Anda di halaman 1dari 48

BAB I PENDAHULUAN Selama ini masyarakat umum menganggap bahwa penyakit diare dianggap sebagai penyakit sepele atau

bahkan tidak dianggap penting. Ditingkat nasionalpun diare masuk dalam daftar sepuluh penyakit yang sering dilaporkan oleh masyarakat, dan ternyata tetap ada setiap tahunnya. Bahkan kematian anak balita yang disebabkan karena diare angkanya cukup besar dan belum beranjak turun. Salah satu alasan penyebab dari diare pada umumnya yaitu rutinitas yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat untuk melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat dengan cara yang paling sederhana sekalipun tidak ada misalnya dengan mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal. Perilaku yang buruk tersebut menyebabkan angka diare tidak menurun dan bahkan cenderung meningkat. Program kampanye Perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah program nasional yang terus dikembangkan untuk mencapai kesehatan masyarakat yang sesungguhnya. Adapun program program PHBS antara lain penyuluhan kepada masyarakat tentang pola hidup sehat, pemberdayaan generasi muda, pembinaan sekolah sehat, pengembangan media promosi sadar hidup sehat. Adapun tujuan khususnya adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat khususnya dan rumah tangga terhadap program !"A, #i$i, !esehatan %ingkungan dan #aya Hidup. Sedangkan sasaran dari kegiatan PHBS itu adalah sasaran primer, sasaran sekunder dan sasaran tersier.

Penyakit diare adalah penyebab utama morbiditas dan kematian anak di negara berkembang, dan penyebab penting kekurangan gi$i. Pada tahun &''( diperkirakan ).*+ juta anak anak di bawah , tahun meninggal karena diare. Delapan dari )' kematian ini terjadi dalam dua tahun pertama kehidupan. -ata rata, anak anak di bawah usia ( tahun pada negara negara berkembang mengalami tiga episode diare setiap tahun. Diare yang terjadi pada banyak negara, termasuk kolera, juga merupakan penyebab penting morbiditas di antara anak anak dan orang dewasa. .)/ Banyak kematian diare disebabkan oleh dehidrasi. Sebuah perkembangan penting telah menemukan bahwa dehidrasi akibat diare akut dari setiap etiologi dan pada usia berapa pun, kecuali bila parah, dapat dengan aman dan secara efektif diobati dengan metode sederhana oral rehidrasi menggunakan cairan tunggal pada lebih dari 0'1 kasus. #lukosa dan beberapa campuran garam yang dikenal sebagai #aram -ehidrasi 2ral .2ral -ehidration Salts .2-S/ atau oralit/ yang dilarutkan dalam air untuk membentuk larutan 2-S atau oralit. %arutan 2-S diserap di usus kecil bahkan selama terjadi diare yang berlebihan, sehingga menggantikan air dan elektrolit hilang yang dalam tinja. %arutan 2-S dan cairan lain juga dapat digunakan sebagai perawatan di rumah untuk mencegah dehidrasi. Setelah penelitian selama &' tahun, telah dilakukan perkembangan dari larutan 2-S. Disebut larutan 2-S osmolaritas rendah, larutan 2-S baru ini sebanyak ((1 mengurangi kebutuhan tambahan terapi cairan "3 setelah rehidrasi awal bila dibandingkan dengan standar larutan 2-S 4H2 sebelumnya. %arutan oralit baru juga mengurangi insiden muntah sebanyak ('1 dan 5olume diare sebesar &'1.

%arutan 2-S osmolaritas rendah baru ini, mengandung +, m67 8 l natrium dan +, mmol 8 l glukosa, dan sekarang perumusan 2-S ini secara resmi direkomendasikan oleh 4H2 dan 9:";6<. Dalam dokumen yang dire5isi ini, ketika 2-S 8 2-= disebutkan, artinya mengacu pada larutan 2-S osmolaritas rendah baru ini. .)/ 9nsur penting dalam pengelolaan anak dengan diare adalah penyediaan terapi rehidrasi oral dan terus menyusui, dan penggunaan antimikroba hanya untuk anak dengan diare berdarah, kasus kolera yang parah, atau infeksi non usus serius. Para pengasuh anak anak yang masih muda juga harus diajarkan tentang praktek praktek cara pemberian makanan dan kebersihan yang dapat mengurangi morbiditas diare. .)/ Pedoman penatalaksanaan diare di "ndonesia saat ini merujuk pada pedoman penatalaklaksanaan diare yang dikeluarkan Departemen !esehatan -epublik "ndonesia .Depkes -"/ pada tahun )000. Sedangkan 4orld Health 2rgani$ation .4H2/ telah mengeluarkan pedoman penatalaksanaan diare terbaru pada tahun &'',.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI Diare ialah buang air besar dengan konsistensi lebih encer8cair dari biasanya, > ( kali per hari, dapat8tidak disertai dengan lendir8darah yang timbul secara mendadak dan berlangsung kurang dari & minggu..&/ Diare adalah buang air besar yang sering dan cair, biasanya paling tidak tiga kali dalam &? jam. :amun, lebih penting konsistensi tinja daripada jumlah. Seringkali, buang air besar yang berbentuk bukanlah diare. Hanya bayi yang diberi AS" sering buang air besar, buang air besar yang @pucat@ juga bukan diare..)/ 2.1.1. Jenis-Jenis Diare Diare terdiri dari beberapa jenis yang dibagi secara klinis, yaitu A .)/ A. Diare cair akut .termasuk kolera/, berlangsung selama beberapa jam atau hari. mempunyai bahaya utama yaitu dehidrasi dan penurunan berat badan juga dapat terjadi jika makan tidak dilanjutkan. B. Diare akut berdarah, yang juga disebut disentri, mempunyai bahaya utama yaitu kerusakan mukosa usus,sepsis dan gi$i buruk, mempunyai komplikasi seperti dehidrasi.

;. Diare persisten, yang berlangsung selama )? hari atau lebih, bahaya utamanya adalah malnutrisi dan infeksi non usus serius dan dehidrasi. D. Diare dengan malnutrisi berat .marasmus atau kwashiorkor/ mempunyai bahaya utama adalah infeksi sistemik yang parah, dehidrasi, gagal jantung dan kekurangan 5itamin dan mineral. 2.1.2. Dehidrasi Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan .misalnya minum/. #angguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan $at elektrolit tubuh..(/ 3olume cairan yang hilang melalui tinja dalam &? jam dapat ber5ariasi dari , ml 8 kg .dekat normal/ sampai &'' ml8kg, atau lebih. !onsentrasi dan jumlah elektrolit yang hilang juga ber5ariasi. =otal defisit natrium tubuh pada anak anak dengan dehidrasi berat akibat diare biasanya sekitar +' ))' milimol per liter air defisit. Hilangnya kalium dan klorida berada dalam kisaran yang sama. Defisit sebesar ini dapat terjadi pada diare akut dengan etiologi apapun. Penyebab dehidrasi paling umum adalah rota5irus, enterotoBigenic 6scherichia coli .6=6;/ dan, selama epidemi, 3ibrio cholerae..)/ 2.1.3. Maln !risi

Anak anak yang meninggal saat diare, biasanya dapat disebabkan juga kekurangan gi$i dan sering berat, meskipun telah dilakukan manajemen yang baik pada dehidrasinya. .)/ Selama diare terjadi berkurangnya asupan makanan, penurunan penyerapan gi$i, dan peningkatan kebutuhan gi$i sering bergabung menyebabkan penurunan berat badan dan gagalnya pertumbuhan, anak dengan status gi$i buruk sebelumnya menjadi dibuat menjadi lebih buruk lagi. Calnutrisi memberikan kontribusi terjadi diare yang lebih parah, berkepanjangan, dan mungkin lebih sering pada anak anak dengan kurang gi$i. %ingkaran setan ini dapat dipecah olehA .)/ A. =erus untuk memberikan makanan yang kaya gi$i selama dan setelah diare B. Cemberikan makanan bergi$i, cocok untuk usia anak, ketika anak baik. 2.1.". S #le$en %in& !ekurangan Dinc banyak terjadi pada anak anak di negara berkembang dan muncul di sebagian besar Amerika %atin, Afrika, =imur =engah dan Asia Selatan. Dinc diketahui mempunyai peran penting pada en$im

metalloproteinase, poliribosom, dan membran sel, dan fungsi seluler,yang jga dipercaya memainkan peran sentral dalam pertumbuhan seluler dan fungsi sistem imun.

