Anda di halaman 1dari 9

Iskandar dzulkarnaen 1304445

Isokhorik 1.Grafik tekanan (P) terhadap volume (V) dari suatu gas yang mengalami proses isokhorik. Usaha yang dilakukan gas pada proses AB adalah

Pembahasan Proses AB = proses isokhorik (volume tetap). Pada volume isokhorik, volume gas (dan volume ruang) tidak berubah sehingga tidak ada usaha yang dilakukan oleh gas. 2. Tiga mol gas monoatomik bersuhu 47oC dan bertekanan 2 x 105 Pascal mengalami proses isokhorik hingga tekanannya bertambah menjadi 3 x 105 Pascal. Perubahan energi dalam gas tersebut adalah Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K Pembahasan Diketahui : Suhu awal (T1) = 47oC + 273 = 320 K Tekanan awal (P1) = 2 x 105 Pa Tekanan akhir (P2) = 3 x 105 Pa Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K Jumlah mol (n) = 3 Ditanya : Perubahan energi dalam gas Jawab : Pada proses isokhorik, volume tetap sehingga tidak ada usaha yang dilakukan gas (W = 0). Hukum I Termodinamika :

Berdasarkan penurunan rumus ini disimpulkan bahwa pada proses isokhorik, kalor yang ditambahkan pada sistem (Q) menyebabkan energi dalam (U) sistem bertambah. Demikian sebaliknya, kalor yang dilepaskan sistem menyebabkan energi dalam sistem berkurang. Berapa besar perubahan energi dalam gas ? Perubahan energi dalam gas dihitung menggunakan rumus energi dalam di bawah.

Iskandar dzulkarnaen 1304445


Energi dalam gas :

Agar dapat menghitung perubahan energi dalam maka harus diketahui suhu akhir (T2). Hitung T2menggunakan rumus hukum Gay-Lussac. Hukum Gay-Lussac (isokhorik/volume tetap) :

Hitung perubahan energi dalam gas : Perubahan energi dalam gas adalah 5986,8 Joule. 3. Sebanyak 0,2 mol gas monoatomik bersuhu 27oC berada di dalam sebuah bejana tertutup. Kalor yang harus diserap agar suhu gas bertambah menjadi 400 K adalah Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K Pembahasan Diketahui : Jumlah mol (n) = 0,2 mol Suhu awal (T1) = 27oC + 273 = 300 K Suhu akhir (T2) = 400 K Konstanta gas umum (R) = 8,315 J/mol.K Ditanya : Kalor yang diserap (Q) Jawab : Pada proses isokhorik, volume tetap sehingga tidak ada usaha yang dilakukan gas (W = 0). Hukum I Termodinamika : Kalor yang diserap (Q) = pertambahan energi dalam gas (U).

Iskandar dzulkarnaen 1304445


Perubahan energi dalam gas dihitung menggunakan rumus energi dalam di bawah. Energi dalam gas :

Kalor yang diserap oleh gas = perubahan energi dalam = 249,45 Joule. 4. Suatu sistem berupa 0,12 mol gas ideal dihubungkan dengan reservoir termal untuk menjaga suhu konstan ( isotermal) pada 9,8C. Sistem memiliki volume awal V1 = 1,3 L dan melakukan usaha W = 14 J. Berapakah (a) volume akhir V2 dan (b) tekanan akhir P2 ? Penyelesaian: Data yang akan digunakan adalah n = 0,12 mol, T =9,8 +273 = 283 K, V1 = 1,3 x10-3, R = 8,31 J/mol K. (a) Gunakan Persamaan (14.3) untuk menentukan V2 W = nRT In V2 atau In V2 = W V1 V1 nRT In V2 V1 V2 V1 = 14 0,12 x 8,31x283 = 0,05

= e 0,05 = 1,05

Volume akhir V2 = 1,05 V1 = 1,05 x 1,3 L =1,4 L (b) Gunakan persamaan keadaan gas ideal untuk menentukan tekanan akhir P2 P2 = nRT = (0,12)(8,31)(283) = 2,1 x 105 Pa = 2 atm V2 14 x 10-3 Isobaris

