Muqodimah Teman-temanku yang disayangi Allah Syukur Alhamdulillah yasampai detik ini kita masih diberi kepercayaan oleh-Nya untuk menikmati indahnya hiasan dunia ini. Betapa kita masih sangat-sangat disayangi Allah, buktinya anggota badan kita masih lengkap, kaki masih bisa digunakan untuk berjalan menuju majlis ini, telinga masih jelas untuk mendengarkan pesan-pesan hari ini, mulut masih sanggup untuk menanyakan apa yang tidak diketahui, dan tentunya mata masih nampak untuk menyaksikan saya disini. Sungguh nikmat yang tak tergantikan !" #!$$% &' ($$)* +, . -idak lupa, shala.at beserta salam hendaknya kita haturkan kepada /asul utusan Allah, yaitu 0uhammad SA1. yang kita nantikan sya2aatnya kelak di 3aumil Akhir. Semoga, kita masih senantiasa menjadi kaumnya dengan selalu menjalankan ajaran dan sunnahnya. Teman-temanku yang dicintai Allah 0asih kenalkah kalian dengan /ukun 4slam5 Semoga masih. /ukun 4slam ada 6. 3ang pertama adalah mengucapkan 7(8 9": ;: 7(8< () * +, =>?@ ; A tiada -uhan selain Allah Nabi 0uhammad utusan AllahA , yaitu Shahadat. Kedua mengerjakan Shalat lima .aktu sehari semalam. 0asih ingatkah yang ketiga5 Ketiga Bakat, keempat Cuasa sebulan penuh selama bulan /amadhan dan kelima menunaikan ibadah Daji bagi yang mampu. Nah, Sudahkah kita meyakini ke-Esa-an Allah dan ke-/asul-an 0uhammad5 Alhamdulillah, sudah ya Allah ber2irman dalam Al-Furan surat Al-BaGarahH I yang berbunyi . JKyaituL mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan mena2kahkan sebahagian reBki yang Mami anugerahkan kepada mereka.A Semua yang ada disini beriman pada Allah bukan5 4man bukanlah hanya sekedar percaya, akan tetapi kepercayaan yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan ji.a. Nan tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu, salah satunya Shalat. Oantas, sudahkah kita para remaja mendirikan Shalat lima .aktu sehari semalam5 Ph, Berat. Apa sih shalat? Mengapa kita harus Shalat? Buat apa Shalat, penting gak sih? 0ungkin, pertanyaan-pertanyaan ini sempat menari-nari di pikiran kita. -ernyata, Shalat menurut bahasa QArab artinya doa. 0enurut istilah syaraQ shalat ialah ibadat yang sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah S1-. 0endirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syaratnya, rukun- rukunnya dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusuQ, memperhatikan apa yang kita baca, memperhatikan apa yang kita kenakan dan lain sebagainya. Sekarang, mengapa kita harus mendirikan5sholat s.t ber2irman allah 3ang berbunyi, JNan dirikanlah shalat, tunaikanlah Bakat dan rukuQlah beserta orang-orang yang rukuQ.A Shalat itu .ajib, teman. Bagi kaum muslim yang memenuhi syarat. Bagaimana dengan kita5 4slam, pasti. Baligh, sudah. Sehat, iya. 0ampu, kan5 Oantas, apalagi yang bisa menjadikan alasan kita untuk tidak shalat5 Semakin lama, usia kita semakin terkikis. Rangan sia-siakan itu teman Sebagian dari kita mungkin sampai detik ini masih ada yang ber2ikir, Buat apa shalat, penting gak sih? P.jelas penting sekali. Nidalam Al-FurSan diceritakan Cenghuni syurga bertanya kepada penghuni nerakaH TApakah yang memasukkan kamu ke dalam SaGar KnerakaL5T 0ereka menja.abH TMami dahulu tidak -ermasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.A Betapa tidak5 Sungguh kita sama sekali tidak menginginkan tinggal di Neraka, bukan5 Bahkan, mampirpun kita tak ingin. -eman, ada sebuah lirik lagu berbunyi Eman-eman wong kang bagus durung sembahyang 2x Nabi Yusuf bagus nanging tetep sembahyang 2x Eman-eman wong kang sugih durung sembahyang 2x Nabi Sulaiman sugih wis nglakoni sembahyang 2x Untuk itu, marilah kita pertebal iman dan kenyakinan kita. Bersegeralah mendirikan Shalat selagi kita masih diberi kesempatan untuk itu. 0endirikan Shalat bukanlah gengsi, dan tidak mendirikan Shalat juga bukan berarti gaul, man. Shalat bukan hanya untuk kaum yang sudah bau tanah, shalat bukan untuk anak-anak, shalat tidak hanya diperlakukan untuk orang cantik dan ganteng, tidak perlu menunggu kaya untuk mendirikan shalat dan shalat juga bukan pula hanya bagi kalangan cerdas cendekia.an. Buat apa menunggu tua kalau muda pun bisa, buat apa mengingat .ajah jelek kalau shalat itu akan lebih mempercantik kita di mata Allah, buat apa mengharap kaya kalau Shalat tak membutuhkan biaya, buat apa menunggu cerdas terlebih dahulu kalau toh kita masih bisa belajar mulai dari sekarang. Sholatlah kamu sebelum disholati, Teman sekian dari saya kurang lebihnya saya mohon maaf. . Wassalamualaikum Wr.Wb