Anda di halaman 1dari 18

TRAUMATOLOGI I.

PENDAHULUAN Traumatologi (dari bahasa Yunani Trauma "yang berarti luka" atau luka) adalah studi tentang luka dan luka yang disebabkan oleh kecelakaan atau kekerasan kepada seseorang, dan terapi bedah dan perbaikan kerusakan. Traumatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang trauma atau perlukaan, cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), yang kelainannya terjadi pada tubuh karena adanya diskontinuitas jaringan akibat kekerasan yang menimbulkan jejas. Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit. Didalam melakukan pemeriksaan terhadap orang yang menderita luka akibat kekerasan, pada hakekatnya dokter diwajibkan untuk dapat memberikan kejelasan dari permasalahan jenis luka yang terjadi, jenis kekerasan yang menyebabkan luka, dan kuali ikasi luka. II. LAPORAN KASUS II.1 Anamnesis !ena"ah seorang laki#laki berumur $% tahun, diantar penyidik dari &epolisian 'egara (epublik )ndonesia Daerah !awa *arat (esor &ota *esar *andung, dengan permintaan +isum ,t (epertum 'omor - (. .&LL.)/.012$.Lantas tertanggal 13 4eptember 012$, yang ditandatangani oleh (ahayu 5ustikaningsih, 46, pangkat 7&8, '(8 9:1011%; !enasah dibawa ke (464 dalam keadaan meninggal pada tanggal 3 4eptember 012$ dengan keterangan korban meninggal di lyo<er =ipapayang jam 10.11 diduga akibat kecelakaan lalu lintas. II.2 Autopsi fin in! !enasah diterima oleh karyawan jaga >8? . Departemen )lmu &edokteran ?orensik dan 5edikolegal (4>8 Dr. 6asan 4adikin *andung pada hari (abu, 3 4eptember 012$ pukul 10.11 @)*. 8emeriksaan dilakukan pada hari rabu, 3 4eptember 012$ mulai pukul 1;.%1 @)* di ruang bedah jenasah >8? . Departemen )lmu &edokteran ?orensik dan 5edikolegal (4>8 Dr. 6asan 4adikin *andung dengan 'o 012$039. II.2.1 Peme"i#saan $ua" 5ayat adalah seorang laki#laki, berumur sekitar $% tahun, warna kulit sawo matang, gi"i baik, "akar disunat, panjang badan seratus enam puluh lima sentimeter, berat badan enam puluh koma lima kilogram.

&aku mayat terdapat pada- kaki dan tangan, sudah lengkap, sukar dilawan. Lebam mayat terdapat pada- leher, pundak, punggung, warna keunguan, tidak hilang pada penekanan. Luka#luka a. &epala - 8ada puncak kepala, tepat di garis tengah, empat belas sentimeter dari puncak kepala, terdapat luka terbuka, ukuran empat koma dua sentimeter kali tiga sentimeter, bentuk seperti huru T, tepi tidak rata, terdapat jembatan jaringan, kedalaman nol koma tiga sentimeter, dasar otot, batas tegas, warna merah. # 8ada dahi, tepat di garis tengah, dua puluh sentimeter dari puncak kepala, terdapat luka terbuka, ukuran delapan sentimeter kali tiga sentimeter, arah melintang, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, kedalaman nol koma dua, dasar otot, batas tegas, warna kemerahan. # 8ada kelopak mata kiri atas, empat sentimeter dari garis tengah, terdapat luka lecet, ukuran dua sentimeter kali satu sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan. # 8ada kelopak mata kiri bawah, lima sentimeter dari garis tengah, tiga sentimeter dari ujung alis kiri, terdapat luka lecet, ukuran dua koma lima sentimeter kali satu koma lima sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan. - 8ada cuping hidung kanan, dua sentimeter dari garis tengah, dua sentimeter dari atas bibir, terdapat luka lecet dikelilingi luka memar, ukuran satu sentimeter kali nol koma tujuh sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah keunguan. - 8ada cuping hidung kiri, dua sentimeter dari garis tengah, dua sentimeter dari atas bibir, terdapat luka lecet dikelilingi luka memar, ukuran satu sentimeter kali nol koma tujuh sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah keunguan. # 8ada atas bibir, tepat di garis tengah, dua koma lima sentimeter dari ujung hidung, terdapat luka terbuka, ukuran lima sentimeter kali satu koma lima sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, terdapat jembatan jaringan, kedalaman nol koma satu sentimeter, dasar otot, batas tegas, warna kemerahan.

8ada dagu, tepat di garis tengah, empat sentimeter dari ujung bibir bawah, terdapat luka terbuka, ukuran lima koma lima sentimeter kali satu koma lima sentimeter, kedalaman nol koma lima sentimeter, dasar otot, terdapat jembatan jaringan, bentuk tidak teratur, tepi rata, batas tegas, warna kemerahan.