4alaupun teori dasar tentang potensi $inc dipostulasikan untuk beberapa waktu,dan meyakinkan bukti pada kesehatan anak yang hanya meyakinkan bukti tentang arti penting $inc pada kesehatan anak yang diteliti baru baru ini, dari percobaan percobaan kontrol acak suplementasi $inc.Banyak studi telah menunjukkan

suplementasi $inc .)' &' mg8hari sampai diare berhenti/mengurangi keparahan dan durasi dari anak diare dibawah usia ,.lima/ tahun secara signifikan. Studi tambahan menunjukkan dengan pemberian $inc jangka pendek .)' &' mg8hari untuk )' )? hari/ mengurangi kejadian diare untuk & ( bulan ke depan. Berdasarkan studi ini, saat ini dianjurkan pemberian suplemen $inc diberikan )' &'mg8hari selama )' )? hari..)/ 2.2 DIA'N(SIS 2.2.1. Ana$nesis Bertanya kepada ibu atau pengasuh anaknya tentangA 1 2 3 " ) Adanya darah dalam tinja Durasi diare Eumlah kotoran berair per hari Eumlah episode muntah Adanya demam, batuk, atau masalah masalah penting lainnya .misalnya kejang kejang, baru baru ini campak/

Eenis dan jumlah cairan .termasuk AS"/ dan makanan yang diberikan selama sakit

+ ,

2bat atau solusi lainnya yang diambil -iwayat imunisasi

2.2.2. Pe$eri-saan FisiPertama, periksa tanda tanda dan gejala dehidrasi. A. ;ari tanda tanda berikutA 1 !ondisi 9mumA adalah anak waspadaF gelisah atau pemarahF lesu atau tidak sadarG 2 3 Cata Apakah normal atau cekungG !etika air atau larutan oralit ditawarkan untuk minum, apakah diambil atau dinolak, diambil dengan penuh semangat, atau anak tidak bisa minum karena kelesuan atau komaG B. -asakan anak untuk menilaiA 1 =urgor kulit. !etika kulit di atas perut dicubit dan dilepaskan, segera merata, perlahan lahan, atau sangat lambat .lebih dari & detik/G 2 !emudian, periksalah tanda tanda masalah penting lainnya.

;. ;ari tanda tanda iniA ). Apakah tinja anak mengandung darah merahG &. Apakah anak kekurangan gi$iG Buka seluruh pakaian bagian atas anak untuk melihat bahu, lengan, bokong dan paha, untuk bukti dari tanda berkurangnya otot .marasmus/. ;ari juga untuk

edema pada kaki, jika ada disertai pengurangan otot, artinya anak menderita gi$i buruk. Eika memungkinkan, nilai berat badan anak untuk umur, dengan menggunakan grafik

pertumbuhan, atau berat badan untuk panjang. Atau, mengukur lingkar lengan pertengahan. (. Apakah anak batukG Eika demikian, hitung jumlah pernapasan untuk menentukan apakah pernafasannya cepat dan mencari tidak simetris. D. Periksa suhu anakA Demam dapat disebabkan oleh dehidrasi parah, atau oleh infeksi non usus seperti malaria atau pneumonia. .)/ 2.2.3. Dera.a! Dehidrasi =abel &.) cara menilai derajat dehidrasi .)/

TaTa/el Penilaian ). %ihat A !eadaan 9mum Cata -asa Haus A Baik, sadar :ormal Cinum biasa tidak haus B H #elisah ;ekung 0 H %esu, lunglai atau tidak sadar

H Haus, ingin minum Sangat cekung dan banyak kering H Calas tidak minum bisa

atau &. Periksa turgor kulit (. Derajat dehidrasi !embali cepat =anpa dehidrasi H !embali lambat

minum H !embali sangat

lambat Dehidrasi ringan8sedang Dehidrasi berat bila ada ) tanda H Bila ada ) tanda H ditambah ) atau lebih ditambah ) atau

?. =erapi

-encana terapi A

tanda lain -encana terapi B

lebih tanda lain -encana terapi ;

Derajat dehidrasi dinilai sesuai dengan tanda dan gejala yang mencerminkan jumlah cairan yang hilangA.)/ ). &. Pada tahap awal dehidrasi, tidak ada tanda tanda atau gejala. Sesuai dehidrasi yang meningkat, tanda tanda dan gejala berkembang. Awalnya termasukA rasa haus, gelisah atau perilaku pemarah, turgor kulit menurun, mata cekung, dan <ontanel cekung .pada bayi/. (. Pada dehidrasi berat, efek ini menjadi lebih jelas dan berkembang menjadi tanda tanda syok hipo5olemik, termasukA hilang
10

kesadaran, kurangnya urin, lembab dingin ekstremitas, denyut nadi yang cepat dan lemah denyut .nadi a. radialis mungkin tidak terdeteksi/, rendah atau tidak terdeteksinya tekanan darah, dan Sianosis perifer. Dapat terjadi kematian yang cepat jika tidak dimulai rehidrasi dengan cepat. .)/ !ekurangan cairan pada anak dapat diperkirakan sebagai berikut A =abel &.& Hubungan Derajat Dehidrasi Dengan Perkiraan Eumlah ;airan yang Hilang.)/ Pen1 - ran =idak Ke- ran1an 0airan 234 Bera! Badan I,1 Ke- ran1an 0airan dala$ $l5K1 Bera! Badan I,'J ,' )'' ml8kg J)'' ml8kg

Dehidrasi Diare Sedang , )'1 Diare Berat J)'1 2.2.". Dia1n6sis Masalah Pen!in1 Lainn7a

Cendiagnosis disentriA jika tinja mengandung darah merah atau ibu mengatakan dia melihat darah. .)/ Cendiagnosis diare persistenA jika diare mulai setidaknya )? hari yang lalu .dan setiap periode tanpa diare telah tidak melebihi dua hari/. .)/ Cendiagnosis gi$i burukA jika berat badan untuk panjang, atau berat badan untuk umur, dengan menggunakan berat badan anak setelah rehidrasi, menunjukkan kekurangan gi$i sedang atau berat, atau ada edema dengan membuang buang otot atau anak telah jelas marasmus. .)/ Cendiagnosis serius usus non infeksiA berbasis, misalnya, pada tanda tanda pneumonia atau sepsisF di daerah dengan falciparum malaria,

11

demam atau riwayat demam baru baru ini cukup untuk menjadikan pasien tersangka dan diobati malaria. Eika dicurigai sepsis atau meningitis, anak harus dirujuk ke rumah sakit. .)/ 2.3. PENATALAKSANAAN DIA8E AKUT 2TANPA DA8AH4 =ujuan daripada pengobatan diare akut secara objektif ialah A.)/ ). Cencegah dehidrasi, jika tidak ada tanda tanda dehidrasi &. Cengobati dehidrasi, jika ada (. Cencegah kerusakan nutrisi, dengan memberi makanan selama dan setelah dehidrasi,dan ?. mengurangi durasi dan keparahan diare, dan timbulnya pada episode mendatang, dengan memberikan suplemen $inc. 2.3.1. 8en&ana Tera#i A 9 Tera#i di r $ah n! - $en&e1ah dehidrasi dan $aln !risi Anak anak tanpa tanda tanda dehidrasi memerlukan tambahan cairan dan garam untuk mengganti kehilangan cairan dan elektrolit akibat diare. Eika ini tidak diberikan, tanda tanda dehidrasi dapat terjadi. .)/ "bu harus diajarkan cara untuk mencegah dehidrasi di rumah dengan memberikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya, bagaimana mencegah kekurangan gi$i dengan terus memberi makan anak, dan mengapa tindakan tindakan ini penting. Cereka harus juga tahu apa tanda tanda menunjukkan bahwa anak harus dibawa ke petugas kesehatan. %angkah langkah tersebut dirangkum dalam empat aturan -encana =erapi A. .)/

12

Aturan ) A Cemberikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya, untuk mencegah dehidrasi ;airan yang diberikan adalah cairan yang mengandung garam .oralit/, dapat juga diberikan air bersih yang matang. .)/ !omposisi larutan oralit baru A ). :atrium klorida &,K gram8liter &. #lukosa )(,, gram8liter (. !alium klorida ),, gram8liter ?. =risodium sitrat &,0 gram8liter !omposisi larutan oralit lama A ). :atrium klorida (,, gram8liter &. #lukosa &' gram8liter (. !alium klorida ),, gram8liter ?. =risodium sitrat &,,, gram8liter Dengan menurunkan osmolaritas dengan mengurangi konsentrasi glukosa dan garam .:a;l/ dimaksudkan untuk menghindari

hipertonisitas cairan selama absorpsi cairan oralit. .)/ ;airan yang mengandung garam, seperti oralit, minuman asin .seperti minuman youghert/, atau sayuran dan sup ayam dengan garam. Ajari ibu untuk memasukan garam .kurang lebih (g8%/ pada minuman yang tidak bergaram .seperti air matang, air teh, jus buah buahan yang tidak diberi gula/ atau sup selama diare. .)/

13

%arutan oralit yang dapat dibuat dirumah mengandung (g8% garam dapur .) sendok teh penuh garam/ dan )*g8% dari gula dapur .sukrosa/ sangat efektif namun tidak dianjurkan karena seringkali lupa resepnya. Cinuman yang tidak boleh diberikan ialah minuman bersoda, teh manis, jus buah buahan yang manis. Cinuman tersebut dapat menyebabkan diare osmotik dan hipernatremia. Sedangkan kopi tidak boleh diberikan karena bersifat diuretik. .)/ =abel &.( Eumlah ;airan yang Harus Diberi Sesuai 9mur Cenurut 4H2 &'', U$ r 2!ah n4 J $lah 0airan :an1 Har s Di/eri-an IJ ,' )'' ml cairan & )' )'' &'' ml J )' J &'' atau sebanyak yang mereka mau Aturan & A Berikan tambahan $inc .)' &' mg/ untuk anak, setiap hari selama )' )? hari Dinc dapat diberikan sebagai sirup atau tablet, dimana formulasinya tersedia dan terjangkau. Dengan memberikan $inc segera setelah mulai diare, durasi dan tingkat keparahan episode serta risiko dehidrasi akan berkurang. Dengan pemberian $inc selama )' sampai )? hari, $inc yang hilang selama diare diganti sepenuhnya dan risiko anak memiliki episode baru diare dalam & sampai ( bulan ke depan dapat berkurang..)/ Pada pedoman penatalaksanaan diare sebelumnya tidak ada anjuran untuk memberikan $inc, namun pada pedoman penatalaksanaan diare 4H2 &'', ada anjuran seperti ini. Aturan ( yaitu berikan anak makanan untuk mencegah kurang gi$i

14

Diet bayi yang biasanya harus dilanjutkan selama diare dan ditingkatkan setelahnya. Cakanan tidak boleh ditahan dan makanan anak yang biasa tidak boleh diencerkan. pemberian AS" harus dilanjutkan. =ujuannya adalah untuk memberikan makanan yang kaya nutrisipada anak. Sebagian besar anak anak dengan diare cair mendapatkan kembali nafsu makan mereka setelah dehidrasi diperbaiki, sedangkan orang orang dengan diare berdarah seringkali nafsu makan tetap buruk sampai penyakitnya sembuh. Anak anak ini harus didorong untuk mau makan secara normal sesegera mungkin..)/ !etika makanan diberikan, gi$i yang cukup biasanya diserap untuk mendukung pertumbuhan dan pertambahan berat badan. Cakan juga mempercepat pemulihan fungsi usus normal, termasuk kemampuan untuk mencerna dan menyerap berbagai nutrisi. Sebaliknya, pada anak anak yang dibatasi makannya dan makanan yang diencerkan dapat menurunkan berat badan, menyebabkan diare lebih lama dan lebih lambat memulihkan fungsi usus. .)/ Secara umum, makanan yang sesuai untuk anak dengan diare adalah sama dengan yang diperlukan oleh anak anak yang sehat. .)/ ). Bayi segala usia yang menyusui harus tetap diberi kesempatan untuk menyusui sesering dan selama mereka inginkan. Bayi sering menyusui lebih dari biasanya dan ini harus didukung. .)/

15

&. Bayi yang tidak disusui harus diberikan susu biasa mereka makan .atau susu formula/ sekurang kurangnya setiap tiga jam, jika mungkin dengan cangkir. .)/ (. Bayi di bawah usia K bulan yang diberi makan AS" dan makanan lain harus diberikan AS" lebih banyak. Setelah anak tersebut sembuh dan meningkatnya pasokan AS", makanan lain harus diturunkan. .)/ ?. Eika anak usia minimal K bulan atau sudah diberikan makanan lunak, ia harus diberi sereal, sayuran dan makanan lain, selain susu. Eika anak di atas K bulan dan makanan tersebut belum diberikan, maka harus dimulai selama episode diare atau segera setelah diare berhenti. Daging, ikan atau telur harus diberikan, jika tersedia. Cakanan kaya akan kalium, seperti pisang, air kelapa hijau dan jus buah segar akan bermanfaat. .)/ Berikan anak makanan setiap tiga atau empat jam .enam kali sehari/. Cakan porsi kecil yang Sering, lebih baik daripada makan banyak tetapi lebih jarang. Setelah diare berhenti, dapat terus memberi makanan dengan energi yang sama dan membrikan satu lagi makan tambahan daripada biasanya setiap hari selama setidaknya dua minggu. Eika anak kekurangan gi$i, makanan tambahan harus diberikan sampai anak telah kembali berat badan normal untuk height. .)/ Aturan ? Bawa anak ke petugas kesehatan jika ada tanda tanda dehidrasi atau masalah lainnya

16

"bu harus membawa anaknya ke petugas kesehatan jika anakA ). Buang air besar cair sering terjadi &. Cuntah berulang ulang (. Sangat haus ?. Cakan atau minum sedikit ,. Demam K. =inja Berdarah +. Anak tidak membaik dalam tiga hari. Pedoman diare yang sebelumnya hanya mempunyai ( aturan saja. :amun 4H2 &'', menambahkan pemberian $inc pada rencana terapi A ini. 2.3.2. 8en&ana Tera#i B9 Tera#i rehidrasi 6ral n! - ana--anaden1an dehidrasi rin1an-sedan1 Eika berat badan anak diketahui maka hal ini harus digunakan untuk menentukan jumlah larutan yang tepat. Eumlah larutan ditentukan dari berat badan .!g/ dikalikan +, ml. Eika berat badan anak tidak diketahui maka penentuan jumlah cairan ditentukan berdasarkan usia anak. Seperti yang terlihat pada tabel &.,. =abel &., Pedoman Pengobatan Dehidrasi Pada Anak dan Dewasa dengan Dehidrasi Sedang.)/

9siaa

J $lah 0airan 7an1 Har s Di/eri-an Dala$ " Ja$ Per!a$a ;< " = 11 12 = 23 2 = " !ah n ) = 1" < 1) !ah n

17

Berat Badan Eumlah .ml/

;< 2??-"??
a

/ lan )=+.> -1 "??-*??

/ lan !ah n ,-1?.> -1 11-1).>-1 1*-2>.>-1 < 3? -1 *??-,?? ,??-12?? 12??-22?? 22??-"???

Digunakan apabila tidak diketahui berat badan pasien ). Eika pasien menginginkan lebih banyak oralit, maka dapat diberikan. &. Dorong ibu untuk terus menyusui anaknya. (. 9ntuk bayi di bawah K bulan yang tidak menyusui, jika menggunakan larutan oralit 4H2 yang lama yang

mengandung 0' mmol 8 % natrium, juga memberi )'' &''ml air bersih selama periode ini. :amun, jika menggunakan larutan oralit osmolaritas rendah yang baru mengandung +,mmol 8 % natrium, hal ini tidak perlu menambah air bersih. .)/ 6dema .bengkak/ kelopak mata adalah tanda dari o5er hidrasi. Eika hal ini terjadi, hentikan penggunaan oralit, tapi dapat diberi AS" atau air putih, dan makanan. Eangan beri diuretik. Bila edema telah hilang, lanjutkan pemberian oralit atau cairan rumah sesuai dengan -encana =erapi A. .)/ !eluaraga harus diajarkan cara memberikan larutan oralit. %arutan dapat diberikan pada anak anak menggunakan sendok atau cangkir. Botol minum tidak boleh digunakan. 9ntuk bayi dapat digunakan pipet atau syringe. 9ntuk anak .)/

18

Eika tanda tanda dehidrasi parah telah muncul, terapi intra5ena ."3/ harus dimulai sesuai -encana =erapi ;. .)/ Eika anak masih memiliki tanda tanda yang menunjukkan dehidrasi beberapa, teruskan terapi rehidrasi oral dengan mengulangi -encana =erapi B. Pada saat yang sama dimulai pemberian makanan, susu dan cairan lain, seperti yang dijelaskan dalam -encana =erapi A, dan terus menilai kembali anak. .)/ Eika tidak ada tanda tanda dehidrasi, harus dipertimbangkan rehidrasi telah lengkap. Bila rehidrasi adalah lengkapA ). =urgor kulit normal &. =idak haus (. 9rin ?. Anak menjadi tenang, tidak lagi mudah marah dan seringkali tertidur. Ajarkan ibu cara untuk merawat anaknya di rumah dengan larutan oralit dan makanan seperti pada -encana =erapi A..)/ Dengan larutan oralit yang sebelumnya, tanda dehidrasi dapat menetap atau muncul kembali selama pemberian oralit pada ,1 anak anak. :amun dengan larutan oralit osmolaritas rendah yang baru, diperkirakan kegagalan pengobatan sebelumnya dapat berkurang menjadi (1, atau kurang. .)/ Penyebab kegagalan tersering ialahA

19

). "ntake larutan oralit yang kurang .lebih dari ), &' ml8kg8jam/, seperti yang terjadi pada beberapa anak anak dengan kolera &. =idak cukup asupan larutan oralit karena kelelahan atau kelesuan (. Sering terjadi muntah muntah yang parah. .)/ ?. Anak anak tersebut harus diberikan larutan oralit dengan selang nasogastric .:#/ atau larutan -inger laktat intra5ena ."3/ .+, ml8kg8?jam/, biasanya dilakukan di rumah sakit. .)/ Culailah untuk memberikan tambahan $inc, seperti dalam -encana terapi A, segera setelah anak dapat makan setelah ? jam pertama periode rehidrasi. .)/ !ecuali untuk AS", makanan tidak boleh diberikan selama empat jam pertama periode rehidrasi. :amun, anak anak yang terus dalam -encana =erapi B lebih dari empat jam harus diberikan makanan setiap ( ? jam seperti yang dijelaskan dalam -encana terapi A. Semua anak yang lebih tua dari K bulan harus diberikan makanan sebelum pulang. "ni membantu untuk menekankan kepada para ibu pentingnya terus makan selama diare. .)/ Perbedaan dari rencana terapi B antara 4H2 tahun &'', dan Depkes -" )000 ialah adanya penambahan $inc pada terapi diare menurut 4H2 &'', dan adanya perbedaan untuk

20

menentukan

jumlah

cairan

rehidrasi

yang

ditentukan

berdasarkan usia. Pedoman yang dipakai Depkes -" )000 ialah A 2.3.3. 8en&ana Tera#i 0 9 n! - Pasien den1an Dehidrasi Bera! Pengobatan bagi anak anak dengan dehidrasi berat adalah rehidrasi intra5ena cepat, mengikuti -encana =erapi ;. Eika mungkin, anak harus dirawat di rumah sakit. Panduan untuk rehidrasi intra5ena diberikan dalam tabel &.+. .)/ Anak anak yang masih dapat minum, walaupun buruk, harus diberikan oralit secara peroral sampai infus berjalan. Selain itu, ketika anak dapat minum tanpa kesulitan, semua anak harus mulai menerima larutan oralit .sekitar , ml8kg8jam/, yang biasanya dalam waktu ( ? jam .untuk bayi/ atau ) & jam .untuk pasien yang lebih tua/. "ni memberikan tambahan dasar dan potasium, yang mungkin tidak dapat secara memadai disediakan oleh cairan infus. Culai diberi cairan i.5 segera. Bila pasien dapat minum berikan oralit sampai cairan i.5 dimulai. Berikan )'' ml8!g cairan -inger %aktat .atau cairan normal salin bila ringer laktat tidak tersedia/ yang dibagi sebagai berikutA Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba. :ilai kembali penderita tiap ) & jam .Bila rehidrasi belum tercapai pencepat tetesan intra5ena. Setelah K jam .bayi/ atau ( jam .anak/

21

nilai lagi penderita mengunakan =abel Pernilaian !emudian pilihlah rencana terapi yang sesuai .A,B atau ; / untuk melanjutkan terapi. .)/ Pasien harus dinilai ulang setiap ), (' menit sampai denyut a. radialis teraba kuat. Setelah itu, pasien harus dinilai ulang setidaknya setiap ) .satu/ jam untuk memastikan bahwa hidrasi membaik. Eika tidak, maka infus harus diberikan lebih cepat. %ihat dan rasakan untuk semua tanda tanda dehidrasiA ). Eika tanda tanda dehidrasi berat masih ada, ulangi infus cairan "3 seperti yang diuraikan dalam -encana terapi ;. &. Eika anak membaik .dapat minum/, tetapi masih menunjukkan tanda tanda dari dehidrasi sedang, hentikan infus "3 dan berikan larutan oralit selama empat jam, sebagaimana ditetapkan dalam -encana terapi B. (. Eika tidak ada tanda tanda dehidrasi, ikuti -encana terapi A. "ngatlah bahwa anak membutuhkan terapi dengan larutan oralit sampai diare berhenti. .)/ Eika fasilitas terapi "3 tidak tersedia, tetapi dapat diberikan dalam jangka waktu dekat .yaitu dalam waktu (' menit/, kirimlah anak untuk pengobatan "3 segera. Eika anak dapat minum, berikan ibu beberapa larutan oralit dan tunjukkan kepadanya cara untuk memberikannya kepada anaknya selama perjalanan. .)/ Eika terapi "3 tidak tersedia di dekatnya, petugas kesehatan yang telah dilatih dapat memberikan larutan oralit menggunakan selang :aso

22

#astrik, dengan kecepatan &' ml8kg BB 8jam selama K .enam/ jam .total )&' ml8kg BB/. Eika perut menjadi bengkak, larutan oralit harus diberikan perlahan lahan sampai menjadi kurang buncit. .)/ Eika tidak bisa menggunakan selang :#= namun anak dapat minum, larutan oralit harus diberikan melalui mulut dengan kecepatan &' ml8kg BB8jam selama K .enam/ jam .total )&' ml 8 kg berat badan/. Eika terlalu cepat, anak dapat muntah berulang. Eika terjadi hal ini, maka memberikan larutan oralit secara lebih lambat sampai muntah mereda. .)/ Anak anak menerima terapi :#= atau per oral harus dinilai ulang paling sedikit setiap jam. Eika tanda tanda dehidrasi tidak membaik setelah tiga jam, anak harus segera dibawa ke fasilitas terdekat di mana terapi "3 tersedia. .)/ !alau tidak, jika rehidrasi maju memuaskan, anak harus dinilai ulang setelah enam jam dan keputusan pada perawatan lebih lanjut dibuat seperti yang dijelaskan di atas untuk terapi "3 yang diberikan. .)/ Eika tidak ada fasilitas :#= dan tidak dapat dilakukan secara peroral, anak harus segera dibawa ke fasilitas terdekat di mana terapi "3 atau :#= tersedia. .)/ Pada rencana terapi ; tidak ada perbedaan antara 4H2 &'', dengan pedoman penatalaksanaan diare di "ndonesia saat ini. 2.3.". 'an11 an Ele-!r6li! 2.3.".1. Hi#erna!re$ia

23

Beberapa anak diare terjadi dehidrasi hipernatraemia, terutama ketika diberi minuman yang hipertonik karena mengandung gula yang berlebihan .misalnya minuman ringan/ atau garam. "ni menarik air dari jaringan dan darah anak ke dalam usus, menyebabkan konsentrasi natrium dalam cairan ekstra selular meningkat. Eika $at terlarut dalam minuman ini tidak sepenuhnya terserap, air tetap berada dalam usus, dan menyebabkan diare osmotik. .)/ 2.3.".2. Hi#6na!re$ia Anak anak diare yang kebanyakan minum air, atau air minum yang mengandung sedikit garam, dapat terjadi hiponatremia .:a serum I)('J.)/ 2.3.".3. Hi#6-ale$ia Penggantian yang inadekuat dari kehilangan kalium selama diare dapat menyebabkan berkurangnya kalium dan

hipokalemia .serum ! L I(J.)/ 2.". PENATALAKSANAAN PASIEN TE8SAN'KA K(LE8A !olera dibedakan dengan diare akut penyebab lain dalam tiga caraA ). =erjadi dalam wabah besar yang melibatkan anak anak dan orang dewasa &. Diare cair yang banyak, dengan cepat mengarah ke dehidrasi berat dengan syok hipo5olemik (. 9ntuk kasus kasus dehidrasi berat antibiotik yang tepat dapat

mempersingkat durasi penyakit. .)/

24

Pengobatan awal dehidrasi dari kolera mengikuti rencana terapi dehidrasi seperti yang sudah dijelaskan. 9ntuk pasien dengan dehidrasi berat dan shock, infus intra5ena harus diberikan segera untuk memulihkan 5olume darah, dan perbaikan dinilai dari tekanan darah yang normal dan denyut nadi radial yang kuat. .)/ Biasanya, orang dewasa dengan berat ,' kg dan dengan dehidrasi berat akan memiliki defisit cairan kira kira , .lima/ liter. Dari jumlah ini, & .dua/ liter harus diberikan dalam waktu (' menit, dan sisanya dalam waktu tiga jam. .)/ Dengan kolera, dibutuhkan oralit dalam jumlah besar yang diperlukan untuk mengganti kehilangan akibat diare setelah dehidrasi dikoreksi. Eumlah kehilangan cairan melalui diare sangat banyak dalam &? jam pertama, pada pasien dengan dehidrasi berat. Selama periode ini, rata rata kebutuhan cairan pasien sepertiadalah &'' ml8kgBB, tapi beberapa memerlukan (,' ml8kg atau lebih. Pada pasien yang berkelanjutan diarenya biasanya membutuhkan terapi pemeliharaan intra5ena menggunakan larutan -inger laktat dengan menambahkan kalium klorida. =ambahan kalium juga dapat diberikan bersamaan dengan oralit segera setelah pasien dapat minum. .)/ Setelah rehidrasi, pasien harus dinilai ulang untuk mengetahui tanda tanda dehidrasi sekurang kurangnya setiap ) & jam, dan dilakukan lebih sering jika diare terjadi terus menerus dan banyak. Eika tanda tanda dehidrasi muncul kembali, larutan oralit harus diberikan lebih cepat. Eika pasien menjadi lelah, sering muntah atau distensi perut, larutan oralit harus dihentikan dan rehidrasi

25

harus diberikan secara "3 menggunakan larutan -inger laktat .,' ml8kg dalam tiga jam/, dengan menambahkan kalium klorida. .)/ Semua kasus dugaan kolera dengan dehidrasi berat harus diberi antimikroba oral yang efektif untuk Vibrio cholerae di daerah .=abel &.K/. Hal ini dapat mengurangi 5olume total kehilangan cairan, menyebabkan diare berhenti dalam waktu ?* jam. Dosis pertama harus diberikan segera setelah muntah berhenti, yang biasanya ? K jam setelah memulai terapi rehidrasi. .)/ Penatalaksanaan diare yang disebabkan Vibrio cholerae hampir sama dalam pemberian antibiotik pilihan namun ada perbedaan dimana cotrimosa$ol tidak lagi digunakan pada pedoman yang baru, dan digantikan oleh eritromycin. .?/ 2.). PENATALAKSANAAN DIA8E AKUT BE8DA8AH Selain itu, mereka harus dirawat selama tiga hari dengan ciprofloBacin, atau selama lima hari dengan antimikroba oral lainnya yang sensitif terhadap Shigella. Hal ini karena Shigella menyebabkan episode diare berdarah pada anak anak, dan hampir semua episode parah. Sangat penting menentukan sensiti5itas strain lokal Shigella, karena sering terjadi resistensi antimikroba dan pola resistensi tidak dapat diprediksi. Antimikroba yang tidak efektif untuk pengobatan Shigellosis, tidak boleh diberikan untuk mengobati Shigellosis. Baru baru ini direkomendasikan bahwa asam nalidiBic tidak boleh lagi digunakan untuk pengelolaan infeksi Shigella. .)/ =abel &.K Antibiotik yang Digunakan 9ntuk Cengobati Penyebab Diare Pen7e/a/ !olera An!i/i6!i- Pilihan D6A7&7&line DewasaA ('' mg sekali Al!erna!i@ Er7!hr6$7&in Anak anakA )&., mg8kg

26

atau Te!ra&7&line Anak anakA )&., mg8kg ? kali per hari B ( hari DewasaA ,'' mg Disentri Shigella ? kali per hari B ( hari 0i#r6@l6Aa&in AnakA ), mg8kg & kali per hari B ( hari DewasaA ,'' mg & kali per hari B ( hari

? kali per hari B ( hari Dewasa A &,' mg ? kali per hari B ( hari

PiB$e&illina$ Anak anakA &' mg8kg ? kali per hari B , hari DewasaA ?'' mg ? kali per hari B , hari 0e@!riaA6ne Anak anakA ,' )'' mg8kg ) kali per hari "C B & to , hari

Amobiasis

Me!r6nidaC6le Anak anakA )' mg8kg ( kali per hari B , hari .)' hari pada kasus berat/ DewasaA +,' mg ( kali per hari B , hari .)'

#iardiasis

hari pada kasus berat/ Me!r6nidaC6le d Anak anakA , mg8kg ( kali per hari B , hari

27

DewasaA &,' mg ( kali per hari B , hari 2.).1. A$6/iasis Amoebiasis merupakan penyebab yang jarang untuk diare cair berdarah pada anak anak, insidensinya kurang dari (1. Anak anak dengan diare berdarah tidak boleh diobati amobiasis secara rutin. Pengobatan tersebut dilakukan jika pemeriksaan mikroskopis faeses ditemukan tropo$oit dari 6. histolytica yang mengandung sel sel darah merah. Pengobatan antiamoeba dapat dilihat pada =abel &.*. .)/ =idak ada perbedaan antara penatalaksanaan amoebiasis pada pedoman penatalaksanaan diare "ndonesia saat ini dengan 4H2 tahun &'',. 2.*. Pena!ala-sanaan Diare Persis!en Diare dengan atau tanpa darah yang dimulai secara akut dan berlangsung selama paling tidak )? hari. Biasanya berhubungan dengan penurunan berat badan dan sering dengan infeksi non intestinal. Diare persisten hampir tidak pernah terjadi pada anak yang diberi AS" eksklusif. Anak anak yang menderita diare persisten seringkali sudah malnutrisi sebelum diare. .)/ =ujuan pengobatannya yaitu mengembalikan berat badan dan fungsi normal usus. =erapi diare persisten meliputi A ). ;airan yang cukup untuk mencegah dehidrasi sesuai dengan rencana terapi A, B,dan ;. &. :utrisi agar tidak memperparah diare (. Suplemen 5itamin dan mineral, termasuk pemberian $inc untuk )' )? hari

28

?. Antimikroba untuk mengobati infeksi. Sebagian besar anak anak dapat diobati dirumah dengan pengawasan yang ketat untuk memastikan adanya perbaikan. :amun, beberapa harus dirawat di rumah sakit, sampai kondisinya stabil, diarenya berhenti dan berat badannya naik. "ni termasuk A .)/ ). Anak dengan infeksi serius, seperti pneumonia atau sepsis &. Anak dengan tanda dehidrasi (. Bayi usia Pengobatan rutin diare persisten dengan antimikroba tidak efektif dan tidak seharusnya diberikan. Beberapa, menderita infeksi usus atau non usus yang membutuhkan terapi antimikroba. Diare persisten tidak akan membaik jika penyebab infeksi belum diketahui dan diobati dengan benar. .)/ Setiap anak dengan diare persisten harus diperiksa adanya infeksi non usus, seperti pneumonia, sepsis, "nfeksi Saluran !emih, dan otitis media. Pengobatan penyakit penyakit tersebut harus sesuai dengan pedoman standar. Sedangkan pengobatan untuk infeksi ususnya harus diobati setelah diketahui penyebab dari infeksinya setelah dilakukan pemeriksaan faeses, dan diobati sesuai dengan =abel &.K..)/ "nfeksi yang didapat dirumah sakit seringkali terjadi. Penyakit penyakit ini seperti pneumonia, diare karena rota5irus, kolera, dan lainnya. "nfeksi yang didapat di rumah sakit harus dicurigai bila terdapat lesu dan sulit makan atau minum namun bukan karena dehidrasi, atau terjadi demam, batuk, diarenya

