Anda di halaman 1dari 3

Cerita diawali dengan masa lalu Josh Lambert kecil.

Di banyak foto masa kecil Josh, ada sesosok


hantu bergaun pengantin hitam yang tertangkap kamera. Semakin lama sosok hantu itu semakin
dekat meraih Josh. Lorraine sang ibu meminta bantuan Carl yang ahli menghipnotis. Carl meminta
bantuan Elise untuk mengetahui siapa hantu yang mengikuti Josh. Setelah dihipnotis oleh Carl, Elise
mengetahui hantu yang berada di dekat Josh adalah parasit insidious (atau makhluk jahat yang
jahat dan bersembunyi untuk menjalankan akal busuk). Elise mengatakan bahwa Josh memiliki
kemampuan unik untuk keluar dari raganya dan berkelana di dunia roh. Roh parasit jahat tertarik
memasuki tubuh Josh dan memanfaatkannya. Menyembunyikan memori tentang keberadaan hantu ini
adalah satu-satunya cara agar Josh bisa menjauh dari parasit dan bebas darinya. Sejak saat itu juga
Josh secara instingtif menjadi takut di foto. Itu kejadian 25 tahun yang lalu. Ini adalah salah satu
adegan di film Insidious 1 juga.

Di masa sekarang, Renay (istri Josh dewasa) sedang diinterogasi polisi tentang kemungkinan Josh
sebagai pembunuh. Renay kukuh mengatakan suaminya tak mungkin menjadi pembunuh. Ketika
rumah mereka menjadi TKP, Josh dan keluarganya pindah di rumah ibunya. Di sini ternyata banyak
kejadian janggal yang mereka temui. Makhluk astral masih tetap menghantui mereka. Ada sesosok
hantu wanita berbaju putih yang bahkan bisa menyakiti Renay. Dalton yang di film pertama pernah
masuk ke dunia further menceritakan keanehan sang ayah yang nampak bicara pada sesuatu yang
tak tampak. Sang ayah berkata, Aku takkan membunuh lagi.

Naluri ibu sangat tajam. Lorraine (bu Josh) curiga dan menemui 2 pemburu hantu yang membantu di
film Insidious pertama. Mereka juga meminta bantuan pada Carl yang menghipnotis Josh kecil. Carl
ahli memakai dadu untuk menggali informasi kehantuan (apa ini?). Mereka berusaha memanggil roh
Elise. Akhirnya pesan dari dunia gaib diterima dan mereka menuju ke TKP pertama, yaitu rumah sakit
Lady Angel. Mereka bergegas ke rumah sakit yang ternyata adalah tempat kerja Lorraine dulu.
Lorraine ingat pernah membawa Josh ke rumah sakit dan tiba-tiba Josh diserang oleh salah satu
pasiennya yang bernama Parker Craine. Lorraine juga ingat pernah melihat hantu Parker di rumah
sakit. Mereka berempat menyimpulkan, pergi ke rumah Parker Craine adalah TKP kedua. Di rumah
Craine, mereka menemukan sesosok hantu anak laki-laki bergaun. Di rumah ini mereka melihat foto
hantu wanita bergaun putih dan mereka sadar bahwa mereka telah dijebak. Mereka menemukan
sebuah ruangan tersembunyi yang berisi gaun pengantin berbaju hitam dan 15 mayat perempuan.
Mereka sadar, bahwa Parker Craine adalah hantu bergaun hitam itu. Dan Parker telah menguasai
tubuh Josh. Josh terjebak di dunia Further. Setelah berhasil lolos, mereka membuat rencana untuk
mengembalikan Josh. Mereka juga tahu bahwa wanita bergaun putih itu adalah ibu Parker yang jahat.
Sejak kecil Parker dipaksa ibunya agar berlaku sebagai anak perempuan dan mengganti namanya
menjadi Marilyn. Parker sangat mendambakan masa kecilnya. Karena itulah ia berusaha memasuki
tubuh Josh kecil dan atau Dalton (yang seumuran).


Lorraine menjemput Renay berhasil menyakinkannya agar menitipkan anak-anak karena harus
mengusir arwah yang menyusupi tubuh Josh. Carl, Specs, dan Tucker berusaha membuat Josh
pingsan. Mereka gagal. Mereka berhasil dilumpuhkan Josh yang dirasuki arwah Crane. Ketika Renay
dan Lorraine pulang, mereka hampir dibunuh Josh yang sudah menua. Ternyata arwah Crane tidak
cocok di tubuh Josh. Membunuh semua keluarga adalah satu-satunya cara arwah Crane bisa
menempati tubuh Josh. Ketika keadaan genting, Renay ditolong Dalton yang baru sampai rumah.
Renay, Dalton dan Foster berlari ke ruang bawah tanah untuk menyembunyikan diri. Dalton meminta
ijin sekali lagi untuk berkelana di dunia arwah agar dapat membawa kembali ayah mereka. Dengan
berat hati Renay mengijinkan.

Di saat itu, Carl yang koma juga masuk ke dunia arwah. Ia bertemu dengan arwah Josh. Mereka
berdua berusaha mencari Elise. Akhirnya Elise, Carl dan Josh bersatu dan berusaha mencari tahu apa
yang sebenarnya terjadi. Mereka kembali ke masa lalu Josh kecil dan menemukan rahasia Parker
Crane dan ibunya. Mereka menyimpulkan, membuat Parker melawan kenangan buruk masa kecilnya
adalah cara untuk mengakhiri semua. Mereka berusaha membujuk Parker membuka dan melawan
kenangan buruknya. Usaha mereka berhasil. Film ini pun berakhir dengan bahagia.

Itulah sinopsis lengkap film Insidious 2. Seperti sinopsis lain yang saya tulis, saya lebih suka
membuat sinopsis lengkap agar tak membuat pembaca penasaran. Nah, sekarang ganti ke reviewnya.

Menurut saya, film Insidious 2 ini tak seseram Insidious 1. Seperti kebiasaan film lanjutan, terkadang
versi kedua adalah versi perbaikan dari film pertama. Film Insidious pertama termasuk serem dan
sering bikin kaget. Saya yang tahan film horror saja sering dibuat kaget. Dan yang bikin sebel, saya
punya firasat (palsu) buruk pada malam harinya. Spoiler cerita, saya nonton film Insidious 1 di rumah
bareng suami. Tiba-tiba listrik mati. Malam harinya saya lanjut nonton film ini sendirian. Nah, setelah
nonton saya tidur. Perasaan baru saja tidur, ada 2 kucing berkelahi tepat di atas atap saya tidur. Duh,
suaranya menggelegar seperti di arena. Alam bawah sadar saya mengatakan, penghuni rumah saya
ikut ngamuk. Wkwkwk bener-bener pikiran yang menipu tapi pas banget momentnya. Dua kali saya
terbangun karena si kucing berkelahi lagi di tempat yang sama. Heran apa yang mereka perebutkan?

Film Insidious 2 ini menjawab siapa sebenarnya pengantin berbaju hitam dan siapa wanita bergaun
putih. Jawabannya sangat mengejutkan kecuali cerita mereka ibu dan anak. Si gaun putih adalah ibu
yang jahat, dan si gaun hitam adalah anak laki-lakinya yang dibully habis oleh ibunya. Bayangkan,
seorang anak laki-laki dipaksa berganti nama Marilyn dan dipaksa berkelakuan seperti anak
perempuan. Inilah ketertarikan 2 hantu jahat ini pada keluarga Lambert selain kemampuan Josh
dan Dalton berkelana di dunia astral. Parker Crane tertarik pada masa kecil Josh dan Dalton,
sementara ibu Parker Crane tertarik pada anak perempuan Lambert, yaitu Calli.

Di film Insidious 2 ini kadar seramnya memang sudah tidak seseram film Insidious 1, namun tetap
serem bagi yang tak biasa nonton film hantu. James Wan memang jago bikin film horror. Film
horornya banyak yang jadi franchise menguntungkan. Sebut saja film Saw yang sudah beranak jadi 7
film termasuk 3D. Film The Conjuring yang sukses dipasaran. Produser-sutradara kelahiran Kuching
Malaysia ini sudah bisa jadi kunci sukses film horror yang horror. Informasi tambahan, saya sudah
membuat review dan sinopsis lengkap film The Conjuring.

Oh iya, saya sudah menyebut ketertarikan saya pada film horror manca Negara di di atas. Apa sih
menariknya? Ga ada sih. Malah jengah juga karena selalu berkaitan dengan agama yang tidak saya
anut. Terutama film The Conjuring itu yang jelas-jelas mengatasnamakan agama tertentu. Jarang film
Amerika yang tidak mengungkap agama tertentu seperti filmParanormal Activity, misalnya, yang
menampakkan para tokoh bukan orang religius. Mungkin karena saya jengah dan tak terima melihat
tubuh orang Indonesia dieksploitasi sedemikian rupa. Kok rasanya melihat tubuh sendiri di sana. Juga,
hatunya kurang kreatif. Selalu berkutat di mas Po, mbak Kun, dan Suster itu. Sering ga serem sih.
Apalagi jika film horor-komedi. Plus, pembutannya kurang serius. Terlihat acak-acakan dan asal
banget! Itu yang membuat saya kurang menikmati film horor Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai