Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

ASMA BRONKIAL
A. PENGERTIAN
Asma Bronkhial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea
dan bronkhus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan
jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah secara spontan maupun sebagai
hasil pengobatan (the Aamerican Thoraccic Society, 2003).
B. KLASIFIKAS
Secara etiologi asma bronkhial dibagi dalam 3 tipe :
1. Asma bronkhial tipe non atopi (intrinsik)
a) Serangan timbul setelah dewasa
b) Keluarga tidak ada menderita asma ada hubungan dengan beban fisik
c) Perubahan cuaca
2. Asma bronkhial tipe atopi (ektrinsik)
a) Timbul sejak anak-anak
b) Ada keluarga yang menderita asma
c) Adanya eksim pada waktu bayi
d) Sering menderita rhinitis
3. Asma bronkhial campuran (mixed)
Pada golongan ini keluhan diperberat oleh faktor intrinsic.

C. ETIOLOGI
1. Faktor genetik (faktor keturunan)
2. Faktor lingkungan
3. Bahan alergen
4. Infeksi saluran nafas (terutama virus)
5. Olah raga
6. Tekanan jiwa
7. Faktor makanan
8. Obat-obatan
D. TANDA DAN GEJALA
Sesak nafas yang kumat-kumatan dengan bunyi nafas mengi (wheezing), batuk
dengan sputum. Biasanya keluhan dan gejala tergantung dari berat ringannya pada waktu
serangan, pada asma bronkhial yang ringan dan tanpa adanya komplikasi keluhan dan
gejala tidak ada yang khas.Tanda-tanda fisik: keadaan umum : CM, Cemas, gelisah, TD
meningkat, Nadi meningkat , sianosis,terdapat bunyi wheezing.

E. PATOFISIOLOGI
1. Perubahan patologis
a) overdistensi kedua paru
b) paru tidak kolaps waktu kavum pleura dibuka
2. Perubahan Histopatologis
a) Hypertropi otot polos bronkus
b) Odema mukosa bronkus
c) Kerusakan epitel permukaan mukosa
d) Penebalan nyata membran basalis
e) Infiltrasi eosinofil dalam dinding bronkus

F. PENATALAKSANAAN
1. Waktu serangan
a) Brokodilator
a. golongan Adrenergik adrenalin larutan 1: 1000 subkutan 0,3 cc ditunggu
selama 15 menit
b. golongan methylyanthin = aminophilin
c. golongan antikolinergik = sulfat atropin, pratopilum bronid
b) Antihistamin
c) kortikosteroid : memperkuat kerja obat beta adrenergic
d) ekspektoransia : memudahkan mukus dari saluran nafas adalah air minum biasa ,
glyseril
2. Pengobatan non farmakoterapi
a. pemberian O2
b. Pemberian cairan
c. Drainase postural
G. ANAMNESIS
Keluhan yang paling umum :
a. nafas mengi (wheezing)
b. sesak
c. batuk timbul tiba-tiba dan hilang spontan atau dengan pengobatan

H. APEMERIKSAAN FISIK
1. Sistem pernafasan
a) batuk mula-mula kering tidak produktif kemudian keras
b) frekuensi pernafasan meningkat
c) otot-otot bantu pernafasan hipertrofi
d) bunyi pernafasan makin melemah dengan ekspirasi yang memanjang disertai
ronchi kering dan wheezing
e) ekspirasi lebih dari pada 4 detik atau 3x ekspirasi
f) pada pasien sesak mungkin ditemukan :
a. hiperinflasi paru yang terlihat dengan peningkatan diameter anteroposterior
rongga dada yang pada perkusi terdengar hipersonor.
b. pernafasan susah dan cepat dengan bantuan otot pernafasan (antar iga,
sternokledomastoideus), retraksi supra sternal, supra clavicula & sela iga &
pernafasan cuping hidung
g) pernafasan cepat dan dangkal
2. Sistem kardiovaskuler
a. atekanan darah meningkat nadi meningkat
b. timbul pulsus paradoksur
c. pada yang lebih berat tekanan darah menurun, gangguan irama jantung
3. Sistem persarafan
a. Cemas
b. sukar tidur
c. diorientasi
d. apatis coma
e. mata = miosis dan edema pupil

I. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Lab
a. leukositosis dengan neutrofil yang meningkat
b. eosinofil daran > 250 /mm3\


2. AGD
a. Asma ringan - sedang = PaO2 sedikit menurun, PaCO2 menurun dan alkalosis
respirator. Asma berat = PaO2 menurun dan PaCO2 meningkat dan asidosis
respiratorik
3. Radiologi = hiperinflasi, penebalan dinding bronkus, vaskularisasi paru
4. faal paru = menurunnya FEV
5. Uji kulit = adanya alergi
6. Uji provokasi bronkus = dengan inhalasi histamin, asetilkolin, alergen, penurunan
FEV1 sebesar 20 % atau lebih setelah tes provokasi merupakan pertanda adanya
hiperaktivitas bronkus

J. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan jalan nafas b.d sekresi kental peningkatan produksi mukus
bronkospasmi :
Intervensi :
1. kaji warna, kekentalan dan jumlah sputum
R/ karakteristik sputum dapat menunjukkan berat ringannya Obstruksi
2. Instruksikan klien batuk efektif dalam mengontrol batuk
R/ batuk yang tidak terkontrol melelahkan
3. Ajarkan klien untuk menurunkan viskositas sekresi
R/ sekresi kental sulit untuk dikeluarkan dan dapat menyebabkan Sumbatan
mukus yang dapaT menimbulkan ateletasis
4. auskultasi paru sebelum dan sesudah tindakan
R/ berkurangnya suara tambahan setelah tindakan menunjukkan
a. keberhasilan : lakukan fisioterapi dada = drainage postural = perkusi dan
fibrasi
b. dada
R/ untuk mengeluarkan secret
5. Dorong dan berikan perawatan mulut
R/ Higiene mulut baik untuk meningkatkan rasa sehat.



2. Ketidakefektifan pola nafas b.d distensi dinding dada dan kelelahan akibat
peningkatan kerja.
Pernafasan
Intervensi :
1. Memonitor frekuensi, irama dan kedalaman pernafasan.
R/ takipneu, irama tidak teratur dan bernafas dangkal, menunjukkan pola nafas
yang tidak efekti.
2. Posisikan klien pada posisi semifowler
R/ Posisi semifowler akan menurunkan diafragma sehingga memberikan
pengembangan pada organ paru.
3. Alihkan perhatian / tenangkan klien dengan fafas efektif
R/ Ansietas dapat menyebabkan pola nafas tidak efektif
4. Minimalkan distensi gaster
R/ Distensi gaster dapat menghambat kontraksi diafragma
5. Kaji pernafasan selama tidur
R/ Adanya apneu tidur menunjukkan pola nafas tidak efektif
6. Yakinkan klien dan beri dukungan saat dispnea
R/ Rasa ragu-ragu pada klien dapat menghambat komunikasi terapeutik.

3. Kerusakan pertukaran gas b.d retesi CO2 , peningkatan sekresi,
Peningkatan pernafasan dan proses penyakit :
Intervensi
1. Pantau status pernafasan tiap 4 jam , hasil GDA,
R/ mengidentifikasi indikasi ke arah kemajuan atau penyimpanan dari hasil klien
2. Tempatkan klien pada posisi semifowler
R/ posisi tegak memungkinkan ekspansi paru lebih baik
3. Berikan terapi intravena sesuai anjuran
R/ Memungkinkan rehidrasi yang cepat dan dapat mengkaji keadaan vaskuler
untuk pemberian obat-obatan darurat.
4. Berikan O2 melalui kanul nasal 4 lpm selanjutnya sesuaikan dengan hasil PaO2.
R/ pemberian O2 mengurangi beban otot-otot pernafasan.


4. Resiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d laju
metabolisme tiggi, dispnea saat makan dan ansietas.
Intervensi ;
1. Mengidentifikasi faktor yang dapat menimbulkan nafsu makan, misalnya muntah
dengan ditemukan sputum yang banyak ataupun dispneu
R/ Merencanakan tindakan yang dipilih berdasarkan penyebab masalah
2. anjurkan klien untuk oral hygiene
R/ Akan meningkatkan nafsu makan
3. Lakukan pemeriksaan adanya suara peristaltik usus serta palpasi untuk
mengetahui ada pada saluran cerna
R/Mengetahui keadaan usus dan konstipasi
4. Berikan diit TKTP sesuai dengan ketentuan
R/ memenuhi jumlah kalori yang dibutuhkan tubu
5. Bantu klien istirahat sebelum makan
R/ Kelelahan dapat menurunkan nafsu makan
6. Timbang berat badan setiap hari
R/ Turunnya berat badan mengidentifikasikan kebutuhan nutrisi kurang

5. Resiko tinggi kelelahan b.d emosi yang terfokus pada pernafasan dan apnea tidur :
Intervensi :
1. Jelaskan sebab-sebab keletihan individu
R/ Diketahuinya faktor-faktor penyebab maka diharapkan bisa menghindarinya
2. Hindari gangguan saat tidur
R/ Tidur merupakan upaya memulihkan kondisi yang telah menurun setelah
aktivitas
3. Ajarkan tehnik pernafasan yang efektif
R/ Pernafasan efektif membantu terpenuhinya O2 jaringan
4. Pertahankan O2 bila latihan
R/ O2 untuk pembakaran glukosa menjadi energy





