BANTUAN TEKNIS
adalah upaya memberdayakan pihak-pihak terkait dalam hal teknis baik berupa bantuan tenaga, informasi, maupun percontohan.
dengan maksud:
Lingkup
BANTUAN TEKNIS
1. Bantuan Tenaga:
2. Bantuan Informasi:
3. Bantuan Percontohan:
Harga Satuan per-M2 dan Pedoman Operasional ditetapkan secara periodik oleh Dirjen CK Dep, PU.
KEPUTUSAN DJCK
295/KPTS/CK/97
KEPMEN KIMPRASWIL 332/KPTS/M/2002 PERMEN PU 45/PRT/M/2007 tentang PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
KEPPRES 16/1994
Pembagunan gedung negara untuk keperluan dinas mengikuti PEDOMAN TEKNIS dari Dep. PU.
Maksud:
Sebagai petunjuk pelaksanaan bagi para penyelenggara pembangunan bangunan gedung dan rumah negara
Tujuan:
Terwujudnya bangunan gedung negara yang fungsional, aman, sehat, nyaman, MUDAH (selamat, efisien), serta serasi dan seimbang dengan lingkungannya, Terwujudnya penyelenggaraan bangunan gedung negara yang tertib, efektif, dan efisien.
PENGERTIAN
Bangunan Gedung Negara: adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi/akan menjadi milik negara dan dibangun dengan sumber pembiayaan APBN, dan atau sumber pembiayaan lainnya.
MATERI PTPBGN
KLASIFIKASI BGN
SPESIFIKASI TEKNIS
STANDAR LUAS BGN STANDAR HARGA PERSYARATAN TEKNIS PENYELENGGARA PEMBANGUNAN ORGANISASI & TATA LAKSANA
TATA CARA
PENYELENGGARAAN
MATERI PTPBGN
KLASIFIKASI BGN TIPE RUMAH NEGARA
PERSYARATAN BGN
KOMPONEN BIAYA
PEMBIAYAAN BGN
PEMBIAYAAN BGN TERTENTU PEMBIAYAAN NON STANDAR PROSENTASE KOMPONEN PEKERJAAN PENYELENGGARA PEMBANGUNAN
TATA CARA
PENYELENGGARAAN
ORGANISASI & TATA LAKSANA PEMBANGUNAN TERTENTU PERAWATAN/ PEMELIHARAAN PEMBINAAN & WASTEK
Penggunaan Bangunan
BG Kantor yang sudah ada disain prototipe-nya/ sd. 2 lantai/luas sd. 500 m2 Rumah Dinas Tipe C,D, dan E Pelayanan kesehatan: Puskesmas Pendidikan: lanjutan dan dasar sd. 2 lantai BG Kantor belum ada prototipe-nya/ diatas 2 lantai/ >500 m2 Rumah Dinas Tipe A & B, atau C,D,&E bertingkat Rumah Sakit Klas A & B Universitas/Akademi Istana Negara/Wisma Negara Instalasi Nuklir Laboratorium Bangunan Monumental
TIDAK SEDERHANA
KHUSUS
Penggunaan Bangunan
Menteri/Kepala Lembaga Tinggi/Tertinggi Negara Sekjen, Dirjen, Irjen, Kepala Badan Pejabat yang setingkat Direktur, Kapus, Karo, KaKanwil Pejabat yang setingkat Kasubdit, Kabag, Kabid Pejabat yang setingkat
A B
C D
E
250 M2-600 M2
120 M2-350 M2
70 M2 - 200 M2 50 M2 - 120 M2 35 M2 - 100 M2
2. RUMAH NEGARA Standar luas Rumah Negara ditentukan sesuai dengan tipe peruntukannya, sebagai berikut: Tipe Luas Bangunan Luas lahan *): Khusus 400 m2 1.000 m2 A 250 m2 600 m2 B 120 m2 350 m2 C 70 m2 200 m2 D 50 m2 120 m2 E 36 m2 100 m2
Jenis dan jumlah ruang minimum yang harus ditampung dalam tiap Tipe Rumah Negara, sesuai dengan yang tercantum dalam Tabel D. Luas teras beratap dihitung 50%, sedangkan luas teras tidak beratap dihitung 30%.
