BEBAN KERJA DALAM RANGKA PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL (Kep.Men.PAN Nomor: KEP!"M.PAN!#$$%& KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP!"M.PAN!#$$% TENTANG PEDOMAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN BEBAN KERJA DALAM RANGKA PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Men'm()n* : a. bahwa formasi Pegawai Negeri Sipil disusun berdasarkan analisis kebutuhan dan penyediaan pegawai sesuai dengan jabatan yang tersedia; b. bahwa dalam rangka pengendalian formasi Pegawai Negeri Sipil, dibutuhkan dasar perhitungan yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan; c. bahwa berdasarkan huruf a dan b diatas, dipandang perlu untuk menetapkan pedoman perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi Pegawai Negeri Sipil, dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan paratur Negara. Men*'n*)+ : !. "ndang#undang Nomor $ %ahun !&'( tentang Pokok#pokok Kepegawaian )*embaran Negara %ahun !&'( Nomor ++, %ambahan *embaran Negara Nomor ,-(!., sebagaimana telah diubah dengan "ndang#undang Nomor (, %ahun !&&& )*embaran Negara %ahun !&&& Nomor !/&, %ambahan *embaran Negara Nomor ,$&-.; 0. Peraturan Pemerintah Nomor &' %ahun 0--- tentang 1ormasi Pegawai Negeri Sipil )*embaran Negara %ahun 0--- Nomor !&(, %ambahan *embaran Negara Nomor (-!+. sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor +( %ahun 0--, )*embaran Negara %ahun 0--, Nomor !00, %ambahan *embaran Negara Nomor (,,0.; ,. Keputusan Presiden 2epublik 3ndonesia Nomor !-! %ahun 0--! tentang kedudukan, %ugas dan 1ungsi, Kewenangan, Susunan 4rganisasi dan %ata Kerja Menteri Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden 2epublik 3ndonesia Nomor $ %ahun 0--(; (. Keputusan Menteri Pendayagunaan paratur Negara Nomor &+5K6P5M.PN5!!50--! tentang 4rganisasi dan %ata kerja Kantor Menteri Negara Pendayagunaan paratur Negara, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan paratur Negara Nomor7 K6P5,&5M.PN5,50--(. MEMUTUSKAN : Mene+)p,)n : K6P"%"SN M6N%623 P6N89:"NN P2%"2 N6:2 %6N%N: P284MN P62;3%"N:N K6<"%";N P6:=3 <628S2KN <6<N K62> 8*M 2N:K P6N9"S"NN 142MS3 P6:=3 N6:623 S3P3* PERTAMA : Mengesahkan berlakunya Pedoman Perhitungan kebutuhan Pegawai <erdasarkan <eban Kerja 8alam 2angka Penyusunan 1ormasi Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini;
KEDUA : Perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam pedoman ini, harus digunakan oleh setiap instasi Pemerintah Pusat, 3nstasi Pemerintah 8aerah dan Kantor perwakilan 2epublik 3ndonesia diluar negeri; KETIGA : Sejak berlakunya Keputusan ini, setiap usulan formasi Pegawai Negeri Sipil harus menunjukan formasi dalam jabatan; KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. 8itetapkan di >akarta Pada tanggal 0, >uli 0--( Men+er' Pen-).)*/n))n Ap)r)+/r Ne*)r)0
Fe'1)2 T)m'n LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP!"M.PAN!#$$% TANGGAL : #3 JULI #$$% PEDOMAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN BEBAN KERJA DALAM RANGKA PENYUSUNAN FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA #$$% PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 8alam rangaka penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien, Pegawai Negeri Sipil )PNS. dituntut untuk bekerja secara professional. Namun, pada kenyataannya, profesionalisme yang diharapkan belum sepenuhnya terwujud. Penyebab utamanya karena terjadi ketidaksesuaian antara kompetensi pegawai dengan jabatan yang didudukinya. Ketidaksesuaian tersebut, disebabkan oleh komposisi keahlian atau keterampilan pegawai yang belum proporsional. 8emikian pula pendistribusian PNS saat ini masih belum mengacu pada kebutuhan organisasi yang sebenarnya, dalam arti belum didasarkan pada beban kerja yang ada. Menumpuknya pegawai di satu unit lain tanpa pekerjaan yang jelas dan kurangnya pegawai di unit lain merupakan suatu contoh yang nyata dari permasalahan tersebut. "ntuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan perbaikan dalam pelaksanaan manajemen kepegawaian kearah yang lebih baik, terarah, mempunyai pola yang jelas, serta berkesinambungan )sustainable.. Salah satu komponen yang sifatnya mendesak untuk ditata saat ini adalah perencanaan pegawai, utamanya perencanaan untuk formasi pegawai. Selama ini perencanaan formasi PNS sebagai bagian manajemen kepegawaian belum sepenuhnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. 8alam kaitannya dengan perencanaan formasi PNS, ketentuan "ndang#undang nomor $ tahun !&'( tentang pokok#pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dalam "ndang#undang nomor (, tahun !&&& menyebutkan yaitu7 ? Pasal ! ayat ! 7 @ Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga Negara 2epublik 3ndonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang#undangan yang berlaku. ? Pasal !+ ayat !7 @ >umlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan ditetapkan dalam formasiA. ? Sedangkan dalam ayat 07 @ 1ormasi sebagaimana dimaksud dalam ayat )!., ditetapkan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja yang harus dilaksanakanA. ? Pasal !' ayat !7 @ pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentuA. Ketiga pasal diatas mengamanatkan bahwa seorang PNS adalah7 ? Seseorang yang duduk dalam suatu jabatan; ? 8ibutuhkan karena adanya beban kerja organisasi; ? 8itempatkan dan dikembangkan untuk melakukan tugas sebagaimana yang uraian tugas jabatan; ? 8idayagunakan untuk memperoleh hasil kerja sebagaimana yang ditargetkan oleh jabatan tersebut. 4leh karena itu, perencanaan formasi harus didasarkan pada hasil perhitungan beban kerja organisasi sehingga formasi pegawai yang telah disusun dapat memenuhi kebutuhan organisasi untuk pelaksanaan tugas organisasi dalam mendukung pencapaian Bisi dan misinya. B. M),1/- -)n T/4/)n Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instasi pemerintah dalam menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi PNS di lingkungannya. %ujuan pedoman ini untuk meningkatkan kualitas perencanaan pegawai, khususnya penyusunan formasi yang rasioanl dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien. 5. R/)n* L'n*,/p Pedoman ini dapat dipergunakan untuk menghitung beban kerja berbagai jabatan, baik structural maupun fungsional. "ntuk keperluan perhitungan formasi, pedoman ini lebih difokuskan untuk menghitung jumlah kebutuhan pegawai dalam jabatan fungsional. Pedoman ini, memaparkan berbagai metoda dan teknik penyusunan formasi berdasarkan perhitungan beban kerja. Selain itu, diberikan contoh penyusunan formasi bagi jabatan fungsional tertentu. BAB II KONSEPSI DASAR A. Pen*er+')n 8alam pedoman ini terdapat beberapa pengertian yang dipergunakan sebagai dasar. Pengertian tersebut adalah sebagai berikut7 !. 