Iskandar dzulkarnaen 1304445


1. 1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika tekanan gas helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar.... Pembahasan Data : V1 = 1,5 m3 T1 = 27oC = 300 K T2 = 87oC = 360 K P = 2 x 105 N/m2 W = PV Mencari V2 : V V 2/T2 = 1/T1 V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3 W = PV = 2 x 105(1,8 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ 2. 1. Grafik tekanan (P) volume (V) gas yang mengalami proses isobarik. Usaha yang dilakukan oleh gas pada proses AB adalah

Pembahasan Diketahui : Tekanan (P) = 5 x 105 N/m2 Volume awal (V1) = 2 m3 Volume akhir (V2) = 6 m3 Ditanya : usaha yang dilakukan pada proses AB Jawab : W = P (V2 V1) W = (5 x 105)(6 2) = (5 x 105) (4) W = 20 x 105 = 2 x 106 Joule 3. Selisih usaha yang dilakukan oleh gas pada proses AB dan CD adalah

Iskandar dzulkarnaen 1304445

Pembahasan Diketahui : Proses isobarik AB : Tekanan (P) = 6 atm = 6 x 105 N/m2 Volume awal (V1) = 1 liter = 1 dm3 = 1 x 10-3 m3 Volume akhir (V2) = 3 liter = 3 dm3 = 3 x 10-3 m3 Proses isobarik CD : Tekanan (P) = 4 atm = 4 x 105 N/m2 Volume awal (V1) = 2 liter = 2 dm3 = 2 x 10-3 m3 Volume akhir (V2) = 5 liter = 5 dm3 = 5 x 10-3 m3 Ditanya : Selisih usaha yang dilakukan oleh gas pada proses AB dan CD Jawab : Usaha yang dilakukan oleh gas pada proses AB : W = P (V2 V1) W = (6 x 105)(3 x 10-3 - 1 x 10-3) W = (6 x 105)(2 x 10-3) W = 12 x 102 = 1200 Joule Usaha yang dilakukan oleh gas pada proses CD : W = P (V2 V1) W = (4 x 105)(5 x 10-3 - 2 x 10-3) W = (4 x 105)(3 x 10-3) W = 12 x 102 = 1200 Joule Selisih usaha yang dilakukan gas pada proses AB dan CD adalah 1200 1200 = 0. 4. Usaha yang dilakukan gas pada proses ABC adalah

Pembahasan Diketahui : Tekanan 1 (P1) = 6 x 105 Pascal = 6 x 105 N/m2

Iskandar dzulkarnaen 1304445


Tekanan 2 (P2) = 3 x 105 Pascal = 3 x 105 N/m2 Volume 1 (V1) = 2 cm3 = 2 x 10-6 m3 Volume 2 (V2) = 6 cm3 = 6 x 10-6 m3 Ditanya : Usaha yang dilakukan pada proses ABC. Jawab : Pada proses AB, volume konstan sehingga tidak ada usaha yang dilakukan oleh gas. Gas melakukan usaha hanya pada proses BC. Jadi usaha pada proses ABC = usaha pada proses BC. W = P2 (V2 V1) W = (3 x 105)(6 x 10-6 2 x 10-6) W = (3 x 105)(4 x 10-6) W = 12 x 10-1 W = 1,2 Joule Usaha yang dilakukan pada proses ABC = 1,2 Joule.

Isotermal 1. Grafik di bawah menunjukan suatu gas ideal yang mengalamiproses isotermal (pendekatan). Usaha yang dilakukan gas pada proses AB adalah

Pembahasan Usaha yang dilakukan = luasan di bawah kurva AB = luas segitiga + luas persegi panjang W = [ (8 x 1054 x 105)(3-1)] + [4 x 105 (3-1)] W = [ (4 x 105)(2)] + [4 x 105 (2)] W = [4 x 105] + [8 x 105] W = 12 x 105 Joule Usaha yang dilakukan gas pada proses AB = 12 x 105 Joule

