Anda di halaman 1dari 56

KP 1.3.

2
Susunan Saraf Pusat
Susunan saraf.
Adalah alat tubuh yang berfungsi mengolah, menyimpan,
menanggapi semua informasi intrinsik dan informasi
extrinsik lingkungan individu, sehingga individu dapat
memahami situasi dirinya, dan dalam batas tertentu
bereaksi dan memanipulasi lingkungan itu.

Susunan saraf dapat dibagi menjadi:
Susunan saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang.
Susunan saraf tepi, yaitu susunan saraf tubuh yang
berada diluar otak dan sumsum tulang belakang.
Sel susunan saraf.
Secara umum terdiri dari sel dan serabut saraf.
Sel penyusun utama susunan saraf
adalah sel saraf (neuron) yang
berjumlah 200 bilyun.
Neuron terdiri atas soma, dendrit,
dan axon (neurit).
Secara keliru soma dari neuron
dipahami sebagai sel saraf.
Diameter soma dari belasan u
sampai puluhan u.
Panjang dendrit atau axon antara
beberapa u sampai 1,5 m.


Sel saraf (neuron) terkonsentrasi di ssp, terdiri dari soma
neuron (yang dipersepsi sebagai sel saraf).
Kelompok soma ini dinamakan dengan nukleus.
Istilah ganglion juga digunakan pengelompokan soma
neuron di ssp.

Susunan saraf pusat.
Bagian anatomis tubuh yang berada pada
hierargi tertinggi pada faal mengolah input
dan output informasi yang berhubungan
dengan interaksi individu dan lingkungan.

Susunan saraf pusat.
Susunan saraf pusat terdiri atas otak
(ensefalon), dan sumsum tulang
belakang (medulla spinalis).
Otak berada
dalam kavitas
kranii
Sumsum tulang
belakang berada
dalam canalis
spinalis.

Medula spinalis.
Otak.
Susunan saraf tepi.
Saraf ( nervus; n ; )
dalam pemahaman
sehari-hari profesi medis
adalah berkas serabut
saraf yang merupakan
bagian dari sel saraf (
neuron ).
Nervus susunan saraf
tepi dapat
dikelompokkan menjadi
saraf kranial ( saraf
otak), dan saraf spinal
(n.spinalis).
Saraf otak berjumlah 12
pasang.
Saraf spinal berjumlah
31 pasang.


12 pasang saraf otak.
Saraf spinal.
Soma neuron.
Mempunyai inti dan organelle seperti sel-sel
umumnya.
Konsentrasi soma di ssp
membentuk substansia grisea
(massa kelabu).
Sebagian massa kelabu di otak
besar membentuk bagian luar
otak besar yang disebut
sebagai cortex cerebri.
Axon atau dendrit disebut juga
serabut saraf.
Berkas axon atau dendrit di ssp
disebut massa putih (substansia
alba).
Berkas axon atau dendrit di
ss.tepi disebut nervus (saraf).
Konsistensi ssp cukup rapuh.

Soma neuron dalam
jumlah terbatas juga
terdapat di sst, yaitu
ganglion spinalis, dan
pada bagian susunan
saraf otonom yang disebut
ganglion simfatis dan
ganglion parasimfatis.


Soma neuron di ganglion yang
berada di susunan saraf tepi.
Ganglion simfatis
ganglion
parasimfatis
Nukleus, ganglion,
traktus, fasikulus, dan
nervus.
Nukleus / ganglion adalah
konsentrasi tertentu soma
dari neuron yang berada di
ssp.
Dalam pengertian ini,
cortex cerebri juga
digolongkan sebagai
nukleus.
Traktus/fasikulus adalah
berkas serabut saraf di
ss.pusat.