1ormasi adalah jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi Negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu. 0. Persediaan pegawai adalah jumlah PNS yang dimiliki saat ini. Persediaan pegawai disebut juga dengan <eCetting. ,. nalisis kebutuhan pegawai adalah proses yang dilakukan secara logic, teratur, dan berkesinambungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan. nalisis kebutuhan pegawai dilakukan agar pegawai memiliki pekerjaan yang jelas sehingga pegawai secara nyata terlihat sumbangan tenaganya terhadap pencapaian misi organisasi atau program yang telah ditetapkan. (. Standar kemampuan 2ata#rata pegawai adalah standar kemampuan yang menunjukkan ukuran enerji rata#rata yang diberikan seorang pegawai atau sekelompok pegawai untuk memperoleh satu satuan hasil. Standar kemampuan rata#rata pegawai disebut standar prestasi rata#rata pegawai. +. <eban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu. B. A1pe,6)1pe, -)2)m per7'+/n*)n 8alam menghitung formasi pegawai terdapat , )tiga. aspek pokok yang harus diperhatikan. Ketiga aspek tersebut adalah7 !. <eban kerja <eban kerja merupakan aspek pokok yang menjadi dasar untuk perhitungan. <eban kerja perlu ditetapkan melalui program#program unit kerja yang selanjutnya dijabarkan menjadi target pekerjaan untuk setiap jabatan. 0. Standar Kemampuan 2ata#rata Standar kemampuan rata#rata dapat berupa standar kemampuan yang diukur dari satuan waktu yang digunakan atau satuan hasil. Standar kemampuan dari satuan waktu disebut dengan Norm) W),+/. Sedangkan standar kemampuan dari satuan hasil disebut dengan Norm) H)1'2. Norma waktu adalah satu satuan waktu yang dipergunakan untuk mengukur berapa hasil yang dapat diperoleh. 2umusnya adalah7 N42M 4rang D =aktu =K%" E ;asil Fontoh7 Pengetik dalam waktu ,- menit dapat menghasilkan berapa lembar ketikan )misalnya 0 lembar ketikan.. N42M ! 4rang pengetik D ,- menit =K%" E 0 lembar ketikan 8ari contoh tersebut dapat ditetapkan bahwa rata#rata standar kemampuan seorang pengetik adalah ,- menit menghasilkan 0 lembar ketikan. Norma hasil adalah satu satuan hasil dapat diperoleh dalam waktu berapa lama. 2umusnya adalah7 N42M ;asil ;S3* E 4rang D =aktu Fontoh7 nalisis jabatan untuk menghasilkan 8 /r)')n 4)()+)n diperlukan 9),+/ (er)p) 2)m) untuk menyelesaikannya )misalnya &- menit.. N42M ! "raian jabatan ;S3* E ! nalis >abatan D &- menit 8ari contoh tersebut dapat ditetapkan bahwa rata#rata standar kemampuan seorang analis >abatan untuk menghasilkan ! uraian jabatan diperlukan waktu &- menit. ,. =aktu kerja =aktu kerja yang dimaksud di sini adalah waktu kerja efektif, artinya waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja. =aktu kerja 6fektif terdiri atas ;23 K62> 616K%31 dan >M K62> 616K%31. a. ;ari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti. Perhitungannya adalah sebagai berikut7
Fatatan7 ;ari libur dapat berupa hari libur nasional dan hari libur kedaerahan. 4leh karena itu, bagi tiap#tiap daerah dapat menghitung sendiri hari libur kedaerahannya. b. >am kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja )allowance. seperti buang air, melepas lelah, istirahat makan, dan sebagainya. llowance diperkirakan rata#rata sekitar ,- G dari jumlah jam kerja formal. 8alam menghitung jam kerja efektif sebaiknya digunakan ukuran ! minggu. Fontoh menghitung jam kerja efektif 7 >umlah jam kerja formal dalam ! minggu dihitung $ jam per hari kali + hari. :5. Me+o-) 8alam menghitung formasi, banyak metoda yang dapat dipergunakan. Namun demikian, dalam pedoman ini disajikan metoda yang sederhana yang memungkinkan dapat memberi kemudahan bagi instasi menggunakannya. >ml. ;ari menurut kalender H. ;ari >ml. ;ari minggu dalam ! tahun H. ;ari >ml. ;ari libur dalam ! tahun H. ;ari >umlah cuti dalam ! tahun H. ;ari ;ari libur dan cuti H. ;ari H)r' ,er4) E;e,+'; <. ;ari >umlah jam kerja formal ! minggu (-- menit llowance ,-G D (-- menit !0- menit >am kerja efektif ! minggu 0$- menit Metoda yang dipilih adalah metoda beban kerja yang diidentifikasi dari 7 ;asil kerja 4bjek kerja Peralatan kerja %ugas per tugas jabatan Penjelasan penggunaan metoda diberikan lebih lanjut dalam <ab 333 %eknik Perhitungan. D. Pr'n1'p Pen./1/n)n Form)1'
8alam penyusunan formasi hendaknya diperhatikan prinsip#prinsip sebagai berikut7 !. setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan beban kerjanya. 0. setiap perpindahan dalam posisi jabatan yang baik karena adanya mutasi atau promosi dapat dilakukan apabila tersedia posisi jabatan yang lowong. ,. selam beban kerja organisasi tidak berubah komposisi jumlah pegawai tidak berubah. E. H)267)2 Y)n* Mempen*)r/7' 8alam menghitung formasi pegawai, perlu mengidentifikasi hal#hal yang mempengaruhi terjadinya perubahan dalam organisasi. <eberapa hal tersebut adalah7 !. Perubahan target#target Setiap unit kerja dalam organisasi setiap kurun waktu tertentu menetapkan program#program yang didalamnya terkandung target yang akan menjadi beban pekerjaan. %arget yang berubah akan mempengaruhi pula jumlah beban pekerjaan. 8engan demikian, beban kerja jabatan akan bergantung kepada ada tidaknya perubahan target dari program yang ditetapkan oleh unit kerjanya. 0. Perubahan fungsi#fungsi 1ungsi yang dimaksud disini adalah fungsi unit kerja. Perubahan fungsi unit kerja memiliki kecenderungan mempengaruhi bentuk kelembagaan. 8engan adanya perubahan fungsi unit berarti juga mempengaruhi peta jabatan. ,. Perubahan komposisi pegawai Komposisi pegawai dapat digambarkan dalam penempatan pegawai dalam jabatan mengikuti peta jabatan yang ada. Perubahan komposisi pegawai berarti perubahan pula penempatannya, baik karena pension, promosi, mutasi, atau karena hal lain. Perubahan komposisi pegawai merupakan perubahan jumlah pegawai dalam formasi. (. Perubahan lain yang mempengaruhi organisasi Perubahan lain yang mempengaruhi organisasi dapat beruap perubahan kebijakan, misalnya pengalihan pencapaian program dari swakelola menjadi pelimpahan pekerjaan kepada pihak ketiga. ;al ini pada akhirnya akan mempengaruhi pula kepada jumlah beban kerja. BAB III TEKNIK PERHITUNGAN Menghitung formasi pegawai dilakukan melalui beberapa tahapan. %ahapannya adalah analisis jabatan, memperkirakan persediaan pegawai, menghitung kebutuhan pegawai, dan terajhir menghitung keseimbangan antara kebutuhan dan persediaan. Khusus pada perencanaan persediaan dan kebutuhan pegawai, hendaknya diarahkan unutuk mencari keseimbangan antara sumber daya pegawai yang akan didayagunakan dalam proses pekerjaan dengan hasil yang ingin dicapai atau misi yang harus dilakukan.l oleh karena itu, perencanaan persediaan dan kebutuhan pegawai diselaraskan dengan kemungkinan adanya perubahan#perubahan dalam organisasi. 