu
{ } W .
Jelas bahwa
3
R W yang menunjukkan bahwa memenuhi sifat kedua
dari subruang.
Misalkan ambil sembarang anggota dari W yaitu W w w
2 1
, dengan
( ) c b a w , ,
1
= dan ( ) r q p w , ,
2
= . Tujuan kita adalah memeriksa apakah
W w w + ) (
2 1
.
Karena W w w
2 1
, maka secara berturut turut haruslah berlaku
* 0 = c a dan * * 0 = r p .
Kemudian ( ) ( ) ( ) r c q b p a r q p c b a w w + + + = + = + , , , , , ,
2 1
.
Sekarang perhatikan bahwa
( ) ( ) ( ) ( ) 0 0 0 = + = + = + + r p c a r c p a (berdasarkan * dan **)
yang menunjukkan bahwa W w w + ) (
2 1
yaitu W memenuhi sifat
selanjutnya dari subruang.
Selanjutnya untuk setiap k dan W w
1
berlaku
( ) ( ) kc kb ka c b a k kw , , , ,
1
= = dan kita ingin memeriksa apakah W kw
1
.
Karena ( ) 0 0 . = = = k c a k kc ka (berdasarkan*) maka W kw
1
yang
melengkapi pemeriksaan kita bahwa W adalah subruang dari R
3
.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 31

4. Diketahui { }
2 2
1 , 1 x x x x S + + + =
a. Memeriksa apakah S membangun P
2

Misalkan { }
2 1
, p p S = dengan
2
1
1 x x p + = dan
2
2
1 x x p + + = .
untuk melihat apakah S membangun P
2
maka harus diperiksa apakah
sembarang polinom
2
cx bx a p + + = pada P
2
dapat dinyatakan sebagai
kombinasi linear
2 2 1 1
p k p k p + = . Atau dengan kata lain akan kita
tunjukkan apakah ada
2 1
dan k k sehingga ( ) a p k p k p . 4 ... ..........
2 2 1 1
+ = .
Jika (4.a) kita tuliskan dalam komponennya akan menghasilkan
( ) ( )
2 2
2
2
1
1 1 cx bx a x x k x x k + + = + + + + .
Dengan mengumpulkan suku suku yang sejenis pada ruas kiri
diperoleh
( ) ( )
2 2
2 1 2 1 2 1
) ( cx bx a x k k x k k k k + + = + + + + +
Dengan membandingkan koefisien suku yang sama pada kedua ruas
diperoleh
( )
( )
( ) d c k k
c b k k
b a k k
. 4 ........ ..........
. 4 ...... ..........
. 4 ......... ..........
2 1
2 1
2 1
= +
= +
= +

Perhatikan bahwa (4.b) dan (4.d) mengharuskan c a = yang
bertentangan dengan pernyataan sembarang polinom
2
cx bx a p + + = .
Artinya tidak ada
2 1
dan k k untuk sembarang p sehingga
2 2 1 1
p k p k p + = , yaitu S tidak membangun P
2
.
b. Memeriksa apakah S bebas linear.
Karena polinom polinom
1
p dan
2
p pada S tidak saling
berkelipatan satu sama lain maka S bebas linear.
Alternatif untuk menunjukkan bahwa S bebas linear adalah dengan
menunjukkan bahwa 0
2 1
= = k k merupakan satu satunya solusi dari
0
2 2 1 1
= + p k p k . Penulis tinggalkan kepada pembaca sebagai latihan.
c. Menentukan apakah S basis P
2
.
Walaupun S bebas linear, tetapi S tidak merentang P
2
sehingga S
bukan basis bagi P
2
.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 32

PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Genap 2004/2005
MA1223 Aljabar Linear
KAMIS, 14 April 2005
UTS Aljabar Linear MA1223 2004-2005

1. Diketahui ( ) ( ) ( ) 1 , 2 , 3 dan , 3 , 2 , 1 , 3 , 2 , 1 = = = C B A merupakan titik pada
ruang XYZ .
a. Menentukan proyeksi vektor AC terhadap vektor AB !
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) 6 0 , 2 3 , 2 , 1 3 , 2 , 1
2 , 0 , 2 3 , 2 , 1 1 , 2 , 3
= = =
= = =
A B AB
A C AC

AB
AB
AB AC
AC proy
AB

=
2
( ) ( )
( )
( ) 6 , 0 , 2
36 0 4
6 , 0 , 2 2 , 0 , 2
2

+ +

=
( ) 6 , 0 , 2
40
12 4

+
= ( ) 6 , 0 , 2
5
1
=
b. Menentukan luas segitiga ABC
AB AC ABC =
2
1
Luas
6 0 2
2 0 2



=
k j i
AB AC ( )
6 2
2 2

1
3

= j ( ) j j

16

4 12 = =
luas satuan 8 16
2
1

16
2
1
Luas = = = j ABC .
2. Menentukan
|
|
|

\
|
(
(
(

(
+ + +

c i b h a g
c f b e a d
c b a
2 2 2
2 2 2
3 det jika jiketahui
t
i h g
f e d
c b a
=
|
|
|

\
|
det

t
i h g
c f b e a d
c b a
=
|
|
|

\
|
det

1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 33

t
i h g
c f b e a d
c b a
2
2 2 2
det =
|
|
|

\
|


t
c i b h a g
c f b e a d
c b a
2
2 2 2
2 2 2
det =
|
|
|

\
|
+ + +


t t
c i b h a g
c f b e a d
c b a
54 2 . 3
2 2 2
2 2 2
3 det
3
= =
|
|
|

\
|
(
(
(

(
+ + +


3. Menentukan vektor tak nol
|
|

\
|
=
y
x
u sehingga u u B 6 =

jika .
3 5
3 1
(

= B .
0 6 = u u B
|
|

\
|
=
|
|

\
|

|
|

\
|
|
|

\
|
0
0
6
3 5
3 1
y
x
y
x

|
|

\
|
=
|
|

\
|

|
|

\
|
|
|

\
|
0
0
6
3 5
3 1
y
x
I
y
x

|
|

\
|
=
|
|

\
|
|
|

\
|

|
|

\
|
|
|

\
|
0
0
1 0
0 1
6
3 5
3 1
y
x
y
x

|
|

\
|
=
|
|

\
|
|
|

\
|

|
|

\
|
|
|

\
|
0
0
6 0
0 6
3 5
3 1
y
x
y
x

|
|

\
|
=
|
|

\
|
|
|

\
|
(

0
0
6 0
0 6
3 5
3 1
y
x

|
|

\
|
=
|
|

\
|
|
|

\
|

0
0
3 5
3 5
y
x

Dari matriks ini kita peroleh 0 3 5 = y x . Karena hanya terdapat sebuah
persamaan yang melibatkan dua buah bilangan tidak diketahui maka ada
sebuah variabel bebas. Misalkan t y = maka t x
5
3
= . Jadi vektor u yang
dimaksud adalah t
t
t
u
|
|

\
|
=
|
|

\
|
=
1
5
3
5
3
dengan t .
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 34

4. Menentukan basis subruang { }. 3 2
2
c b a c bx ax S = + + + =
c b a c b a 3 2 3 2 + = = +
Karena hanya terdapat sebuah persamaan yang melibatkan 3 buah
bilangan yang tidak diketahui, maka ada dua buah variabel bebas.
Misalkan s b = dan t c = maka t s a 3 2 + = . Sehingga kita dapat
menuliskan S sebagai
( ) { } ( ) ( ) { } t x s x x t sx x t s S
2 2 2
3 1 2 . 3 2 + + = + + + =
yang menunjukkan bahwa polinom polinom ( )
2
1
2x x p = dan
2
2
3 1 x p + = merentang S. Karena
1
p dan
2
p keduanya tidak saling
berkelipatan maka
1
p dan
2
p saling bebas linear. Jadi { }
2 1
, p p adalah
basis bagi S.
Note :
Alternatif lain untuk membuktikan bahwa { }
2 1
, p p bebas linear adalah
melalui prosedur umum yang biasa dilakukan yaitu dengan menunjukkan
bahwa 0
2 1
= = k k merupakan satu satunya penyelesaian dari
0
2 2 1 1
= + p k p k .
Jika ditulis dalam bentuk lengkap persamaan terakhir menjadi
( ) ( ) 0 3 1 2
2
2
2
1
= + + x k x x k
( ) 0 3 2
2
2 1 1 2
= + + + x k k x k k
Karena persamaan tersebut harus berlaku untuk setiap nilai x, maka
haruslah 0
2 1
= = k k yaitu { }
2 1
, p p bebas linear.

