Anda di halaman 1dari 1

DITKESWAN, 1990. Pedoman Umum Pembinaan Kesehatan Hewan.Rapat Konsultasi Teknis Nasional.

Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta, 5-6 Februari 1990. NAIPOSPOS, T.S.P. 2005. Kebijakan penanggulangan penyakit zoonosis berdasarkan prioritas Departemen Pertanian. Pros. Lokakarya Nasional Penyakit Zoonosis. Bogor, 15 September 2005. pp: 23-27. DEPARTEMEN KESEHATAN RI, 2004. Pedoman dan Protap Penatalaksanaan Kasus Anthrax di Indonesia . Sub.Dit Zoonosis, Direktorat P2B2, Dit Jen PPM dan PLP, Jakarta. ANONNIM. 2005. Draft Final Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Hewan. Direktorat kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian. NURHADI, A., E. MARTINDAH, dan S.WAHYUWARDANI. 1996. Study anthrax pada manusia dan ternak di Jawa Tengah. Pros. Temu Ilmiah Nasional Bidang Veteriner. Bogor, 12-13 Maret 1996: 156-161. PRIADI, A. dan L. NATALIA. 2000. Patogenesis Septicaemia Epizootica (SE) pada sapi/kerbau: Gejala Klinis, perubahan patologis, reisolasi, deteksi Pasteurella multocida dengan media kultur dan Polymerase Chain Reaction (PCR). JITV 5(1): 65-71. BAHRI, S. 1998. Tantangan Institusi (Laboratorium) Veteriner di Indonesia dalam menghadapi era pasar bebas. Pros. Seminar Hasil-hasil Penelitian Veteriner. Bogor, 18-19 Februari 1998: 19-33.

Anda mungkin juga menyukai