8alam menghitung formasi pegawai, hendaknya diperhatikan beberapa hal, yaitu7 !. memperkirakan kebutuhan pegawai menjadi tanggung jawab pimpinan unit kerja yang menangani kepegawaian, seperti kepala <agian Kepegawaian atau sejenis, Kepala <agian %ata "saha atau yang sejenis, atau pejabat lain yang memiliki fungsi pengelolaan kepegawaian; 0. memperkirakan kebutuhan pegawai hendaknya dibantu dengan masukan para pemimpin unit teknis; ,. memperkirakan kebutuhan pegawai dimulai dengan penilaian program#program yang berdampak pada pelaksanaan tugas#tugas; (. perkiraan kebutuhan pegawai dinyatakan dalam jabatan dan syarat#syaratnya. Syarat dimaksud dapat berupa syarat yang pokok, misalnya syarat pendidikan, pelatihan, pengalaman, atau keahlian dan keterampilan; +. memperkirakan kebutuhan pegawai diperlukan inBentarisasi data kepegawaian minimal , )tiga. tahun yang lalu; /. pencatatan data menjadi bagian dari dokumentasi data pada Sistem 3nformasi Manajemen Kepegawaian )S3MP6:.. 8engan demikian, pencatatan data harus berkesinambungan. <eberapa hal tersebut di atas hendaknya dipenuhi untuk menjamin kemudahan perhitungan dari tahun ke tahun. Selanjutnya, tahapan perhitungan formasi adalah seperti penjelasan di bawah ini. A. An)2'1'1 J)()+)n 1ormasi pegawai harus dapat ditunjukkan dengan jumlah pegawai dalam jabatan. Maksudnya adalah agar setiap pegawai yang menjadi bagian dalam formasi memiliki kedudukan dalam jabatan yang jelas. 8engan demikian, sebelum dilakukan perhitungan formasi terlebih dahulu harus tersedia peta jabatan dan uraian jabatan yang tertata rapi. Peta jabatan dan uraian jabatan diperoleh dengan melakukan analisis jabatan. 4leh karenanya, analisis jabatan merupakan tahap awal dalam pelaksanaan perhitungan formasi. B. Per,'r))n Per1e-'))n Pe*)9)' Persediaan pegawai adalah jumlah pegawai yang dimiliki oleh suatu unit kerja pada saat ini. Pencatatan data persediaan pegawai menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan kepegawaian secara keseluruhan. Kemudian dalam kepentingannya dengan perhitungan formasi, persediaan pegawai perlu disusun perkiraan untuk beberapa tahun yang akan datang. Perkiraan persediaan pegawai tahun yang akan dating merupakan perkiraan yang terdiri atas jumlah pegawai yang ada, dikurangi dengan jumlah pension dalam tahun yang bersangkutan. Pengurangan pegawai diluar pension seperti mutasi dan promosi sulit diramalkan. 4leh karena itu, pengurangan tersebut tidak perlu masuk dalam perkiraan, kecuali sudah ada rencana yang pasti. Persediaan pegawai hendaknya dinyatakan dalam inBentarisasi yang terlihat kualifikasinya. *angkah#langkah menetapkan persediaan pegawai adalah sebagai berikut7 !. menyusun daftar jabatan beserta uraian ringkasnya )ikhtisar. disertai dengan syarat pendidikan, pelatihan, pengalaman, dan syarat lain yang bukan menjadi syarat mental. *angkah ini dapat dinyatakan dalam tabel berikut7 %abel !7 81%2 ><%N "nit kerja7 HHHHHHH... N o Nama jabatan iktisar Syarat jabatan tugas pendidika n pelatiha n pengalama n keahlia n keterampilan
Fontoh7 %abel !7 81%2 ><%N "nit Kerja 7 <agian Kepegawaian No Nama jabatan iktisar Syarat jabatan tugas pendidika n pelatihan pengalama n keahlian keterampilan 1 kepala bagian memimpin kegiatan peren- S1 adminis- kepemimpi - pernah men- perencana- berkomuni-
kepegawaian canaan, pengadaan, dan trasi nan duduki jaba- an SDM kasi
pengembangan pegawai tan setara
kepala sub
bagian
2 kepala sub bagian Di isi sesuai uraian dst dst dst dst dst
yang ada
! kasubag dst dst dst dst dst dst dst
" pemroses mutasi memroses pemutasian pe- SM# - bekerja di bi- - administrasi
jabatan gawai dalam jabatan dang sekre- dan ke arsi-
tariat pan
$ penyusun %ormasi Dst dst dst dst dst dst
pegawai
dst Dst dst dst dst dst dst
dst Dst dst dst dst dst dst
0. Menyusun daftar pegawai menurut jabatan. 8aftar pegawai memuat nama jabatan, nama pegawai, tahun pengangkatan, tahun pension, dan kualifikasi pegawai yang bersangkutan. 8aftar pegawi dapat disusun dalam tabel berikut7 %abel 0 7 81%2 P6:=3 M6N"2"% ><%N "nit Kerja7 HHHH &abatan 'egawai (uali%ikasi No Nama Nama Diangkat 'ensiun 'ddk 'elatih 'engl (eahl (etrm
,. membuat perkiraan perubahan komposisi pegawai yang akan pension, dan rencana promosi serta mutasi untuk mengetahui kemungkinan perubahan posisi pegawai dalam jabatan. %abel ,7 P62K32N P62"<;N K4MP4S3S3 P6:=3 %ahun HHHHHH s.d. HHHHHH. "nit kerja7 HHHHHHHHH &abatan pegawai pensiun 'romosi Mutasi No Nama yg ada Fontoh7 %abel ,7 P62K32N P62"<;N K4MP4S3S3 P6:=3 %ahun 0--( s.d. 0--/ "nit kerja7 <agian kepegawaian &abatan pegawai pensiun 'romosi Mutasi No Nama yg ada 1 kabag kepeg 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 kasubag mutasi 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 ! Dst " pemroses mutasi jabatan ! 2 2 1 2 2 2 2 1 2 $ penyusun %ormasi 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 Dst . Dst + (. Membuat perkiraan persediaan pegawai untuk waktu yang ditentukan dengan inBentarisasi pegawai yang sudah bersih. 3nBentarisasi pegawai bersih dimaksudkan sebagai inBentarisasi yang sudah tidak mencantumkan lagi pegawai yang pension dalam waktu sampai perencanaan. %abel (7 P62K32N P62S683N P6:=3 %ahun HHH s.d. HHH.. "nit kerja7 HHHH No Nama jabatan 'egawai 'ersediaan yang ada 3h 3h 3h