8ada telinga kanan, sebelas sentimeter dari garis tengah, nol koma satu sentimeter dari puncak telinga, terdapat luka lecet, ukuran empat sentimeter kali dua sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan.

b. *atang Tubuh # 8ada dada kiri, satu sentimeter dari garis tengah, tiga belas sentimeter dari puncak bahu, terdapat sekumpulan luka lecet, luas dua belas sentimeter kali sembilan sentimeter, ukuran terbesar empat sentimeter kali satu sentimeter, ukuran terkecil satu sentimeter kali nol koma dua sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tidak tegas, warna cokelat kemerahan. # 8ada dada kiri, sembilan sentimeter dari garis tengah, dua puluh lima sentimeter dari puncak bahu, terdapat sekumpulan luka lecet, luas empat belas sentimeter kali delapan sentimeter, ukuran terbesar dua belas sentimeter kali empat sentimeter, ukuran terkecil lima sentimeter kali tiga sentimeter, bentuk teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan. # 8ada dada kanan, lima belas sentimeter dari garis tengah, dua puluh lima sentimeter dari puncak bahu, terdapat sekumpulan luka lecet, luas dua belas sentimeter kali enam sentimeter, ukuran terbesar enam sentimeter kali lima sentimeter, ukuran terkecil satu sentimeter kali nol koma dua sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan. # 8ada punggung, sembilan belas sentimeter dari puncak bahu, terdapat sekumpulan luka lecet, luas tiga puluh dua sentimeter kali tiga puluh satu sentimeter, ukuran terbesar enam belas sentimeter kali tiga belas sentimeter, ukuran terkecil satu sentimeter kali nol koma tiga sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan. # 8ada bokong kanan, empat sentimeter dari garis tengah, sebelas sentimeter dari pinggang kanan, terdapat luka lecet, ukuran lima sentimeter kali tiga sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan. c. Lengan dan tangan kanan

- 8ada siku kanan, tepat pada siku, terdapat luka lecet, ukuran satu sentimeter kali nol koma lima sentimeter, arah kedalam, bentuk bulat, tepi tidak rata, batas tegas, warna coklat kemerahan. - 8ada pangkal punggung jari tengah kanan, tepat pada pangkal punggung jari tengah, sepuluh koma lima sentimeter dari ujung jari, terdapat sekumpulan luka lecet, luas dua sentimeter kali satu sentimeter, ukuran terbesar nol koma delapan kali nol koma lima sentimeter, ukuran terkecil nol koma lima kali nol koma tiga sentimeter, arah ketengah, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna coklat kemerahan. - 8ada punggung jari kelingking kanan, tepat pada punggung jari, empat sentimeter dari ujung jari, terdapat luka lecet, ukuran satu sentimeter kali nol koma enam sentimeter, arah kedalam, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, warna coklat kemerahan. d. Lengan dan tangan kiri - 8ada lengan kiri atas, tepat pada garis tengah belakang, empat belas koma lima sentimeter dari puncak bahu, terdapat sekumpulan luka lecet, ukuran luas empat belas koma lima sentimeter kali delapan sentimeter, ukuran terbesar dua sentimeter kali nol koma empat sentimeter, ukuran terkecil nol koma satu sentimeter kali nol koma satu sentimeter, arah keluar, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan. - 8ada punggung tangan kiri, tepat pada punggung tangan, terdapat sekumpulan luka lecet, ukuran luas sepuluh sentimeter kali enam koma lima sentimeter, ukuran terbesar dua sentimeter kali nol koma lima sentimeter, ukuran terkecil nol koma satu sentimeter kali nol koma satu sentimeter, arah keluar, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan. - 8ada punggung jari jempol tangan kiri, nol koma satu sentimeter dari garis tengah jari jempol, dua koma tiga sentimeter dari ujung jari jempol, terdapat luka lecet, ukuran nol koma tujuh sentimeter kali nol koma empat sentimeter, arah keluar, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan. - 8ada punggung jari telunjuk tangan kiri, satu koma delapan sentimeter dari garis tengah jari telunjuk, nol koma empat sentimeter dari ujung jari telunjuk, terdapat luka lecet, ukuran nol koma tujuh kali nol koma empat sentimeter, arah keluar, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan.

- 8ada punggung jari kelingking tangan kiri, nol koma tiga sentimeter dari garis tengah jari kelingking, tepat pada ujung jari, terdapat luka lecet, ukuran satu sentimeter kali nol koma tujuh sentimeter, arah keluar, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna cokelat kemerahan. e. Tungkai dan kaki kanan - 8ada paha kanan, dua koma lima sentimeter dari garis tengah paha belakang, tepat pada lipat paha belakang, terdapat luka lecet, ukuran delapan koma lima sentimeter kali empat koma lima sentimeter, arah ke luar, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah kecokelatan. - 8ada lutut kanan, dua koma lima sentimeter dari garis tengah lutut, empat puluh enam sentimeter dari lipat paha, terdapat sekumpulan luka lecet, luas dua koma lima sentimeter kali empat koma dua sentimeter, ukuran terbesar satu sentimeter kali nol koma delapan sentimeter, terkecil nol koma satu sentimeter kali nol koma satu sentimeter, arah ke luar, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah kecokelatan. - 8ada tungkai bawah kanan, satu sentimeter dari garis tengah tungkai, dua puluh dua sentimeter dari lutut, terdapat luka terbuka, ukuran empat sentimeter kali lima koma lima sentimeter, arah ke dalam, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah, dengan dasar tulang, disertai adanya tulang keluar sepanjang empat sentimeter. - 8ada tungkai bawah kanan, tepat pada garis tengah tungkai, enam belas koma lima sentimeter dari lutut, terdapat sekumpulan luka lecet, luas sembilan sentimeter kali lima sentimeter, ukuran terbesar tiga sentimeter kali nol koma delapan sentimeter, terkecil nol koma dua sentimeter kali nol koma dua sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah kecokelatan. - 8ada punggung kaki kanan, tepat pada garis tengah, enam koma enam sentimeter dari pergelangan kaki, terdapat sekumpulan luka lecet, luas empat sentimeter kali tiga sentimeter, ukuran terbesar nol koma tujuh sentimeter kali nol koma lima sentimeter, terkecil nol koma tiga sentimeter kali nol koma dua sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah kecokelatan. - 8ada tumit kanan, tepat pada garis tengah tumit, delapan sentimeter dari pergelangan kaki, terdapat luka terbuka, empat koma lima sentimeter kali dua koma enam sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah.

. Tungkai dan kaki kiri - 8ada tungkai bawah kiri, satu sentimeter dari garis tengah tungkai depan, tujuh koma lima sentimeter dari lutut, terdapat luka lecet, ukuran tiga sentimeter kali satu koma lima sentimeter, arah ke dalam, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah kecokelatan. - 8ada tungkai bawah kiri, lima koma lima sentimeter dari garis tengah tungkai depan, sembilan koma lima sentimeter dari lutut, terdapat sekumpulan luka lecet, luas dua koma lima sentimeter kali dua sentimeter, ukuran terbesar satu koma lima sentimeter kali dua sentimeter, terkecil nol koma dua sentimeter kali nol koma dua sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah kecokelatan. - 8ada telapak kaki kiri, empat sentimeter dari garis tengah telapak kaki, tiga belas koma lima sentimeter dari tumit, terdapat luka terbuka, ukuran tiga koma lima sentimeter kali satu koma lima sentimeter, arah ke luar, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah. - 8ada telapak kaki jari kelingking kiri, tepat pada garis tengah kelingking, nol koma lima sentimeter dari ujung jari, terdapat luka terbuka, ukuran dua sentimeter kali dua koma satu sentimeter, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah. - 8ada jempol kaki kiri, tepat pada pangkal jempol kiri, dua koma lima sentimeter dari garis tengah jempol kiri, terdapat sekumpulan luka lecet, luas dua koma lima sentimeter kali satu sentimeter, ukuran terbesar nol koma enam sentimeter kali nol koma tiga sentimeter, terkecil nol koma tiga sentimeter kali nol koma dua sentimeter, arah ke dalam, bentuk tidak teratur, tepi tidak rata, batas tegas, warna merah kecokelatan. II.% Kesimpu$an &Hasi$ Otopsi' Telah dilakukan pemeriksaan luar terhadap mayat seorang laki#laki, berumur sekitar tiga puluh delapan tahun, ras melayu, warna kulit sawo matang, gi"i baik, "akar disunat, panjang badan seratus enam puluh lima sentimeter, berat badan enam puluh lima kilogram. Dari hasil pemeriksaan ditemukan tulang keluar pada tungkai bawah kanan akibat kekerasan tumpul. Terdapat luka terbuka pada puncak kepala, atas bibir, dagu, tungkai bawah kanan, telapak kaki kiri, tumit kanan, telapak kaki jari kelingking kiri akibat

kekerasan tumpul. Terdapat luka memar pada dahi. Terdapat luka lecet di bawah alis kiri, kelopak mata kiri bawah, lingkar mata kiri, cuping hidung kiri dan kanan, atas bibir, telinga kanan, bokong kanan, siku kanan, punggung jari kelingking kanan, punggung jari jempol tangan kiri, punggung jari telunjuk tangan kiri, punggung jari kelingking tangan kiri, paha kanan, tungkai bawah kiri akibat kekerasan tumpul. Terdapat sekumpulan luka lecet di dada kiri, dada kanan, seluruh punggung, pangkal jari tengah kanan, lengan kiri atas, punggung tangan kiri, lutut kanan, tungkai bawah kanan, tungkai bawah kiri, punggung kaki kanan, jempol kaki kiri akibat kekerasan tumpul III. TIN(AUAN PUSTAKA III.1 Definisi Traumatologi (dari bahasa Yunani Trauma "yang berarti luka" atau luka) adalah studi tentang luka dan luka yang disebabkan oleh kecelakaan atau kekerasan kepada seseorang, dan terapi bedah dan perbaikan kerusakan. Traumatologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang trauma atau perlukaan, cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), yang kelainannya terjadi pada tubuh karena adanya diskontinuitas jaringan akibat kekerasan yang menimbulkan jejas. III.2 Etio$o!i T"aumato$o!i 2. Luka karena kekerasan mekanik (benda tajam, tumpul, dan senjata api). 0. Luka karena kekerasan isik (arus listrik, petir, suhu). $. Luka karena kekerasan kimiawi (asam, basa, logam berat) III.% Hu)un!an anta"a *e e"a en!an pi ana 8asal $%0 &>68- 57&4 $ *>L7' 0. Luka sedang a. 84 $%2 (0) &>68- 57&4 0 T76>' : *>L7' !ika perbuatan mengakibatkan luka#luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. b. 84 $%$ (2) &>68- 57&4 3 T76>' 8enganiayaan dengan rencana lebih dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. 2. Luka ringan

$. Luka berat a. 84 $%2 ($) &>68- 57&4 % T76>' !ika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. b. 84 $%$ (0) &>68- 57&4 A T76>' !ika perbuatan itu mengakibatka luka#luka berat, yang bersalah dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun. c. 84 $%3 (2) &>68- 57&4 : T76>' *arang siapa sengaja melukai berat orang lain, diancam karena melakukan penganiayaan berat dengan pidana penjara paling lama delapan tahun. d. 84 $%% (2) &>68- 57&4 20 T76>' 8enganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. III.+ Des#"ipsi $u#a me$iputi , 2. !umlah luka. 0. Lokasi luka, meliputia. Lokasi berdasarkan regio anatomiknya. b. Lokasi berdasarkan garis koordinat atau berdasarkan bagian#bagian tertentu dari tubuh. 5enentukan lokasi berdasarkan garis koordinat dilakukan untuk luka pada regio yang luas seperti di dada, perut, penggung. &oordinat tubuh dibagi dengan menggunakan garis khayal yang membagi tubuh menjadi dua yaitu kanan dan kiri, garis khayal mendatar yang melewati puting susu, garis khayal mendatar yang melewati pusat, dan garis khayal mendatar yang melewati ujung tumit. 8ada kasus luka tembak harus selalu diukur jarak luka dari garis khayal mendatar yang melewati kedua ujung tumit untuk kepentingan rekonstruksi. >ntuk luka di bagian punggung dapat dideskripsikan lokasinya berdasarkan garis khayal yang menghubungkan ujung bawah tulang belikat kanan dan kiri. $. *entuk luka, meliputi a. *entuk sebelum dirapatkan b. *entuk setelah dirapatkan 3. >kuran luka, meliputi sebelum dan sesudah dirapatkan ditulis dalam bentuk panjang B lebar B tinggi dalam satuan sentimeter atau milimeter.

4i at#si at luka, meliputi a. Daerah pada garis batas luka, meliputi # # # # # # # # # *atas (tegas atau tidak tegas) Tepi (rata atau tidak rata) 4udut luka (runcing atau tumpul) !embatan jaringan (ada atau tidak ada) Tebing (ada atau tidak ada, jika ada terdiri dari apa) Dasar luka 5emar (ada atau tidak) Lecet (ada atau tidak) Tatoase (ada atau tidak)

