Anda di halaman 1dari 5

2.

3 Komposisi Wine

Wine yang biasa kita kenal merupakan wine yang terbuat dari anggur. Anggur yang awal mulanya merupakan buah yang baru dipanen dari kebun, di hancurkan terlebih dahulu hingga terbentuk muts.

Menurut sumber yang saya baca, kandungan yang ada dalam muts ialah 85%-95% sari buah, 5%-12% kulit buah dan 0%-4% biji buah. (Effendi,2004 : 30)

Sari buah yang terkandung dalam muts, mengandung hampir 50% glukosa dan fruktosa. Selain itu, terdapat pentosa, pektin dan inositol yang merupakan bagian dari karbohidrat yang dapat terurai menjadi gula yang dapat menimbulkan rasa manis. Berikut merupakan table komposisi muts Komponen Air Glukosa Fruktosa Pentosa Pektin Inositol Senyawa-senyawa lain (latifah-nuraini.blogspot.com/2012_04_01.archive.htm, diunduh pada 7 April 2013 pukul 13.15) Gram/100 ml 70-85 15-25 8-25 7-12 0.08-0.20 0.01-0.10 0.5-0.8

Glukosa serta fruktosa merupakan sumber karbohidrat utama dalam wine yang nantinya berfungsi sebagai katalisator dalam proses fermentasi.

Menurut Effendi, Anggur dapat diolah menjadi wine karena memiliki kadar glukosa yang tinggi yaitu 75-150 mg/ml. (ans-teknologipangan.blogspot.com/2013/02/pembuatan-wine.html, diunduh pada 9 April 2013 pukul 20.27)

Jika tidak ada glukosa atau karbohidrat manis lainnya maka fermentasi tidak dapat dilakukan. Untuk itu untuk meciptakan wine harus menggunakan buah dengan kadar glukosa atau fruktosa yang tinggi.

Rasio glukosa ataupun fruktosa sangat penting dalam pembuatan wine. Para pembuat wine biasanya memilih anggur-anggur dengan komposisi glukosa dan fruktosa yang tinggi untuk menghasilkan sweet table wine yang baik. Selain itu, untuk menghasilkan wine yang berkualitas digunakan fermentasi secara khamir yang dinilai lebih lambat dalam memfermentasi glukosa, sehingga hasilnya ialah wine dengan kualitas yang baik.

Berdasarkan usia, semakin lama umur wine maka akan semakin baik kualitas wine yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan, semakin lama wine disimpan maka anggur akan terus mengalami proses fermentasi. Kandungan alcohol dari wine yang biasa berada dipasaran ialah berkisar antara 15-20%.

Alkohol yang terkandung dalam wine terbentuk dari proses fermentasi glukosa dan fruktosa dari muts yang berasal dari buah anggur. Dalam proses fermentasi, glukosa ataupun kandungan gula lain dalam buah akan diubah oleh bakteri yang biasa digunakan dalam proses fermentasi, umumnya Saccharomyces sp. menjadi alkohol dan CO2. Dalam buah anggur juga terdapat berbagai jenis asam yang komposisinya bermacam-macam, seperti asam sitrat, asam tartarat, asam asetat, dan asam malat. Asam ini akan membantu proses fermentasi, karena Saccharomyces sp. hanya akan aktif pada rentang pH 4-5 dengan suhu 27-35oC.

Wine merupakan minuman dengan kandungan gizi yang cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari kandungan yang berada dalam bahan bakunya, yaitu anggur. Menurut salah satu sumber,Wine mengandung energi yang berkisar antara 50-160 kkal/100 gram yang bergantung dari jenisnya. Serta 80-112 mg/100 gram mineral yang diperlukan oleh tubuh, seperti kalium,kalsium,fosfor, magnesium,dll. (chirpstory.com/li/12567, diunduh 7 April 2013 pukul 13.00)

Energi pada wine umumnya berasal dari karbohidrat, terutama gula. Wine tidak mengandung lemak sama sekali, sehingga jangan khawatir menjadi gemuk akibat konsumsi wine dalam jumlah wajar setiap hari.Pada label botol wine biasanya dicantumkan nama daerah asal pembuatan dan tahun pembuatan. Daerah asal pembuatan menentukan jenis buah anggur yang digunakan. Dan tahun pembuatan menentukan kualitas dari wine itu sendiri.

2.4 Cara Pemanfaatan Wine

Wine dapat berguna bagi tubuh kita jika dikonsumsi dengan batas yang wajar. Wine memiliki kandungan-kandungan yang dapat berguna bagi kesehatan, seperti untuk jantung, kulit, dll. Menurut majalah womens health, ada 6 manfaat wine bagi tubuh, yaitu menutrisi kepala, mempertahankan skala jantung, membangun kekebalan tubuh,mengatasi gula darah, membangun tulang yang lebih baik, serta penyembuhan bagi penderita ovarian.(Womens Health,2011)

Kandungan anti-oksidan dalam wine merupakan salah satu yang berperan sebagai anti kanker tingkat tinggi.Wine juga memiliki kandungan yang dapat menstimulasi kerja otak, sehingga mencegah kita dari kepikunan. Selain itu,

meminum wine satu gelas per hari dapat mencegah bakteri Pilorus Helicobacter serta Salmonella.

Alkohol juga akan meningkatkan hormon esterogen yang akan menghambat pengrusakan pada tulang. Hormon insulin juga dapat dibangun oleh kandungan yang berada dalam wine sehingga baik untuk penderita diabetes. Tapi perlu diingat harus dalam kadar yang seharusnya tidak boleh berlebihan. Wine bermanfaat untuk kulit, karena kandungan antioksidan yang berada dalam wine dapat membuat wajah lebih merona dan cerah. (www.kuriner.com, diunduh 22 Maret 2013 pukul 13.38)

Antioksidan merupakan salah satu yang dapat membuat kulit cerah dan merona. Antioksidan memiliki kandungan tiga kali lebih banyak dari vitamin E untuk mencerahkan dan menyehatkan kulit. Antioksidan juga dapat menghilangkan flekflek dari wajah sehingga wajah terlihat lebih bersinar. Peneliti di University of Barcelona mengungkap bahwa wine bisa dimanfaatkan sebagai tabir surya alami. Seperti dilansir dari Shine, mereka menemukan bahwa bahan alami pembuat wine yakni buah anggur merah memiliki kekuatan melindungi kulit dari sinar UV penyebab kanker kulit, penuaan dini, dan kulit terbakar. (OktoMagazine.com, diunduh 22 Maret 2013 pukul 13.38)

Flavonoid yang terkandung dalam wine berfungsi sebagai tabir surya yang berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar UV. Mengkonsumsi wine satu gelas per hari akan memberikan manfaat yang sangat baik bagi tubuh kita. Baik itu untuk kesehatan maupun untuk kecantikan. Dengan konsumsi yang sesuai kadar kita dapat merasakan manfaat yang baik bagi tubuh kita, namun jika berlebihan wine dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh kita.

Anda mungkin juga menyukai