Fontoh 7 %abel (7 P62K32N P62S683N P6:=3 %ahun 0--( s.d. 0--/ "nit kerja7 <agian kepegawaian No Nama jabatan 'egawai 'ersediaan yang ada 2,," 2,,$ 2,,1 1 kepala bagian kepegawaian 1 1 1 , 2 kasubag mutasi 1 1 , , ! dan seterusnya " pemroses mutasi jabatan ! ! 2 1 $ penyusun %ormasi 2 2 2 2 1 dan seterusnya . dan seterusnya 5. Per7'+/n*)n Ke(/+/7)n Pe*)9)' 8. per7'+/n*)n -en*)n Me+o-) Um/m Perhitungan dengan metoda umum adalah perhitungan untuk jabatan fungsional umum dan jabatan fungsional tertentu yang belum ditetapkan standar kebutuhannya oleh instasi Pembina. Perhitungan kebutuhan pegawai dalam jabatan tersebut menggunakan acuan dasar data pegawai yang ada serta peta dan uraian jabatan. 4leh karena itu, alat pokok yang dipergunakan dalam menghitung kebutuhan pegawai adalah uraian jabatan yang tersusun rapi. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk menghitung kebutuhan pegawai adalah mengidentifikasi beban kerja melalui7 ;asil kerja 4bjek kerja Peralatan kerja %ugas per tugas jabatan a. Pendekatan ;asil Kerja ;asil kerja adalah produk atau output jabatan. Metoda dengan pendekatan hasil kerja adalah menghitung formasi dengan mengidentifikasi beban kerja dari hasil kerja jabatan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya fisik atau bersifat kebendaan, atau hasil kerja non fisik tetapi dapat dikuantifisir. Perlu diperhatikan, bahwa metoda ini efektif dan mudah digunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya hanya satu jenis. 8alam menggunakan metoda ini, informasi yang diperlukan adalah7 wujud hasil kerja dan satuannya; jumlah beban kerja yang tercemin dari target hasil kerja yang harus dicapai; standar kemampuan rata#rata untuk memperoleh hasil kerja. 2umus menghitung dengan pendekatan metoda ini adalah7 I <eban kerja D ! orang Standar kemampuan 2ata#rata 5on+o7: >abatan 7 Pengentri 8ata ;asil kerja 7 8ata entrain <eban kerja5 %arget ;asil 7 0-- data entrain setiap hari Standar kemampuan pengentrian 7 ,- data per hari Perhitungannya adalah7 0-- data entrain D ! orang E /,/' orangJ ,- data entrain 8ibulatkan menjadi ' orang b. Pendekatan 4bjek Kerja 4bjek kerja yang dimaksud disini adalah objek yang dilayani dalam pelaksanaan pekerjaan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung dari jumlah objek yang harus dilayani. Sebagai contoh, 8okter melayani pasien, maka objek kerja jabatan 8okter adalah pasien. <anyaknya Bolume pekerjaan 8okter tersebut dipengaruhi oleh banyaknya pasien. Metode ini memerlukan informasi7 wujud objek kerja dan satuan; jumlah beban kerja yang tercemin dari banyaknya objek yang harus dilayani; standar kemampuan rata#rata untuk melayani objek kerja. 2umus menghitung dengan pendekatan metoda ini adalah7 4bjek kerja D ! orang Standar kemampuan 2ata#rata Fontoh7 >abatan 7 8okter 4bjek kerja 7 Pasien <eban kerja 7 $- pasien per hari Standar kemampuan pemeriksaan 7 0+ pasien per hari $- pasien D ! 8okter E ,,0 orang 8okter 0+ pasien dibulatkan menjadi , orang c. pendekatan peralatan kerja peralatan kerja adalah peralatan yang digunakan dalam bekerja. Metoda ini digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada peralatan kerjanya. Sebagai contoh, pengemudi beban kerjanya bergantung pada kebutuhan operasional kendaraan yang harus dikemudikan. 8alam menggunakan metoda ini, informasi yang diperlukan adalah7 satuan alat kerja jabatan yang diperlukan untuk pengoperasian alat kerja; jumlah alat kerja yang dioperasikan; rasio jumlah pegawai per jabatan per alat kerja )2PK.; 2umus perhitungannya adalah7 Peralatan kerja D ! orang 2asio penggunaan alat kerja Fontoh7 <is angkutan pegawai Satuan alat kerja 7<is >abatan yang diperlukan untuk Pengoperasian alat kerja 7 K pengemudi bis 7 K kernet bis 7 K montir bis >umlah alat kerja yang dioperasikan 7 0- bis 2asio pengoperasian alat kerja 7 K ! pengemudi bis ! bis 7 K ! kernet ! bis 7 K ! montir + bis >umlah pegawai yang diperlukan pengemudi <is7 0- bis D ! pengemudi E 0- pengemudi ! bis Kernet <is7 0- bis D ! kernet E 0- kernet bis ! bis Montir <is7 0- bis D ! montir E ( montir bis + bis d. Pendekatan %ugas per tugas jabatan Metoda ini adalah metoda untuk menghitung kebutuhan pegawai pada jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam. ;asil beragam artinya hasil kerja dalam jabatan banyak jenisnya. 3nformasi yang diperlukan untuk dapat menghitung dengan metoda ini adalah7 uraian tugas beserta jumlah beban untuk setiap tugas; waktu penyelesaian tugas; jumlah waktu kerja efektif per hari rata#rata. 2umusnya adalah7 = W),+/ pen.e2e1)')n +/*)1 = W),+/ ,er4) e;e,+'; =aktu penyelesaian tugas disingkat =P%. Sedangkan waktu kerja 6fektif disingkat =K6. Fontoh7 >abatan 7 Pen*)-m'n'1+r)1' Um/m NO. URAIAN TUGAS BEBAN TUGAS S K R W P T 1 2 3 4 5 (3x4) 1 mengetik surat ., lb4hari 12 menit4lb +", menit 2 mengagenda surat 2" surat4hari 1 menit4surat 1"" menit ! mengarsip surat 2" surat4hari $ menit4surat 12, menit " melayani tamu " tamu4hari 1 menit4tamu 2" menit $ menyusun laporan da%tar 1 laporan4hari !, menit4lap !, menit hadir 1 mengadministrasi kepega- 11 data4hari *, menit4data 1"", menit waian . dan seterusnya 5 5 n menit W P T 2$*+ 6 n menit >umlah waktu kerja rata#rata per hari yang ditetapkan sebagai waktu efektif adalah 0'- menit. >adi jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk jabatan pengadministrasi umum adalah7 0, +&$ L n menit D ! orang E HH. orang 0'- menit #. per7'+/n*)n ,e(/+/7)n pe*)9)' -)2)m 4)()+)n -en*)n 11+)n-)r ,e(/+/7)n m'n'm/m .)n* +e2)7 -'+e+)p,)n o2e7 'n1+)1' pem('n) Perhitungan menggunakan metoda ini adalah perhitungan bagi jabatan fungsional tertentu atau jabatan lain yang standar minimalnya telah ditetapkan oleh instasi pembinanya. >abatan yang telah ditetapkan standar kebutuhan minimalnya adalah jabatan yang berada dalam kelompok tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan. a. Kebutuhan pegawai sebagai %enaga kesehatan %enaga kesehatan terdiri dari atas sekelompok jabatan yang pembinaannya berada di bawah departemen kesehatan. >abatan#jabatan tersebut telah diklasifikasikan sebagai berikut7 !.. %enaga medis ? 8okter Spesialis ? 8okter "mum ? 8okter :igi 0.. %enaga Keperawatan ? Perawat ? <idan ,.. %enaga Kefarmasian ? poteker ? nalisis 1armasi ? sisten poteker (.. %enaga Kesehatan Masyarakat ? 6pidemiologis kesehatan ? 6ntamologis kesehatan ? Mikrobiologis kesehatan ? Penyuluh kesehatan ? Pengadministrasi kesehatan ? Sanitarian +.. %enaga :iCi ? Nutrisionis ? 8ietisien /.. %enaga Keterapian 1isik ? 1isioterapis ? 4kupasiterapis ? %erapis =icara '.. %enaga Keteknisan Medis ? 2adiografer ? 2adiografis ? %eknisi :igi ? %eknisi 6lektromedis ? nalis Kesehatan ? 2efraksionis 4ptisien ? 4torik Prostetik ? %eknisi %ransfusi ? Perekam Medis Perhitungan standar kebutuhan minimal dibedakan menjadi standar kebutuhan minimal untuk %enaga Puskesmas dan >aringannya, %enaga 2umah Sakit Khusus )2SK., %enaga 2umah Sakit "mum )2S"., dan tenaga untuk "P% Kesehatan. Perhitungan standar kebutuhan minimal untuk tenaga di bidang kesehatan telah ditetapkan oleh instasi Pembina yaitu 8epartemen Kesehatan. Penetapan perhitungan standar kebutuhan minimal dapat dilihat dalam tabel berikut7 Standar Kebutuhan %enaga Puskesmas dan >aringannya )dalam jumlah orang.