29

memburuk atau tanda penyakit lain yang serius dalam & hari setelah dirawat. Pengobatannya harus sesuai dengan pedoman standar. .)/ 2.*.1. Me$/eri-an N !risi 7an1 0 - # "ni merupakan pengobatan yang esensial bagi anak dengan diare persisten. Pasien yang diobati di rumah harus diobati dengan diet yang cukup sesuai usianya, namun dengan kadar laktosa yang dibatasi. Anak yang diobati di rumah sakit membutuhkan diet yang khusus sampai diarenya reda dan berat badannya naik. =ujuannya yaitu ))' kalori8!g8hari. .)/ Cengobati Pasien di -umah.)/ ). %anjutkan AS" &. Eika yoghurt tersedia, berikan pada anak menggantikan susu hewan yang biasa diberikan pada anak, yoghurt dengan kadar laktosa yang rendah lebih mudah ditoleransi. Eumlahnya ,' ml8!gBB8hari. Dapat dicampur dengan sereal anak. (. Berikan makanan lain pada anak sesuai aturan ( rencana terapi A. ?. Cemberikan makanan kecil yang sering, minimal K .enam/ kali per hari. Cakanan untuk -umah Sakit.)/ %anjutkan AS" sebanyak anak mau. Cakan lainnya harus diberikan setidaknya setelah ? K jam setelah rehidrasi dimulai mengikuti rencana terapi B dan ;. Anak di bawah 6 bulan

30

). %anjutkan AS". Dorong ibu untuk memberikan AS" &. Eika susu hewan harus diberikan maka gantilah dengan yoghurt yang diberikan dengan menggunakan sendok, dengan kadar laktosa yang rendah atau tidak ada. Bayi yang lebih besar atau anak-anak #unakan standar diet menggunakan bahan bahan lokal. Ada dua contoh diet. Diet yang pertama mengandung laktosa yang rendah. !edua, untuk anak anak yang tidak membaik dengan diet yang pertama, tidak mengandung laktosa dan rendah tepung..)/ Diet pertamaA rendah laktosa Diet ini harus dimulai secepatnya setelah anak dapat makan dan diberikan K .enam/ kali per hari. Beberapa anak membutuhkan :#= pada awalnya. Diet ini menyediakan *( !kal8)''g, (,+ g laktosa8!gBB8hari dan ))1 kalori seperti protein A.)/ ). &. (. ?. ,. Susu rendah lemak ))g .atau *, ml/ :asi ), g .nasi yang belu dimasak/ Cinyak sayur (,, g #ula pasir ( g Air matang &'' ml

Dengan diet ini, )('ml8!g menyediakan ))'!kal8!g. .)/ Diet !edua A Bebas laktosan rendah tepung

31

Hampir K,1 anak anak membaik setelah diberikan diet pertama. :amun bagi anak anak yang tidak sembuh maka dapat diberikan diet yang kedua ini. .)/ ). =elur K?g &. :asi ( g (. Cinyak sayur ? g ?. #lukosa ( g ,. Air matang &''ml Dengan diet ini, )?, ml8!g menyediakan )) kal8!g. .)/ 2.*.2. S #le$en M l!iBi!a$in dan Mineral Anak anak degan diare persisten haru menerima tambahan gi$i berupa multi5itamin dan mineral setiap hari untuk & .dua/ minggu. Harus mencakup sebagian besar 5itamin dan mineral meliputi anjuran dosis harian dan diberikan minimal & .dua/ kali sehari, yaitu A .)/ ). Asam folat ,' ug &. Dinc )' mg (. 3itamin A ?'' ug ?. =embaga ) mg ,. Cagnesium *' mg 2.*.3. EBal asi 8es#6n Terhada# Pen16/a!an Anak anak yang Diobati di -umah Sendiri Anak harus die5aluasi setelah + hari, atau saat diare memburuk atau saat timbulnya masalah lain. Pada penderita yang berat badannya naik

32

dan diare kurang dari ( .tiga/ kali perhari, dianjurkan mendapat diet secara normal kembali. Cereka yang berat badannya tidak meningkat atau pada pasien diare yang tidak membaik harus dirujuk kerumah sakit. .)/ Anak anak yang Diobati di -umah Sakit Penderita diare persisten harus diperiksakan setiap hari, hal hal yang diperiksa ialah berat badan, tempertur, intak makanan, dan jumlah diare. .)/ Pengobatan yang berhasil akan menunjukkan intak makanan yang cukup, berat badan meningkat, jumlah diare yang sedikit, dan demam turun. .)/ !egagalan diet disebabkan karena A ). Peningkatan frekuensi diare .biasanya J )' kali per hari/, sering ditandai dengan munculnya tanda dehidrasi, segera setelah diet baru diberikan. &. !egagalan untuk mendapatkan berat badannya kembali dalam + .tujuh/ hari. Diet pertama harus diberikan dalam + .tujuh/ hari, kecuali terjadi kegagalan diet yang muncul lebih awal, sehingga hentikan diet pertama dan berikan diet kedua untuk + .tujuh/ hari. .)/ (. Sebagaian besar tujuan dari terapi diare persisten adalah sama, namun pada pedoman 4H2 tahun &'', lebih detil menjelaskan tentang tujuan dari masing masing terapi, seperti terapi gi$i. =erapi

33

gi$i pada pedoman penatalaksanaan diare 4H2 tahun &'', dijelaskan secara terpisah antara terapi di rumah sendiri dan di rumah sakit, dan juga dijelaskan mengenai diet rendah laktosa pertama dan diet bebas laktos kedua. 2.+. Pena!ala-sanaan Diare Den1an Maln !risi Bera! Status hidrasi sulit dinilai disebabkan sering tampak dalam keadaan yang normal. =urgor kulit muncul pada anak anak dengan marasmus yang tidak memiliki lemak subkutan, mata tampak cekung. hilangnya turgor kulit dapat ditutupi oleh edema pada anak kwashiorkor. Sehingga tanda tanda yang dapat dinilai ialah A kemauan untuk minum, lesu, kedinginan, dan kelembaban ekstrimitas, kelemahan dari a. radialis, dan urin output yang sedikit .tanda dehidrasi berat/. Pada anak dengan malnutrisi berat sering tidak mungkin untuk membedakan antar dehidrasi sedang dan berat. .)/ Sulit juga untuk membedakan dehidrasi berat dengan syok septik, karena kondisi keduanya tampak hipo5olemi dan terjadi penurunan tekanan darah. Salah satu tanda yang penting untuk membedakan dengan dehidrasi berat ialah adanya diare cair. Anak dengan malnutrisi berat dengan tanda dehidrasi berat namun tanpa riwayat diare cair harus diobati sebagai pasien dengan syok septik. .)/ 2.+.1. Pena!ala-sanaan Dehidrasi Pasien harus dirawat d rumah sakit. -ehidrasi diberikan peroral, jika sulit maka dapat menggunakan :#=. "nfus secara "3 mudah

34

menimbulkan o5erhidrasi dan gagal jantung, hanya digunakan pada saat syok saja. .)/ -ehidrasi oral dilakukan perlahan lahan, memberikan +' )''ml8!g selama )& jam. Culai berikan )' ml8!g8jam selama & .dua/ jam pertama. Dapat diteruskan atau dikurangi sesuai dengan kehilangan cairan lewat diare dan kehausan anak. Ceningkatnya timbulnya edema menandaka o5erhidrasi. ;airan diberikan untuk menjaga hidrasi setelah dehidrasi dikoreksi, dan harus berdasarkan jumlah kehilangan cairan, sesuai rencana terapi A. .)/ %arutan oralit lengkap tidak boleh diberikan peroral atau melalui :#= karena terlalu banyak mengandung natrium dan sedikit kalium. Sehingga harus diberikan dengan cara lain, yaitu ketika menggunakan larutan oralit baru yang mengandung +, m678l natrium A .)/ ). Bagi satu paket larutan oralit ke dalam & .dua/ liter air bersih &. =ambahkan ?, ml larutan kalium klorida .dari larutan berisi )'' g !;l8%/ (. =ambahkan dan bagi ,'g sukrosa. %arutan ini menyediakan natrium yang lebih sedikit .(+., mmol8l/, lebih banyak kalium .?' mmol8%/ dan tambahan gula .&,g8l/, dimana efektif pada anak diare dengan malnutrisi berat. .)/ 2.+.2. Me$/eri Ma-an "bu harus memberikan AS" dan makanan tambahan lainnya pada anak mereka, yang dimulai seceptnya, dalam & ( jam setelah rehidrasi

35

dimulai. Cakanan harus diberikan setiap & ( jam sekali siang dan malam. .)/ Diet awal diberikan sejak awal sampai nafsu makan anak kembali normal. Beberapa anak makan dengan baik sejak awal terapi namun banyak penderita mendapatkan nafsu makannya kembali setelah ( ? hari, setelah infeksi diobati. Diet mengandung +, !kal8)''ml dan meliputi A .)/ ). Bubuk skim milk &, gram &. Cinyak sayur &' gram (. #ula K' gram ?. Bubuk nasi K' gram ,. Air bersih )''' ml !ombinasikan resep dan rebus selama , .lima/ menit untuk memasak sereal. Anak harus menerima )(' ml8!g8hari. Bagi anak yang tidak dapat terpenuhi kebutuhan dietnya harus diberikan menggunakan :#= dibagi dalam K .enam/ kali pemberian. 2.+.3. Di!a$inE MineralE dan 'ara$ Dat di bawah ini harus ditambahkan setiap & .dua/ liter cairan yang dijelaskan di atas. ). !;l (.K g &. !( sitrat ).( g (. Cg;l&.KH&2 ).& g ?. Dn asetat.&H&' )(' mg

36

,. ;uS2?.+H&2 && mg K. :aSe2?.)'H&2 '.?? mg +. !" '.&' mg *. 3itamin A 2.+.". An!i$i-r6/a Semua anak malnutrisi harus menerima antibiotik spektrum luas, seperti gentamicin dan ampicillin, untuk beberapa hari setelah dimasukkan ke -S. !ombinasi ini atau kombinasi lainnya yang berspektrum luas harus diberikan kepada anak dengan tanda syok septik. Anak harus dicek setiap hari untuk infeksi lain dan kemudian diobati..)/ Perbedaan dari pedoman penetalaksanaan diare Depkes -" tahun )000 dan 4H2 tahun &'', hampir sama, seperti dari penatalaksanaan dehidrasi, pemberian gi$i pada anak, 5itamin dan mineral, juga antimikroba. 2.,. Masalah Lain 7an1 Ter-ai! Den1an Diare 2.,.1. De$a$ Demam pada anak diare dapat disebabkan oleh infeksi lain .misalnya pneumonia, bakteremia, "S! atau otitis media/. Anak anak kecil mungkin juga demam karena dehidrasi. !ehadiran demam seharusnya mendorong pencarian penyebab infeksi lain. Hal ini penting terutama bila demam tetap ada setelah seorang anak telah sepenuhnya terrehidrasi. .)/

37

Anak anak dengan demam tinggi .(0 M ; atau lebih/ harus ditangani segera dengan menurunkan suhunya. ;ara terbaik dilakukan dengan mengobati setiap infeksi dengan antibiotik yang sesuai serta antipiretik .misalnya parasetamol/. menurunkan demam juga meningkatkan nafsu makan dan mengurangi iritasi. .)/ 2.,.2. De@isiensi Di!a$in A Diare mengurangi penyerapan, dan meningkatkan kebutuhan, 5itamin A. Pada daerah penyimpanan 5itamin A seringkali rendah, anak anak dengan diare akut atau diare persisten dapat dengan cepat terbentuk lesi kekurangan 5itamin A pada mata yaitu Berophthalmia dan bahkan menjadi buta. .)/ Pada daerah seperti ini, anak anak diare harus diperiksa secara rutin adanya kekeruhan kornea dan lesi conjuncti5a .BitotNs spot/. Eika terdapat salah satu, 5itamin A per oral harus diberikan sekaligus dan pada hari berikutnyaA &'' ''' unit8dosis untuk usia )& bulan sampai , tahun, )'' ''' unit untuk usia K bulan sampai )& bulan, dan ,' ''' unit untuk usia kurang dari K bulan. Anak anak dengan malnutrisi tanpa adanya lesi pada mata dan adanya riwayat campak dalam sebulan terakhir harus diberikan terapi yang sama. "bu juga harus diajarkan secara rutin untuk memberikan anak anak mereka makanan yang kaya karoten, ini termasuk buah buahan berwarna kuning atau oranye dan sayuran berdaun hijau gelap. Eika mungkin, telur, hati, atau lemak susu juga harus diberikan. .)/

38

2.>. (/a! An!i$i-r6/a dan (/a! Fan!idiareF 2.>.1. (/a! An!i$i-r6/a Antimikroba jangan diberikan secara rutin. !arena sulit untuk membedakan antara episode yang secara klinis berespon, seperti diare yang disebabkan enterotoBicE. coli, dengan penyebab lain yang tidak berespon terhadap antimikroba, seperti rota5irus atau

;ryptosporum. Bahkan untuk infeksi yang berespon secara potensial, memilih antimikroba yang selektif membutuhkan pengetahuan tentang sensiti5itas dari agen penyebab diare, dan informasi tentang ini biasanya sulit didapat. %ebih lagi, penggunaan anti mikroba menambah biaya pengobatan, dan berisiko menimbulkan efek samping dan meningkatkan resistensi bakteri. .)/ Antibiotik diketahui hanya berguna bagi diare berdarah .mungkin shigelosis/, suspek kolera dengan dehidrasi berat, dan infeksi non intestinal serius seperti pnemunia. Sedangkan obat antiproto$oa jarang sekali diindikasikan. .)/ 2.>.2. (/a! An!idiare 2bat Oanti diareP, walaupun sering digunakan, tidak memiliki manfaat praktis dan tidak pernah diindikasikan untuk pengobatan diare akut pada anak anak. Beberapa dari oabat obat ini berbahaya. Produk dalam kategori ini meliputiA Adsorbents .misalnya kaolin, attapulgite, smectite, arang aktif, cholestyramine/. 2bat ini dipromosikan untuk perawatan diare dengan

39

cara mengikat dan menonaktifkan racun bakteri atau $at lain yangmenyebabkan diare, dan obat ini dianggap untuk @melindungi@ mukosa usus. :amun, =idak ada bukti nilai praktis dalam pengobatan rutin diare akut pada anak anak. .)/ 2bat obatan antimotilitas .misalnya loperamide hidroklorida,

diphenoBylate dengan atropin, tingtur opium, mengandung kapur barus tingtur opium, obat penghilang rasa sakit, kodein/. 2bat obatan ini yaitu opiat atau seperti opiat dan inhibitor motilitas usus lain dapat mengurangi frekuensi diare pada orang dewasa. :amun, obat ini tidak memperkecil 5olume tinja pada anak anak. Selain itu, mereka dapat menyebabkan ileus paralitik yang parah, yang dapat berakibat fatal, dan mereka mungkin memperpanjang infeksi dengan menunda menghilangkan organisme penyebab. Sedasi mungkin dapat terjadi pada dosis terapi biasa dan keracunan sistem saraf pusat telah dilaporkan untuk beberapa obat. =idak satu pun dari agen ini harus diberikan bayi atau anak anak dengan diare. .)/ Bismut subsalisilat. Bismut subsalisilat mengurangi jumlah diare dan keluhan diare tra5ellers pada orang dewasa. !etika diberikan setiap empat jam, dilaporkan terjadi penurunan diare pada anak anak dengan diare akut sekitar ('1. :amun, pengobatan ini jarang dipraktekan. .)/ !ombinasi obat obatan. Banyak produk menggabungkan adsorbents, antimikroba, obat antimotilitas obat. Produsen dapat mengklaim bahwa formulasi ini sesuai untuk berbagai penyakit diare, namun, obat

40

kombinasi ini tidak rasional serta mempunyai biaya dan efek samping yang jauh lebih tinggi. Sehingga obat obat seperti ini tidak diperbolehkan untuk diare pada anak anak. .)/ 2.>.3. (/a! Lainn7a Antiemetik. 2bat obatan ini seperti prochlorpera$ine dan

chlorproma$ine, dapat menyebabkan sedasi yang dapat mengganggu pemberian oralit. 9ntuk alasan ini antiemetik tidak boleh diberikan kepada anak anak dengan diare. =erlebih lagi, muntah akan berhenti bila anak sudah terrehidrasi. .)/ Stimulan jantung. Syok yang terjadi pada diare akut disebabkan oleh dehidrasi dan hipo5olemia. =erapi yang benar yaitu "3 yang cepat diimbangi dengan infus larutan elektrolit yang seimbang. Penggunaan stimulan jantung 5asoactif dan obat obatan .misalnya adrenalin, nikotinamida/ tidak pernah diindikasikan. .)/ Darah atau plasma. Darah, plasma atau plasma sintetik ekspander tidak pernah diindikasikan untuk anak anak dengan dehidrasi karena diare. Anak anak ini memerlukan penggantian kehilangan air dan elektrolit. :amun, perawatan ini digunakan, untuk pasien dengan hipo5olemia karena syok septik. .)/ Steroid. Steroid tidak memiliki manfaat dan tidak pernah

diidikasikan. .)/ 2bat pencahar. 2bat ini dapat membuat diare dan dehidrasi semakin parah, obat obat ini tidak boleh digunakan. .)/

