1. Tujuan
Instruksi kerja ini bertujuan untuk mengatur pelaksanaan pengeluaran / pembayaran uang
sekolah di lembaga pendidikan yayasan Nurul Muttaqiin agar berjalan tertib dan lancar.
2. Lingkup
3. Definisi
Pengeluaran / pembayaran Uang sekolah yang dimaksud meliputi segala biaya biaya
yang harus dibayar oleh sekolah.
4. Tanggung Jawab
4.1. PENCAIRAN
4.1 Ketua yayasan bertanggung jawab atas pengeluaran uang yayasan dan sekolah
4.2 Kepala Sekolah bertanggung jawab atas pengeluaran uang sekolah.
4.3 Bendahara sekolah bertanggung jawab atas pengeluaran uang sesuai dengan
surat perintah.
5. Prosedur
5.1 PENCAIRAN
5.1.1 Pelaksana Kegiatan sekolah mengajukan Rencana Anggaran Biaya kepada
structural sekolah dengan mengacu kepada RKAS
5.1.2 Rencana Anggaran Biaya di verifikasi oleh Bendahara sekolah dengan
mengacu kepada RKAS., dengan acuan sebagai berikut:
5.1.2.1 meneliti kelengkapan permintaan pembayaran di ajukan oleh pelaksana
kegiatan;
5.1.2.2 Mencocokan kebenaran perhitungan biaya atas beban RKAS yang
tercantum dalam permintaan pembayaran;
5.1.2.3 menguji ketersedian dana untuk kegiatan dimaksud; dan
5.1.2.4 menolak pengajuan permintaan pembayaran oleh pelaksana kegiatan
apabila tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan atau tidak
cukup ketersediaan dana.
5.1.3 RAB yang sudah diverifikasi, jika sesuai, disahkan oleh kepala sekolah.
5.1.4 RAB yang sudah diverifikasi, jika tidak sesuai, dikembalikan kepada pelaksana
kegiatan untuk diperbaiki, dan selanjuutnya mengikuti prosedur awal.
5.1.5 RAB kegiatan yang sudah disahkan kepala sekolah diajukan kepada yayasan .
5.1.6 Bendahara yayasan memverifikasi rencana anggaran biaya dengan mengacu
kepada RKAS
5.1.7 RAB yang sudah diverifikasi, jika sesuai, dicairkan dananya kepada sekolah
melalui bendahara sekolah, sesuai dengan peraturan yang berlaku
5.1.8 RAB yang sudah diverifikasi , jika tidak sesuai sesuai, dikembalikan kepada
pihak sekolah untuk diperbaiki/kaji ulang, yang selanjutnya mengikuti
prosedur awal
5.1.9 Bendahara sekolah mencairkan dana kepada pelaksana kegiatan
5.2 PELAPORAN
5.2.1 selambat lambatnya 7 hari setelah pelaksanaan kegiatan, pelaksana kegiatan melaporakan
realisasi pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan kepada Kepala Sekolah
5.2.2
5.2.3 ertanggungjawab terhadap tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas
beban anggaran belanja kegiatan dengan mempergunakan buku pembantu kas
kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan di Sekolah.
1) Kepala Sekolah menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan RKAS
kepada Ketua Yayasan setiap akhir tahun anggaran.
2) Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan RKAS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
3) Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan RKAS sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Yayasan.
4) laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan RKAS sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilampiri:
a. format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan RKAS Tahun Anggaran
berkenaan;
b. format Laporan Kekayaan Milik Sekolah Tahun Anggaran berkenaan, untuk
selanjutnya dibukukan dalam daftar inventaris yayasan yang dipisahkandan
c. format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke
Sekolah.
6. Lampiran
PENANGGUNG
DIAGRAM ALIR DOKUMEN TERKAIT
JAWAB
Surat perintah
mengeluarkan uang Kepala Sekolah F. TU.11 - 01
Tidak
Penanganan
Bendahara Sekolah
Pimpinan Unit Kerja /
pihak berwenang
Ya
PENANGGUNG
DIAGRAM ALIR DOKUMEN TERKAIT
JAWAB
Sejumlah Rp. :
Catatan :
Bandung,
Kepala SMK N 4 Bandung
......................................
NIP.
ATURAN ATURAN
LAMPIRAN B F. TU.11 - 02
PENGGUNAAN UANG
1. Pimpinan Unit Kerja menggunakan uang sesuai dengan usulan yang telah disetujui
Kepala Sekolah.
2. Tanda bukti penggunaan uang merupakan tanda bukti yang sah sesuai aturan
keuangan :
Nota belanja mencantumkan kuantitas barang dan harga. Nota belanja dicap,
ditanda tangani dan nama jelas penjual.
Belanja diatas nilai Rp. 250.000,00 s/d Rp. 1.000.000,00 pada kuitansi dibubuhi
materai 3000,00.
Belanja diatas nilai Rp. 1.000.000,00 dibubuhi materai 6000,00 disertai dengan
pembayaran pajak ppn pasal 22, pph pasal 21 dan pph pasal 23 untuk
pemeliharaan.
Belanja diatas nilai Rp. 5.000.000,00 s/d Rp. 25.000.000,00 dilakukan dengan
penunjukan langsung melalui surat pemesanan barang / surat perintah kerja.
Belanja diatas Rp. 25.000.000,00 dilakukan melalui tender.
Bukti surat setoran pajak dilampirkan pada bukti kuitansi.