Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KASUS JIWA

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH


Oleh: Dr. Joan Sherlone T. H

BAB I
ILUSTRASI KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur Alamat

: Ny. R
: 29 tahun : Villa Permata, Tambun Selatan : IRT

Pekerjaan Agama : Islam

Tanggal Pemeriksaan : 14 Januari 2014

ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri ulu hati
ANAMNESIS KHUSUS :

Pasien mengeluh nyeri ulu hati sejak 3 hari SMRS. Keluhan disertai mual, kembung, begah, muntah sebanyak 1 kali dan nyeri kepala. Keluhan panas badan tidak ada. BAB dan BAK tidak ada kelainan. Keluhan sering berulang kali dirasakan. Riwayat penyakit penyerta lain tidak ada.

Pasien sering berulang kali mengeluhkan keluhan tersebut sejak tahun 2013. Keluhan biasa disertai dengan dada berdebar, keringat dingin, dan tangan bergetar. Keluhan dialami setelah salah satu kerabat pasien, yaitu tukangnya, tiba-tiba meninggal dunia. Pasien memiliki hubungan baik dengan tukangnya, hampir setiap hari bertemu dan berbincang. Saat tukangnya tersebut meninggal, pasien merasakan kehilangan yang teramat sangat. Sejak saat itu, pasien sering merasa tidak tenang, selalu merasa khawatir memiliki penyakit yang dapat menyebabkan kematian.

Sekitar 4 hari SMRS, salah seorang tetangga pasien meninggal dunia. Pasien semakin merasa tidak tenang. Keluhan menjadi semakin terasa dan pasien kembali merasa khawatir akan penyakit yang dialaminya.
Pasien sudah beberapa kali berobat ke dokter umum di berbagai klinik, dikatakan memiliki sakit maag, namun obat-obatan yang diberikan hanya bersifat menyembuhkan sementara. Pasien tetap merasa penyakitnya dapat tiba-tiba menjadi parah dan menyebabkan kematian.

Pasien sudah menikah dan memiliki 1 orang anak. Sehari-hari pasien tidak bekerja, hanya mengurus anak di rumah. Pasien menjadi agak kurang konsentrasi seharihari. Pasien memiliki hubungan yang baik dengan lingkungannya. Pasien tidak memiliki keluarga dengan keluhan yang sama.

STATUS FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran : Kompos mentis

Tanda Vital
Tekanan darah Nadi : 120/70 mmHg

: 88 x/menit

Respirasi
Suhu

: 20 x/menit
: 36,8 C

Kepala
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Leher
KGB tidak teraba membesar, euthyroid (+)

Toraks
Bentuk dan gerak simetris Cor : bunyi jantung murni regular

Pulmo
Abdomen

: VBS kiri=kanan, rhonki -/-, wheezing -/: datar lembut, BU (+) normal NT (+) a/r epigastrium dan hipokondrium

Ekstremitas
Akral hangat, tremor -/-

STATUS PSIKIATRIKUS
Roman muka : Cemas
Kontak/Rapport : Ada/adekuat

Orientasi:
Waktu : baik

Tempat
Orang : baik

: baik

Ingatan :
Immediate Recent : baik : baik

Remote
Perhatian

: baik
: cukup

Persepsi:
Ilusi
Halusinasi

: tidak ada
: tidak ada

Pikiran:
Bentuk Jalan : eutim : koheren

Waham

: tidak ada

Emosi:
Mood (subjektif) : cemas

Afek (objektif)
Kesesuaian

: cemas
: sesuai

Tingkah laku : Normo aktif


Bicara Dekorum:
Kesopanan Kerapihan Kebersihan : baik : baik : baik

: Spontan

Insight of illness

: baik

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (14 Januari 2014)
Hb Leukosit : 13,8 g/dl : 7800 /mm

Eritrosit
Hematokrit Trombosit

: 4,5 jl/mm3
: 39,6 % : 227 ribu/mm3

Bilirubin total : 0,9 mg/dl


SGOT SGPT : 12 U/l : 14 U/l

GDS
HbsAg

: 121 mg/dl
:-

USG Abdomen (15 Januari 2014) Kesimpulan : USG intra abdomen dalam batas normal

DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Axis 1: Gangguan Cemas Menyeluruh
Axis 2: Gangguan Kepribadian Cemas (menghindar) Axis 3: Dispepsia Axis 4: Masalah dalam pekerjaan Axis 5: GAF 71-80

PENATALAKSANAAN
PSIKOTERAPI
Psikoterapi individual Konseling keluarga

FARMAKOTERAPI
Ranitidine inj. 1 amp. Ondansetron inj. 1 amp. Ranitidine 2 x 150 mg Acitral 3 x 1 C Alprazolam 1 x 0,5 mg

PROGNOSIS
Quo advitam
Quo ad functionam

: ad bonam
: dubia ad bonam

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

DEFINISI
DSM-IV
suatu keadaan ketakutan atau kecemasan yang berlebihlebihan, dan menetap sekurang kurangnya selama enam bulan mengenai sejumlah kejadian atau aktivitas disertai oleh berbagai gejala somatik yang menyebabkan gangguan bermakna pada fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi - fungsi lainnya

EPIDEMIOLOGI
Satu di antara empat orang memenuhi kriteria untuk sedikit-sedikitnya satu gangguan anxietas
Perempuan (prevalensi seumur hidup 30,5%) lebih cenderung mengalami gangguan anxietas daripada laki-laki (prevalensi seumur hidup 19,2%). Prevalensi gangguan anxietas menurun dengan meningkatnya status ekonomi.

ETIOLOGI
Biologik neurotransmitter
norepinefrin serotonin,

gamma amino butiric acid atau GABA

Psikologik
Teori psiko-analitik

Teori behavior
Teori eksistensial

KLASIFIKASI
F40 Gangguan anxietas fobik
F40.0 Agorafobia .00 tanpa gangguan panic .01 dengan gangguan panik

F41 Gangguan anxietas lainnya


F41.0 Gangguan panik (anxietas paroksismal episodik)

F41.1 Gangguan anxietas menyeluruh


F41.2 Gangguan campuran anxietas dan depresif F41.3 Gangguan anxietas campuran lainnya F41.8 Gangguan anxietas lainnya YDT F41.9 Gangguan anxietas YTT

F40.1 Fobia social

F40.2 Fobia Khas (terisolasi)


F40.8 Gangguan Anxietas fobik lainnya F40.9 Gangguan Anxietas fobik YTT

FAKTOR PREDISPOSISI
Biologi
pengaruh neurotransmiter

Psikologis
konflik emosional antara id dan superego

Sosial budaya
respon individu dalam merespon konflik dan cara mengatasi anxietas

TINGKAT KECEMASAN
Kecemasan ringan atau Mild anxiety
sehat dan normal

Kecemasan sedang atau Moderate


peningkatan respirasi dan denyut nadi

Kecemasan berat atau Severe


perasaan-perasaan canggung terhadap waktu atau perhatian, persepsi menurun, tidak konsentrasi, kesulitan komunikasi, hyperventilasi, tachicardi, mual dan sakit kepala

Panik atau Panic


Tidak mampu bertindak, berkomunikasi dan berfungsi secara aktif

CIRI KECEMASAN
Ciri Fisik
Kegelisahan, kegugupan Tangan atau anggota tubuh yang bergetar atau gemetar

Ciri-ciri Behavioral
Perilaku menghibur Perilaku melekat dan dependent

Banyak berkeringat
Mulut atau kerongkongan terasa kering, sulit menelan berdebar keras berdetak kencang Terdapat gangguan sakit perut atau mual Wajah terasa memerah dan merasa sensitif atau mudah marah

Perilaku terguncang
Ciri-ciri Kognitif Khawatir tentang sesuatu Kecemasan akan kehilangan kontrol

Berfikir bahwa semuanya tidak lagi bisa dikendalikan


Pikiran terasa bercampur aduk atau kebingungan Sulit berkonsentrasi

PATOFISIOLOGI
Psikofarmaka Gangguan Kecemasan Menyeluruh bersumber pada neurosis, bukan dipengaruhi oleh ancaman eksternal tetapi lebih dipengaruhi oleh keadaan internal individu
Psikodinamika ketidakmampuan egonya untuk mengatasi dorongan-dorongan yang muncul dari dalam dirinya secara terus menerus sehingga ia akan mengembangkan mekanisme pertahanan diri