Persyaratan Teknis
Dokumen-Dokumen
Persyaratan Teknis BG
KEANDALAN
keselamatan
kesehatan
kemudahan/aksesibilitas
kenyamanan
KepMen PU No. 441/KPTS/1998 PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG (BCI) KepMen PU No. 468/KPTS/1998 PERSYARATAN TEKNIS AKSESIBILITAS PADA BANGUNAN UMUM DAN LINGKUNGAN SNI-SNI TENTANG BANGUNAN GEDUNG PERDA SETEMPAT TENTANG BANGUNAN UNDANG-UNDANG N0 28/2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG UNDANG-UNDANG N0 18/1999, TENTANG JASA KONSTRUKSI
BAHAN BANGUNAN
STRUKTUR BANGUNAN
SARANA PENYELEMATAN
Tangga penyelamatan: lebar min. 1,20 m Tanda Penunjuk Arah Keluar: jelas dasar putih huruf hijau Pintu: lebar min. 0,90 m, satu ruang minimal 2 pintu dn membuka keluar. Koridor/selasar: lebar min. 1,80 m.
PERSYARATAN ADMINISTRASI
Status Hak atas Tanah Perizinan Bangunan Dokumen Pembiayaan Dokumen Perencanaan Dokumen Pembangunan Dokumen Pendaftaran
IMB
SLF
SLF
PERENCANAAN
PERSIAPAN PELELANGAN
PELAKSANAAN
PENDAFTARAN
PEMANFAATAN
PENGHAPUSAN
07.a / 26
PENDATAAN / PENDAFTARAN
RTBL
IMB
SLF
SLFn
KT
RTB
AMDAL
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PEMANFAATAN
PEMBONGKARAN
PELESTARIAN
PENYEDIA JASA
KETERANGAN : M KT KI RTB TABG SLF SLFn Masyarakat Kajian Teknis Kajian Identifikasi Rencana Teknis Pembongkaran Tim Ahli Bangunan Gedung Sertifikat Laik Fungsi Perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi Alur proses utama Alur proses penunjang Opsional
07.b / 26
PENDATAAN / PENDAFTARAN
M TABG
RTBL
M TABG
IMB
M TABG
M TABG
RTB
M TABG
AMDAL
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PEMANFAATAN
PEMBONGKARAN
KI PEMBANGUNAN
PENYEDIA JASA
KETERANGAN : M KT KI RTB TABG SLF SLFn Masyarakat Kajian Teknis Kajian Identifikasi Rencana Teknis Pembongkaran Tim Ahli Bangunan Gedung Sertifikat Laik Fungsi Perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi Alur proses utama Alur proses penunjang Opsional
Biaya Pekerjaan Standar Biaya Pekerjaan Non Standar Standar Harga BGN Klasifikasi Sederhana dan Tidak Sederhana Standar Harga Bangunan Rumah Negara Ditetapkan oleh Bupati/Walikota secara berkala/tahun berdasarkan spesifikasi teknis dan klasifikasi BGN
Biaya Konstruksi Fisik Biaya Perancangan Biaya Pengawasan/Manajemen Konstruksi Biaya Pengelolaan Proyek
Biaya Konstruksi
Pembayaran dapat dilakukan secara bulanan atau tahapan tertentu yang didasarkan prestasi/ kemajuan pekerjaan fisik di lapangan.
Biaya Perencanaan
Pembayaran didasarkan pada pencapaian prestasi/ kemajuan perencanaan, yaitu (maksimum) :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Tahap konsep rancangan Tahapan pra-rancangan Tahap pengembangan Tahap rancangan gambar detail dan penyusunan RKS serta RAB Tahap pelelengan Tahap pengawasan berkala 10% 20% 2 5% 25% 5% 15%
Biaya Pengawasan
Pembayaran dapat dilakukan secara secara bulanan atau tahapan tertentu yang didasarkanpada pencapaian prestasi/ kemajuan kerjaan konstruksi fisik di lapanganatau penyelesaian tugas dan kewajiban pengawas.