Standar Kebutuhan %enaga 2umah Sakit "mum )dalam jumlah orang. JENIS TENAGA RS RS RS RS RS Kelas A Kelas B (p) Kelas B (NP) Kelas Kelas ! Dokter Spesialis !," 1,2 !1 . - Dokter #mum - 11 11 11 ! Dokter 7igi 1 ! !-&an 2 1 (eperawatan 1,2", "1" 2,, +, 11 (e%armasian 2" 12 12 ! 1 JENIS TENAGA PO"IN!ES PUSTU PUSK PUSK PER PUSK PERA # KOTAAN WATAN Dokter Spesialis - - - - - Dokter #mum - - 1 2 2 Dokter 7igi - - 14! 1 1 (eperawatan - - - - - (e%armasian - - 1 1 1 (esehatan Masyarakat - 1 1 1 1 7i8i - - 1 1 1 (eterapian 9isik 1 1 2 2 2 (eteknisan Medis - - 1 1 1 Non 3enaga (esehatan 1 - 1 1 1 (esehatan Masyarakat 1 ! ! 2 1 7i8i 2" 12 12 ! 1 (eterapian 9isik !" 1$ 1$ $ 1 (eteknisan Medis $2 2! 2! . 2 Non 3enaga (esehatan !"+ 2+2 2+2 +. 2+ Standar Kebutuhan %enaga 2umah Sakit Khusus )dalam jumlah orang. Standar Kebutuhan %enaga "P% Kesehatan )dalam jumlah orang. JENIS TENAGA RS RS RS RS Kelas A Kelas B (p) Kelas Kelas ! Dokter Spesialis 1$ 1, $ ! Dokter #mum 1 2 2 1 Dokter 7igi 2 2 1 1 (eperawatan .2 $1 !2 2, (e%armasian " 2 1 1 (esehatan Masyarakat 2 1 1 1 7i8i + 1 " 2 (eterapian 9isik + . " ! (eteknisan Medis + . " ! Non 3enaga (esehatan !+ 2$ 1$ 1,
b. Kebutuhan pegawai sebagai tenaga pendidikan %enaga pendidikan adalah tenaga yang berada dibawah pembinaan 8epartemen Pendidikan Nasional. %enaga pendidikan tersebut terdiri atas jabatan#jabatan7 ? :uru %aman Kanak#kanak ? :uru Sekolah 8asar ? :uru Mata Pelajaran ? Kepala Sekolah ? :uru Pendidikan >asmani dan Kesehatan ? :uru Pendidikan gama ? :uru Pembimbing Perhitungan kebutuhan pegawai untuk tenaga pendidikan telah ditetapkan standar minimalnya oleh 8epartemen Pendidikan Nasional. Penetapan perhiutngan standar minimal tersebut adlah sebagai berikut7 !.. Kebutuhan pegawai untuk %aman Kanak#kanak )%K. Pegawai dalam %K terdiri atas :uru %K dan Kepala %K. Komponen untuk menghitung kebutuhan pegawai %K adalah rombongan beljar atau kelas dan Kepala %K. 2umus perhitungannya adalah7
Keterangan 7 >:%K E jumlah :uru %K >2< E jumlah rombongan belajar5kelas K%K E kepala %aman Kanak#kanak JENIS TENAGA PO"IN!ES PUSTU PUSK PUSK PER PUSK PERA # KOTAAN WATAN Dokter Spesialis - - - - - Dokter #mum - - 1 2 2 Dokter 7igi - - 14! 1 1 (eperawatan - - - - - (e%armasian - - 1 1 1 (esehatan Masyarakat - 1 1 1 1 7i8i - - 1 1 1 (eterapian 9isik 1 1 2 2 2 (eteknisan Medis - - 1 1 1 Non 3enaga (esehatan 1 - 1 1 1 >:%K E >2< L K%K Fontoh perhitungan7 Pada Kabupaten M, terdapat , %K yaitu %K , %K <, %K F. masing#masing %K memiliki rombongan belajar yang berlainan dan perhitungn kebutuhan tenaga pendidikannya seperti dalam tabel berikut7 8aftar Kebutuhan %enaga Pendidikan untuk %aman Kanak#kanak Kabupaten M Nama Sekolah 2< Nol kecil 2< Nol <esar :uru %K Kepala %K %otal pegawai %K 0 kelas ! kelas , orang ! orang ( orang %K < ! kelas , kelas ( orang ! orang + orang %K F 0 kelas ( kelas / orang ! orang ' orang >umlah + kelas $ kelas !, orang , orang !/ orang 8ari daftar kebutuhan dalam tabel contoh, maka jumlah kebutuhan %enaga Pendidikan unutk taman kanak#kanak di kabupaten M adalah :uru %K E !, orang; Kepala %K E , orang. 0.. Kebutuhan %enaga pendidikan untuk sekolah 8asar )S8. %enaga pendidikan dalam S8 terdiri atas :uru S8 dan Kepala sekolah, :uru pendidikan >asmani dan Kesehatan ):P., serta :uru gama ):.. Komponen untuk menghitung kebutuhan tenaga pendidikan S8 adalah rombongan belajar atau kelas dan Kepala Sekolah, :P, dan :. 2umus perhitungannya adalah7
Keterangan7 >:S8 E jumlah :uru S8 >2< E jumlah rombongan belajar5kelas KS E Kepala sekoalh :P E :uru pendidikan jasmani dan kesehatan : E :uru gama ) untuk guru agama minimal ! orang . Fontoh perhitungan7 Pada Kabupaten M terdapat , S8 Negeri yaitu S8N !, S8N 0, S8N ,. masing# masing S8 memiliki rombongan belajar yang berlainan dan perhitungan kebutuhan tenaga pendidikannya seperti dalam tabel berikut7 8aftar Kebutuhan %enaga Pendidikan Sekolah 8asar Kabupaten M >:S8 E >2< L ! KS L ! :P L ! : Nama jumlah :ombongan )elajar4(elas jumla h kepala jumla h jumlah sekolah 0 00 000 0; ; ;0 7uru sekolah1 7' 7/ SDN 1 2 2 1 1 1 1 + 1 1 1 SDN 2 ! ! ! 2 2 2 1$ 1 1 1 SDN ! " " ! 2 2 2 1. 1 1 1 jumlah * * . $ $ $ ", ! ! ! 8ari contoh perhitungan diatas, maka tenaga pendidikan S8 untuk kabupaten M adalah :uru S8 E (- orang; Kepala sekolah E , orang; :uru :P E , orang; : E , orang. ,.. Kebutuhan %enaga Pendidikan untuk Sekolah *anjutan %ingkat Pertama )S*%P. %enaga pendidikan untuk S*%P terdiri atas Kepala sekolah, :uru Mata pelajaran ):MP., dan :uru Pembimbing. Standar perhitungan untuk masing# masing guru adalah sebagai berikut7 Per7'+/n*)n ,e(/+/7)n G/r/ M)+) pe2)4)r)n Komponen menghitung kebutuhan :uru Mata pelajaran adalah )a. jumlah jam pelajaran yang wajib dilaksanakan oleh seorang guru per minggu )ditetapkan minimal 0( jam., dan )b. alokasi waktu belajar efektif per mata pelajaran per minggu pelajaran per minggu yang ditetapkan untuk S*%P adalah7 No Mata 'elajaran (elas 0 00 000 1 pendidikan pancasila dan kewarganegaraan 2 2 2 2 pendidikan /gama 2 2 2 ! )ahasa 0ndonesia 1 1 1 " Matematika 1 1 1 $ 0lmu 'engetahuan /lam <0'/= 1 1 1 1 0lmu pengetahuan Sosial <0'S= 1 1 1 . (erajinan 3angan dan (esenian 2 2 2 + 'endidikan &asmani dan (esehatan 2 2 2 * )ahasa 0nggris " " " 1, Muatan >okal <sejumlah mata pelajaran= 1 1 1 jumlah "2 "2 "2 Keterangan7 ? Mata pelajaran untuk muatan local dikembangkan sendiri oleh pemerintah daerah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pembangunan daerah, lingkungan alam, lingkungan social, dan budaya daerah. ? lokasi waktu belajar efektif adalah (0 jam setiap minggu atau !./$- jam per tahun. ! jam pelajaran adalah (+ menit, termasuk di dalamnya waktu untuk penyelenggaraan penilaian kemajuan dan hasil belajar siswa. <erdasarkan alokasi waktu belajar efektif per minggu per mata pelajaran, maka rumus penghitungan kebutuhan guru mata pelajaran adalah7 >2< D = >:MP E 0( Keterangan7 >:MP E jumlah guru mata pelajaran >2< E jumlah rombongan belajar5kelas = E alokasi waktu per minggu 0( E jumlah jam wajib mengajar per minggu Fontoh perhitungan7 Pada kabupaten M terdapat tiga S*%P yaitu S*%P !, S*%P 0, dan S*%P ,. jumlah rombongan belajar5kelas untuk masing#masing S*%P adalah7 kelas :ombongan )elajar S>3' 1 S>3' 2 S>3' ! kelas 0 $ ! 2 kelas 00 $ ! 1 kelas 000 " ! 1 jumlah 1! * " Perhitungan untuk kebutuhan guru mata pelajaran adalah sebagai berikut7 Mata S>3' 1 S>3' 2 S>3' ! pelajaran &: ) ? ? M &7M ' &: ) ? ? M &7M ' &: ) ? ? M &7M ' 1 2 ! " $ 1 . + * 1, 1 1 12 1! ''(n 1! 