Iskandar dzulkarnaen 1304445


2. Usaha yang dilakukan oleh gas ideal pada proses ABC adalah

Pembahasan Diketahui : Tekanan 1 (P1) = 10 x 105 N/m2 Tekanan 1 (P1) = 5 x 105 N/m2 Volume 1 (V1) = 10 liter = 10 dm3= 10 x 10-3 m3 Volume 2 (V2) = 30 liter = 30 dm3 = 30 x 10-3 m3 Ditanya : Usaha yang dilakukan gas pada proses ABC Jawab : Pada proses BC, volume tetap karenanya tidak ada usaha yang dilakukan oleh gas. Gas melakukan usaha hanya pada proses AB karena terdapat perubahan volume. Jadi usaha yang dilakukan gas pada proses ABC = usaha yang dilakukan gas pada proses AB. Usaha yang dilakukan gas = luasan di bawah kurva AB = luas segitiga + luas persegi panjang. W = [(10x1055x105)(30-10)]+[5x105(30-10)] W = [ (5 x 105)(20)] + [5 x 105 (20)] W = [(5 x 105)(10)] + [100 x 105] W = [50 x 105]+ [100 x 105] W = 150 x 105 Joule W = 1,5 x 107 Joule 3. Suatu gas mengalami proses isotermal. Banyaknya kalor yang harus diserap agar gas dapat melakukan usaha sebesar 5000 Joule adalah Pembahasan Diketahui : Usaha (W) = 5000 Joule Ditanya : Kalor yang diserap (Q) Jawab : Proses isotermal yang dimaksudkan pada soal ini adalah suatu proses termodinamika di mana suhu selalu konstan. Hubungan suhu (T) dan perubahan energi dalam gas dinyatakan melalui persamaan berikut :

Iskandar dzulkarnaen 1304445

Jika suhu konstan maka perubahan suhu sama dengan nol. Perubahan suhu sama dengan nol karenanya perubahan energi dalam sama dengan nol. Apabila diterapkan pada hukum I termodinamika maka diperoleh hasil sebagai berikut. Hukum I termodinamika :

Apabila perubahan energi dalam (U) sama dengan nol maka kalor (Q) yang diserap oleh gas sama dengan usaha yang dilakukan oleh gas (W). Ketika gas menyerap kalor, gas mendapat tambahan energi dan tambahan energi ini digunakan gas untuk melakukan usaha. Jadi kalor yang diserap oleh gas = usaha yang dilakukan oleh gas = 5000 Joule. 4. Grafik tekanan (P) terhadap volume (V) suatu gas yang mengalami proses isotermal ditunjukan pada gambar di bawah. Banyaknya kalor yang diserap oleh gas pada proses AB adalah

Pembahasan Diketahui : Tekanan 1 (P1) = 5 atm = 5 x 105 Pa Tekanan 2 (P2) = 10 atm = 10 x 105 Pa Volume 1 (V1) = 2 m3 Volume 2 (V2) = 6 m3 Ditanya : Kalor (Q) yang diserap gas pada proses AB Jawab : Isotermal = suhu tetap. Jika suhu tetap maka perubahan suhu sama dengan nol. Apabila perubahan suhu sama dengan nol maka perubahan energi dalam sama dengan nol. Hubungan antara perubahan suhu dan perubahan energi dalam gas dinyatakan melalui persamaan berikut :

Iskandar dzulkarnaen 1304445

Jika diterapkan pada hukum I termodinamika maka diperoleh hasil sebagai berikut : Apabila perubahan suhu sama dengan nol maka kalor yang diserap gas sama dengan usaha yang dilakukan gas. Untuk mengetahui kalor yang diserap oleh gas pada proses AB maka kita hitung usaha yang dilakukan gas berdasarkan grafik di atas. Usaha yang dilakukan gas = luasan di bawah kurva AB = luas segitiga + luas persegi panjang. W = (P2 P1)(V2 V1) + P1(V2 V1) W = (10 x 105 5 x 105)(6-2) + (5 x 105)(6-2) W = (5 x 105)(4) + (5 x 105)(4) W = (20 x 105) + (20 x 105) W = (10 x 105) + (20 x 105) W = 30 x 105 Joule W = 30 atm Kalor (Q) yang diserap gas pada proses AB = usaha yang dilakukan gas pada proses AB = 30 x 105 Joule = 30 atmosfir. Adiabatik

Anda mungkin juga menyukai