Dihitung berdasarkan rincian volume kebutuhan nyata dan harga pasar yang wajar, dengan terlebih dahulu berkonsultasi kepada instansi Teknis PU; Besarnya biaya perencanaan, manajemen konstruksi/pengawasan, dihitung berdasarkan billing-rate; Besarnya biaya tertinggi pekerjaan non-standar maksimum sebesar dari biaya pekerjaan standar, dan dapat berpedoman pada : 150%
Jenis Pekerjaan Alat Pengkondisian Udara Elevator/Escalator Tata Suara (Sound System) Telepon dan PABX Instalasi IT (Informasi&Tekologi) Elektrikal (termasuk genset) Sistem Proteksi Kebakaran Sistem Penangkal Petir Khusus Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Interior (termasuk furniture) Gas Pembakaran Gas Medis Pencegahan Bahaya Rayap Pondasi Dalam Fasilitas Penyandang acat & Kebutuhan Khusus Sarana/ Prasarana Lingkungan Biaya 10-20% dari X 8-12% dari X 3-6% dari X 3-6% dari X 6-11% dari X 7-12% dari X 7-12% dari X 2-5% dari X 2-4% dari X 15-25% dari X 1-2% dari X 2-4% dari X 1-3% dari X 7-12% dari X 3-8% dari X 3-8% dari X
Konsultan Perencana
Konsultan MK/Pengawas
Kontraktor
Pengelola Teknis
HUBUNGAN KERJA
Konsultan MK / Pengawas
Konsultan Perencana
Kontraktor/s
Di pusat oleh unsur DjCK, Kement PU di Pusat, Di daerah oleh unsur Dinas PU Provinsi (dekonsentrasi) atau unsur Dinas PU Kab/Kota (tugas pembantuan) oleh unsur Dinas PU Provinsi atau oleh unsur Dinas PU Kab/Kota (tugas pembantuan) oleh unsur Dinas PU Kab/Kota
suatu kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga total penawaran yang pasti dan tetap. daftar volume dan harga (bills of quantitiy/BQ) bersifat tidak mengikat dalam kontrak dan tidak dapat dijadikan dasar perhitungan untuk melakukan pembayaran.
Konsultan Perencana:
DESAIN BERULANG
BIAYA PERENCANAAN BANGUNAN DESAIN BERULANG PENGULANGAN PERTAMA PENGULANGAN KEDUA PENGULANGAN KETIGA 75% 65% 50%
Bangunan bertingkat diatas 4(empat) lantai, dan atau bangunan dengan luas total diatas 5.000 m2, dan atau bangunan khusus, dan atau pembangunan yang melibatkan lebih dari satu konsultan perencana atau kontraktor, dan atau pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap /multy years karena tidak dapat selesai dalam 1(satu) tahun anggaran.
Susun rencana pembiayaan keseluruhan pembangunan berdasarkan proyeksi standar harga yang berlaku Diupayakan dilaksanakan dengan izin multiyears deri Menteri Keuangan Disusun kontrak (induk) multi-years Disusun addendum kontrak tahunan (anak) Diupayakan perencanaan (dok. lelang) selesai pada tahun pertama (untuk induk)
Umur bangunan : 50 tahun, depresiasi 2%/tahun, salvage value minimum 20%. Perawatan : tergantung tingkat kerusakan, ringan (30%), sedang (45%), atau berat (65%). Penentuan tingkat kerusakan dengan rekomendasi Instansi Teknis PU. Pemeliharaan per-m2/tahun BGN sebesar 2% dari harga standar per-m2 tertinggi yang berlaku.
TABEL B1 PROSENTASE KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA KLASIFIKASI SEDERHANA
BIAYA KONSTRUKSI FISIK (JUTA Rp) KOMPONEN KEGIATAN
s.d 100 100 s.d 250 250 s.d 500 500 s.d 1.000 1.000 s.d 2.000 2.000 s.d 5.000 5.000 s.d 10.000 10.000 s.d 20.000 20.000 s.d 50.000 50.000 s.d 100.000
SEDERHANA
2 8.23
2.
5.35
3.
1.75
TABEL B2 PROSENTASE KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA
BIAYA KONSTRUKSI FISIK (JUTA Rp) KOMPONEN KEGIATAN
s.d 100 100 s.d 250 250 s.d 500 500 s.d 1.000 1.000 s.d 2.000 2.000 s.d 5.000 5.000 s.d 10.000 10.000 s.d 20.000 20.000 s.d 50.000
TIDAK SEDERHANA
50.000 s.d 100.000 100.000 s.d 200.000 200.000 s.d 500.000
2 9.00
3 9.00 s.d 7.55 7.25 s.d 6.20 6.00 s.d 5.20 1.90 s.d 1.50
4 7.55 s.d 6.35 6.20 s.d 5.25 5.20 s.d 4.45 1.50 s.d 1.20
5 6.35 s.d 5.37 5.25 s.d 4.50 4.45 s.d 3.80 1.20 s.d 0.90
6 5.37 s.d 4.55 4.50 s.d 3.80 3.80 s.d 3.20 0.90 s.d 0.68
7 4.55 s.d 3.92 3.80 s.d 3.25 3.20 s.d 2.70 0.68 s.d 0.53
8 3.92 s.d 3.42 3.25 s.d 2.80 2.70 s.d 2.30 0.53 s.d 0.40
9 3.42 s.d 3.02 2.80 s.d 2.48 2.30 s.d 2.00 0.40 s.d 0.30
10 3.02 s.d 2.72 2.48 s.d 2.19 2.00 s.d 1.78 0.30 s.d 0.23
11 2.72 s.d 2.50 2.19 s.d 2.00 1.78 s.d 1.60 0.23 s.d 0.19
12 2.50 s.d 2.32 2.00 s.d 1.89 1.60 s.d 1.50 0.19 s.d 0.17
13 2.32 s.d 2.25 1.89 s.d 1.84 1.50 s.d 1.45 0.17 s.d 0.15
2.
7.25
6.00
1.90
TABEL 3 PROSENTASE KOMPONEN BIAYA PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA KLASIFIKASI KHUSUS
BIAYA KONSTRUKSI FISIK (JUTA Rp) KOMPONEN KEGIATAN
s.d 100 100 s.d 250 250 s.d 500 500 s.d 1.000 1.000 s.d 2.000 2.000 s.d 5.000 5.000 s.d 10.000 10.000 s.d 20.000 20.000 s.d 50.000 50.000 s.d 100.000
KHUSUS
1
1.PERENCANAAN KONSTRUKSI (DALAM %)
2
9.75
3
9.75 s.d 8.20
4
8.20 s.d 6.89
5
6.89 s.d 5.85
6
5.85 s.d 5.00
7
5.00 s.d 4.35
8
4.35 s.d 3.85
9
3.85 s.d 3.45
10
3.45 s.d 3.10
11
3.10 s.d 2.90
12
2.90 s.d 2.75
13
2.75 s.d 2.70
7.95
1.90
1 1.Menteri 1.Eselon IA 1.Eselon IB 1.Eselon IIA 1.Eselon IIB 1.Eselon IIIA 1.Eselon IIIB 1.Eselon IV 1.Eselon V 1.Staf
RUANG PENUNJANG Ruang Rapat Ruang Arsip WC/Urinoir Mushola Ruang Sirkulasi
= = = = =
1,2 m2/orang 0,4 m2/orang 2 m2/orang 0,8 m2/orang 25% total luas ruang
TIPE N O 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1 0. 1 1. 1 2. URAIAN Khusus Ruang Tamu Ruang Kerja Ruang Duduk Ruang Makan Ruang Tidur Kamar Mandi/WC Dapur Gudang Garasi Ruang Tidur Pembantu Ruang Cuci Kamar Mandi Pembantu 1 1 1 1 4 2 1 1 2 2 1 1 A/250 m2 1 1 1 1 4 2 1 1 1 2 1 1 KETERANGAN B/120 m2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 C/70 m2 1 1 3 1 1 1 1 D/50 m2 1 1 2 1 1 1 1 E/36 m2 1 1 2 1 1 1 1 Tidak dihitung dalam luas bangunan standar Di dalam hasil rancangan dimungkinkan adanya penggabungan beberapa fungsi dalam satu ruang, misalnya fungsi ruang duduk dan ruang makan.
TABEL E HARGA SATUAN TERTINGGI RATA-RATA PER-M BANGUNAN BERTINGKAT UNTUK BANGUNAN GEDUNG NEGARA
Harga Satuan per m Tertinggi 1,090 standart harga gedung bertingkat 1,120 standart harga gedung bertingkat
Bangunan 4lantai
Bangunan 5 lantai Bangunan 6 lantai Bangunan 7 lantai Bangunan 8 lantai
Gedung Negara 5% - 10% 25% - 35% 5% - 10% 7% - 10% 6% - 8% 8% - 10% 5% - 8% 10% - 15%
Rumah Negara 3% - 7% 20% - 25% 10% - 15% 10% - 15% 8% - 10% 10% - 15% 8% - 10% 15% - 20%
TABEL G PROSENTASE KOMPONEN PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA Fungsi Bangunan/ Ruang ICU/ ICCU/ UGD/ CMU Ruang Operasi Ruang Radiology Rawat Inap Laboraturium Ruang Kebidanan & Kandungan Ruang Gawat Darurat Power House Ruang Rawat Jalan Dapur dan laundry Bengkel
Harga Satuan per m Tertinggi 1,50 standart harga satuan bangunan 2,00 standart harga satuan bangunan 1,25 standart harga satuan bangunan 1,10 standart harga satuan bangunan 1,10 standart harga satuan bangunan 1,20 standart harga satuan bangunan 1,10 standart harga satuan bangunan 1,25 standart harga satuan bangunan 1,10 standart harga satuan bangunan 1,10 standart harga satuan bangunan 1,00 standart harga satuan bangunan
Terima Kasih