1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 35

PEMBAHASAN
Ujian Tengah Semester Ganjil 2003/2004
MA-2313 Aljabar Linear
Selasa 7 Oktober 2003
UTS Aljabar Linear MA2313 2003-2004
1. Misalkan sistem persamaan linear AX = B, dimana
|
|
|
|
|

\
|


=
1 0 2 1
1 1 2 1
0 1 4 2
1 2 6 3
A
a. Menentukan Determinan A
( )
1 0 2 1
1 1 2 1
0 1 4 2
1 2 6 3
det


= A
1 0 2 1
1 1 2 1
1 2 6 3
1 2 6 3




=
1 0 2 1
1 1 2 1
1 2 6 3
0 0 0 0



=
0 =
b. Menentukan A
-1
bila ada
Karena ( ) 0 det = A maka A tidak memiliki invers.
c. Menentukan basis ruang solusi, jika 0 = B
Misalkan
|
|
|
|
|

\
|
=
4
3
2
1
x
x
x
x
X maka SPL menjadi
|
|
|
|
|

\
|
=
|
|
|
|
|

\
|
|
|
|
|
|

\
|


0
0
0
0
1 0 2 1
1 1 2 1
0 1 4 2
1 2 6 3
4
3
2
1
x
x
x
x

matriks yang diperluas untuk sistem ini adalah
Diperoleh dengan menambahkan baris ke tiga
pada baris ke dua.
Diperoleh dengan mengalikan baris kedua
dengan -1 kemudian menambahkannya pada
baris pertama.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 36

|
|
|
|
|

\
|


0
0
0
0
1 0 2 1
1 1 2 1
0 1 4 2
1 2 6 3

Yang dapat direduksi menjadi bentuk eselon baris tereduksi sebagai
berikut
|
|
|
|
|

\
|




+
+
0
0
0
0
2 2 4 2
1 1 2 1
1 2 6 3
1 2 6 3
~
~
4 1
2 3
b b
b b

|
|
|
|
|

\
|


+
+
0
0
0
0
0 0 0 0
1 1 2 1
0 0 0 0
1 2 6 3
~ 2
~
4 3
2 1
b b
b b
|
|
|
|
|

\
|

+
0
0
0
0
0 0 0 0
1 1 2 1
0 0 0 0
2 1 0 0
~ 3
1 3
b b
|
|
|
|
|

\
|

+
0
0
0
0
0 0 0 0
1 0 2 1
0 0 0 0
2 1 0 0
~
3 1
b b
|
|
|
|
|

\
|

0
0
0
0
0 0 0 0
2 1 0 0
0 0 0 0
1 0 2 1
~
1 3
b b
|
|
|
|
|

\
|

0
0
0
0
0 0 0 0
2 1 0 0
0 0 0 0
1 0 2 1
~
3
b
|
|
|
|
|

\
|

0
0
0
0
0 0 0 0
0 0 0 0
2 1 0 0
1 0 2 1
~
3 2
b b
Dari matriks ini diperoleh 0 2
4 3
= x x dan 0 2
4 2 1
= + x x x . Karena
hanya terdapat dua persamaan dengan empat buah bilangan tidak
diketahui, maka ada dua buah variabel bebas. Misalkan s x =
2
dan
t x =
4
maka t x 2
3
= dan t s x = 2
1
sehingga kita memperoleh ruang
penyelesaian SPL sebagai berikut

|
|
|
|
|

\
|
+
|
|
|
|
|

\
|
=
|
|
|
|
|

\
|
=
|
|
|
|
|

\
|
t s
t
t
s
t s
x
x
x
x
1
2
0
1
0
0
1
2
2
2
4
3
2
1

1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 37

yang menunjukkan bahwa vektor vektor
|
|
|
|
|

\
|
=
0
0
1
2
u
r
dan
|
|
|
|
|

\
|
=
1
2
0
1
v
r
merentang ruang penyelesaian tersebut. Karena u
r
dan v
r
keduanya
tidak saling berkelipatan, maka u
r
dan v
r
saling bebas linear . Jadi
{ } v u
r r
, adalah basis ruang solusi dari SPL yang dimaksud.
2. Diketahui sistem persamaan linear
|
|
|
|
|