Kapsula interna.
Traktus piramidalis.
Input dan output informasi
Input dari lingkungan dalam (internal environtment ;
mielieu interior), dan lingkungan luar (external
environtment ; mielieu exterior), dihantarkan melalui
propagasi impuls (penjalaran depolarisasi membran
serabut saraf).
Depolarisasi adalah perobahan potesial membran sel-
saraf dari keadaan stabil semula menjadi masa
pertukaran ion melalui membran saraf.
Penjalaran impuls saraf ini menjalar melalui lintasan
saraf afferent ( lintasan sensorik), yang bermula dari
reseptor yang menerima informasi , menuju ke ssp.
Di ssp informasi diolah, melalui mekanisme output
psikis-saraf, individu memanipulasi lingkungan sampai
batas tertentu melalui penghantaran impuls di lintasan
saraf efferent ( lintasan saraf motorik) ke efektor.

Reseptor, ssp, dan efektor
Reseptor adalah bangun yang terdapat dibagian dalam
tubuh (reseptor viseral), dan yang terdapat dibagian
permukaan tubuh (reseptor somatis).
Reseptor viseral dan reseptor somatik tubuh / badan
menerima informasi keadaan lingkungan, diteruskan ke
serabut saraf spinal ke sel saraf di ganglion; medulla
spinalis; batang otak, dan melalui berkas
fasikulus/traktus spinothalamikus monosinaptik / traktus
spinothalamikus multisinaptik diteruskan ke kortex
cerebri.
Reseptor viseral dan reseptor somatik dari kepala
melalui saraf otak ke 1, 2, 5, 7, 8, 9, 10 diteruskan
kebatang otak dan thalamus melalui kapsula interna ke
kortex cerebri.
Cortex cerebri.
Neopallium.
Gyrus presentralis
Gyrus postsentralis
Area penglihatan primer :
gyrus yang membatasi
fissura kalkarina
Gyrus temporalis superior
Bagian-bagian diensefalon:
Thalamus
hypotahalamus
Asal dan perkembangan pada masa
janin S.S.P.
Pada masa janin s s.p
berkembang dari bumbung
ektoderm yang memanjang
dari depan ke belakang, dan
bumbung / tabung ini terbagi
menjadi otak ( ensefalon ),
dan medulla spinalis.
Otak selanjut terbagi
menjadi prosensefalon ,
mesensefalon, dan
rhombensefalon.
Beberapa terminologi S.S.P.
Pada masa janin
prosensefalon berkembang
menjadi telensefalon (otak
besar; hemisfer cerebri) dan
diensefalon.
Diensefalon terbagi menjadi
thalamus, hypothalamus epi
thalamus,
matathalamus,dan
subthalamus.
Mesensefalon dan rhombensefalon disebut
juga batang otak (trunkus cerebri).
Rhombensefalon ( otak belakang
) berkembang menjadi pons
dan medulla oblongata.

Bagian batang otak dari depan
kebelakang
Bagian depan: basis
Bagian tengah : tegmentum
Bagian belakang: tektum
Otak kecil (cerebellum)
berkembang dari bagian
belakang (tektum) batang otak.
Potongan midsagittal otak
Ensefalon/cerebrum.
Terdiri dari otak depan, otak
tengah, dan otak belakang.
Otak depan terbagi menjadi
hemisfer cerebri dan
diensefalon.
Hemisfer cerebri terbagi menjadi
lobus frontalis, lobus parietalis,
lobus occipitalis, lobus
temporalis.
Lobus-lobus ini dipisahkan oleh
sulkus centralis, sulkus lateralis,
fissura parietooksiaitalis
Lobus terbagi menjadi beberapa
gyrus karena adanya alur-alur di
permukaan otak.
Inti hemisfer cerebri: berfungsi pada
pembentukan gerakan sebagai bagian dari
susunan extrapiramidalis
Ganglia basalis.
-Neostriatum
Nukleus caudatus
Putamen
-paleostriatum
Globus pallidus
Amygdala.
Potongan lintang melalui ganglia basalis.
Cerebellum.
Cerebellum merupakan bagian ssp
yang secara embryologis berkembang
dari tektum batang otak.
Letak dan batas cerebelum.
Cerebellum berada di
fossa cranii posterior
Disebelah ventral
cerebellum terdapat
ventrikel 4 dan
tegmentum pons-
medulla oblongata.
Cerebelum
dipisahkan dari lobus
occipitalis cerebri oleh
tentorium cerebelli.
Letak dan faal.
Bagian dorsal batang
otak berhubungan
dengan lintasan saraf
sensorik.
Secara faali cerebellum
menerima serabut saraf
yang berhubungan
dengan input sensorik
dari serabut otot yang
berkontraksi, dan input
dari sendi pada gerakan.
Faal cerebellum.
Input untuk cerebellum berjalan dalam
serabut aferen cerebellum yang
membawa informasi yang mencakup
kondisi otot seperti :
Tonus otot, posisi otot dan sendi,
selanjutnya melalui cerebellum terjadi
mekanisme penyesuaian fungsi otot :
Penentuan periode serabut otot mana
yang berkontraksi, serabut otot yang
mulai berelaksasi, dan penyesuaian
tonus selanjutnya
dalam penyesuaian kontraksi dan tonus
mencapai target gerakan yang
diinginkan.