41

2.1?. Pen&e1ahan Diare Pengobatan penyakit diare sangat efektif dalam mencegah kematian, tetapi tidak memiliki dampak pada insidensi diare. Staf kesehatan yang bekerja di fasilitas perawatan untuk mengajar anggota keluarga dan memoti5asi mereka tentang langkah langkah pencegahan. "bu dari anak anak yang dirawat karena diare cenderung sangat menerima pesan pesan tersebut. 9ntuk menghindari kelebihan informasi yang didapatkan ibu, yang terbaik adalah dengan menekankan hanya satu atau dua saja dari poin poin berikut, memilih yang paling sesuai untuk ibu dan anaknya. .)/ 2.1?.1. Air S s I/ Selama K bulan pertama kehidupan, bayi harus mendapatkan AS" eksklusif. "ni berarti bahwa bayi yang sehat harus diberi AS" dan tidak boleh menerima makanan atau cairan lainnya, seperti air, teh, jus, sereal minuman, susu hewan atau formula. Bayi dengan AS" eksklusif sangat kecil kemungkinannya untuk mendapatkan diare atau meninggal karena diare daripada bayi yang tidak mendapatkan AS" atau AS" sebagian. Cenyusui juga melindungi terhadap risiko alergi pada awal kehidupan, memberikan jarak dan perlindungan terhadap infeksi selain diare .misalnya pneumonia/. Cenyusui harus terus diberikan sampai minimal & tahun. ;ara terbaik untuk praktek adalah dengan meletakkan bayi ke payudara segera setelah lahir dan tidak memberikan cairan lain. .)/ 2.1?.2. Me$#er/ai-i 0ara Me$#ersia#-an Ma-anan

42

Cakanan pelengkap biasanya harus dimulai ketika anak berusia K bulan. Hal ini dapat dimulai setiap saat setelah berusia ? bulan. :amun, jika anak tidak tumbuh memuaskan. Cemberikan makanan yang baik, memilih makanan bergi$i dan menggunakan praktek praktek yang higienis ketika mempersiapkan makanan. Pilihan makanan pelengkap akan tergantung pola diet lokal dan pertanian, serta pada kepercayaan dan praktek praktek yang ada. Selain AS" .atau susu hewan/, makanan lunak .seperti sereal/ harus diberikan. Bila mungkin, telur, daging, ikan dan buah buahan harus diberikan juga. Cakanan lain, seperti kacang kacangan matang dan sayuran harus diberikan, terutama yang ditambahkan beberapa minyak nabati ., )' ml 8 porsi/. .)/ 2.1?.3. Pen11 naan Air Bersih -isiko diare dapat dikurangi dengan menggunakan air bersih yang tersedia dan melindunginya dari kontaminasi. .)/ !eluarga harusA ). !umpulkan air dari sumber terbersih yang tersedia. &. =idak mandi, mencuci, atau buang air besar di dekat sumbernya. (. 4; harus ditempatkan lebih jauh )' meter dan menuruni bukit. ?. Eauhkan binatang jauh dari sumber air. ,. Cengumpulkan dan menyimpan air ke dalam wadah yang bersihF kosong dan bilas keluar wadah setiap hari, menjaga penyimpanan dengan wadah tertutup dan tidak membiarkan anak anak atau

43

hewan untuk minum dari tempat tersebut, mengambil air menggunakan gagang yang panjang dengan tujuan agar tangan tidak menyentuh air. K. Casak air yang digunakan untuk membuat makanan atau minuman untuk anak anak..)/ 2.1?." 0 &i Tan1an Semua agen penyebab diare dapat ditularkan melalui tangan yang telah terkontaminasi oleh feses. -isiko diare secara substansial berkurang jika anggota keluarga melakukan praktek cuci tangan dengan benar. Semua anggota keluarga harus mencuci tangan dengan bersih setelah buang air besar, setelah membersihkan seorang anak yang buang air besar, setelah membuang faeses anak, sebelum menyiapkan makanan, dan sebelum makan. ;uci tangan yang baik memerlukan penggunaan sabun atau pengganti lokal .seperti abu atau tanah/, dan air yang cukup untuk mencuci tangan dengan bersih. .)/ 2.1?.). Kea$anan Ma-anan Cakanan dapat terkontaminasi oleh penyebab diare pada semua tahapan produksi dan persiapan, termasukA selama masa pertumbuhan bahan makanan .dengan menggunakan pupuk hewani/, di tempat tempat umum seperti pasar, selama persiapan di rumah atau di restoran, dan setelah terus disiapkan tanpa didinginkan. Casing masing praktek praktek keselamatan makanan juga harus ditekankan. Pendidikan kesehatan untuk masyarakat umum harus menekankan

44

pesan pesan kunci berikut mengenai persiapan dan konsumsi makananA .)/ ). Eangan makan makanan mentah, kecuali rusak buah buahan dan sayuran yang dikupas dan dimakan langsung. &. ;uci tangan dengan bersih dengan sabun setelah buang air besar dan sebelum menyiapkan makanan atau makan. (. Casak makanan sampai panas. ?. Cakanlah makanan saat itu masih panas, atau panaskan secara menyeluruh sebelum makan. ,. ;uci dan keringkan semua peralatan memasak setelah digunakan. K. Eauhkan makanan yang dimasak dan peralatan bersih secara terpisah dari makanan mentah dan alat alat yang berpotensi terkontaminasi. +. %indungi makanan dari lalat terbang. 2.1?.*. Pen11 naan Ja$/an dan Pe$/ an1an K6!6ran 7an1 A$an Sebuah lingkungan yang tidak sehat memberikan kontribusi terhadap penyebaran penyebab diare. !arena patogen yang menyebabkan diare diekskresikan ke dalam kotoran orang yang terinfeksi atau hewan, pembuangan kotoran yang tepat dapat memotong penyebaran infeksi. <eses dapat mencemari air tempat anak anak bermain, ibu mencuci pakaian, dan tempat sumber air untuk pemakaian keperluan rumah tangga. Setiap keluarga harus mempunyai jamban yang bersih dan berfungsi dengan baik. Eika tidak tersedia, keluarga harus buang air

45

besar di tempat yang ditunjuk dan menguburkan kotoran segera. !otoran anak anak cenderung mengandung patogen diare, kotoran tersebut harus dikumpulkan segera setelah buang air besar dan dibuang di jamban atau dikubur. .)/ 2.1?.+. I$ nisasi 0a$#a"munisasi campak secara substansial dapat mengurangi insiden dan tingkat keparahan penyakit diare. Setiap bayi harus diimunisasi terhadap campak pada usia yang dianjurkan. .)/

46

BAB III KESIMPULAN =erdapat beberapa perbedaan antara pedoman penatalaksanaan diare antara pedoman dari Depkes -" yang sekarang dipakai di "ndonesia dengan pedoman yang dire5isi 4H2 tahun &'',. Perbedaan itu antara lain dibuatnya komposisi oralit yang baru, pemberian $inc dalam pengobatan diare, dan adanya perbedaan rencana terapi B untuk menentukan jumlah cairan rehidrasi yang ditentukan berdasarkan usia, perubahan antibiotik alternatif pada penatalaksanaan diare yang disebabkan Vibrio cholerae, terapi gi$i pada penatalaksanaan diare persisten.

47

DAFTA8 PUSTAKA ). C.!. Bhan, D. Cahalanabis, :.<. Pierce, :. -ollins, D. Sack, C. Santosham. &'',.=he =reatment of Diarrhoea A manual for physicians and other senior health workers. 4eb

Site A httpA88wh7libdoc.who.int8publications8&'',80&?),0()*'.pdf &. Hery #arna, 6melia Suroto, Ham$ah, Heda Celinda D :ataprawira, Dwi Prasetyo. &'',. Diare Akut Dalam: Pedoman Diagnosis Dan Tera i !lmu "esehatan Anak Edisi "e-#. BandungA Bagian 8SC< "lmu !esehatan Anak <! 9ni5ersitas Padjajaran8 -S9P HASA: SAD"!": BA:D9:#. Hal. &+) &+* .&/ (. AnonymusA &''0. Dehidrasi. 4eb siteA httpA88id.wikipedia.org8wiki8Dehidrasi ?. )000. Buku A$ar Diare. EakartaA Departemen !esehatan -epublik "ndonesia Direktorat Eendral Pemberantasan Penyakit Cenular dan Penyehatan %ingkungan Pemukiman. Hal. *),),?.

48

Anda mungkin juga menyukai