Lahan Usaha
Luas (Ha)
%
Pertanian*
17 277
10,77
Perkebunan
5835
2,10
Lain-lain**
87,13
Total
205 289
100
* pertanian lahan sawah (2,37%) lahan sawah yang tidur 1,4%; dan lahan kering 8,4%.
1.
2.
3.
** padang rumput (17,24%); hutan rakyat 18,56%; hutan negara 28,60%; lahan tidur 12,69%
dan lahan kering lainnya 8,53%
Secara total : lahan sawah 2959 ha (3,82%) dan lahan kering 197 456 ha (96,18%)
Sumber: BPS 2011
1.2 Penggunaan Lahan Berdasarkan Jenis Tanaman Pertanian Tahun 2010
No
1.
2.
3.
4
5.
.
.
Lahan Usaha
Jagung
Padi sawah
Padi ladang
Ubi kayu
Ubi jalar
Kc tanah
Kc kedelai
Kc hijau
Hortikultura*
perkebunan
Luas (Ha)
3978
3967
497
986
145
270
151
658
Produksi (Ton)
11079
13499
1061
6641
1074
358
162
462
5835
1150
*Tidak tersedia
Sumber: BPS 2011
No
1.
2.
3.
4
5.
* DAT
Status kepemilikan
hak Milik*
Hak Pakai
Hak Guna Usaha
Hak Adat
Luas (Ha)
90% lahan milik sendiri
10% milik suku, tanah adat
Rincian
Lahan Sawah
Irigasi
Tadah hujan
Pasang surut
Lahan tidur
Lahan kering:
Tegalan/kebun
Pekarangan
Ladang/huma
Padang rumput
Hutan rakyat
Hutan negara
Lahan perkebunan
Lahan tidur
Lahan kering lainhya
Total
BPS 2011
Luas (Ha)
7833
2159
2715
2959
197456
7858
3273
6146
35397
38094
58720
4430
26023
17515
205289
1.5 Data Biofisik (Ketinggian, Curah Hujan, Suhu, Kesuburan Lahan, Kandungan Hara,
Dll)
Ketinggian 0-800 m dpl. , total curah hujan 2100 mm/thn
Uraian
2009
2010
Tahun
2011*
5204
4314
2012
3375
3078
4291
Produksi (ton)
6087
10935
9111
Produktifitas (kw/ha)
18,46
26,58
21,77
10093 KK
115OO KK
1000 - 1700
1000 - 1500
1000 -1500
12000 KK
b. Jagung Hibrida
No
1
Uraian
Tahun
2009
2010
2011
2012
2
3
4
5
6
c. Jagung Komposit
No
Uraian
1
2
3
4
5
Tahun
2009
2010
2011
2012
2.2. Sentra Produksi Jagung: Data detail per kecamatan dan desa terlampir
Dari data tersebut dan dari diskusi dengan kabid produksi menunjukkan
bahwa semua kecamatan dan desa yang ada di kab Sumba Tengah melakukan
usaha pengembangan jagung baik lokal maupun hibrida. Prioritas sentra
utama jagung adalah kecamatan Mamboro dan Umbu Ratu Nggay (data
terlampir).
Data luas dan produksi jagung per jenis komoditas jagung tidak tersedia.
Namun, ke depan, Dinas Pertanian Sumba Tengah merencanakan untuk
menerbitkan data masing-masing jenis jagung yang diusahakan petani.
a. Jagung Lokal
No
Lokasi
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Produksi (ton)
2010
2011
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
b. Jagung Hibrida
No
Lokasi
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Produksi (ton)
2010
2011
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
c. Jagung Komposit
No
1
Lokasi
Produksi (ton)
2010
2011
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
6
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
Kecamatan............
Desa ................
Desa................
Desa.................
Desa................
Desa.....................
d. Jagung Pulut:
Jagung pulut juga ditanam oleh petani di Sumba Tengah dalam jumlah yang kecil. Namun
data luas lahan dan produksi tidak tersedia. Datanya tergabung di dalam data jagung secara
keseluruhan.
Sentra jagung pulut ada:
Adalah di kecamatan Mamboro dan Katikutana serta Umbu Ratu Nggay (pers.com dengan
Kabid produksi Dina Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kab Sumba Tengah.
desa.................. tidak ada data
desa...................tdk ada data
7
Diskusi dengan Kabid Produksi Kab Sumba Tengah menunjukkan bahwa dalam waktu
dekat, varietas jagung lokal ini diusulkan untuk dilepas, didahului dengan penelitian dari
instansi yang kompeten, misaknya Perguruan Tinggi.
1
2
3
Jagung muda
Jagung pipil
Jagung olahan
Pedagang
pengumpul
20
-
100
10
100
Pedagang
besar
70
-
Industry
antara/hilir
-
Lain-lain
-
Jumlah
Kapasitas
Kapasitas
terpasang
terpakai
Pemipil jagung
20
Emping jagung*
Tidak terdata
Alat pengolahan emping jagung ada menyebar di berbagai rumahtangga namun tidak terdata,
sehingga jumlhnya tidak diketahui denmgan pasti.
Impor
-
Emping jagung
100% lokal
Sarana produksi
Benih
jenis
Jumlah (kg)
Hibrida
25 ton
55 ton
40 ton
10 ton
pestisida
lokal
urea
TSP
Tidak ada data
Herbisida
Tidak ada
Pupuk
Sumber
lokal
Antar pulau
APBD I & II
(didatangkan
dari
kabupaten
Sumba
Timur)
Lokal
-
Jenis bangunan
Tempat pengumpulan hasil
(TPH)
Lantai jemur
Gudang
Bangunan pengolahan
Kios saprodi
Lain-lain
Jumlah (buah)
1
% pemanfaatan
80%
Kondisi....
Baik
1
3
4
80%
80%
80%
Baik
Baik
Baik
Uraian
Jalan utama
- Negara
- Provinsi
- Kabupaten
- Kecamatan
- Desa
- Jalan kebun
Jarak antara sentra
produksi ke pelabuhan
Jarak sentra produksi
ke industri olahan
Jarak sentra produksi
2
3
4
Panjang (km)
58
27
417
221
60-80 km
kondisi
baik
sedang
Rusak
V
v
V
v
V
V
v
50 -80 km
9
ke pasar
Jumlah
Pendidikan (org)
Perempuan
Laki-laki
Total
1094
701
1795
SD
12
12
No
1
2
SLTP
50
50
SLTA
88
106
201
PT
752
546
1298
BPS 2011
Yang bekerja di bidang pertanian sebesar 82,4% (laki-laki 855 dan perempuan 79%).
Angkatan kerja 76,40% di mana yang bekerja sebanyak 73,9% dan mencari pekerjaan
2,5%.
Bukan angkatan kerja 23,6% di mana seklah 8,18% dan mengurus rumahtangga 10,5%
dan lainnya 4,92%
10
: 2%
penganut dini
: 7%
1
2
3
4
5
6
7
8
Lokasi
Jumlah
petani
(KK)
Kelembagaan Petani
10 093
429
Poktan
Kegiatan
Usaha
bersama
Jumlah
koperasi
43
jumlah
kegiata
n
Kecmtn........
Kecmtn........
Kecmtn........
Kecmtn........
Kecmtn........
Kecmtn........
Kecmtn........
Kecmtn........
KK Petani
total
Lembaga keuangan
Bank BRI
Bank NTT
lokasi
Waibakul
Waibakul
jumlah
1
1
keterangan
11
Pelaku
Petani
Koperasi
Petani
- Bidang.........
- Sejak...........
Koperasi 9 buah
- Bidang.............
- Sejak...............
Lembaga keuangan
- Bidang.............
- Sejak................
Asosiasi
Kel tani:
Pertanian
umum
-
Kredit usaha
konsumtif
dan produktif
-
2
3
4
5
Lembaga
keuangan
-
Asosiasi
9 buah:
aneka usaha
Kredit usaha
produktif
5.7 Kesiapan petani sawah (termasuk kesiapan SDM) untuk menaman jagung di MT II
- luas............................................................... (ambil dari 1.4. harus jelas lokasi): lihat di
depan
12
Pemerintah
Droping benih terlambat
Pendampingan teknis belum dilakukan secara optimal karena kekurangan
tenaga teknis lapangan yang terampil, sedangkan wilayah pelayanan cukup
luas. Idealnya, satu orang pendamping teknis untuk satu kelompok tani.
Petani
Pengetahuan dan keterampilan teknis petani jagung belum memadai.
Membutuhkan peatihan yang intensif di bidang budidaya jagung yang memenuhi
standar. Untuk itu diperlukan adanya standar operasional prosedur usahatani
jagung yang baik dan benar
Kurang menggunakan pupuk karena persepsi petani tentang kesuburan tanah
mereka masih sangat rendah. Petani menganggap tanah mereka masih cukup
subur. Perlu melakukan penelitian bersama petani tentang kesuburan lahan
Petani sering puas dengan produksi yang ada, walaupun produksi jagung
mereka masih berada jauh di bawah produksi standar potensialnya
Pelatihan bagi petani masih sangat kurang baik jumlah maupun kualitasnya.
Petani masih lebih banyak bejkerja sendirian baik produksi maupun pemasaran
sehingga bargaining positionnya rendah.
Petani butuh pelaitihan pemasaran dan pascapanen yang rutin dan intensif
Perlu bentuk
pengolahan
kelompok
pemasaran
bersama
petani-pedagang-industri
Penyuluh
Tenaga penyuluh kontrak masih kurang memadai baik dari segi jumlah maupun
keterampilannya.
Perbenihan
13
Budidaya
Hama penyakit
Pascapanen
Kegiatan pascapanen masih minim terutama kegiatan sortasi, pengepakan,
pergudangan, penentuan kadar air yang tepat.
Pengolahan
Pengolahan jagung sangat terbatas pada emping jagung saja karena modal
usaha dan perlatan terbatas.
Anggaran
Tidak ada data
14
15