Hubungan anatomis cerebellum.
Cerebellum berhubungan
dengan :
Mesensefalon melalui
pedunkulus cerebelli
superior ( brachium
conjunctivum ).
Pons melalui brachium
pontis
(pedunkulus cerebelli media)
Medulla oblongata melalui
pedunkulus cerebelli inferior
( corpus restiforme ).
Tegmentum batang otak
Bagian-bagian cerebellum
Bagian luar cerebellum disebut dengan
cortex cerebelli, terdiri dari soma
neuron dan serabut saraf yang tersusun
sejajar dan tegak lurus dengan alur
dibagian luar cerebellum
Bagian yang terletak lebih dalam dari
cortex berwarna putih dan terlihat
bercabang sesuai alur di permukaan
cerebellum.
Bagian substansia alba ini disebut
sebagai arbor vitae corpus medullare.
Ditengah substansia alba ini terdapat
inti intrinsik cerebellum.

Cerebellum tampak belakang.
Pembagian cerebellum.
Vermis : bagian tengah
cerebellum yang diapit oleh
hemisfer cerebellum
Hemisphere cerebelli merupakan
bagian lateral cerebellum
Pada hemisfer cerebelli terdapat
alur-alur yang sejajar yang
membagi bagian luar cerebellum
menjadi lipatan jang sejajar.
Lipatan ini disebut folia cerebelli.
Salah satu alur dinamakan
dengan fissura prima, merupakan
alur yang membatasi antara
lobus anterior dengan lobus
posterior cerebellum.

Pembagian cerebellum berdasarkan
perbandingan filogenetik
Cerebellum dapat dibagi
menjadi 3 bagian :
Paleocerebellum ( lobus
anterior ;
vestibulocerebellum )
Neocerebellum ( lobus
posterior ;
pontocerebellum )
Archicerebellum ( lobulus
flocculonodularis ;
spinocerebellum)

Cerebellum tampak depan.
Bagian-bagian cerebellum.
Bagian-bagian vermis.
Uvula
Lobulus centralis ala lobulus
centralis
Culmen lobulus quadrangularis
anterior
Fisura prima
Declive lobulus quadrangularis
posterior
Folium lobulus semilunaris superior
Tuber lobulus qsemilunaris inferior
piramis - lobulus biventer
Lingula tonsila
Fissura sekunda
Nodulus - flocculus


Serabut aferen dan serabut eferen
cerebellum
Serabut aferen
cerebellum berupa
serabut lumut ( mossy
fiber ) , dan serabut
yang menaik (
climbing fiber ) ,
berasal dari traktus
spinocerebellaris
dorsalis dan traktus
spinocerebellaris
ventralis.

Potongan lintang medulla
Spinalis.
Serabut cerebellum.
Serabut aferen cerebellum melalui pedunkulus
cerebellaris superior berupa traktus spinocerebellaris
ventralis, dan melalui pedunkulus cerebellaris inferior
berupa traktus spinocerebellaris dorsalis.
Serabut aferen serebellum akan bersinapsis di cortex
cerebelli.
Dicortex terdapat neuron-neuron dengan serabut yang
sejajar dengan folia cerebeli, dan berhubungan dengan
sel lapis paling dalam dari cortex cerebelli yang
dinamakan dengan sel purkinye.
Axon sel-sel purkinye merupakan serabut eferen
serebellum, yang akan bersinapsis dengan inti intrinsik
cerebellum.