\
|
=
|
|
|
|
|

\
|
|
|
|
|
|

\
|


11
2
1
2 0 1
6 5 1
1 1 1 0
1 2 0 1
4
3
2
1
x
x
x
x

a. Menentukan nilai dan agar SPL memiliki solusi yang banyak.
Matriks yang diperluas untuk sistem tersebut adalah
|
|
|
|
|

\
|


11
2
1
2 0 1
6 5 1
1 1 1 0
1 2 0 1

yang dapat direduksi sebagai berikut
|
|
|
|
|

\
|

+
+
1
10
2
1
1 0 0 0
5 2 5 0
1 1 1 0
1 2 0 1
3 1
4 1

b b
b b
*
3 2
1
0
2
1
1 0 0 0
0 3 0 0
1 1 1 0
1 2 0 1
~ 5
|
|
|
|
|

\
|

+

b b
Ada dua kemungkinan yang menyebabkan sistem ini memiliki solusi
banyak yaitu 3 = atau 1 = = .
b. Menentukan solusi SPL diatas dari jawaban a
misalkan kita pilih alternatif kedua pada poin a yaitu 1 = = , maka
operasi terakhir pada poin a (*) akan menjadi
|
|
|
|
|

\
|

0
0
2
1
0 0 0 0
0 4 0 0
1 1 1 0
1 2 0 1

|
|
|
|
|

\
|

0
0
2
1
0 0 0 0
0 1 0 0
1 1 1 0
1 2 0 1
~
3
4
1
b
|
|
|
|
|

\
|
+
+
0
0
2
1
0 0 0 0
0 1 0 0
1 0 1 0
1 0 0 1
~
~ 2
2 3
1 3
b b
b b

1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 38

Dari matriks terakhir kita memiliki 0
3
= x , 1
4 1
= + x x , dan
2
4 2
= + x x . Karena tersisa dua persamaan dengan tiga buah
bilangan yang tidak diketahui, maka ada sebuah variabel bebas.
Misalkan t x =
4
maka t x =1
1
dan t x = 2
2
. Sehingga kita
mendapatkan penyelesaian SPL yang dimaksud yaitu
t
t
t
t
x
x
x
x
|
|
|
|
|

\
|

+
|
|
|
|
|

\
|
=
|
|
|
|
|

\
|

=
|
|
|
|
|

\
|
1
0
1
1
0
0
2
1
0
2
1
4
3
2
1
.
3. Diketahui A = (1,-1,2), B = (2,1,-1), dan C = (1,0,-3)
a. Menentukan luas segitiga ABC !
( ) ( ) ( ) 5 , 1 , 0 2 , 1 , 1 3 , 0 , 1 = = = A C AC
( ) ( ) ( ) 3 , 2 , 1 2 , 1 , 1 1 , 1 , 2 = = = A B AB
5 1 0
3 2 1

=
k j i
AC AB ( ) 0
5 1

1 . 1
5 1
3 2

3
+

=
k j
i k j i

7 + + =
AC AB ABC =
2
1
Luas k j i + + =

7
2
1

3
2
5
2
75
1 25 49
2
1
= = + + = .
b. Menentukan proyeksi orthogonal ruas garis AB terhadap ruas garis
yang tegak lurus terhadap ruas garis CA dan CB !
( ) ( ) ( ) 5 , 1 , 0 3 , 0 , 1 2 , 1 , 1 = = = C A CA
( ) ( ) ( ) 2 , 1 , 1 3 , 0 , 1 1 , 1 , 2 = = = C B CB
Misalkan v
r
adalah vektor yang tegak lurus terhadap CA dan CB maka
CB CA v =
r
2 1 1
5 1 0


=
k j i
k j i
k j
i

7
5 1

0
2 1
5 1

+ + =

+ +

=
AB proy
v
r
v
v
v AB r
r
r

=
2
( ) ( )
( ) 1 , 5 , 7
1 25 49
1 , 5 , 7 3 , 2 , 1

+ +

= ( ) ( ) 0 , 0 , 0 1 , 5 , 7
75
0
= = .
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 39

Kita gunakan alternatif lain untuk mendapatkan jawaban ini.
Perhatikan gambar berikut !.







