Anda di halaman 1dari 21

The Moore-Penrose Inverse of A Sum

Teorema 1.7 dapat digunakan untuk menyelesaikan ekspresi


berikut:
ketika matriks A dan B keduanya
bujursangkar dan nonsingular (Det0).
Walaupun generalisasi rumus ini untuk kasus Moore-Penrose
Inverse tidak tersedia, ada beberapa pengkhususan hasil untuk
Moore-Penrose Inverse penjumlahan matriks.
Berikut ini beberapa teorema untuk mencari hasil dari Moore-
Penrose Inverse penjumlahan matriks.
( )
1
+CBD A
Teorema 1.7

Teorema 5.15
Misalkan matriks U berukuran m x n
1
matriks V berukuran m x
n
2
sehingga


di mana
serta C dan M sama seperti
pada Teorema 5.13



( ) ( ) ( ) ( )
+
+ + + +
+
+ = +
T
m
T
m
T T
T T
CC VC I KU U V C I VV UU
( ) ( )
T
n n
V U M C C I V U I K
+ + +
=
2 1
( )V UU I C
+
=
m
( ) ( )}

+ =

+ + + +
1
2 2 2
C C I V U U V C C I I M
n
T
T
n n
Misalkan matriks U berukuran m x n. Jika U V
T
= (0), maka


di mana C dan W seperti Teorema 5.13, sbb:


Teorema 5.16 dapat digunakan untuk (U + V)
+
ketika baris
matriks U ortogonal terhadap baris matriks V. Jika kolom
matriks U juga ortogonal terhadap kolom matriks V, ekspresi
tsb sangat sederhana dan dijelaskan pada teorema 5.17.

Teorema 5.16
( ) ( )( ) W C V U I U V U + + = +
+ + +
+
n
( ) ( )
T
m
T
n
T
+ + + +
= VC I U U MV C C I W
2
( )V UU I C
+
=
m
Misalkan matriks U berukuran m x n. Jika U V
T
= (0), maka


di mana C dan W seperti Teorema 5.13, sbb:


Teorema 5.16 dapat digunakan untuk (U + V)
+
ketika baris
matriks U ortogonal terhadap baris matriks V. Jika kolom
matriks U juga ortogonal terhadap kolom matriks V, ekspresi
tsb sangat sederhana dan dijelaskan pada teorema 5.17.

Teorema 5.16
( ) ( )( ) W C V U I U V U + + = +
+ + +
+
n
( ) ( )
T
m
T
n
T
+ + + +
= VC I U U MV C C I W
2
( )V UU I C
+
=
m
Jika U dan V adalah matriks berukuran m x n pada U V
T
= (0)
dan U
T
V

= (0) , maka


Teorema 5.17
( )
+ +
+
+ = + V U V U
Misalkan U
1
,. . ., U
k
merupakan matriks berukuran m x n pada
U
i
U
j
T
= (0) dan U
i
T
U
i
= (0) untuk semua ij , maka
Corollary 5.17
Beberapa Generalisasi Invers Lainnya
Definisi 5.3
untuk setiap matriks A ukuran mxn, dimisalkan
nxm dinotasikan dengan adalah
sembarang matriks yang memenuhi kondisi i1,ir.
disebut (i1,ir)-invers dari A
Misal:
invers Moore-Penrose dari A adalah {1,2,3,4}.
Ini berarti
Teorema 5.2.1
Misalkan matriks A berukuran mxn,
mempunyai rank r>0 dan memiliki SVD
sebagai berikut


Dimana matriks P ukuran mxm; matriks Q ukuran
nxn yang masing-masing merupakan matriks
ortogonal.
matriks yang non singular ukuran rxr

Misalkan

Dimana E matriks berukuran r x m-r
F matriks berukuran n-r x r
G matriks berukuran (n-r)x (m-r)
B adalah generalisasi invers dari A dan setiap
generalisasi invers dari A dapat dinyatakan
dalam bentuk B.

Bukti : Perlihatkan bahwa
Jadi, matriks B diatas adalah generalisasi
invers dari A tanpa memperhatikan nilai
dari E, F, dan G.



Teorema 5.22
Diberikan matriks A ukuran m x n, dan matriks
A
-
adalah generalisasi invers dari A maka:
a. A
-T
adalah generalisasi invers dari A
T
b. Jika adalah skalar yang tidak nol,
maka
-1
A
-
adalah generalisasi invers dari
A
c. Jika A matriks persegi dan non singular,
A
-
= A
-1
yang unik

Lanjutan Teorema 5.22
d. Jika B dan C matriks nonsingular, maka
C
-1
A
-
B
-1
adalah generalisasi invers dari BAC
e. rank (A)=rank(AA
-
)=rank(A
-
A)rank(A
-
)
f. rank (A)= m jika dan hanya jika AA
-
=I
m
g. rank (A)= n jika dan hanya jika AA
-
=I
n
Teorema 5.23
Diketahui A
-
merupakan generalisasi matriks
A berukuran m x n , kemudian untuk setiap
matriks C berukuran n x m berlaku
A
-
+ C A
-
ACA A
-

The Continuity of The Moore-
Penrose Inverse
Teorema 5.18
Diketahui matriks A
mxm
nonsingular.
Maka determinan dari A yaitu |A| adalah
fungsi yang kontinyu dari elemen-elemen A.

Teorema 5.19
Diketahui matriks A
mxm
nonsingular.
Maka invers dari A yaitu A
-1
adalah fungsi yang
kontinyu dari elemen-elemen A.
Contoh dari teorema 5.18 dan 5.19
Misalkan :
A
i
=
1/ 0
0 1
A
i
+
=
0
0 1
A

=
0 0
0 1

(*mengingat : A
+
= A
-1
untuk matriks persegi nonsingular)
Maka ketika i berjalan dari 1 sampai tak hingga dapat diketahui
dengan jelas bahwa A
i
-> A karena jika i semakin menuju ke tak
hingga maka 1/i mendekati 0.
Namun, ketika i berjalan dari 1 sampai tak terhingga, A
i
+
tidak
mendekati A
+
karena rank(A
i
)=2 dan rank(A)=1 atau rank(A
i
)
rank(A).

Teorema 5.20
Matriks A
mxn
dan A
1
, A
2
, .... sebuah deret matriks mxn
sehingga A
i
-> A sebagaimana i ->
maka A
i
+
-> A
+
sebagaimana i - >
jika dan hanya jika ada sebuah integer N
sehingga :
rank(A
i
) = rank(A) untuk semua i > N

Syarat Kontinyuitas Moore-Penrose
Inverse
Determinan A
i
ada (matriks nonsingular)
rank(A
i
) = rank(A)

Anda mungkin juga menyukai