Anda di halaman 1dari 42

QS An Nisa: 84

Kobarkanlah

(semangat) orangorang beriman (untuk berperang). Semoga Allah menolak (mematahkan) serangan orang-orang yang kafir itu. Allah sangat besar kekuatanNya dan sangat keras siksa-Nya.

MATERI PEMBEKALAN SAKSI PILWAKOT BANDUNG 2008

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KOTA BANDUNG

SEBELUM HARI H PILWAKOT Selambat-lambatnya satu hari sebelum hari H Pemilu, saksi pasangan calon harus menyerahkan Surat Mandat dari Tim Kampanye Pasangan Calon yang ditandatangani oleh Ketua Tim Kampanye Pasangan kepada Ketua KPPS. Kemudian Ketua KPPS akan memberikan tanda terima.

Para saksi diharapkan datang di TPS tepat pukul 06.00 pagi sebelum rapat pemungutan suara dilakukan (TPS dibuka). Jika Saksi datang ke TPS setelah pukul 07.00 pagi atau setelah rapat pemungutan suara selesai, maka akan dianggap tidak hadir.

PERAN SAKSI PASANGAN CALON DALAM PEMILU - Mengamankan suara pasangan calon - Melaporkan setiap kejanggalan yang terjadi kepada Tim Advokasi. - Di akhir hari Pilkada, saksi melaporkan kepada Tim Advokasi secara tertulis tentang:
1. Jumlah suara pasangan calon dan pasangan calon lain, 2. Kecurangan, kejanggalan, dan pelanggaran yang terjadi, Ketidaksesuaian prosedur yang terjadi, 3. Penjelasan dan kronologi yang detail terhadap hal-hal di atas.

Jika merasa bahwa proses Pemilu yang anda lihat tidak adil, sangatlah penting untuk merinci secara spesifik prosedur Pilkada yang dirasa telah dilanggar.

PROSES PEMBUKAAN TPS Tiap KPPS akan membawa 1 (satu) kotak suara kosong yang tersegel dan terkunci ke TPS yang berisi:
1. Sampul dengan surat suara untuk memilih pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah;

2. Dua botol tinta khusus;


3. 1-6 alat pencoblos dan alas pencoblosan surat suara; 4. 30 segel Pilkada; 5. Formulir berita acara pemungutan dan penghitungan suara; 6. Alat kelengkapan lain yang diperlukan (seperti lem, tali pengikat, label, spidol hitam, surat pengantar,paku pencoblos, sampul kertas, kantong plastik dan ballpoint).

KPPS juga akan membawa:


1. 1-6 bilik suara;

2. Salinan daftar pemilih tetap (satu rangkap); Hak saksi utk mendapatkan DPT UU RI No.22 Thn.2007 Psl 49 huruf b: menyerahkan DPT kepada saksi peserta Pemilu yang hadir dan PPL
3. Daftar pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah masingmasing sebanyak dua rangkap; 4. Tanda pengenal KPPS dan petugas keamanan TPS; 5. Naskah sumpah dan tata cara pemungutan dan penghitungan suara; 6. 4 anak kunci di kantong plastik yang transparan.

Segera setelah TPS selesai disusun oleh anggota KPPS, para saksi pasangan calon akan diperbolehkan untuk memeriksa TPS

8 mtr

BILIK SUARA

DAFTAR CALON KANDIDAT

TEMPAT DUDUK PEMILIH

5 6
TINTA

KOTAK SUARA

7
PINTU KELUAR

PINTU MASUK

PAM TPS

PIMPINAN KPPS

PAM TPS

1
SAKSI

10 mtr

PEMANTAU PANWAS

KPPS

UPACARA PEMBUKAAN Setelah para saksi pasangan calon dan anggota KPPS merasa bahwa TPS telah dipersiapkan dengan baik, para pemilih yang telah hadir akan diundang masuk TPS untuk mengikuti upacara pembukaan, Pada pukul 07.00 pagi, Ketua KPPS akan memandu pengucapan sumpah/janji anggota KPPS dan petugas keamanan, Ketua KPPS kemudian akan membuka kotak suara yang masih terkunci dan tersegel dan kemudian mengeluarkan semua isinya, meletakkannya di depan meja Ketua KPPS. Selanjutnya, mengidentifikasi, dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan administrasinya,

Tugas Saksi TPS : Memastikan apakah bilik suara yang disediakan dapat menjamin kerahasiaan dalam proses pemungutan suara? Memastikan di TPS tidak terdapat poster yang memuat ajakan untuk mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah?