2 2" 1 * 2 2" 1 " 2 2" 1 'endidikan /gama 1! 2 2" 1 * 2 2" 1 " 2 2" 1 )ahasa 0ndonesia 1! 2 2" ! * 1 2" 2 " 1 2" 1 Matematika 1! 1 2" ! * 1 2" 2 " 1 2" 1 0'/ 1! 1 2" ! * 1 2" 2 " 1 2" 1 0'S 1! 1 2" ! * 1 2" 2 " 1 2" 1 (ertakes 1! 2 2" 1 * 2 2" 1 " 2 2" 1 'enjaskes 1! 2 2" 1 * 2 2" 1 " 2 2" 1 )ahasa 0nggris 1! " 2" 2 * " 2" 2 " " 2" 1 Munlok 1! 1 2" ! * 1 2" 2 " 1 2" 1 3otal kebutuhan 21 11 1, guru Keterangan7 ? =M adalah jumlah jam wajib mengajar per minggu yaitu telah ditetapkan jumlahnya 0(. ? 2umus yang digunakan adalah >:MP E )>2< D =. 7 =M Per7'+/n*)n Ke(/+/7)n G/r/ Pem('m('n* Komponen yang dipergunakan untuk menghitung kebutuhan guru pembimbing adalah )a. jumlah seluruh siswa, dan )b. jumlah siswa yang wajib dibimbing oleh satu orang guru. 2umusnya adalah7 >S >:P E >S=< Keterangan7 >:P E jumlah :uru pembimbing >S E jumlah seluruh siswa >S=< E jumlah siswa yang wajib dibimbing oleh satu guru. %elah ditetapkan, ! guru pembimbing wajib membimbing !+- siswa. >adi >S=< adalah !+-. Fontoh perhitungan7 Kabupaten M jumlah siswa S*%P ! E (0+ siswa, S*%P 0 E ,-' siswa, S*%P , E !+$ siswa. Nama sekolah &S &S?) &7) 1 2 ! " <2@!= S>3' 1 "2$ 1$, ! S>3' 2 !,. 1$, 2 S>3' ! 1$+ 1$, 1 3otal &7' 1 (.. Kebutuhan %enaga Pendidikan untuk Sekolah Menengah "mum )SM". %enaga pendidikan yang dihitung kebutuhannya untuk SM" adalah :uru Mata pelajaran dan :uru pembimbing. Per7'+/n*)n G/r/ M)+) Pe2)4)r)n Komponen menghitung kebutuhan :uru Mata pelajaran adalah jumlah jam pelajaran yang wajib dilaksanakan oleh seorang guru per minggu minimal 0( jam pelajaran, dan alokasi waktu belajar efektif per mata pelajaran per minggu. lokasi waktu belajar efektif per minggu ditetapkan sebagai berikut7 A2o,)1' 9),+/ Be2)4)r E;e,+'; Pro*r)m Um/m ,7/1/1 ,e2)1 I -)n II Mata 'elajaran /lokasi ?aktu )elajar per Minggu (elas 0 (elas 00 ''(n 2 2 'end /gama 2 2 )ahasa dan Sastra 0ndonesia $ $ Sejarah Nasional dan #mum 2 2 )ahasa inggris " " 'enjaskes 2 2 Matematika 1 1 0 ' / @ a 9isika $ $ b )iologi " " c (imia ! ! 0 ' S @ a -konomi ! ! b Sosiologi - 2 c 7eogra%i 2 2 'endidikan Seni 2 - ¨ah "2 "2 lokasi =aktu <elajar 6fektif untuk program <ahasa Kelas 333 Mata 'elajaran /lokasi ?aktu )elajar 1 #mum 2 ''(n 2 ! 'end /gama 2 " )ahasa dan Sastra 0ndonesia ! $ Sejarah Nasional dan #mum 2 1 )ahasa inggris $ . 'enjaskes 2 (husus 1 )ahasa dan Sastra 0ndonesia + 2 )ahasa 0nggris 1 ! )ahasa /sing lain * " Sejarah )udaya $ jumlah "2 lokasi =aktu <elajar 6fektif untuk program 3P Kelas 333 lokasi =aktu <elajar 6fektif untuk program 3PS Kelas 333 Mata 'elajaran /lokasi ?aktu )elajar 1 #mum 2 ''(n 2 ! 'end /gama 2 " )ahasa dan Sastra 0ndonesia ! $ Sejarah Nasional dan #mum 2 1 )ahasainggris $ . 'enjaskes 2 (husus 1 -konomi 1, 2 Sosiologi 1 ! 3ata Negara 1 " /ntropologi 1 jumlah "2 2umus menghitung :uru Mata Peljaran adalah7 >2< D = >:MP E 0( Fontoh perhitungan7 Pada Kabupaten M terdapat SM" Negeri !, SM" Negeri 0, dan SM" Negeri ,. jumlah rombongan belajar masing#masing SM" adalah sebagai berikut7 Mata 'elajaran /lokasi ?aktu )elajar 1 #mum 2 ''(n 2 ! 'end /gama 2 " )ahasa dan Sastra 0ndonesia ! $ Sejarah Nasional dan #mum 2 1 )ahasa inggris $ . 'enjaskes 2 (husus 1 9isika . 2 )iologi . ! (imia 1 " Matematika + ¨ah "2 (elas :ombongan )elajar SM# 1 SM# 2 SM# ! kelas 0 1 " ! kelas 00 " " 1 kelas 000 0'/ ! 2 1 kelas 000 0'S 2 2 1 kelas 000 )hs 1 1 1 jumlah 11 1! . Perhitungan kebutuhan guru mata pelajaran untuk SM" Negeri 3 kelas ! berdasrkan jumlah rombongan belajar yang ada serta rumus )>:MP E >2< D =50(. adalah sebagai berikut7 a 'rogram #mum kelas 0 1 ''(n A 1 B 242" A ,,$, dibulatkan menjadi 1 2 'endidikan /gama A 1 B 242" A ,,$, dibulatkan menjadi 1 ! )ahasa dan Sastra 0nd A 1 B $42" A 1,2$ dibulatkan menjadi 1 " Sejarah Nasional dan #mum A 1 B 242" A ,,$, dibulatkan menjadi 1 $ )ahasa 0nggris A 1 B "42" A 1 1 'enjaskes A 1 B 242" A ,,$, dibulatkan menjadi 1 . Matematika A 1 B 142" A 1,$, dibulatkan menjadi 2 + 9isika A 1 B $42" A 1,2$ dibulatkan menjadi 1 * )iologi A 1 B "42" A 1 1, (imia A 1 B !42" A ,,.$ dibulatkan menjadi 1 11 -konomi A 1 B !42" A ,,.$ dibulatkan menjadi 1 12 7eogra%i A 1 B 242" A ,,$, dibulatkan menjadi 1 1! 'endidikan Seni A 1 B 242" A ,,$, dibulatkan menjadi 1
b 'rogram #mum kelas 00 1 ''(n A " B 242" A ,,!! dibulatkan menjadi 1 2 'endidikan /gama A " B 242" A ,,!! dibulatkan menjadi 1 ! )ahasa dan Sastra 0nd A " B $42" A ,,+! dibulatkan menjadi 1 " Sejarah Nasional dan #mum A " B 242" A ,,!! dibulatkan menjadi 1 $ )ahasa 0nggris A " B "42" A ,,11 dibulatkan menjadi 1 1 'enjaskes A " B 242" A ,,+! dibulatkan menjadi 1 . Matematika A " B 142" A 1 + 9isika A " B $42" A ,, +! dibulatkan menjadi 1 * )iologi A " B "42" A ,, 11 dibulatkan menjadi 1 1, (imia A " B !42" A ,,$, dibulatkan menjadi 1 11 -konomi A " B !42" A ,,$, dibulatkan menjadi 1 12 Sosiologi A "B 242" A ,,!! dibulatkan menjadi 1 1! 7eogra%i A " B 242" A ,,!! dibulatkan menjadi 1
c 'rogram 0'/ kelas 000 1 ''(n A ! B 242" A ,,2$ dibulatkan menjadi , 2 'endidikan /gama A ! B 242" A ,,2$ dibulatkan menjadi , ! )ahasa dan Sastra 0nd A ! B !42" A ,,!. dibulatkan menjadi 1 " Sejarah Nasional dan #mum A ! B 242" A ,,2$ dibulatkan menjadi , $ )ahasa 0nggris A ! B $42" A ,,12 dibulatkan menjadi 1 1 'enjaskes A !B 242"A ,,2$ dibulatkan menjadi , . 9isika A ! B .42" A ,,+. dibulatkan menjadi 1 + )iologi A ! B .42" A ,,+. dibulatkan menjadi 1 * (imia A ! B 142" A ,,.$ dibulatkan menjadi 1 1,Matematika A ! B +42" A 1
d 'rogram 0'S kelas 000 1 ''(n A 2 B 242" A ,,11$ dibulatkan menjadi , 2 'endidikan /gama A 2 B 242" A ,,11 dibulatkan menjadi , ! )ahasa dan Sastra 0nd A ! B !42" A ,,2$ dibulatkan menjadi , " Sejarah Nasional dan #mum A 2 B 242" A ,,11 dibulatkan menjadi , $ )ahasa 0nggris A 2 B $42" A ,,"1 dibulatkan menjadi 1 1 'enjaskes A 2 B 242" A ,,11 dibulatkan menjadi , . -konomi A 2 B 1,42" A ,, +! dibulatkan menjadi 1 + Sosiologi A 2 B 142" A ,,$, dibulatkan menjadi 1 * 3ata Negara A 2 B 142" A ,,$, dibulatkan menjadi 1 1, /ntropologi A 2 B 142" A ,,$, dibulatkan menjadi 1
e 'rogram )ahasa kelas 000 1 ''(n A 1 B 242" A ,,++ dibulatkan menjadi , 2 'endidikan /gama A 1 B 242" A ,,+ dibulatkan menjadi , ! )ahasa dan Sastra 0nd A 1 B 1,42" A ,,"1 dibulatkan menjadi 1 " Sejarah Nasional dan #mum A 1 B 242" A ,,,+ dibulatkan menjadi , $ )ahasa 0nggris A 1 B 1142" A ,,"1 dibulatkan menjadi , 1 'enjaskes A 1 B 242" A ,,,+ dibulatkan menjadi , . )ahasa /sing lain A 1 B *42" A ,,!. dibulatkan menjadi 1 + Sejarah )udaya A 1 B $42" A ,,2, dibulatkan menjadi ,
