Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

Kelas

BASIS DATA

MENCIPTAKAN DATABASE DAN TABEL

Nama

Nomor

Tanggal

Praktikan

Mahasiswa

Kumpul

Slamet Abtohi

13611198

01/04/2014

Nama Penilai

Tanggal

Nilai

Koreksi

Tanda Tangan
Praktikan
Laboran

Tanda Tangan
Asisten
Dosen

Anne Mudya Yolanda


Dewi Setianingsih
Imtikharah Anis M.
Dr. RB. Fajriya Hakim,
M.Si
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2014

BAB I
PENDAHULUAN
Definisi Database, MySQL dan Apache
A. Database
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di
dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi
spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan.
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis
data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data
menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak
jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data
memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data
(database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang
memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis
dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada
beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat
menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti
data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam
pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani
unjuk kerja semua fungsi secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada
user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data
disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien. Pertimbangan efisien
di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa
digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.
1

Sumber : http://www.termasmedia.com/65-pengertian/69-pengertian-database.html
Diakses pada tanggal 31 maret 2014 pada pukul 02.03 pm

Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:


1.

Basis data flat-file, Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat
dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string
dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang
disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang
sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit
apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun
dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah
menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak
adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.

2.

Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara
penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang
berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional
menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas
baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih
tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign
key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena
keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis
ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan
tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih
lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya
tersebar di beberapa tabel.

B. MySQL
MySQL adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan
berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB. MySQL berfungsi sebagai
SQL (Structured Query Language) yang dimiliki sendiri dan sudah diperluas oleh
MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi server
yang dinamis dan powerfull. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana
2

Sumber : http://comput-techno.blogspot.com/2013/01/definisi-dan-fungsi-mysql-apache-dan-php.html
Diakses pada tanggal 29 maret 2014 pada pukul 05.40 pm

perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah
perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas
semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan
MySQL AB tersebut adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael Monty
Widenius.
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public
License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan
batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat
komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah
sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah
secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh
pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen
basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata
non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan
unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor
lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas
reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya
cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi
blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang
ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata
transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus
transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.
3

Sumber : http://comput-techno.blogspot.com/2013/01/definisi-dan-fungsi-mysql-apache-dan-php.html
Diakses pada tanggal 29 maret 2014 pada pukul 05.40 pm

Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1.

Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak
lagi.

2.

Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat


lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara
gratis.

3.

Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4.

Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam


menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak
SQL per satuan waktu.

5.

Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti
signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lainlain.

6.

Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7.

Keamanan.

MySQL

memiliki

beberapa

lapisan

keamanan

seperti

level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta sandi terenkripsi.
8.

Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala
besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta
5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks
pada tiap tabelnya.

9.

Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan


protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

Sumber : http://comput-techno.blogspot.com/2013/01/definisi-dan-fungsi-mysql-apache-dan-php.html
Diakses pada tanggal 29 maret 2014 pada pukul 05.40 pm

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi
dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application
Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang
dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang
ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani

ALTER

TABLE,

dibandingkan

basis

data

lainnya

semacam PostgreSQL ataupun Oracle.


C. Apache
Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat
dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell
Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs
web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur,
autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah
antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server
menjadi mudah.
Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas
terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software
Foundation.5
1.

Sejarah Apache

Sumber : http://comput-techno.blogspot.com/2013/01/definisi-dan-fungsi-mysql-apache-dan-php.html
Diakses pada tanggal 29 maret 2014 pada pukul 05.40 pm

Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang
menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java
System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di
internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia.
Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%. (sumber: Netcraft Web
Server Survey, November 2005).
Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang
dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah
perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Karena banyaknya patch pada
perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak
patch (a patchy server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan
bahwa Apache dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache , yang
dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal
tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.
2.

Kegunaan Apache
Apache adalah komponen server web dari paket perangkat lunak LAMP (Linux,
Apache, MySQL, PHP/ Perl/ bahasa pemrograman Python).
Karena berbagai keunggulan dan kelebihan yang dimiliki web server Apache,
server web ini menjadi sebuah web server yang paling populer dikalangan pengguna
dengan berbagai kelebihan sebagai berikut :
1.

Open Source, Free software

2.

Apache dapat berjalan di beberapa sistem operasi (Unix, BSD, Linux,


Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya).

3.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat


dikonfigurasi, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga
didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang
memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

4.

Fleksibel, mudah settingnya (fleksibilitas untuk di setting dengan PHP


dan MySQL).

5.

Kehandalannnya telah teruji.6

Kekurangan Apache
1.

Web server Apache tidak memiliki kemampuan mengatur load seperti IIS,
sehingga akan terus mem-fork proses baru hingga nilai MaxClients tercapai atau
hingga batas yang diizinkan oleh OS. Ini tentunya menguntungkan penyerang
karena habisnya RAM akan lebih cepat tercapai.

2.

Apache tidak memproses karakter kutip dalam string Referrer dan User-Agent
yang dikirimkan oleh Client. Ini berarti Client dapat memformulasi inputnya
secara hati-hati untuk merusak format baris log akses.

3.

Terganggunya proses upload data, yang bisa menyebabkan software salah dalam
menerjemahkan ukuran data yang masuk. Dengan celah tersebut, hacker
dikabarkan dapat mengeksploitasi kerentanan dengan cara mengirimkan request
pada server Apache bersangkutan. Versi yang cacat tersebut adalah seluruh
generasi Apache 1.3 dan versi 2 hingga 2.0.36. Server yang diserang hacker
memanfaatkan kelemahan ini akan mengalami DoS, alias server itu tak bisa
diakses. Dalam sejumlah kasus, penyerangnya dapat menjalankan pilihan
kodenya.7

Sumber : http://comput-techno.blogspot.com/2013/01/definisi-dan-fungsi-mysql-apache-dan-php.html
Diakses pada tanggal 29 maret 2014 pada pukul 05.40 pm
7

Sumber : http://comput-techno.blogspot.com/2013/01/definisi-dan-fungsi-mysql-apache-dan-php.html
Diakses pada tanggal 29 maret 2014 pada pukul 05.40 pm

BAB II
DESKRIPSI KERJA
Pada bab ini praktikan akan menjelaskan deskripsi atau langkah-langkah kerja untuk
membuat sebuah database dalam bentuk tabel dengan menggunakan program Apache2triad,
dalam hal ini praktikan akan membuat sebuah database yang berisi list judul film beserta
nama sutradara dalam pembuatan film tersebut, dengan format tabel berisi indeks nomor,
NIM mahasiswa, judul film dan nama sutradara, berikut langkah-langkah kerjanya :
1. Buka program Apache2triad yang telah terinstall pada komputer dengan membuka partisi
Local Disk (C:) , kemudian pilih program Apache2triad dilanjutkan dengan membuka
folder mysql bin kemudian pilih program mysql yang berekstensi (.exe), visualisasi
tampak pada gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1 Membuka program MySQL monitor


2. Selanjutnya akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.2 Tampilan awal program MySQL monitor


9

3. Langkah pertama untuk membuat sebuah database ketikkan kata kunci create database
dilanjutkan dengan menuliskan judul / nama database yang akan dibuat, hingga muncul
statement Query OK, berikut gambar syntax penulisan pada program :

Gambar 2.3 Syntax pembuatan judul database


4. Selanjutnya, untuk menampilkan daftar database yang telah dibuat, dapat dilihat dengan
cara mengetikkan keyword show databases, perhatikan gambar berikut :

Gambar 2.4 Menampilkan database yang telah dibuat


5. Kemudian gunakan / pilih nama database yang akan digunakan, dalam hal ini praktikan
akan menggunakan database judul film yang telah dibuat, perhatikan syntax pada gambar
2.5 berikut :

10

Gambar 2.5 Penggunaan database judul film


6. Selanjutnya buat tabel database judul film dan format yang akan digunakan, praktikan
akan membuat tabel dengan indeks nomor, nim, judul film dan nama sutradara pada
pembuatan film, seperti terlihat pada gambar 2.6 berikut :

Gambar 2.6 Pembuatan tabel database judul film


7. Kemudian untuk menampilkan tabel database yang telah dibuat, dapat dilakukan dengan
mengetikkan keyword desc judul_film sehingga tabel database yang telah dibuat akan
ditampilkan seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.7 Visualisasi tabel database


11

8. Selanjutkan setelah tabel berhasil dibuat, masukkan input isian database sesuai dengan
format tabel yang telah dibuat, yakni nomor, nim, judul film dan sutradara.

Gambar 2.8 Penginputan isi database


9. Kemudian, tampilkan database beserta isinya dengan mengetikkan keryword select *
from judul_film seperti gambar berikut :

Gambar 2.9 Hasil pembuatan database judul film

12

BAB III
PEMBAHASAN
Dalam bab ini praktikan akan menganalisa dan memaparkan lebih dalam terkait dengan
bab deskripsi kerja diatas, praktikan mencoba mengaplikasikan teori mengenai program
apache2triad dan MySQL untuk menciptakan database dalam bentuk tabel yang berisi daftar
judul film dan sutradara dari film tersebut, dalam pembuatan database disini praktikan
menggunakan MySQL monitor, yakni program mysql dalam command promt. Dalam
membuat sebuah database diperlukan ketelitian, hal ini akan berpengaruh pada hasil yang
akan dibuat, karena program sangat sensitif dengan kesalahan penulisan syntax, sehingga hasil
yang ditampilkan juga akan ERROR. Pembuatan database disini dilakukan untuk
memudahkan pengguna dalam mencari data, dimana data disusun dalam sebuah database dan
diklasifikasikan dalam sebuah indikator tertentu.
Untuk mengawali pembuatan database, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
dengan membuka program C:\apache2triad\mysql\bin kemudian pilih program mysql yang
berekstensi (.exe), kemudian akan muncul mysql pada command promt seperti gambar
berikut:

Gambar 3.1 Tampilan awal program MySQL monitor


Setelah program berjalan langkah selanjutnya adalah membuat nama database terlebih
dahulu, dalam hal ini praktikan akan membuat Judul_film sebagai nama dari database.
Untuk membuat nama dari database, syntax yang digunakan adalah create database
judul_film; Perhatikan gambar 3.1!