Humanistik-eksternal pusat kecemasan adalah konsep diri, yang terjadi sehubungan dengan adanya gap antara konsep diri yang sesungguhnya (real self) dan diri yang diinginkan (idea self).
Behavioristik kesalahan dalam belajar Kognitif kesalahan dalam mempersepsikan halhal yang menakutkan

GEJALA KLINIS
Anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut:

Kecemasan
Ketegangan motorik Overaktivitas otonomik Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan serta keluhan somatik berulang yang menonjol

DIAGNOSIS BANDING
Permulaan skizofrenia
Mania Psikosis atipis

Gangguan adaptasi dengan mood cemas


Permulaan sindroma otak organik Hipertiroid Penyalahgunaan zat Gangguan sistemik lain.

PENATALAKSANAAN
Pendekatan psikoterapi
Terapi kognitif perilaku Terapi suportif, terapi yang menawarkan ketentraman dan kenyamanan bagi pasien Terapi berorientasi tilikan, memusatkan untuk mengungkapkan konflik bawah sadar dan mengenali kekuatan ego pasien.

Psikofarmaka
No 1. Nama Generik Diazepam Nama Dagang Diazepin Sediaan Tab. 2-5 mg Dosis Anjuran 10-30 mg/h

Lovium
Stesolid

Tab. 2-5 mg
Tab. 2-5 mg Amp. 10mg/2cc

2.

Chlordiazepoxide

Cetabrium Arsitran Tensinyl

Drg. 5-10 mg Tab. 5 mg Cap. 5 mg Tab. 0,5-1-2 mg Tab. 1 mg Tab. 10 mg Tab. 0,25-0,5 mg Tab. 0,25-0,5 mg Cap. 50 mg Tab. 10 mg Caplet 25 mg

15-30 mg/h

3.

Lorazepam

Ativan Renaquil

2-3 x 1 mg/h

4. 5.

Clobazam Alprazolam

Frisium Xanax Alganax

2-3 x 1m mg/h 0,75-1,50 mg/h

6. 7. 8.

Sulpiride Buspirone Hydroxyzine

Dogmatil Buspar Iterax

100-200 mg/h 15-30 mg/h 3x25 mg/h

BAB III
PEMBAHASAN

DIAGNOSIS
Axis 1 : Gangguan Cemas Menyeluruh
Pasien menunjukkan kecemasan yang mengambang dan berlangsung hampir setiap hari selama kurang lebih satu tahun. Gejala-gejala yang ada pada pasien tersebut:
Kecemasan (khawatir akan nasib buruk yaitu kematian, sulit berkonsentrasi) Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, tidak dapat santai) Overaktivitas otonomik (berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak napas, nyeri epigastrik, dan pusing kepala)

Axis 2 : Gangguan Kepribadian Cemas (menghindar)


Pasien memiliki gangguan kepribadian yaitu gangguan kepribadian cemas.

Axis 3 : Dispepsia
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati, mual, kembung, begah, dan muntah. Dari pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan epigastrik.

Axis 4 : Masalah dalam pekerjaan


Pasien mengakui bahwa pernderita menjadi sulit berkonsentrasi sehari-hari, sehingga pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga terbengkalai.

Axis 5 : GAF 71-80


Gejala pasien sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan, dan lain-lain.

PENATALAKSANAAN
Psikoterapi
Psikoterapi individu berupa pendekatan kognitif secara langsung menjawab distorsi kognitif pasien dan pendekatan perilaku menjawab keluhan somatik secara langsung. Konseling keluarga sebagai terapi suportif, memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien agar pasien lebih bisa beradaptasi optimal dalam fungsi sosial dan pekerjaan

Farmakologi
Bertujuan untuk menghilangkan gejala somatik dan psikologik pasien:

Ranitidine inj. 1 amp.


Ondansetron inj. 1 amp. Ranitidine 2 x 150 mg Acitral 3 x 1 C Alprazolam 1 x 0,5 mg

PROGNOSIS
Quo advitam
Quo ad functionam

: ad bonam

Karena penyakit yang diderita tidak mengancam jiwa.

: dubia ad bonam

Karena kesembuhan fungsional pasien tergantung dari kerjasama yang baik antara pasien, keluarga pasien, dan tenaga kesehatan yang melayani pasien.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai