Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Blok Kesehatan Reproduksi adalah blok ke tujuh belas pada semester VI dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario ! yang
memaparkan kasus pasangan suami istri" Pak Dhana #$ tahun dan Ibu %eneng &'
tahun sudah menikah lebih dari ( tahun" tetapi belum juga dikaruniai anak
Maksud dan Tujuan
)dapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini" yaitu *
+ebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari system
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang
Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan
pembelajaran diskusi kelompok
,er-apainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial
BAB II
PEMBAHASAN
Data Tutorial 2 Skenario C
,utor * dr.j .asmeinah +pM
Moderator * Ramadhian %ugraha
+ekretaris meja * Berliany /uth0i
+ekretaris papan * Mardina
1aktu * +elasa " 23 april &32&
Kamis" 2& april &32&
)turan tutorial * 2 Ponsel nonakti0
& ,idak boleh memba4a makanan atau minuman
# Mengangkat tangan apabila ingin mengajukan pendapat
5 I6in terlebih dahulu bila ingin keluar7 masuk ruangan
SKENAI! C
Bebi" perempuan usia 2& bulan"diba4a ke R+MP karena belum bisa duduk
Bebi baru bisa memiring8miringkan badannya pada usia 9 bulan dan tengkurap usia
23 bulan +ampai saat ini belum bisa makan nasi tim" sehingga masih diberi bubur
saring dan susu Bebi juga belum bisa makan biskuit sendiri Bebi belum bisa
mengo-eh dan meraih benda
Bebi adalah anak pertama dari ibu usia 2' tahun" lahir spontan dengan bidan pada
kehamilan #( minggu +elama hamil ibu tidak ada keluhan dan periksa kehamilam ke
bida # kali +egera setelah lahir bayi tidak langsung menangis" skor )P:)R 2 menit
&" menit ke lima $ Berat bada 4aktu lahir &933 gram Dira4at di R+ selama $ hari
Pemeriksaan Fisik *
Berat badan 6 kg, panjang badan 68 cm, lingkaran kepala 38 cm
Tidak ada gambaran dismorfik. Anak sadar, kontak mata baik, mau melihat
tapi tidak mau tersenyum kepada pemeriksa. Menoleh ketika dipanggil
namanya dengan keras. Tidak terdapat gerakan yang tidak terkontrol.
ada posisi ditengkurupkan dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa menit.
!efleks moro dan refleks menggenggam masih ditemukan. "ekuatan kedua lengan dan
tungkai 3, lengan dan tungkai kaku dan susah untuk ditekuk, refleks tendon meningkat,
refleks Babinsky #$%. Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki.
KLAI"IKASI ISTILAH
2 /ahir spontan
& )P:)R Dismor0ik
#$ e%leks &oro
:erakan otomatis menggerak kan ke8& tangan kesamping sambil mengembangkan
jari" kemudian dengan -epat menarik ke8& tangan seperti gerakan memeluk boneka ke
pipi" biasanya #85 bulan
5 Re0leks menggenggam
+uatu gerakan bayi untuk merespon dengan -ara menggenggam apabila sesuatu
menyentuh telapak tangan
$ Re0leks tendon
Kontraksi otot yang disebabkan oleh per0usi tendon
9 Babinski re0leks
Dorso0leksi ibu jari kaki pada perangsangan telapak kaki terjadi pada lesi yang
mengenai tra-tus piramidalis
IDENTI"IKASI MASALAH
2 Bebi" perempuan usia 2& bulan"diba4a ke R+MP karena belum bisa duduk +ampai
saat ini belum bisa makan nasi tim" sehingga masih diberi bubur saring dan susu Bebi
juga belum bisa makan biskuit sendiri Bebi belum bisa mengo-eh dan meraih benda
& Bebi baru bisa memiring8miringkan badannya pada usia 9 bulan dan tengkurap usia
23 bulan
# Bebi adalah anak pertama dari ibu usia 2' tahun" lahir spontan dengan bidan pada
kehamilan #( minggu +elama hamil ibu tidak ada keluhan dan periksa kehamilam ke
bida # kali
5 +egera setelah lahir bayi tidak langsung menangis" skor )P:)R 2 menit &" menit ke
lima $ Berat bada 4aktu lahir &933 gram Dira4at di R+ selama $ hari
$ Pemeriksaan Fisik *
Berat badan 6 kg, panjang badan 68 cm, lingkaran kepala 38 cm
Tidak ada gambaran dismorfik. Anak sadar, kontak mata baik, mau melihat
tapi tidak mau tersenyum kepada pemeriksa. Menoleh ketika dipanggil
namanya dengan keras. Tidak terdapat gerakan yang tidak terkontrol.
ada posisi ditengkurupkan dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa menit.
!efleks moro dan refleks menggenggam masih ditemukan. "ekuatan kedua lengan dan
tungkai 3, lengan dan tungkai kaku dan susah untuk ditekuk, refleks tendon meningkat,
refleks Babinsky #$%. Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki.
ANALISIS MASALAH
'$ A$ Bagai&ana (erke&)angan nor&al *ingga anak usia '2 )ulan+ ' 2 #
Pada dasarnya tumbuh kembang merupakam dasar kehidupan yang
berlangsung melalui tahapan8tahapan tumbuh kembang yang mempunyai -irri khas
dengan kebutuhan dan permasalahannya ;%arendra" B" dkk" &33&< )dapun tahapan8
tahapan perkembangan anak menurut %ursalam ;&33$< adalah *
a Usia 2 = # bulan
)nak berusaha mengelola koordinasi bola mata untuk mengikuti suatu objek"
membedakan seseorang dengan benda" senyum naluri" dan bersuara" pada posisi
tertelungkup anak berusaha mengangkat kepala" jika tertidur telentang" anak lebih
menyukai sikap memiringkan kepala
b Usia 5 = 9 bulan
)nak mampu mengangkat kepala dan menoleh ke kiri ke kanan saat telungkup" anak
mampu membalikkan benda pada posisi telungkup dan sebaliknya" berusahan
meraih benda8benda disekitarnya untuk dimasukkan ke mulut )nak mampu terta4a
lepas pada suasana yang menyenangkan" misalnya diajak ber-anda" sebaliknya akan
-ere4et 7 menangis pada suasana tidak menyenangkan
- Usia ( = > bulan
)nak mulai bergerak memutar posisi telungkup untuk menjangkau benda8benda
sekitarnya" anak mulai bergerak merayap atau merangkak dan duduk sendiri tanpa
bantuan )pabila dibantu berdiri" anak berusaha untuk melangkah sambil
berpegangan
d Usia 23 = 2& bulan
)nak suka sekali bermain -ilukba" anak mampu melambaikan tangan" bermain bola"
memukul8mukul" dan memberikan benda yang dipegang bila diminta
%ursalam ;&33$< Ilmu kesehatan anak ?akarta * +alemba Medika
%ursalam" DR" dkk &33$ Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak ?akarta* +alemba
Medika
B )pa makna Bebi belum bisa duduk pada usia 2& bulan@ 5 $ 9
! )pa penyebab Bebi usia 2& bulan belum bisa duduk@ ( ' >
D$ A(a inter(retasi Be)i )elu& )isa &akan nasi ti& dan &akan )iskuit+ ', ' 2
A )pa penyebab Bebi belum bisa makan nasi tim dan makan biskuit @ # 5 $
F )pa dampak Bebi belum bisa makan nasi tim dan makan biskuit@ 9 ( '
: )pa interpretasi Bebi belum bisa mengo-eh dan meraih benda@ > 23 2
H$ A(a (en-e)a) Be)i )elu& )isa &engo.e* dan &erai* )enda+ 2 # /
I )pa dampak Bebi belum bisa mengo-eh dan meraih benda@ $ 9 (
& ) )pa interpretasi dari Bebi baru bisa memiringkan badan pada usia 9 bulan dan
tengkurap pada usia 23 bulan@ ' > 23
B$ A(a ke&ungkinan (en-e)a) Be)i )aru )isa &e&iringkan )adan (ada usia 0
)ulan dan tengkura( (ada usia ', )ulan+ ' 2 #
! Bagaimana hubungan semua keluhan pada bayi perempuan@ 5 $ 9
# ) )pa dampak melahirkan pada usia 2' tahun@ ( ' >
B$ A(aka* ada *u)ungan antara usia i)u '1 ta*un dengan kelu*an Be)i ', ' 2
Pri&i(ara
.al ini dimungkinkan terjadi karena pada kehamilan anak pertama umumnya
membutuhkan 4aktu persalinan yang -ukup panjang Persalinan yang -ukup panjang
memungkinkan banyak hal yang terjadi" diantaranya adalah kehabisan -airan ketuban yang
menyebabkan partus ma-et" upaya mengedan ibu berisiko berkurangnya suplai oksigen ke
plasenta sehingga dapat menyebabkan terjadinya hipoksia janin
.ipoksia janin berkaitan erat dengan as0iksia neonatorum" dimana terjadi perubahan
pertukaran gas dan transpor oksigen yang akan mempengaruhi oksigenasi sel8sel tubuh yang
selanjutnya dapat menyebabkan kerusakan otak ;1iknjosastro" &33&<
Wiknjosastro Hanifa. 2002. Ilmu Kebidanan. Editor Abdul Bari Syaifuddin, Trijatmo Rachimdani.
Edisi k!", #takan k!$. %akarta & 'ayasan Bina (ustaka Sar)ono (ra)irohardjo, *+" , 20*.
5 ) Bagaimana interpretasi post natal@ # 5 $
B )pa dampak bayi lahir tidak langsung menangis@ 9 ( '
! Bagaimana hubungan ri4ayat post natal dengan keluhan@ > 23 2
D$ A(a ke&ungkinan (en-e)a) Be)i dira2at di S sela&a 3 *ari+ 2 # /
A )pa kemungkinan penyebab )P:)R s-ore masih $ pada menit ke8$@ $ 9 (
$ ) Bagaimana interpretasiBdari pemeriksaan 0isik ' > 23
B$ Bagai&ana .ara (e&eriksaan re%leks )a)insk-4 &oro+ ' 2 #
! )pa saja yang menyebabkan re0leks primiti0 masih ada@ 5 $ 9
9 Bagaimana -ara mendiagnosis kasus ini@('>
5$ A(a saja diagnosis )anding (ada kasus ini+ ', ' 2
' )pa saja pemeriksaan penunjang yang diperlukan@ # 5 $
> Bagaimana diagnosis kerja kasus ini@ 9 ( '
23 )pa saja penatalaksanaan pada kasus ini@ > 23 2
''$ A(a saja ko&(likasi -ang da(at terjadi (ada kasus ini+ 2 # /
2& Bagaimana prognosis pada kasus ini@$ 9 (
Kesembuhan dalam arti regenerasi otak yang sesungguhnya" tidak pernah terjadi pada !P
,etapi terjadi perbaikan sesuai dengan tingkat maturitas otak yang sehat sebagai
kompensasinya Pengamatan jangka panjang yang dilakukan oleh !ooper dkk menunjukkan
adanya tendensi perbaikan 0ungsi koordinasi dan 0ungsi motorik dengan bertambahnya umur
pada anak yang mendapat stimulasi dengan baik ;)dnyana" 2>>$<
Prognosis yang paling baik pada derajat 0ungsional ringan Prognosis bertambah berat bila
disertai retardasi mental" bangkitan kejang" gangguan penglihatan dan pendengaran
Adnyana -./. *++0. Cerebral Palsy Ditinjau dari Aspek Neurologi. #rmin 1unia 2doktran,
*03& "3 , "4.
2# Bagimana kompetensi dokter umum pada kasus ini@ ' > 23
'/$ Bagi&ana (andangan isla& (ada kasus ini+ ' 2 #
HIP!TESIS6
Bebi" perempuan" 2& bulan mengalami gangguan perkembangan motorik" parsial" bi-ara
dan bahasa et -ausa !erebral Palsy
KEAN7KA K!NSEP

Anda mungkin juga menyukai