13

Gambar 3.2 Membuat nama database


Sesuai dengan bahasa, penulisan perintah (syntax) pada MySQL selalu diakhiri dengan
menggunakan tanda ; (titik koma), dengan pengecualian pada beberapa perintah semisal
USE, HELP dll. Setiap perintah query dapat diketik dalam beberapa baris sebelum diakhiri
dengan tanda ; (titik koma).
Setelah penulisan nama database berhasil dibuat, maka akan muncul statement Query
OK, kemudian langkah selanjutnya adalah menggunakan nama database dengan
menggunakan perintah use database nama_database. Namun, sebelum menggunakan nama
database yang telah dibuat, daftar database dapat dicek terlebih dahulu dengan menuliskan
perintah :
show databases;
perintah diatas digunakan untuk menampilkan database yang telah dibuat, perhatikan gambar
berikut :

Gambar 3.3 Menampilkan database yang telah dibuat


Pada gambar 3.3 menunjukkan bahwa ada lima buah database yang telah dibuat, yakni
information_schema, data_mahasiswa, judul_film, mahasiswa dan mysql. Selanjutnya setelah
mengetahui daftar nama database, praktikan akan menggunakan judul_film sebagai nama
database.
Untuk menggunakan nama database, perintah yang digunakan adalah :
use judul_film;

Gambar 3.4 Menggunakan nama database


14

Setelah penggunaan nama database berhasil, praktikan akan memulai membuat tabel
database yang terdiri atas empat kolom, berisi indeks nomor, nim, judul film dan nama
sutradara. Untuk membuat tabel dapat digunakan perintah :
mysql > create table judul_film (no int (3) not null,
-> nim int (8),
-> judul_film varchar (30) not null,
-> sutradara varchar (30) not null);
kemudian, klik enter pada keyboard, setelah database berhasil dibuat, tabel dapat ditampilkan
dengan perintah desc judul_film; sehingga akan muncul tampilan tabel seperti
gambar berikut :

Gambar 3.5 Visualisasi tabel database


create table judul_film, adalah perintah untuk membuat tabel dengan nama
judul_film, dalam menuliskan nama database tidak dapat menggunakan spasi, sehingga
digunakan tanda _ (underscore). Selanjutnya pada perintah (no int (3) not null,
adalah syntax penulisan indeks nomor pada judul kolom dengan tipe data integer (int) yang
berupa angka, demikian juga halnya dengan perintah selanjutnya yakni nim int (8),
judul_film varchar (30) not null,dan sutradara varchar (30) not
null); merupakan syntax penulisan judul pada tiap kolom yang akan dibuat, pada kolom
judul film dan sutradara menggunakan jenis tipe data karakter yakni dengan format penulisan
varchar, sedangkan angka yang ditulis setelah tipe data (3, 8, 30, dan 30) adalah jumlah
karakter maksimal yang dapat diinput sesuai dengan judul kolom, pernyataan not null
adalah perintah yang memiliki arti bahwa kolom tidak dapat dikosongkan (harus berisi data).

15

Selanjutnya setelah tabel database berhasil dibuat, isi tabel database tersebut dengan data
yang akan dimasukkan, yakni nomor, nim, judul film dan sutradara, dengan perintah sebagai
berikut :
Mysql > insert into judul_film
-> (no, nim, judul_film, sutradara) value
-> (1,13611198,harry potter,chris columbus),
-> (2,13611198,java heat,conor allyn),
-> (3,13611198,habibie ainun,faozan rizal);
Perintah diatas digunakan untuk menginputkan database, selanjutnya setelah penginputan
database selesai, tabel tersebut dapat ditampilkan dengan menuliskan syntax :
Select * from judul_film
Sehingga akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.5 Hasil pembuatan database judul film

16

BAB IV
PENUTUP
1.

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di
dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak
(program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.

2.

MySQL adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan
berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB.

3.

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat
dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell
Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs
web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan
HTTP.

4.

Pembuatan database dilakukan untuk memudahkan pengguna dalam mencari data,


dimana data disusun dalam sebuah database dan diklasifikasikan dalam sebuah
indikator tertentu.

17

DAFTAR PUSTAKA

Annur.2014.Aturan

Dasar

Syntax

dan

Beberapa

Contoh

Fungsi

dalam Mysql.

http://annur24.wordpress.com. Diakses tanggal 30 maret 2014. Pada pukul 11.03 am


Unknown.2013.Definisi

dan

Fungsi

Mysql,

Apache

dan

PHP.

http://comput-

techno.blogspot.com Diakses tanggal 29 maret 2014. Pada pukul : 05.40 Pm

Unknown.2014.
Pengertian
Database.http://www.termasmedia.com/65-pengertian/69pengertian-database.html Diakses tanggal 31 maret 2014 pada pukul 02.03 pm

18

Anda mungkin juga menyukai