Ketua KPPS harus memperlihatkan kepada semua yang hadir bahwa semua kotak suara yang ada telah benar-benar kosong, menutupnya kembali dan menguncinya dan kemudian meletakkannya pada tempat yang telah ditentukan, Ketua KPPS dan anggota KPPS kedua dan ketiga akan menandatangani berita acara yang menyatakan bahwa semua kotak suara dalam keadaan kosong, terkunci, dan ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan, dan bahwa sampul yang berisi surat suara untuk pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah masih tersegel,

Ketua KPPS kemudian membuka sampul, menghitung, dan mencatat jumlah dan jenis surat suara yang diterima kemudian mengumumkan jumlah surat suara yang diterima dan jumlah pemilih yang terdaftar di TPS. Ketua KPPS kemudian akan menjelaskan tujuan pemberian suara, jumlah dan jenis surat suara dan segala hal yang berkaitan dengan prosedur dan proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS kepada pemilih yang hadir,
Tugas Saksi
Memastikan apakah kotak surat suara yang diperlihatkan benar-benar

kosong dan kemudian dikunci? Apakah kotak selalu terlihat dengan jelas? Menulis jumlah kotak suara, surat suara, beserta jenisnya. Jumlah surat suara = jumlah DPT + 2,5 % dari jumlah DPT.

Pendaftaran pemilih
Setelah semua persiapan dilakukan, para pemilih dipersilahkan mendaftarkan ulang dirinya dengan membawa bukti Model C 6-KWK/Surat Panggilan/Undangan.
Tugas Saksi : Memperhatikan setiap proses pendaftaran yang berlangsung, Memastikan tidak ada kecurangan pada saat pendaftaran (bentuk kecurangan dapat dilihat pada Bab Bentuk-bentuk kecurangan Pilkada), Pastikan semua warga mendapatkan kesempatan untuk memilih dengan menyertakan tanda bukti Model C 6KWK/Surat Panggilan/Undangan.

TATA CARA PEMUNGUTAN SUARA


Pemungutan suara dimulai setelah upacara pembukaan selesai. 1. Para pemilih tiba di TPS, ibu jari tangan kiri pemilih diperiksa apakah ada tanda tinta khusus, jika terdapat tanda tinta khusus di ibu jari tangan kirinya, maka si pemilih diasumsikan telah memilih di TPS lain dan tidak berhak memilih di TPS tersebut. Setelah memastikan bahwa tidak terdapat tanda tinta khusus di ibu jari tangan kiri si pemilih, si pemilih kemudian diberikan nomor antrian dan menunggu untuk dipanggil. 2. Ketika nomor antrian pemilih dipanggil, pemilih menyerahkan surat pemberitahuan untuk memberikan suara dengan memperlihatkan kartu pemilih kepada ketua KPPS. Kemudian anggota KPPS mencocokkan nomor dan nama pemilih dengan daftar pemilih tetap dan apabila cocok, di depan nomor dan namanya akan ditandai. 3. Ketua KPPS menandatangani bagian belakang dari surat suara pada tempat yang telah ditentukan sebelum memberikannya kepada pemilih. Pemilih kemudian menuju ke bilik suara. Kecuali cacat atau buta, pemilih masuk bilik sendiri.

Tugas Saksi
Memastikan apakah ada orang yang namanya tidak

tercantum di daftar pemilih tetapi diperbolehkan untuk memilih?