Misalkan segitiga ABC terletak pada sebuah bidang W dan l adalah
garis yang tegak lurus terhadap ruas garis AC dan BC. Karena l tegak
lurus AC dan BC maka l tegak lurus dengan bidang W dan karena AB
terletak pada bidang W maka l tegak lurus dengan AB. Sehingga
haruslah proyeksi garis AB terhadap garis l adalah (0,0,0). (mengapa
???)
4. a. Memeriksa apakah { } 0 2
3 2 0
3
3
2
2 1 0
= + + + + = a a a x a x a x a a A
merupakan subruang dari P
3
!
Akan kita periksa apakah A memenuhi sifat sifat sebagai subruang.
Mudah dibuktikan bahwa A x x x + + +
3 2
1 yang menunjukkan
bahwa A memenuhi sifat subruang yang pertama yaitu { } A .
Jelas bahwa
3
P A yang menunjukkan A memenuhi sifat subruang
yang lain.
Misalkan ambil sembarang anggota dari A yaitu A q p , dengan
3
3
2
2 1 0
x p x p x p p p + + + = dan
3
3
2
2 1 0
x q x q x q q + + + . Tujuan kita
adalah memeriksa apakah A q p + .
Karena A q p ,

maka secara berturut turut haruslah berlaku
* 0 2
3 2 0
= + p p p

dan * * 0 2
3 2 0
= + q q q . Kemudian
( ) ( )
3
3
2
2 1 0
3
3
2
2 1 0
x q x q x q q x p x p x p p q p + + + + + + + = +

( ) ( ) ( ) ( )
3
3 3
2
2 2 1 1 0 0
x q p x q p x q p q p + + + + + + + =
.

Sekarang perhatikan bahwa Berdasarkan * dan **
A
W
B
C
l
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 40

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) 0 0 0 2 2 2
3 2 0 3 2 0 3 3 2 2 0 0
= + = + + + = + + + + q q q p p p q p q p q p
yang menunjukkan bahwa A q p + yaitu A memenuhi sifat
subruang yang berikutnya.
Selanjutnya untuk setiap k dan A p berlaku
3
3
2
2 1 0
x kp x kp x kp kp kp + + + = dan akan kita periksa apakah . A kp
Karena ( ) 0 0 . 2 2
3 2 0 3 2 0
= = + = + k p p p k kp kp kp (berdasarkan *)
maka . A kp yang melengkapi pemeriksaan kita bahwa A adalah
subruang dari P
3
.
Menentukan basis dan dimensi dari A.
{ } 0 2
3 2 0
3
3
2
2 1 0
= + + + + = a a a x a x a x a a A
Kondisi 0 2
3 2 0
= + a a a menunjukkan bahwa
1
a sebagai variabel
bebas. Misalkan =
1
a . Kemudian karena hanya terdapat sebuah
persamaan dan tersisa 3 buah bilangan yang tidak diketahui, maka ada
dua buah variabel bebas lagi. Misalkan =
2
a dan =
3
a maka
= 2
0
a sehingga kita dapat menuliskan A sebagai
( ) { } ( ) ( ) { }
3 2 3 2
1 2 2 x x x x x x A + + + + = + + + =
yang menunjukkan bahwa polinom polinom x p =
1
,
2
2
2 x p + = , dan
3
3
1 x p + = merentang A.
Selanjutnya untuk melihat apakah
2 1
, p p dan
3
p saling bebas
linear akan kita periksa apakah 0 = = = merupakan satu satunya
solusi dari 0 . . .
3 2 1
= + + p p p .
Jika kita tuliskan dengan lengkap, maka persamaan ini menjadi
( ) ( ) 0 1 2
3 2
= + + + + x x x atau ( ) 0 2
3 2
= + + + x x x .
Karena persamaan ini harus berlaku untuk setiap nilai x, maka
haruslah 0 = = = yaitu
2 1
, p p dan
3
p ketiganya saling bebas
linear . Jadi { }
3 2 1
, , p p p adalah basis bagi A yang berdimensi 3.
Note : jangan bingung dengan simbol , , dan . Itu sama saja
dengan
3 2 1
, , k k k seperti yang pembaca sering gunakan.
1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 41