Selanjutnya perhitungan kebutuhan guru SM"N 0 dan SM"N , dilakukan sama dengan perhitungan pada SM"N !. Per7'+/n*)n G/r/ Pem('m('n* Komponen perhitungan :uru Pembimbing adalah )a. jumlah siswa seluruhnya, dan )b. jumlah siswa wajib dibimbing ! orang :uru Pembimbing. 2umus perhitungannya adalah7 >S >:P E !+- Keterangan7 >:P E jumlah :uru pembimbing >S E jumlah siswa !+- E jumlah siswa yang wajib dibimbing Fontoh perhitungan7 Pada Kabupaten M jumlah siswa pada SM"N !, SM"N 0, SM"N , adalah7 (elas :ombongan )elajar SM# 1 SM# 2 SM# ! kelas 0 2!, 1$+ 11, kelas 00 11, 1"* !$ kelas 000 0'/ 11, ., !1 kelas 000 0'S ." ." !, kelas 000 )hs !$ ", 2$ jumlah 1,* "*1 2!1 >umlah :uru Pembimbingnya adalah7 ? SM" Negeri ! E /-&5!+- E (,-/ dibulatkan menjadi ( ? SM" Negeri 0 E (&!5!+- E ,,0' dibulatkan menjadi , ? SM" Negeri , E 0,!5!+- E !,+( dibulatkan menjadi 0 +.. Kebutuhan Pegawai untuk Sekolah Menengah Kejuruan )SMK. Pegawai yang ditetapkan perhitungannya adalah guru mata pelajaran, guru praktik, dan guru pembimbing. Perhitungan masing#masing guru berbeda sesuai dengan komponennya. Per7'+/n*)n Ke(/+/7)n G/r/ M)+) Pe2)4)r)n -)n Pr),+', Komponen dalam penghitungan kebutuhan guru tersebut adalah7 a. jumlah jam pelajaran per tahun setiap tingkat; b. jumlah kelas setiap tingkat; c. jam wajib mengajar guru 0( jam per minggu; d. jumlah kelompok belajar )! untuk normatiBe dan adaptif, serta 0 untuk produktif.; e. jumlah minggu efektif per tingkat7 ? tingkat 3 dan 33, (- minggu dan tingkat 333 !/ minggu )untuk normatif dan produktif.; ? tingkat 3 dan 33, (- minggu dan tingkat 333 !/ minggu )untuk normatif dan produktif.; f. alokasi waktu pembelajaran praktek dalam program produktif minimal '-G dan teori ,-G; g. alokasi waktu belajar efektif per mata pelajaran sesuai dengan kurikulum SMK edisi tahun !&&& <erdasarkan komponen tersebut, maka rumus perhitungannya adalah7 >p! D >K! L >p! D >K0 L >pn D >K, >:MP E M6! M60 M6, D K< >= Keterangan7 >:MP E jumlah guru mata pelajaran yang dibutuhkan >P E jumlah jam pelajaran per tahun untuk program produktif adalah praktek minimum '-G dan teori maksimum ,-G. >K E jumlah kelas tiap tingkat5parallel >= E jam wajib mengajar 0( jam per minggu K< E kelompok belajar )! untuk normatiBe dan adaptif, serta 0 untuk produktif. M6 E jumlah minggu efektif per tahun7 ? tingkat 3 dan 33 (- minggu, dan tingkat 333 !/ minggu )untuk normatiBe dan produktif. ? tingkat 3 dan 33 (- minggu, dan tingkat 333 ,/ minggu )untuk normatiBe dan produktif. Fontoh perhitungan7 Pada Kabupaten M, salah satu SMK Negeri yaitu SMK Negeri 3 memiliki jumlah rombongan belajar5kelas sebagai berikut7 >umlah Kelas menurut Program keahlian program :ombongan )elajar4(elas jumlah keahlian /kuntansi Sekretaris penjualan kelas 3ingkat 0 2 2 1 $ 3ingkat 00 2 1 1 " 3ingkat 000 2 1 $ jumlah 1 " " 1" 8ari jumlah rombongan belajar tersebut, maka penghitungan jumlah kebutuhan guru mata pelajaran dengan rumus di atas adalah sebagai berikut7 Penghitungan jumlah guru mata pelajaran SMK Negeri 3 Mata (elas 0 (elas 00 (elas 000 &ml &? 'rak Cal (eb pelajaran &' &( M- C &' &( M- C &' &( M- C Sl 3eori )agi )agi )gi )agi (elas 1 2 ! " $ 1 . + * 1, 11 12 1! 1" 1$ 11 1. 1+ ND:M/309 ''(n +, $ ", 1, +, " ", + !2 $ 11 1, 2+ 2" 1 11. 1 ' /gama +, $ ", 1, +, " ", + !2 $ 11 1, 2+ 2" 1 11. 1 ) 0nd +, $ ", 1, +, " ", + !2 $ 11 1, 2+ 2" 1 11. 1 'enjaskes +, $ ", 1, +, " ", + !2 $ 11 1, 2+ 2" 1 11. 1 Sejarah +, $ ", 1, +, " ", + !2 $ 11 1, 2+ 2" 1 11. 1 jumlah $
3otal kebutuhan 7uru Mata 'elajaran "1! Dibulatkan "2 Keterangan hasil perhitungan dalam kolom7 Kolom + E )kolom 0 D kolom ,. 7 kolom ( Kolom & E )kolom / D kolom '. 7 kolom $ Kolom !, E )kolom !- D kolom !!. 7 kolom !0 Kolom !( E )kolom + L kolom & L kolom !, Kolom !' E )kolom !( 7 kolom 0(. D kolom / /.. Kebutuhan :uru pendidikan *uar <iasa Ke(/+/7)n G/r/ TK L/)r B')1) (TKLB& Komponen menghitung kebutuhan :uru %K*< adalah )a. rombongan belajar5kelas; )b. jumlah peserta didik; )c. satu orang kepala %K*<. %elah ditetapkan jumlah maksimum peserta didik dalam setiap rombongan belajar %K*< adalah + peserta didik. 2umus perhitungannya adalah7 >P8 >:%K*< E L K%*< + Fontoh perhitungan7 Pada kabupaten M terdapat tiga %K*< yaitu %K*< , %K*< <, %K*< F. jumlah peserta didik pada masing#masing %K*< adalah7 Nama %K*< Peserta didik Kepala %K*< %K*< %K*< < %K*< F !+ 0( !$ ! ! ! >umlah kebutuhan :uru %K*< dan Kepala %K*< adalah7 Nama 3(>) ¨ah 'eserta Didik 7uru 3(>) (epala 3(>) 1 2 ! " 3(>) / 1$ 1$@$ A ! 1 3(>) ) 2" 2"@$ A $ 1 3(>) E 1+ 1+@$ A " 1 jumlah kebutuhan 12 ! Ke(/+/7)n G/r/ Se,o2)7 D)1)r L/)r B')1) (SDLB& Komponen menghitung kebutuhan :uru S8*< adalah )a. rombongan belajar5kelas; )b. jumlah peserta didik; )c. satu orang kepala S8*<. %elah ditetapkan jumlah maksimum peserta didik dalam setiap rombongan belajar S8*< adalah $ peserta didik >P8 >:S8*< E L KS8*< $ Fontoh perhitungan7 Pada kabupaten M terdapat tiga S8*< yaitu S8*< !, S8*< 0, dan S8*< ,. jumlah peserta didik pada masing#masing S8*< adalah7 Nama S8*< Peserta didik Kepala S8*< S8*< S8*< < S8*< F ,0 (+ 0! ! ! ! >umlah kebutuhan :uru S8*< dan Kepala S8*< adalah7 Nama SD>) ¨ah 'eserta Didik 7uru 3(>) (epala 3(>) 1 2 ! " SD>) / !2 !2@$ A " 1 SD>) ) "$ "$@$ A 1 1 SD>) E 21 21@$ A ! 1 jumlah kebutuhan 1! ! Keterangan7 ;asil perkalian untuk :uru S8*< 0 adalah +,/ dibulatkan menjadi / ;asil perkalian untuk :uru S8*< 0 adalah 0,, dibulatkan menjad , Per7'+/n*)n Ke(/+/7)n G/r/ Se,o2)7 L)n4/+)n T'n*,)+ Per+)m L/)r B')1) (SLTPLB& -)n Se,o2)7 Menen*)7 L/)r B')1) (SMLB& :uru S*%P*< dan SM*< meliputi guru mata pelajaran dan guru pembimbing. :uru pembimbing adalah guru pembimbing klinis atau pembimbing karier. Per7'+/n*)n /n+/, G/r/ M)+) Pe2)4)r)n Komponen menghitung kebutuhan guru mata pelajaran adalah )a. rombongan belajar5kelas; )b. jam wajib mengajar minimal !$ jam pelajaran per minggu; )c. satu orang kepala sekolah; )d. alokasi waktu belajar efektif per mata pelajaran per minggu bagi siswa %unanetra, %unarungu, %unalaras, %unagrahita 2ingan, %una sedang, dan kelainan :anda, berdasarkan kurikulum tahun !&&(. lokasi waktu belajar efektif per mata pelajaran adalah sebagai berikut7 lokasi waktu belajar efektif per mata pelajaran per minggu bagi siswa %unanetra, %unarungu, %unadaksa, dan %unalaras Mata 'elajaran SD>) S>3'>) SM>) 0 00 000 0; ; ;0 0 00 000 0 00 000 ''(n 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 'end /gama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 )ahasa 0ndonesia 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Matematika 1, 1, 1, + + + 2 2 2 2 2 2 0 ' / ! 1 1 1 2 2 2 2 2 2 0 ' S ! $ $ $ 2 2 2 2 2 2 (ertakes 2 2 2 2 2 2 'enjaskes 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 )ahasa 0nggris 2 2 2 2 2 2 'rogram khusus 2 2 " " " " 2 2 2 'rogram Muatan >okal 1 ! ! 2 2 2 'rogram 'ilihan 22 22 22 21 21 21 a :ekayasa b 'ertanian c #saha 'erkantoran d (erumahtanggan e (esenian ¨ah !, !, !+ ", "2 "2 "2 "2 "2 "2 "2 "2