Memastikan apakah mereka yang ibu jari tangan

kirinya telah ditandai dengan tinta diperbolehkan untuk memilih? memilih tetapi tidak diperbolehkan? Apakah ada orang yang tidak berhak untuk memilih tetapi diperbolehkan?

Memastikan apakah ada orang yang berhak untuk

4. Di dalam bilik suara, pemilih mencoblos nomor, photo dan atau nama pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah menggunakan alat pencoblos surat suara yang disediakan. Setelah mencoblos surat suara, pemilih melipatnya kembali seperti semula. Jika pemilih melakukan kesalahan, ia dapat meminta surat suara pengganti dan hanya sekali. Catatan akan surat suara ekstra yang diberikan harus disimpan sehingga jumlah surat suara akan sama dengan jumlah pemilih. 5. Akan ada satu kotak suara untuk calon pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Pemilih harus memasukkan surat suara ke kotak suara yang tepat. Sebelum memasukkan surat suara ke dalam kotak suara seorang Anggota KPPS akan memastikan bahwa surat suara tersebut ada tanda tangan Ketua KPPS, tetapi tidak diperbolehkan untuk membuka surat suara untuk melihat pilihan si pemilih. Tugas saksi Memastikan apakah surat suara dimasukkan ke dalam kotak suara yang tepat?

6. Setelah pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, ibu jari tangan kirinya akan diberi tanda tinta khusus untuk menunjukkan bahwa dia telah melaksanakan hak pilihnya dan mencegahnya untuk memilih di TPS lainnya. Pemilih segera meninggalkan TPS.

Tugas Saksi : Memastikan bahwa semua pemilih yang telah memberikan suaranya diberikan tanda khusus di ibu jari tangan kirinya Memastikan bahwa surat suara yang digunakan oleh pemilih sudah ditanda tangani Ketua KPPS.

8 mtr

BILIK SUARA

DAFTAR CALON KANDIDAT

TEMPAT DUDUK PEMILIH

5 6

KOTAK SUARA

TINTA

7
PINTU KELUAR

PINTU MASUK

PAM TPS

4 2

PIMPINAN KPPS

PAM TPS

1
SAKSI

10 mtr

PEMANTAU PANWAS

KPPS

PEMILIH PINDAH TEMPAT

Bagi pemilih yg berpindah tempat & ingin menggunakan hak pilihnya di TPS lain, hrs meminta surat keterangan pindah tempat memilih kpd PPS yg dituju. Pemilih terdaftar yg karena sesuatu hal terpaksa tdk dapat menggunakan hak pilihnya di TPS yg sudah ditetapkan dpt menggunakan hak pilihnya di TPS lain dgn menunjukkan Model C 6-KWK/Surat Panggilan.

Yang dimaksud keadaan terpaksa adalah keadaan karena menjalankan tugas pelayanan masyarakat yg tdk dpt dihindari pd saat pemungutan suara/karena kondisi tak terduga diluar kemampuan yg bersangkutan seperti sakit rawat inap/menjadi tahanan. Yang dimaksud pelayanan masyarakat : Penyelenggara/pelaksana pemilihan, saksi, panitia pengawas, pemantau, anggota KPPS, petugas keamanan, pegawai pelayanan publik dan wartawan (SK KPUD ..sesuaikan dengan daerah masing2).
Diadakan TPS khusus ditempat-tempat tertentu Rumah Sakit, Lembaga Pemasyarakatan, dan tempat yang ditentukan.

Kasus-kasus yang Mungkin Timbul Saat Pemilihan


Kasus Nama pemilih tidak tercatat di lembaran daftar pemilih Memilih atas nama orang lain Solusi Tidak diperbolehkan untuk memilih di TPS tersebut. Pemilih harus diarahkan ke ketua KPPS Tidak dapat memilih atas nama orang lain kecuali : si pemilih buta atau tidak dapat memilih jika tidak mendapat bantuan dari orang lain yang dipilihnya sendiri` Seorang pemilih yang melakukan kesalahan ketika mencoblos surat suaranya dapat mengembalikannya kepada Anggota KPPS dan menukarkannya dengan surat suara yang baru, petugas KPPS kemudian menempatkan surat suara yang rusak di sampul surat suara yang rusak

Kertas surat suara yang rusak (sebelum atau pada saat memilih)

Kecurangan yang dilakukan oleh oknum KPPS dengan melubangi surat suara menggunakan paku, kuku dan alat-alat lainnya yang telah disiapkan sebelumnya Apabila terbukti terjadi kecurangan oleh oknum, maka harus segera dilaporkan dengan menggunakan surat keberatan saksi surat suara dengan sengaja ditambahi garis coretan menggunakan pulpen atau alat lainnya agar terlihat tidak sah

Pastikan tempat penghitungan suara, meja, kursi dan benda lain yang letaknya berdekatan tidak memungkinkan terjadi kecurangan-kecurangan seperti yang dimaksud. Pastikan tempat penghitungan suara, meja, kursi dan benda lain yang letaknya berdekatan tidak memungkinkan terjadi kecurangan-kecurangan seperti yang dimaksud

TATA CARA PENGHITUGAN SUARA


Anggota KPPS merubah Setting TPS (lihat gambar) Setelah semua siap, KPPS membuka Kotak Suara & mengeluarkan semua surat suara, menghitung dan menyamakan (beserta yang rusak) dengan data pemilih yang mencoblos. Setelah sama jumlahnya, KPPS siap membuka surat suara satu persatu diamati sah/tidak, dicatat di lembar yang besar (Form C2 KWK) hasil perolehan suara. Anggota KPPS lain mencatat di lembar yang kecil. Surat suara yang sah & tidak sah dipisah & dimasukkan ke amplop terpisah. Setelah selesai, dibuat berita acara yang berisi tentang laporan kegiatan perhitungan suara di TPS, Sertifikat hasil penghitungan suara, dan catatan dari penghitungan suara di TPS. KPPS berkewajiban untuk memberikan berkas berita acara (Form C-KWK) dan Rekapitulasi hasil perhitungan suara (Form C1 KWK beserta lampirannya) dengan ditandatangani Ketua KPPS dan minimal 2 Orang anggota KPPS. Saksi boleh menandatangani Form-Form tersebut, jika merasa keberatan dan usulannya tidak diindahkan Saksi dapat menuliskan keberatannya dalam Form Model C3 KWK dan tidak menandatangani lampiran C1 KWK.

8 mtr

BILIK SUARA

DAFTAR CALON KANDIDAT

PAPAN PENCATATAN PERHITUNGAN SUARA

PINTU MASUK

SAKSI
PINTU KELUAR

PEMANTAU PAM TPS

PAM TPS

5
PIMPINAN KPPS

10 mtr

1
PANWAS

3 KPPS

PENGHITUNGAN SUARA Penghitungan seluruh surat suara dilakukan di tempat pemungutan suara (TPS). Ketua KPPS bertanggung jawab atas proses penghitungan.
Tugas Saksi
Berkonsentrasi penuh dan memperhatikan dengan seksama penghitungan suara, jangan mudah percaya dengan petugas TPS Mengantisipasi minimnya lampu penerangan pada saat penghitungan suara Memastikan bahwa keseluruhan suara untuk pasangan calon dihitung secara benar dan mengawasi keadilan serta kejujuran dari proses penghitungan Membela semaksimal mungkin suara pasangan calon dari kemungkinan suara tidak sah Merespon jika ada keluhan atau keberatan dari perseorangan masyarakat Hati-hati dengan Suara tidak sah dengan pola yang sama.