b. Daerah di dalam garis batas luka, meliputi-

c. Daerah di sekitar garis batas luka, meliputi -

%.- LUKA .ENDA TUMPUL &)$unt fo"*e in/u"0' Dua <ariasi utama dalam trauma tumpul adalah2. *enda tumpul yang bergerak pada korban yang diam. 0. &orban yang bergerak pada benda tumpul yang diam 4ekilas tampak sama dalam hasil lukanya namun jika diperhatikan lebih lanjut terdapat perbedaan hasil pada kedua mekanisme itu. 7da 3 jenis luka akibat kekerasan benda tumpul (blunt orce injury), yaitu Lu#a $e*et &a)"asion' , te#an1 !ese" 2 "e!an! 7dalah pengelupasan kulit. Dapat terjadi super isial jika hanya epidermis saja yang terkena, lebih dalam ke lapisan bawah kulit (dermis) atau lebih dalam lagi sampai ke jaringan lunak bawah kulit. !ika abrasi terjadi lebih dalam dari lapisan epidermis pembuluh darah dapat terkena sehingga terjadi perdarahan. 7rah dari pengelupasan dapat ditentukan dengan pemeriksaan luka. Dua tanda yang dapat digunakan. Tanda yang pertama adalah arah dimana epidermis bergulung, tanda yang kedua adalah hubungan kedalaman pada luka yang menandakan ketidakteraturan benda yang mengenainya. 8ola dari abrasi sendiri dapat menentukan bentuk dari benda yang mengenainya. @aktu terjadinya luka sendiri sulit dinilai dengan mata telanjang. 8erkiraan kasar usia 1.

luka dapat ditentukan secara mikroskopik. &ategori yang digunakan untuk menentukan usia luka adalah saat ini (beberapa jam sebelum), baru terjadi (beberapa jam sebelum sampai beberapa hari), beberapa hari lau, lebih dari benerapa hari. , ek lanjut dari abrasi sangat jarang terjadi. )n eksi dapat terjadi pada abrasi yang luas. Lu#a $e*et , merupakan diskontuinuitas . putusnya jaringan kulit bersi at dangkal ( mengenai jaringan epidermis). Dapat menunjukkan arah kekerasan dan bentuk benda. 8ato isiologi - 8erdarahan sedikit oleh karena pembuluh darah besar tidak kena, bila seluruh epidermis kena akan merupakan 8ort De ,ntre ( tempat masuknya kuman). Dasar luka tampak adanya serum dan Lymphosit. &epentingan Dalam ?orensik 2. 5erupakan indikasi adanya kekerasan. 0. Dapat memperkirakan benda penyebab, jejas kuku, gantung, bekas gigitan. $. Dapat menentukan arah kekerasan C luka Luka geser. 8enting membedakan Luka robek.regang dengan luka tajam di daerah kepala, keduanya hampir sama hanya pada Luka robek tidak terpotong, dan terdapat jembatan jaringan.

tepi luka tidak rata, akar rambut

2. Lu#a "o)e#1 "eta#1 #o0a# &$a*e"ation' 4uatu pukulan yang mengenai bagian kecil area kulit dapat menyebabkan kontusio dari jaringan subkutan, seperti pinggiran balok kayu, ujung dari pipa, permukaan benda tersebut cukup lancip untuk menyebabkan sobekan pada kulit yang menyebabkan laserasi. Laserasi disebabkan oleh benda yang permukaannya runcing tetapi tidak begitu tajam sehingga merobek kulit dan jaringan bawah kulit dan menyebabkan kerusakan jaringan kulit dan bawah kulit. Tepi dari laserasi ireguler dan kasar, disekitarnya terdapat luka lecet yang diakibatkan oleh bagian yang lebih rata dari benda tersebut yang mengalami indentasi.

8ada beberapa kasus, robeknya kulit atau membran mukosa dan jaringan dibawahnya tidak sempurna dan terdapat jembatan jaringan. !embatan jaringan, tepi luka yang ireguler, kasar dan luka lecet membedakan laserasi dengan luka oleh benda tajam seperti pisau. Tepi dari laserasi dapat menunjukkan arah terjadinya kekerasan. Tepi yang paling rusak dan tepi laserasi yang landai menunjukkan arah awal kekerasan. 4isi laserasi yang terdapat memar juga menunjukkan arah awal kekerasan. *entuk dari laserasi dapat menggambarkan bahan dari benda penyebab kekerasan tersebut. &arena daya kekenyalan jaringan regangan jaringan yang berlebihan terjadi sebelum robeknya jaringan terjadi. 4ehingga pukulan yang terjadi karena palu tidak harus berbentuk permukaan palu atau laserasi yang berbentuk semisirkuler. 4ering terjadi sobekan dari ujung laserasi yang sudutnya berbeda dengan laserasi itu sendiri yang disebut dengan Dswallow tailsE. *eberapa benda dapat menghasilkan pola laserasi yang mirip. 4eiring waktu, terjadi perubahan terhadap gambaran laserasi tersebut, perubahan tersebut tampak pada lecet dan memarnya. 8erubahan awal yaitu pembekuan dari darah, yang berada pada dasar laserasi dan penyebarannya ke sekitar kulit atau membran mukosa. *ekuan darah yang bercampur dengan bekuan dari cairan jaringan bergabung membentuk eskar atau krusta. !aringan parut pertama kali tumbuh pada dasar laserasi, yang secara bertahap mengisi saluran luka. &emudian, epitel mulai tumbuh ke bawah di atas jaringan skar dan penyembuhan selesai. 4kar tersebut tidak mengandung apendises meliputi kelenjar keringat, rambut dan struktur lain. 8erkiraan kejadian saat kejadian pada luka laserasi sulit ditentukan tidak seperti luka atau memar. 8embagiannya adalah sangat segera, segera, beberapa hari, dan lebih dari beberapa hari. Laserasi yang terjadi setelah mati dapat dibedakan ddengan yang terjadi saat korban hidup yaitu tidak adanya perdarahan. Laserasi dapat menyebabkan perdarahan hebat. 4ebuah laserasi kecil tanpa adanya robekan arteri dapat menyebabkan akibat yang atal bila perdarahan terjadi terus menerus. Laserasi yang multipel yang mengenai jaringan kutis dan sub kutis dapat menyebabkan perdarahan yang hebat sehingga menyebabkan sampai dengan kematian. 7danya diskontinuitas kulit atau membran mukosa dapat menyebabkan kuman yang berasal dari permukaan luka maupun dari sekitar kulit yang luka masuk ke dalam jaringan. 8ort d entree tersebut tetap ada sampai dengan terjadinya penyembuhan luka yang sempurna. *ila luka terjadi dekat persendian maka akan terasa nyeri, khususnya pada saat sendi tersebut di gerakkan ke arah laserasi tersebut