Hubungan cerebellum.
Cerebellum bersama dengan substansia retikularis
memberikan input untuk susunan extrapiramidalis.
Susunan extra piramidalis adalah bagian ssp yang mengatur
faal motorik vertebrata bersama dengan susunan piramidalis.
Susunan extrapiramidalis berperan memberikan input untuk
susunan piramidalis.
Susunan extrapiramidalis dominan pada vertebrata rendah
seperti burung.
Pada manusia susunan piramidalis lebih dominan dalam
mengatur faal motorik.
Susunan piramidalis berperan pada faal gerakan trampil dan
terlatih
Susunan piramidalis bermula di cortex cerebri, dan bersinapsis
dengan lower motoneuron di batang otak dan di medula
spinalis.
inti intrinsik cerebelum.
Nukleus fastigii
Nukleus globossus
Nukleus emboliformis
Nukleus dentatus,
Serabut saraf dari inti
intrinsik ini akan menuju
inti VA thalamus, dan
berintegrasi dengan
susunan extrapiramidalis.

Bagian-bagian otak.
Otak besar
Batang otak
Otak kecil
Sel lain di susunan saraf : sel glia.

Pembuluh darah di basis cranii.
Arteri dan vena.
A.carotis interna
A.ophthalmika
A.meningea media
Sinus duramater
adalah vena yang
dindingnya langsung
duramater
Selaput pembungkus ssp.
Pembungkus ssp disebut
dengan meninges. Meninges
terdiri atas 3 lapis, yaitu:
duramater, arachnoid, dan
piamater.
Infeksi meninges disebut
meningitis.
Duramater merupakan bagian
terluar meninges, bersifat liat,
merupakan bagian terkuat
dari meninges.
duramater
t
e
t
e
Tentorium cerebelli
Lapisan meninges disebelah dalam
duramater.
Arachnoid: merupakan bagian
yang berongga seperti sarang
laba-laba, rongga ini disebut
ruang subarachnoid.
Ruang subarachnoid berisi
liquorcerebrospinalis.
Piamater merupakan lapisan
meninges terdalam,
menempel langsung ke ssp,
tipis.


Duramater.
Duramater kranialis menempel
dengan periosteum neurokranium.
A.meningea media merupakan
arteri yang berada didalam
duramater kranialis bagian lateral.
Duramater spinalis diantarai oleh
anyaman vena tulangbelakang
dengan periosteum ruas kolumna
vertebralis yang melapisi canalis
spinalis.

Bagian-bagian duramater.
Falx cerebri : adalah bagian
duramater yang memisahkan
kedua belah hemisfer
cerebri. Falx cerebri didepan
melekat ke krista galli,
dibelakang bersambung
dengan tentorium cerebelli.
Tentorium cerebelli :
membatasi hemisfer cerebri
dari cerebellum
Sinus duramater : sinus
sagittalis superior, sinus
rektus, confluen sinuum,
sinus sigmoideus
Ruang supra
dan infratentorial.
Ruang-ruang ssp.
Di ssp terdapat suatu susunan ruang yang berisi cairan
l.c.s.
Ruang ini secara embriologis berasal dari saluran
bumbung saraf yang dinamakan dengan kanalis
sentralis.
Ruang-ruang dalam ssp ini berhubungan dengan ruang
subarachnoid di ventrikel 4, sehingga cairan otak dapat
diperiksa dengan mengambil cairan ini melalui tindakan
punksi lumbalis.
Pemeriksaan l.c.s merupakan prosedur pada semua
dugaan perubahan fungsi normal ssp.
Diperiksa komposisi sel dan komposisi glukosa dan
protein l.c.s.
Susunan ventrikel ssp.
Di otak besar terdapat sepasang
rongga yang dinamakan dengan
ventrikel lateral kanan dan
ventrikel lateral kiri.
Kedua ventrikel lateral ini
berhubungan dengan ruang di
antara diensefalon kiri dan
diensefalon kanan yang
dinamakan ventrikel 3 melalui
foramen interventrikulare
monroi.
Ventrikel lateral meluas ke lobus
frontal lobus parietal, dan lobus
temporal hemisfer cerebri.
Ventrikel otak dan l.c.s.
Di ventrikel-ventrikel ini terdapat suatu jaringan
vaskuler yang dinamakan dengan plexus
choroideus yang berfaal membentuk
liquorserebrospinalis (l.c.s).
L.c.s dialirkan dari ventrikel 3 (ventrikulus tertius)
melalui saluran mesensefalon yang berbentuk
pipa yang dinamakan aquaduktus mesensefali,
ke ventrikel 4 (ventrikulus quartus).
Ventrikulus quartus adalah ruang yang berada
diantara tegmentum pons dan tegmentum
medulla oblongata dengan permukaan depan
serebellum.