6. Ansietas b.d sulit bernafas dan rasa takut sufokasi :
Intervensi
1. Kaji tingkat ansietas yang dialami klien
R/ Mengetahui tingkat kecemasan untuk memudahkan dalam perencanaan
tindakan selanjutnya
2. Kaji kebiasaan keterampilan koping
R/ Menilai mekanisme koping yang bisa digunakan
3. beri dukungan emosional untuk kenyamanan dan ketentraman hati
R/ Dukungan emosional dapat memantapkan hati untuk mencapai tujuan yang
sama
4. Implementasikan teknik relaksasji
R/ Menurunkan dan menghilangkan kecemasan
5. Jelaskan setiap prosedur tindakan yang akan dilakukan
R/ pemahaman terhadap prosedur akan memotivasi klien untuk lebih kooperatif.




















DAFTAR PUSTAKA
1. Muttaqin, Arif. ( 2007 ). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Pernafasan . Banjarmasin
2. Santoso, Budi. ( 2005 ). Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda. Prima
Medi
3. PDT Ilmu Penyakit Paru FK Unair, RSU Dr. Soetomo, edisi 3, 2005.
4. Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Dalam, Lawrence M, Tierney, Jr, MD et all,
2002.
5. Bronchitis, JazeelaFayyaz, DO, eMedicine Specialties Pulmonology, 2009.

Anda mungkin juga menyukai

  • GRAFIK SUHU
    GRAFIK SUHU
    Dokumen11 halaman
    GRAFIK SUHU
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Undangan Internal
    Undangan Internal
    Dokumen1 halaman
    Undangan Internal
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Rumus Laporan Fisika
    Rumus Laporan Fisika
    Dokumen3 halaman
    Rumus Laporan Fisika
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Cover Pedoman Atau Panduan
    Cover Pedoman Atau Panduan
    Dokumen1 halaman
    Cover Pedoman Atau Panduan
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Undangan Internal
    Undangan Internal
    Dokumen1 halaman
    Undangan Internal
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Triage Igd
    Triage Igd
    Dokumen20 halaman
    Triage Igd
    Ahmad Ismadi
    Belum ada peringkat
  • Triage Igd
    Triage Igd
    Dokumen20 halaman
    Triage Igd
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Cakue
    Cakue
    Dokumen6 halaman
    Cakue
    Inty Defly Nand
    Belum ada peringkat
  • Biografi Soimah Pancawati Seniman Berbakat
    Biografi Soimah Pancawati Seniman Berbakat
    Dokumen3 halaman
    Biografi Soimah Pancawati Seniman Berbakat
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Gera Bah
    Gera Bah
    Dokumen1 halaman
    Gera Bah
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Asma Bronkial
    Asma Bronkial
    Dokumen8 halaman
    Asma Bronkial
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Imunisasi
    Imunisasi
    Dokumen3 halaman
    Imunisasi
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Prioritas Diagnosa
    Prioritas Diagnosa
    Dokumen5 halaman
    Prioritas Diagnosa
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Imunisasi
    Imunisasi
    Dokumen3 halaman
    Imunisasi
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • BAB I Geronti
    BAB I Geronti
    Dokumen71 halaman
    BAB I Geronti
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Imunisasi
    Imunisasi
    Dokumen3 halaman
    Imunisasi
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Asma Bronkial
    Asma Bronkial
    Dokumen8 halaman
    Asma Bronkial
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Asma Bronkial
    Asma Bronkial
    Dokumen8 halaman
    Asma Bronkial
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • ANALISA Jurnal
    ANALISA Jurnal
    Dokumen4 halaman
    ANALISA Jurnal
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Membuat Kremesan
    Membuat Kremesan
    Dokumen4 halaman
    Membuat Kremesan
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Asma Bronkial
    Asma Bronkial
    Dokumen8 halaman
    Asma Bronkial
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Ma'Rifatul Rasul
    Ma'Rifatul Rasul
    Dokumen7 halaman
    Ma'Rifatul Rasul
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Ca Mamae
    Ca Mamae
    Dokumen38 halaman
    Ca Mamae
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • LP B2 Ca Mamae
    LP B2 Ca Mamae
    Dokumen20 halaman
    LP B2 Ca Mamae
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • Ca Mamae
    Ca Mamae
    Dokumen38 halaman
    Ca Mamae
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • CA Ovarium
    CA Ovarium
    Dokumen8 halaman
    CA Ovarium
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN MZ Rung Dadi
    LAPORAN MZ Rung Dadi
    Dokumen10 halaman
    LAPORAN MZ Rung Dadi
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat
  • PID Kelompok 4
    PID Kelompok 4
    Dokumen28 halaman
    PID Kelompok 4
    apiida
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan
    Asuhan Keperawatan
    Dokumen3 halaman
    Asuhan Keperawatan
    Annie Handyanto
    Belum ada peringkat