b. Memeriksa apakah
.
3 1
2 1
,
1 1
1 1
,
4 1
2 0
,
0 1
1 2
4 3 2 1

|
|

\
|

=
|
|

\
|

=
|
|

\
|

=
|
|

\
|

= = w w w w W merupakan
basis bagi
2 2x
M .
Untuk mengetahui apakah W merupakan suatu basis bagi
2 2x
M ,
maka harus diperlihatkan apakah W membangun
2 2x
M dan apakah
setiap anggota dari W saling bebas linear satu sama lain.
Untuk melihat apakah W membangun
2 2x
M harus kita periksa apakah
sembarang matriks
|
|

\
|
=
d c
b a
A pada
2 2x
M dapat dinyatakan sebagai
kombinasi linear
4 4 3 3 2 2 1 1
w k w k w k w k A + + + = .
Jika kita tuliskan persamaan tersebut dengan lengkap akan menjadi
|
|

\
|

+
|
|

\
|

+
|
|

\
|

+
|
|

\
|

=
|
|

\
|
3 1
2 1
1 1
1 1
4 1
2 0
0 1
1 2
4 3 2 1
k k k k
d c
b a
.
Dengan menyederhanakan ruas kanan kemudian membandingkan tiap
tiap entri pada kedua ruas akan diperoleh
d k k k k
c k k k k
b k k k k
a k k k k
= + + +
=
= + + +
= + + +
4 3 2 1
4 3 2 1
4 3 2 1
4 3 2 1
3 4 0
2 2
0 2
|
|
|
|
|

\
|
=
|
|
|
|
|

\
|
|
|
|
|
|

\
|

d
c
b
a
k
k
k
k
4
3
2
1
3 1 4 0
1 1 1 1
2 1 2 1
1 1 0 2

Matriks yang diperluas untuk sistem tersebut adalah
|
|
|
|
|

\
|

d
c
b
a
3 1 4 0
1 1 1 1
2 1 2 1
1 1 0 2

yang dapat direduksi sebagai berikut
|
|
|
|
|

\
|
+
+

+
+
d
c
c b
c a
b b
b b
3 1 4 0
1 1 1 1
1 0 1 0
0 0 1 1
~
~
2 3
1 3

|
|
|
|
|

\
|
+
+
+

+
d
c a
c b
c a
b b
2
3 1 4 0
1 1 2 0
1 0 1 0
0 0 1 1
~
3 1

1001 Pembahasan UTS Aljabar Linear
Arip Paryadi , IT Telkom 42

|
|
|
|
|

\
|
+ +
+
+
+

+
d c a
c a
c b
c a
b b
2
2
2 0 2 0
1 1 2 0
1 0 1 0
0 0 1 1
~
4 3

|
|
|
|
|

\
|
+
+
+
+

+
d b a
c a
c b
c a
b b
2
2
0 0 0 0
1 1 2 0
1 0 1 0
0 0 1 1
~ 2
4 2
.
Perhatikan bahwa agar sistem ini memiliki penyelesaian , maka
haruslah berlaku 0 2 = + d b a (baris terakhir). Jika d b a 2 maka
sistem ini tidak memiliki penyelesaian yang berarti ada matiks A
anggota dari
2 2x
M yang tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi
linear
4 4 3 3 2 2 1 1
w k w k w k w k A + + + = dari W. Dengan demikian W
tidak membangun
2 2x
M sehingga W bukan basis bagi
2 2x
M .

Anda mungkin juga menyukai