Tugas Saksi
Pastikan anda dan saksi lainnya diperbolehkan untuk memeriksa

setiap surat suara

Pastikan tidak ada perusakan kertas suara secara tersembunyi

yang dilakukan oleh petugas KPPS misalnya dengan cara merobeknya dengan kuku, paku di meja, cincin dll. tidak sah sesuai dengan peraturan yang berlaku

Konsisten mengenai surat suara mana yang sah dan mana yang

Tugas Saksi :
Pastikan mendapat

salinan Berita Acara dan Rekapitulasi perhitungan suara/Model C 1-KWK dari seluruh sertifikat hasil penghitungan suara TPS

Beberapa peristiwa yang terjadi pada saat pencoblosan di pemilu 1999


(Sumber : laporan Panwaslu pada Pemilu 1999)

Pemukulan terhadap saksi Pembakaran surat suara Penjumlahan suara yang tidak akurat Manipulasi penghitungan suara dengan angka yang mirip (misalnya angka 37 dimanipulasi sebagai angka 87) Manipulasi sertifikat penghitungan suara (model C menjadi model D) Perusakan kotak suara Pencoblosan lebih satu kali (1 pemilih mencoblos 4 surat suara) Penyalahgunaan surat panggilan pemilih Penggabungan isi kotak suara Kelebihan surat suara dengan jumlah yang signifikan Penyobekan dan pembakaran sisa surat suara Pencoblosan dengan menggunakan kartu panggilan orang lain Pengrusakan tempat penyimpanan kotak suara Terjadi pencurian kotak suara

Surat suara dinyatakan tidak sah jika:


1. Bukan merupakan surat suara yang telah ditetapkan KPUD Pr (palsu) atau robek/ rusak.

2. Lubang pencoblosan tidak di dalam kotak pasangan calon.


3. Lebih dari satu pasangan calon yang di coblos. 4. Surat suara dicorat-coret atau ditandatangani. 5. Pencoblosan dilakukan tidak dengan alat pencoblos yang ditetapkan.

6. Pencoblosan dilakukan diantara gambar dua pasangan calon.


7. Surat Suara tidak ditandatangani oleh ketua KPPS.

Surat Suara Tidak Sah

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

SURAT SUARA TIDAK SAH

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

SURAT SUARA TIDAK SAH

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

Surat suara dinyatakan sah jika:


1. Yang dicoblos adalah surat suara yang ditetapkan KPUD dan tidak rusak. Yang ditandatangani oleh Ketua KPPS. 2. Dicoblos dengan alat pencoblos yang disediakan.

3. Lubang hasil pencoblosan terdapat pada nomor, foto dan atau nama pasangan calon pada kotak segi empat yang disediakan.
4. Lubang hasil pencoblosan baik satu ataupun lebih tetapi masih berada pada garis batas kotak segi empat salah satu photo dan atau nama pasangan calon. 5. Tidak terdapat tulisan atau catatan lain.

Surat Suara Sah

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

Surat Suara Sah

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

Surat Suara Sah

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

Calon 1 dan Pasangan 1

Calon 2 dan Pasangan 2

Calon 3 dan Pasangan 3

PENUTUPAN PENGHITUNGAN SUARA & TRANSPORTASI SURAT SUARA Setelah seluruh surat suara dihitung, formulir pelaporan pelaksanaan pemungutan suara kemudian disampul dan disegel, dimasukkan ke dalam kotak suara , kecuali Berita Acara Model C-KWK, C1-KWK, C3-KWK (Biasanya digabungkan dalam Buku Saksi yang menjadi hak masing2 Saksi) serta Berita Acara dan Rekapitulasi yang ditempelkan di PPS, kotak tersebut dibawa ke PPS dan dikawal oleh petugas keamanan. Saksi PPS mengawasi kotak suara yg datang & mengumpulkan Lampiran Model C-KWK, C1-KWK, C3-KWK (Berita Acara, Rekapitulasi, Pelanggaran).

Tugas Saksi
Memastikan apakah seluruh alat-alat perlengkapan pilkada

ditempatkan di paket yang benar, Apakah seluruh paket dibawa ke PPS?

