hadirin yang berbahagia, kadang kita lupa. Kayaknya merasa bahwa hidup di dunia akan selamanya. Itu sebabnya, banyak orang seringkali lebih mementingkan mengejar dunia sampai lupa bekal untuk kehidupan akhirat kelak. Dunia boleh dikejar, diraih, dinikmati. Tetapi jangan lupakan kehidupan akhirat yang sudah pasti kekal abadi.
Dalam firmanNya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi (QS al-Qashash [28]: 77) Dalam ayat ini Allah Taala menekankan untuk meraih kehidupan akhirat, tetapi jangan lupakan dunia. Kalo kita, ternyata malah memilih kebalikannya. Kejar terus dunia, tetapi untuk kehidupan akhirat malah seperlunya aja. Shalat hanya dilakukan ketika sedang dirundung masalah. Rajin baca al-Quran ketika takut gangguan jin. Dengan kata
By:Ilhamdy Rezpector
lain, bekal untuk mengarungi kehidupan akhirat yang kekal abadi malah minim atau bahkan nggak diperhitungkan sama sekali. Aduh, jangan sampe deh. Bro en Sis, Ujian Nasional bukan akhir dalam proses belajar kita. Itu baru satu etape kehidupan saja. Masih banyak etape lain yang akan dilalui dan tentu saja memerlukan pengetahuan yang benar dan baik agar bisa mengatasi kendala yang ada. Meski dunia terus kita kejar, tetapi luangkan waktu lebih banyak untuk bekal di kehidupan akhirat. Apa itu bekalnya? Amal shalih dan terus memohon rahmat dan ampunan dari Allah Swt. agar kelak di akhirat kita dimasukkan ke surgaNya. Insya Allah. Nah, karena kehidupan akhirat lebih kita perlukan, maka kita harus terus belajar untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas amal shalih kita. So, jangan bangga dulu kalo di KTP atau kartu pelajar tercantum Islam di kolom agama, jika praktiknya dalam kehidupan sehari-hari kita tak pernah beramal shalih, bahkan keimanan kita sudah ternodai dengan kekufuran, tauhid kita diselipi syirik. Jangan sampe deh! Yuk mari, kita belajar Islam tak pernah henti. Ujian Nasional boleh berlalu, tetapi belajar untuk bekal akhirat kita wajib terus kita lakukan untuk meraih predikat mukmin sejati. Sip deh! Kiranya hanya itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini mohon maaf atas segala kehilafan dan kekurangannya. Wabillahitaufik Walhidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.