sehingga dapat menyebabkan dis ungsi dari sendi tersebut. *enturan yang terjadi pada jaringan bawah kulit yang memiliki jaringan lemak dapat menyebabkan emboli lemak pada paru atau sirkulasi sistemik. Laserasi juga dapat terjadi pada organ akibat dari tekanan yang kuat dari suatu pukulan seperi pada organ jantung, aorta, hati dan limpa. 6al yang harus diwaspadai dari laserasi organ yaitu robekan yang komplit yang dapat terjadi dalam jangka waktu lama setelah trauma yang dapat menyebabkan perdarahan hebat. Lu#a "o)e# , mekanisme terjadinya sama pada kulit lecet, hanya daya tekan dan gesek lebih kuat serta benda lebih besar sehingga jaringan yang terputus adalah kulit dan otot. *anyak terjadi pada luka lalu lintas.

%. Kontusi 3 "uptu" 3 mema" a. Kontusio Supe"fisia$ &ata la"im yang digunakan adalah memar, terjadi karena tekanan yang besar dalam waktu yang singkat. 8enekanan ini menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil dan dapat menimbulkan perdarahan pada jaringan bawah kulit atau organ dibawahnya. 8ada orang dengan kulit berwarna memar sulit dilihat sehingga lebih mudah terlihat dari nyeri tekan yang ditimbulkannya. 8erubahan warna pada memar berhubungan dengan waktu lamanya luka, namun waktu tersebut ber<ariasi tergantung jenis luka dan indi<idu yang terkena. Tidak ada standart pasti untuk menentukan lamanya luka dari warna yang terlihat secara pemeriksaan isik. 8ada mayat waktu antara terjadinya luka memar, kematian dan pemeriksaan menentukan juga karekteristik memar yang timbul. 4emakin lama waktu antara kematian dan pemeriksaan luka akan semakin membuat luka memar menjadi gelap. , ek samping yang terjadi pada luka memar antara lain terjadinya penurunan darah dalam sirkulasi yang disebabkan memar yang luas dan masi sehingga dapat

menyebabkan syok, penurunan kesadaran, bahkan kematian. Yang kedua adalah terjadinya agregasi darah di bawah kulit yang akan mengganggu aliran balik <ena pada organ yang terkena sehingga dapat menyebabkan ganggren dan kematian jaringan. Yang ketiga, memar dapat menjadi tempat media berkembang biak kuman. &ematian jaringan dengan kekurangan atau ketiadaaan aliran darah sirkulasi menyebabkan saturasi oksigen menjadi rendah sehingga kuman anaerob dapat hidup, kuman tersering adalah golongan clostridium yang dapat memproduksi gas gangren. , ek lanjut lain dapat timbul pada tekanan mendadak dan luas pada jaringan subkutan. Tekanan yang mendadak menyebabkan pecahnya sel C sel lemak, cairan lemak kemudian memasuki peredaran darah pada luka dan bergerak beserta aliran darah dapat menyebabkan emboli lemak pulmoner atau emboli pada organ lain termasuk otak. 8ada mayat dengan kulit yang gelap sehingga memar sulit dinilai sayatan pada kulit untuk mengetahui resapan darah pada jaringan subkutan dapat dilakukan dan dilegalkan. ). Kontusio pa a o"!an an /a"in!an a$am 4emua organ dapat terjadi kontusio. &ontusio pada tiap organ memiliki karakteristik yang berbeda. 8ada organ <ital seperti jantung dan otak jika terjadi kontusio dapat menyebabkan kelainan ungsi dan bahkan kematian. &ontusio pada otak, dengan perdarahan pada otak, dapat menyebabkan terjadi peradangan dengan akumulasi bertahap produk asam yang dapat menyebabkan reaksi peradangan bertambah hebat. 8eradangan ini dapat menyebabkan penurunan kesadaran, koma dan kematian. &ontusio dan peradangan yang kecil pada otak dapat menyebabkan gangguan ungsi organ lain yang luas dan kematian jika terkena pada bagian <ital yang mengontrol pernapasan dan peredaran darah. !antung juga sangat rentan jika terjadi kontusio. &ontusio ringan dan sempit pada daeran yang bertanggungjawab pada inisiasi dan hantaran impuls dapat menyebabkan gannguan pada irama jantung atau henti jantung. &ontusio luas yang mengenai kerja otot jantung dapat menghambat pengosongan jantung dan menyebabkan gagal jantung. &ontusio pada organ lain dapat menyebabkan ruptur organ yang menyebabkan perdarahan pada rongga tubuh. &epentingan orensik.