Mengawal kotak suara ke PPS (tingkat kelurahan) dan

menyerahkan hasil pengamatan, pencatatan kepada Saksi di Tingkat PPS. mengenai pelanggaran-pelanggaran (jika ada) yang terjadi di tingkat TPS yang belum terselesaikan agar dapat dilanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.

Menjelaskan kepada Saksi Pasangan Calon dari PKS di PPS

ALUR PENGAMANAN SUARA PILKADA

PERHATIAN
Jumlah surat suara = jumlah Data Pemilih Tetap di TPS ditambah 2,5% dari DPT tsb. Kertas suara rusak karena salah coblos dapat ditukar (satu kali) ke ketua KPPS Yang tidak boleh dilakukan selama Pemungutan suara di TPS : Berjalan-jalan di belakang bilik suara Petugas KPPS digantikan oleh orang lain di luar KPPS Membiarkan pemilih yang sudah punya tanda tinta dijarinya untuk memilih lagi Ketua KPPS tidak menandatangani seluruh surat suara yang akan digunakan di TPS Masyarakat yang sudah memilih atau yang belum mendaftar keluar masuk daerah TPS

PROSES PENGAJUAN KEBERATAN


Saksi dapat mengajukan keberatan dengan :
Mengkomunikasikan dengan saksi yang lain kejadian yang dikeluhkan sesuai kepentingan. mengenai

Melakukan interupsi kepada ketua KPPS, menjelaskan kejadian yang dikeluhkan secara rinci mengenai kronologisnya bila perlu dengan memperlihatkan bukti Mencatat kejadian di lembar keberatan berita acara Saksi. Bila perlu tidak menandatangani berita acara kalau keluhan kita tidak diterima (diabaikan)

Penghitungan Suara di ULANG PP Nomor 6 Tahun 2005 Psl :90


Dari hasil penelitian terbukti bahwa di TPS terjadi : Penghitungan suara dilakukan secara tertutup Dilakukan di tempat yang kurang penerangan cahaya Saksi, panitia pengawas, pemantau, dan masyarakat tidak dapat menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas Penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar tempat dan waktu yang telah ditentukan Tidak konsisten dalam menentukan surat suara yang sah dan yang tidak sah Di PPK bila : Ada perbedaan jumlah suara dengan jumlah total perhitungan di TPS.

Pemungutan Suara dapat di ULANG PP Nomor 6 Tahun 2005 Psl : 91


Terjadi kerusuhan sehingga hasil pemungutan suara tidak dapat dipakai atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan. Jika dari penelitian panwas kecamatan tdpt satu atau lebih keadaan : Pembukaan kotak, berkas, & penghitungan tidak sesuai aturan UU KPPS meminta pemilih memberi tanda khusus, tandatangan, atau menulis nama pada surat suara yang sudah digunakan Lebih dari seorang pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali pada TPS yang sama atau TPS yang berbeda KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh pemilih sehingga menjadi tidak sah Lebih dari seorang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih tapi mendapat kesempatan memberikan suara pada TPS

Yang harus disiapkan SAKSI

Melakukan Qiyamullail pada malam sebelum bertugas, dan berdoa agar bersih dari kecurangan sampai ditetapkannya pemenang PILKADA oleh KPUD Membaca Al-Matsurat pagi, Mandi pagi, sarapan pagi Berpenampilan rapi, menggunakan kaos kaki & sepatu, rambut disisir, pengharum Siapkan : buku panduan saksi, kartu pemilih & surat pemberitahuan surat tanda terima mandat saksi yang telah ditandatangani ketua KPPS sehari sebelumnya, Alat tulis dan buku catatan yang diperlukan Obat-obatan pribadi jika menderita penyakit tertentu Siapkan fisik dan mental untuk bertugas sampai larut malam. Bismillahi Allahu Akbar Jihad Fii Sabilillah MENANG !!!

Insya Allah, Kita Siap menjadi Pemenang Pilwakot Kota Bandung Allaahu Akbar

JAZAKALLOH

Anda mungkin juga menyukai