lokasi waktu belajar efektif per mata pelajaran per minggu bagi siswa %unagrahita 2ingan, %unagrahita sedang, Kelainan :anda. Mata 'elajaran SD>) S>3'>) SM>) 0 00 000 0; ; ;0 0 00 000 0 00 000 ''(n 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 'end /gama 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 )ahasa 0ndonesia 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Matematika 1, 1, 1, + + + 2 2 2 2 2 2 0 ' / ! 1 1 1 2 2 2 2 2 2 0 ' S ! $ $ $ 2 2 2 2 2 2 (ertakes 2 2 2 2 2 2 'enjaskes 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 )ahasa 0nggris 2 2 2 2 2 2 'rogram khusus 2 2 " " " " 2 2 2 'rogram Muatan >okal 1 ! ! 2 2 2 'rogram 'ilihan 22 22 22 21 21 21 a :ekayasa b 'ertanian c #saha 'erkantoran d (erumahtanggan e (esenian ¨ah !, !, !+ ", "2 "2 "2 "2 "2 "2 "2 "2 <erdasarkan komponen tersebut; maka rumus penghitungan kebutuhan guru mata pelajaran untuk S*%P*< dan SM*< adalah7 >2< D = >:MP E >=M Keterangan 7 >:MP E >umlah :uru Mata Pelajaran >2< E >umlah 2ombongan <elajar5kelas = E lokasi =aktu per Minggu >=M E >umlah jam wajib mengajar Fontoh perhitungan kebutuhan :uru S*%P*< 7 Pada kabupaten M terdapat tiga S*%P*< yaitu S*%P*< !, S*%P*< 0, dan S*%P*< ,. jumlah rombongan belajar5kelas dan jumlah siswa pada masing# masing S*%P*< adalah 7 >umlah Kelas dan Siswa Nama ¨ah :ombongan )elajar4kelas Nama Sekolah (elas 0 (elas 00 (elas 000 ¨ah Siswa S>3'>) 1 " " " 12 *, S>3'>) 2 ! ! ! * ." S>3'>) ! 2 2 2 1 "* Selanjutnya menghitung kebutuhan guru mata pelajaran menggunakan rumus di atas )>:MP E >2< D =5>M=. adalah sebagai berikut7 Kebutuhan untuk S*%P*< ! ? PPKn E !0D050( E ! ? Pendidikan gama E !0D050( E ! ? <ahasa 3ndonesia E !0D050( E ! ? Matematika E !0D050( E ! ? 3 P E !0D050( E ! ? 3 P S E !0D050( E ! ? Penjaskes E !0D050( E ! ? <ahasa 3nggris E !0D050( E ! ? Program Khusus E !0D050( E ! ? Munlok E !0D050( E ! ? Program Pilihan E !0D0050( E !! Kebutuhan "ntuk S*%P*< 0 ? PPKn E &D050( E -.'+ dibulatkan menjadi ! ? Pendidikan gama E &D050( E -.'+ dibulatkan menjadi ! ? <ahasa 3ndonesia E &D050( E -.'+ dibulatkan menjadi ! ? Matematika E &D050( E -.'+ dibulatkan menjadi ! ? 3 P E &D050( E -.'+ dibulatkan menjadi ! ? 3 P S E &D050( E -.'+ dibulatkan menjadi ! ? Penjaskes E &D050( E -.'+ dibulatkan menjadi ! ? <ahasa 3nggris E &D050( E -.'+ dibulatkan menjadi ! ? Program Khusus E &D050( E -.'+ dibulatkan menjadi ! ? Munlok E &D050( E -.'+ dibulatkan menjadi ! ? Program Pilihan E &D0050( E $.0+ dibulatkan menjadi $ Menghitung kebutuhan guru untuk S*%P*< , dilakukan sama dengan S*%P*< N dan 0. demikian pula menghitung kebutuhan guru mata pelajaran untuk S*M< dilakukan sama seperti menghitung kebutuhan guru mata pelajaran untuk S*%P*<. Per7'+/n*)n /n+/, G/r/ pem('m('n* Komponen menghitung guru pembimbing adalah )a. jumlah peserta didik seluruhnya, dan )b. jumlah peserta didik yang wajib dibimbing oleh satu orang guru. 8alam hal ini telah ditetapkan untuk peserta didik yang wajib dibimbing oleh satu orang guru adalah berjumlah minimal !0 peserta didik. 2umus penghitungannya adalah7 >P8 >:P E !0 Keterangan7 >:P E jumlah :uru pembimbing >P8 E jumlah peserta didik !0 E minimal jumlah peserta didik yang dibimbing Fontoh perhitungan7 >umlah siswa pada S*%P*< ! E &- siswa >umlah siswa pada S*%P*< 0 E '( siswa >umlah siswa pada S*%P*< , E (& siswa Kebutuhan guru pembimbingnya adalah7 S*%P*< ! E &-5!0 E $ guru pembimbing S*%P*< ! E '(5!0 E /,!' dibulatkan menjadi / guru pembimbing S*%P*< ! E (&5!0 E (,-$ dibulatkan menjadi ( guru pembimbing Menghitung kebutuhan guru pembimbing untuk SM*< dilakukan sama dengan menghitung guru pembimbing S*%P*<. D. Per7'+/n*)n Ke1e'm()n*)n Per1e-'))n -)n Ke(/+/7)n Kebutuhan formasi yang telah dihitung, selanjutnya diperbandingkan dengan persediaan )beCetting. pegawai yang ada. Perbandingan antara kebutuhan dengan persediaan akan memperlihatkan kekurangan, kelebihan, atau kecukupan dengan jumlah yang ada. 4leh karena itu, dalam pengambilan kebijakan dalam formasi keseimbangan antara kebutuhan dan persediaan agar ditabulasiakn sebagai berikut7 DAFTAR KESEIMBANGAN KEBUTUHAN DAN PERSEDIAAN No. Nama jabatan Persediaan Kebutuhan Kelebihan kekurangan ! 0 , ( + / Keterangan7 ? persediaan )kolom ,. adalah beCetting atau pagawai yang ada. ? Kebutuhan )kolom (. adalah merupakan total pegawai yang dibutuhkan dari hasil penghitungan. ? Kelebihan adalah persediaan pegawai melebihi kebutuhan yang ada yaitu kolom , dikurangi kolom ( ? Kekurangan adalah kebutuhan lebih besar dari persediaan yang ada yaitu kolom ( dikurangi kolom ,. BAB I> PENUTUP ;asil perhitungan kebutuhan formasi PNS dapat diimplementasikan secara efektif apabila7 !. 4rganisasi yang disusun benar#benar diarahkan untuk melaksanakan misinya secara efektif dan efisien dalam rangka mewujudkan Bisi yang ditetapkan. 0. setiap unit organisasi, tersusun dari jabatan Ojabatan yang dibutuhkan oleh organisasi induknya dengan tugas#tugasnya yang jelas serta beban kerjanya terukur. ,. setiap jabatan mempunyai standar kompetensi yang jelas bagi pegawai yang akan mendudukinya. (. setiap jabatan mempunyai standar kinerja. 8engan demikian, agar dapat menghitung formasi yang dapat dipertanggungjawabkan, maka setiap instasi pemerintah harus memiliki data kepegawaian yang terurai untuk berbagai kepentingan keputusan kepegawaian. Salah satunya adalah dimiliki system informasi manajemen kepegawaian )S3MP6:. yang memuat daftar jabatan beserta uraiannya yang disertai dengan data pegawai yang ada menurut jabatannya. Pedoman ini hanyalah merupakan salah satu instrument pendayagunaan pegawai. Selanjutnya, agar instrument ini dapat dipergunakan untuk penataan kepegawaian, maka harus didukung oleh kesepakatan dan komitmen yang kuat di semua jajaran manajemen untuk melaksanakan secara konsisten. 8itetapkan di >akarta Pada tanggal, 0, >uli 0--( Menteri Pendayagunaan paratur Negara, 1eisal %amin
Keputusan Menpan Nomor 75 Tahun 2004 Tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil