Anda di halaman 1dari 29

TUMOR MAMMAE

Oleh :
Helena
Kevin
Ratu Agutine
Wulan Tumanggal NSS

Pendahuluan
Payudara merupakan modifikasi kelenjar
sudorifera yang dalam perkembangannya
berasal dari ektoderm yang membentuk
alveoli dan duktuk-duktus.

Anatomi Payudara

Klasifikasi kelainan Mammae jinak


A. Kelainan nonproliferatif
B. Kelainan proliferatif tanpa atypia
C. Lesi proliferatif atipikal

A. Kelainan nonproliferatif
Kista dan metaplasia apokrin
Ektasia ductus
Kalsifikasi
Fibroadenoma

B. Kelainan proliferatif tanpa atypia


Sklerosing adenosis
Lesi skleosing radial dan kompleks
Hiperplasia ductus epitelial
Papilloma intraductus

C. Lesi proliferatif atipikal


Atypical lobular hyperplasia (ALH)
Atypical ductal hyperplasia (ADH)

Fibrocystic Breast
Disease
Fibrocystic breast disease secara umum
terjadi melalui proses pembentukkan kista
mikroskopik, sering disertai dengan nodul
mammae, dengan proliferasi stroma.

Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah lesi jinak,solid yang
terdiri dari elemen epitelial dan stroma.
Secara klinis, terjadi paling sering pada
wanita usia 30 tahun, dengan insidensi
puncak usia 21-25 tahun. Teraba sebagai
massa kenyal, lobulasi, berbatas tegas,
sangat mobil.

Juvenile fibroadenoma
Juvenile atau giant fibroadenoma
adalah fiboadenoma yang cukup
jarang dalam ukuran besar (lebih dari
5 cm) dan umumnya terjadi saat
dewasa. Lesi ini menunjukkan
pertumbuhan yang cepat, namun
jinak, dan operasi adalah tindakan
kuratif.

Cystosarcoma phylloides (Giant


adenofibroma
Tumor filodes (sistosarkoma filoides)
merupakan suatu neoplasma jinak yang
bersifat menyusup (invasive) secara local dan
dapat menjadi ganas (10-15%).
Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan
dalam ukuran yang besar. Tumor ini terdapat
pada semua usia, tetapi kebanyakan terdapat
pada usia sekitar 45 tahun.
Gambaran klinik: Tumor ini bentuknya bulat
atau lonjong dengan batas yang tegas dan
dapat digerakkan (mobil).

Adenoma
Adenoma tubular dan lactatinal adalah
lesi yang secara histologis jinak
berhubungan dengan FAM. Cirinya adalah
struktur glandular dengan sedikit atau
tanpa struktur stroma.
Lactation adenoma terjadi selama
kehamilan dan laktasi, membesar saat
dipengaruhi hormon gestational, dan
diferensiasi sekresi saat analisis PA.

Kista
Kista dapat diklasifikasikan sebagai
simplex dan komplex berdasarkan
gambaran sonografinya. Kista simplex
berupa struktur bulat, berbatas tegas,
berdinding halus yang hipoechoic, tanpa
internal echo Kista komplex memiliki
septasi sentral, batas yang tidak tegas,
atau internal echo.

Infeksi mammae dan


abscess
Infeksi mammae dikelompokkan secara
luas menjadi lactasi dan nonpuerperal,
dan mastitis dengan ascess. Puerperal
mastitis diperkirakan berasal dari refluks
bakteri kedalam mammae yang
mengandung ASI.

Sklerosing adenosis
Sklerosing adenosis adalah proliferasi
jinak baik jaringan stromal (scerosis)
berhubungan dengan peningkatan
ductules terminalis yang kecil
(adenosis).

Necrosis lemak
Nekrosis lemak adalah lesi nekrosis lainnya.
Karena bukan kelainan epithelial, maka
tidak mempunyai potensiasi menjadi ganas
Gynecomastia
Gynecomastia adalah hipertrofi kelenjar
mammae pria. Hipertrofi pubertal terjadi
selama masa dewasa dan mengecil pada
orang tua

Mondors disease
Mondors disease, thrombophlebitis vena
mammae superficial (Toracalis lateralis,
toracoepigastrica superior cutaneus) adalah
kondisi jinak lainnya yang mirip dengan
keganasan. Secara klinis dapat menyebabkan
retraksi mammae berhubungan dengan
terabanya massa yang biasanya ke arah axilla
Hamartoma
Hamartoma pada payudara adalah suatu nodul
jinak dengan batas jelas, terbentuk atas lemak,
jaringan kelenjar, dan jaringan ikat fibrosa.

Mondors disease

Papillary lesion
Solitary intraductal papilloma adalah lesi
papillary breast. Biasanya terjadi pada
wanita usia 35-55 tahun, sebagai lesi
tunggal, pada ductus subareolar, dan
bermanifestasi sebagai bloody nipple
discharge

Pemeriksaan Mammae

a. MAMMOGRAM
Adalah penting bagi wanita selalu
mengontrol payudaranya dan melakukan
mammography satu hingga dua tahun
sekali terutama yang telah berusia 40
tahun, agar bisa cepat diketahui apabila
ada perubahan bentuk.

SADARI
b. Cara lain untuk mendeteksi kelainan
pada payudara adalah dengan cara
SADARI ( Periksa Payudara Sendiri)

Anda mungkin juga menyukai