Dapat memperkirakan bentuk benda penyebab oleh karena sering membentuk cetak negati (5irror 4triking Fbyect) dari alat yang digunakan. Lokasi dapat menentukan arah kekerasan . tanda C tanda perlawanan a. 5emar pada punggung tangan menandakan perlawanan. b. 5emar pada leher menandakan pencekikan. c. 5emar pada pantat menandakan penganiayaan

+. 4"a#tu" ?raktur adalah suatu diskontinuitas tulang. )stilah raktur pada bedah hanya memiliki sedikit makna pada ilmu orensik. 8ada bedah, raktur dibagi menjadi raktur sederhana dan komplit atau terbuka. Terjadinya raktur selain disebabkan suatu trauma juga dipengaruhi beberapa aktor seperti komposisi tulang tersebut. 7nak#anak tulangnya masih lunak, sehingga apabila terjadi trauma khususnya pada tulang tengkorak dapat menyebabkan kerusakan otak yang hebat tanpa menyebabkan raktur tulang tengkorak. @anita usia tua sering kali telah mengalami osteoporosis, dimana dapat terjadi raktur pada trauma yang ringan. 8ada kasus dimana tidak terlihat adanya de ormitas maka untuk mengetahui ada tidaknya raktur dapat dilakukan pemeriksaan menggunakan sinar /, mulai dari luoroskopi, oto polos. /ero radiogra i merupakan teknik lain dalam mendiagnosa adanya raktur. ?raktur mempunyai makna pada pemeriksaan orensik. *entuk dari raktur dapat menggambarkan benda penyebabnya (khususnya raktur tulang tengkorak), arah kekerasan. ?raktur yang terjadi pada tulang yang sedang mengalami penyembuhan berbeda dengan raktur biasanya. !angka waktu penyembuhan tulang berbeda#beda setiap orang. Dari penampang makros dapat dibedakan menjadi raktur yang baru, sedang dalam penyembuhan, sebagian telah sembuh, dan telah sembuh sempurna. 4ecara radiologis dapat dibedakan berdasarkan akumulasi kalsium pada kalus. 5ikroskopis dapat dibedakan daerah yang raktur dan daerah penyembuhan.

8enggabungan dari metode diatas menjadikan akurasi yang cukup tinggi. Daerah raktur yang sudah sembuh tidaklah dapat menjadi seperti tulang aslinya. 8erdarahan merupakan salah satu komplikasi dari raktur. *ila perdarahan sub periosteum terjadi dapat menyebabkan nyeri yang hebat dan dis ungsi organ tersebut. 7pabila terjadi robekan pembuluh darah kecil dapat menyebabkan darah terbendung disekitar jaringan lunak yang menyebabkan pembengkakan dan aliran darah balik dapat berkurang. 7pabila terjadi robekan pada arteri yang besar terjadi kehilangan darah yang banyak dan dapat menyebabkan pasien shok sampai meninggal. 4hok yang terjadi pada pasien raktur tidaklah selalu sebanding dengan raktur yang dialaminya. 4elain itu juga dapat terjadi emboli lemak pada paru dan jaringan lain. Gejala pada emboli lemak di sereberal dapat terjadi 0#3 hari setelah terjadinya raktur dan dapat menyebabkan kematian. Gejala pada emboli lemak di paru berupa distres perna asan dapat terjadi 23#29 jam setelah terjadinya raktur yang juga dapat menyebabkan kematian. ,mboli sumsum tulan atau lemak merupakan tanda antemortem dari sebuah raktur. ?raktur linier yang terjadi pada tulang tengkorak tanpa adanya raktur depresi tidaklah begitu berat kecuali terdapat robekan pembuluh darah yang dapat membuat hematom ekstra dural, sehingga diperlukan depresi tulang secepatnya. 7pabila ujung tulang mengenai otak dapat merusak otak tersebut, sehingga dapat terjadi penurunan kesadaran, kejang, koma hingga kematian. +.5 LUKA .ENDA TA(AM *enda#benda yang dapat mengakibatkan luka seperti ini adalah benda yang memiliki sisi tajam, baik berupa garis maupun runcing, yang ber<ariasi dari alat#alat seperti golok, pisau, dan sebagainya hingga keeping kaca, gelas, logam, sembilu bahkan tepi kertas atau rumput. 8utusnya atau rusaknya continuitas jaringan karena trauma akibat alat.senjata yang bermata tajam dan atau berujung runcing. Luka akibat benda tajam pada umumnya mudah dibedakan dari luka yang disebabkan oleh benda tumpul dan dari luka tembakan senjata api. 8ada kematian yang disebabkan oleh benda tajam, walaupun tetap harus dipikirkan kemungkinan karena suatu kecelakaanH tetapi pada umumnya karena suatu peristiwa pembunuhan atau peristiwa bunuh diri.

7da $ jenis luka akibat kekerasan benda tajam, yaitu a. Lu#a i"is 3 $u#a sa0at &in*isse 6oun ' 7dalah luka karena alat yang tepinya tajam dan timbulnya luka oleh karena alat ditekan pada kulit dengan kekuatan relati ringan kemudian digeserkan sepanjang kulit.

). Lu#a tusu# &sta) 6oun ' Luka akibat alat yang berujung runcing dan bermata tajam atau tumpul yang terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus atau serong pada permukaan tubuh. =ontoh- belati, bayonet, keris, clurit, kikir, tanduk kerbau 4elain itu, pada luka tusuk , sudut luka dapat menunjukkan perkiraan benda penyebabnya, apakah berupa pisau bermata satu atau bermata dua. >kuran luka a. >kuran dalam luka lebih panjang dibandingkan dengan ukuran lebar luka b. )nterpretasi hubungan antara bentuk luka dan pisau harus berhati C hati c. *anyak terjadi oleh karena pembunuhan

*. Lu#a )a*o# &*7op 6oun ' 7dalah luka akibat benda atau alat yang berat dengan mata tajam atau agak tumpul yang terjadi dengan suatu ayunan disertai tenaga yang cukup besar. =ontoh - pedang, clurit, kapak, baling#baling kapal.

I8.

PEM.AHASAN Ftopsi (dikenal juga pemeriksaan post mortem) adalah pemeriksaan pada jenasah dan dilakukan untuk menentukan penyebab kematian, untuk identi ikasi, atau mencari tingkat penyakit yang mungkin dimiliki orang tersebut, atau untuk menentukan apakah suatu kegawatan medis atau suatu tindakan bedah ini sudah telah berjalan e ekti . 8ada institusi pendidikan otopsi, kadang dibutuhkan untuk keperluan pengajaran dan penelitian. &ata otopsi sendiri berasal dari bahasa Yunani D7utopsiaE yang berarti untuk melihat dengan mata sendiri. Ftopsi orensik adalah otopsi untuk kepentingan peradilan dan dilakukan untuk menentukan apakah kematian terjadi karena kecelakaan, pembunuhan, bunuh diri, atau kejadian alamiah.

8.

KESIMPULAN

8ada kasus ini, ditemukan tulang keluar pada tungkai bawah kanan akibat kekerasan tumpul. Terdapat luka terbuka pada puncak kepala, atas bibir, dagu, tungkai bawah kanan, telapak kaki kiri, tumit kanan, telapak kaki jari kelingking kiri akibat kekerasan tumpul. Terdapat luka memar pada dahi. Terdapat luka lecet di bawah alis kiri, kelopak mata kiri bawah, lingkar mata kiri, cuping hidung kiri dan kanan, atas bibir, telinga kanan, bokong kanan, siku kanan, punggung jari kelingking kanan, punggung jari jempol tangan kiri, punggung jari telunjuk tangan kiri, punggung jari kelingking tangan kiri, paha kanan, tungkai bawah kiri akibat kekerasan tumpul. Terdapat sekumpulan luka lecet di dada kiri, dada kanan, seluruh punggung, pangkal jari tengah kanan, lengan kiri atas, punggung tangan kiri, lutut kanan, tungkai bawah kanan, tungkai bawah kiri, punggung kaki kanan, jempol kaki kiri akibat kekerasan tumpul

Anda mungkin juga menyukai