Anda di halaman 1dari 4

Hari/ Tanggal : Senin/14 April 2014

Mata Kuliah Iklim dan Lingkungan Kelompok 12

Nama

: Galuh Ardiansyah Alfi Wardah F Aditya Setiadi Alvin Gustomy Ikrom Mustofa Nihayatuz Zulfa

(G24110062) (G24110063) (G24110064) (G24110065) (G24110066) (G24110067)

SUSTAINABLE AGRICULTURE

Pertanian berkelanjutan merupakan cara bertani yang sangat penting dalam menangani masalah pangan yang terjadi saat ini. Dalam merealisasikannya, banyak hal- hal yang belum tepat dilakukan oleh petani padahal jika petani bisa berpikir untuk jangka panjang petani sendiri yang akan diuntungkan. Dalam hal ini sangat banyak petani yang masih menggunakan bahan kimia berlebihan yang dapat membuat kesuburan tanah akan berkurang. Kesuburan tanah yang berkurang dapat mengakibatkan daya produksi berkurang juga, pada tanah yang sudah terpupuk bahan kimia yang banyak dapat membawa penyakit pada petani sendiri. Jika petani sakit maka pasokan produksi pertanian kemasyarakat akan berkurang yang dapat menyebabkan kelangkaan dipasar. Akhir-akhir ini banyak sekali pemberitaan tentang kegiatan pembakaran hutan. Terkadang kegiatan ini biasa dilakukan di padang savana namun karena pembakaran ini tidak dikendalikan maka hal itu dapat menjalar ke hutan yang menjadikan kebakaran hutan yang sering terjadi belakang ini. Dengan pembakaran hutan banyak unsur hara yang menjadi rusak dan asap yang ada dapat membahayakan banyak orang, maka petani harus memikirkan kegiatan pembakaran. walaupun dengan dibakar akan menjadi cepat selesai, namun wilayah akan menjadi tidak subur yang dapat menjadikan kerugian sendiri untuk petani ketika tanah sudah menjadi rusak. Mau tidak mau keterbatasan lahan tanah itu harus disegarkan kembali namun untuk mengkondisikan tanah menjadi baik kembali ini membutuhkan biaya yang sangat mahal. Selain itu jika tanah tidak diistirahatkan maka tanah pun akan menjadi tidak baik. Untuk menangani masalah ini semua 1

harus melakukan perancangan yang stategis supaya tidak salah langkah yang mengakibatkan kerugian yang sangat parah. Kita juga bisa mengurangi beban petani yang ada dengan menanam tanaman yang ditaruh dipekarangan seperti dengan system vertical culture yang sangat cocok untuk perumahan ataupun bisa menggunakan hidroponik ataupun aeroponik. Industri yang bergerak dalam pertanian saat ini sangat sedikit sehingga perindustrian ini hanya melirik tanaman yang dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Jika melihat tanaman yang lain pun ada juga tanaman yang sangat baik nilai harganya. Jika ingin mendapatkan harga yang lebih baik, industri harus memikirkan pengolahan lain bukan hanya memberikan merek saja. Selain permasalahan itu banyak pelaku industri yang tidak memberikan harga yang baik kepada petani ini yang menyebabkan petani menjadi tidak mau berkerja sama dengan industri. Industri yang berjalan saat ini masih belum memikirkan petani. Jika ada petani yang ikut berkerja sama dengan industri maka harus selamanya disana sampai kontrak habis. Biarpun nantinya ada tawaran yang lebih tinggi petani tidak bisa berpindah dikarenakan jika berpindah mau tidak mau harus terkena sangsi yang berat seperti pengembalian uang dalam jumlah besar. Jika ini terjadi maka industtri bisa dituntut. Oleh karena itu kedepannya harus bisa merangkul petani dengan cara melakukan pembelajaran langsung dari petani ataupun berkerjasama dengan instansi lain sehingga petani juga mengerti cara menanam yang baik sehingga mendapatkan hasil yang bagus dan lebih peka terhadap awal musim tanam dan selanjutnya hingga penjualan ke konsumen. Industri harus sangat aktif dengan cara pemberian benih ataupun bibit juga pemberian pupuk dan pestisida dan harga yang adil untuk petani sendiri, namun jika industri tidak melakukan ini, dikhawatirkan industry asing akan masuk ke pemerintahan dan merangkul petani sehingga hasil petani akan lebih memilih asing yang bisa merugikan pemerintah. Produk itu akan langsung dikirim ke luar dan dicap produk berkualitas dengan harga yang sangat melambung tinggi. Petani pasti akan setuju walaupun harganya berbeda namun jika petani bisa mendapatkan harga jual yang tinggi lebih dari industri di dalam negeri mengapa tidak dan tawaran yang menarik juga menjadi salah satu kemungkinan petani akan memilih industri luar.

Penggunaan sistem industri dapat dilakukan saat terjadi sengketa lahan antar petani satu dengan yang lain dimana industri hanya melihat hasilnya perluasan lahan dan langsung membayarnya. Namun dikarenakan pertanian kita hanya dibatasi dengan patokan saja, bisa saja patokan itu digeser oleh petani lain untuk mendapatkan produksi yang tinggi sehingga hasil yang didapatkan tinggi pula. hal ini dapat dicontohkan seperti harga yang kurang pas dengan petani. Terjadinya sengketa lahan dan susahnya mendapatkan pupuk dan benih bisa menyebabkan motivasi petani menjadi berkurang yang pada akhirnya tanah pertanian dijual. Hal ini sering terjadi di pulau Jawa yang membuat kurangnya produksi pangan yang ada. Pencapaian sutainable agriculture bisa terjadi jika dapat melewati tantangan yang ada dengan peningkatan teknologi yang ada sehingga bisa mendapatkan hasil pertanian yang maksimal. yang bisa mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dari sebelumnya tentu juga jika teknologi sudah bagus maka hasilnya akan bagus juga dengan pemanenan yang lebih cepat dan ringkas sehingga bisa meringkas jadwal panen dan petanipun tidak kelelahan namun dengan peningkatan teknologi harus dipikirkan sumberdaya manusianya dikarenakan semakin canggih teknologi maka semakin susah pula pengoperasiannya jika tidak ditingkatkan maka teknologi yang mahal itu akan sangat tidak beguna yang menyebakan pengeluaran yang berlebihan. Lingkungan yang semakin lama tidak bisa menampung daya hidup manusia dikarenakan lahan yang sudah dirusak akan menjadi masalah besar dikedepannya dikarenakan untuk menghidupkan tanaman maka factor lingkunga sangat penting tidak mungkin tanaman padi ditanam didaerah perkotaan dikarenakan suhu yang lebih panas dan juga CO2 yang sangat besar bisa menybabkan tanaman bisa mati, Negara pun harus membantu petani bisa menggunakan cara climate insurance ini sngat berguna untuk pertanian dikarenakan banyakanya kejadian alam yang terjadi saat ini petani bisa mengklaim insuransi tersebut namun banyak kendala dalam perealisasiannya petani harus tau kejadian iklim untuk mendapatkan asuransi dan juga petani tidak akan mau membayar insuransi dikarenakan insuransi dibayar diawal dimana pada awal biasanya uang yang ada hanya untuk menanam saja oleh sebab itu ppemerintah harus membantu petani dalam mendapatkan asuransi ini.

Kejadian yang sangat sering merugikan petani adalah dimana pemunduran masa tanam dikarenakan salah melakukan perhitungan hari tanam terjadi kesalahan dimana bisa terlalu dini ataupun terlalu lama yang bisa menyebabkan kekeringan atau padi yang terendam dikkarenakan terlalu banyaknya curah hujan yang ada, ini semua terjadi dikarenakan adanya perubahan iklim yang terjadi. Perubahan iklim ini bisa mengakibatkan hal yang sangat buruk dan merugikan selain gagal panen dikarenakan salah waktu penananman bisa juga dikarenakan air tanah yang ada sudah sangat sedikit dikarenakan pemanasan yang terjadi lebih panjang dibandingkan musim penghujannya dan sekalipun hujan, hujannya lebat maka yang masuk ke dalam tanah pun hanya sedikit ini semua akan membahayakan petani dikarenakan pertanian tidak bisa di tunda dikarenakan konsumen yang sangat membutuhkan pangan dan petani pun butuh uang untuk menghidupi keluarganya maka mau tidak mau petani tidak bisa menunggu dan langsung mencari air dengan melakukan pengeboran. Pengeboran terus menerus terjadi lah kekeringan dan ketika terus dilakukaan maka yang keluar bukan air tanah melainkan air laut yang dikarenakan ketika perubahan iklim terjadilah penigkatan muka laut yang dimana air lau ngerembes kedalam tempat pengeboran air tanah yang bisa sangat bahaya bagi tanaman.

DAFTAR PUSTAKA

Gold, M. V. 2007. Sustainable Agriculture : Definition and Terms. Available: [di akses pada 14 April 2014].

<http://www.nal.usda.gov/afsic/pubs/terms/srb9902.shtml>. Institut Pertanian Bogor, Himateta. 2010. Sistem Pertanian Modern. [di akses pada 14 April 2014].<http://himateta.lk.ipb.ac.id/2010/07/24/pertanian-modernrevolusi-hijau/>.

Anda mungkin juga menyukai