Sirkulasi lcs dan cysternae.
Cisterna dan sinus sagittalis
superior.
Di ventrikel terdapat IV terdapat 3 lobang yang
menghubungkan ventrikel 4 dengan dengan ruang
subarachnoid, yaitu satu lobang ditengah, apertura
medialis ventrikulus quartus (foramen magendi), dan 2
lobang dilateral, apertura lateralis ventrikulus quartus
(foramen luschka).
Ruang subarachnoid ssp mempunyai beberapa
pembesaran yang dinamakan dengan cysterna, seperti
cysterna magna, cysterna pontis, sisterna
interpedunkularis.
Dari ruang subarachnoid terdapat hubungan dengan
sinus sagittalis superior melalui villi arachnoidalis yang
memindahkan lcs. ke susunan darah vena.
Mrt (magnetic resonance
tomography) Ventrikel
lateralis
Aliran darah ssp.
Otak didarahi oleh 2
pasang arteri, yaitu
a.carotis interna dan
a.vertebralis.
Kedua pasang arteri
ini membentuk
hubungan kollateral
yang dinamakan
sirkulus arteriosus
willisi didasar otak.

Sirkulus arteriosus.
A.karotis interna
A.serebri anterior
R.komunikans anterior
A.serebri media
r.komunikans posterior
A.serebri posterior
A.basilaris.
Cabang a.basilaris: rr.ad
pontem, a,auditiva interna
Lesi vertebrobasiler.

Aliran darah balik dari
otak
sinus cavernosus
V.cerebri interna
V.cerebri magna
Sinus rektus
Konfluens sinuum
Vv.cerebri superior
Vv.cerebri posterior
Sinus sagittalis superior
Sinus transversus
Sinus sigmoideus
v.jugularis interna


Fungsi morfologis Bagian-bagian S.S.P
Otak (ensefalon) Sumsum tulang belakang
(medula spinalis).
Bagian-bagian tertentu ssp merupakan
bagian dari lintasan saraf (pathway) yang
tertentu, sesuai dengan modalitas impuls
saraf sensorik, motorik, somatis, viseral,
berasal dari kepala, dan badan.
Lintasan sensorik umumnya mempunyai
ganglion diluar bagian utama ssp yang
merupakan tempat soma berbagai serabut
sensorik ordo 1.
Ganglion di lintasan sensorik dan
lintasan motorik ssp.
Ganglion sensorik diluar ssp: ganglion spinalis, ganglion
n.trigeminus, ganglion genikuli, ganglion
n.glossofaringeus dan ganglion n. vagus.
Lintasan motorik umumnya dibagi menjadi lintasan
motorik somatis dan lintasan motorik viseral.
Lintasan motorik somatis umumnya bermula di cortex
cerebri, berdestinasi di sel motorik cornu anterior
medulla spinalis.
Lintasan motorik somatis umumnya tidak mempunyai
ganglion diluar ssp,
Lintasan motorik viseral mempunyai ganglion diluar ssp
(ganglion sso).

Anda mungkin juga menyukai